Dalam pola ini, seseorang bertindak sebagai titik pusat semua proses komunikasi. Anggota
group lainnya berfungsi untuk mentransfer dan menerima semua pesan melalui pemimpin
bertindak sebagai pengambil keputusan dan berhak untuk membagi pekerjaan serta
memerintah anggota lainnya. Berdasarkan penelitian pola ini merupakan pola komunikasi
Meskipun pola rantai juga merupakan suatu pula yang terpusat, anggota lain dalam pola ini
juga berfungsi sebagai alat untuk menyalurkan informasi antara titik pusat dengan orang-
Dalam pola ini, semua anggota group mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan
komunikasi. Setiap orang bisa berbicara dengan dua orang lainnya. Selanjutnya informasi
menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Dengan demikian maka setiap individu membuat
lainnya.
Informasi memegang peranan yang sangat penting maka pelaku bisnis diminta untuk
kegiatan komunikasi dengan biaya tertentu. Untuk dapat memaksimalkan manfaat dan
a. Mengurangi jumlah pesan. Dalam hal ini pesan sebaiknya jangan terlalu banyak jumlahnya
supaya si penerima pesan tidak terjadi kebingungan terhadap pesan-pesan yang diberikan
karena bisa saja si penerima pesan akan menginterpresikan pesan yang berbeda dengan kita;
kita menganggap pesan tertentu lebih penting sementara si penerima pesan menganggap yang
kalimat-kalimat yang terlalu panjang dalam arti singkat, padat, bahasanya lugas namun tidak
c. Mendelegasikan tanggung jawab. Dalam hal ini kita tidak mungkin untuk menangani
sendiri semua pekerjaan dalam organisasi kita secara sendirian. Kita butuh kepanjangan
tangan untuk mencapai suatu tujuan organisasi dan perlu diingat meski kita tahu segalanya
namun keahlian seseorang mungkin akan melebihi kita untuk itu kita bisa mempercayakan
pekerjaan tertentu pada orang tertentu. Sebaiknya dalam pendelegasian tanggung jawab ini
kita carikan orang yang tepat atau dengan istilah “The right man on the right place”.
d. Melatih petugas, hal ini masih ada kaitannya dengan poin di atas yaitu bahwa untuk
memenuhi kriteria orang yang sesuai kita perlu melatih mereka baik melalui pendidikan
formal, non formal ataupun pelatihan-pelatihan yang dapat memperluas wawasan sehingga
Dalam proses komunikasi di suatu perusahaan atau organisasi terkadang terjadi krisis
komunikasi, maksudnya bahwa ada suatu keadaan dimana pihak internal mengalami
gangguan komunikasi; dalam hal ini bisa saja dalam bentuk fitnah atau bentuk yang lain yang
pada akhirnya bila tidak segera ditangani akan mengganggu citra atau nama baik perusahaan
menangani krisis komunikasi karena bisa saja kita salah mengambil keputusan maka yang
terjadi adalah kekacauan perusahaan atau organisasi dan akan berdampak pada banyak orang.
a. Siapkan tim yang terampil/cekatan dalam menangani krisis, tim ini bisa mencari fakta-
fakta yang menyebabkan krisis komunikasi sebaik mungkin, jangan sampai memperkeruh
suasana (diusahakan mengail ikan di air keruh dan mendapatkan ikan tersebut). Jadi kita
mencari fakta-fakta tersebut jangan sampai menyinggung, menekan ataupun yang lebih parah
b. Usahakan pimpinan segera bertindak pada saat krisis terjadi, hal ini diperlukan dimana
keadaan benar-benar tidak dapat diatasi oleh tim tadi. Terkadang situasi yang tidak menentu
membuat choas dalam perusahaan atau organisasi maka ketegasan dan kewibawaan seorang
tersebut.
c. Ciptakan sebuah pusat informasi sebagai representasi perusahaan yang dilengkapi dengan
berbagai peralatan elektronik komunikasi. Keadaan yang serba tidak pasti bisa terjadi karena
informasi yang diterima oleh pihak-pihak tertentu tidak akurat maka perusahaan atau
organisasi perlu membentuk pusat informasi yang bisa dipercaya tanpa harus berpihak pada
d. Ceritakan suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka, dan jujur. Jika memang ada yang
salah segera minta maaf. Sikap ini nampaknya sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan karena jika tidak ada hal-hal di atas maka krisis itu akan berkepanjangan dan
e. Tunjukkan keseriusan perusahaan, bukan saja melalui pernyataan tetapi juga melalui
tindakan nyata. Banyak kasus dalam penyelesaiannya hanya diberi janji-janji tanpa ada
realisasi, ada juga kecenderungan penyelesaian masalah diulur-ulur dengan harapan mereka
akan lupa dengan masalah yang terjadi, jika hal ini terjadi berulang-ulang maka yang terjadi
seperti gunung es di lautan dimana nampaknya tidak ada masalah namun kenyataannya ada
Dalam proses organisasi tidaklah selalu mulus, tentunya akan banyak terjadi hambatan-
hambatan pada perjalanananya. Hambatan yang sering muncul adalah hambatan komunikasi,
karena komunikasi adalah kunci utama dalam kesuksesan organisasi mengingat banyaknya
orang yang terlibat didalammnya. Hambatan tersebut tentunya bukan menjadi suatu
pengganjal dalam organisasi karena semua hambatan pastinya dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat. Berikut ini adalah macam-macam hambatan dalam organisasi yaitu :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi yaitu hambatan yang timbul dari ketidak jelasan
2. Hambatan Fisik yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan cuaca, gangguan sinyal,
dsb.
3. Hambatan Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman yang sedikit mengenai
bahasa dan istilah-istilah asing yang digunakan dalam informasi atau pesan.
4. Hambatan Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan kondisi kejiwaaan dari si
pengirim pesan atau penerima pesan sehingga mengakibatkan informasi tersebut mengalami
perubahan.
5. Hambatan Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat emosi manusia yang tidak
yaitu hambatan yang timbul akibat komunikasi dengan atasan atau bawahan mengalami
kendala seperti tingkat pemahaman terhadap suatu informasi yang berbeda yang
7. Hambatan-hambatan Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar pribadi didalam
sebuah organisasi, biasanya hambatan ini muncul karena adanya salah paham antar pribadi
yang menyangkut masalah tugas dan wewenang dari orang yang ada dalam organisasi.
Dari berbagai hambatan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi itu tidak
mudah dan memerlukan jalan yang sangat panjang untuk mencapai suatu tujuan tertentu