PENDAHULUAN
polidipsia, polifagia, penurunan berat badan) dan gejala kronis terkadang tanpa
gejala yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya (Hidayati,2017).
Berdasarkan data WHO tahun 2016, Diabetes merupakan salah satu dari
utama kebutaan, stroke, serangan jantung, dan amputasi kaki. 80% penyakit
Diabetes dapat dicegah dengan penanganan yang cepat dan tepat. Di dunia, 1 dari
11 orang dewasa menderita diabetes tahun 2015 dan diprediksi pada tahun 2040
akan meningkat menjadi 1 dari 10 orang dewasa menderita diabetes. Pada tahun
2015, 415 juta orang dewasa menderita diabetes kenaikan 4 kali lipat dari 108 juta
di tahun 1980an. Pada tahun 2040, diperkirakan jumlahnya akan naik menjadi 642
Pada prinsipnya ada dua macam penatalaksaanaan yang biasa dilakukan untuk
1
tetapi pengobatan farmakologi memiliki efek samping yang lebih besar
selain itu pengaturan makanan juga memberikan pengaruh yang efektif terhadap
penurunan kadar glukosa darah yang harganya relatif murah. Buah naga merah
(Hylocereus Polyrhizus) termasuk salah satu buah terbaik dalam kategori pangan
fungsional yang mengandung serat larut air (19 gr) dan asam arkobat (vitamin c -
540.27 mg) yang berperan dalam tubuh manusia untuk menetralkan radikal bebas
Species) sehingga dapat menimbulkan efek protektif terhadap sel β pankreas dan
puasa (Wydiastuti,2015).
prediabetes buah naga memberikan efek yang signifikan terhadap kadar glukosa
begitupun dengan penelitian yang dilakukan pada penderita diabetes melitus tipe
(Widyastuti,2017).
2
Berdasarkan latar belakang masalah dan penelitian sebelumnya peneliti tertarik
Polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di
darah dan diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan bagi peneliti selanjutnya.
3
4