KLIMAKTERIUM
Disusun oleh :
DINI OKTOVIA
FAUZAL FITRA
RONAULI SITOMPUL
DOSEN PEMBIMBING:
Ns.Apriza,M.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih, yang telah melimpahkan rahmat,
inayah, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini . Semoga
makalah ini dapat bermanfaat, bagi kita semua.
Besar harapan saya agar makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar dapat lebih
baik. Saya mengakui bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu saya berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
TINJAUAN TEORI.....................................................................................................................................3
2.1 Klimakterium...............................................................................................................................3
2.2 Masa Klimakterium..........................................................................................................................3
2.3 Masa Klimakterium...........................................................................................................................4
2.4 Tanda dan Gejala............................................................................................................................4
2.5 Batasan Usia Klimakterium...............................................................................................................8
2.6 Perubahan Fisik pada Masa Klimakterium........................................................................................8
2.7 Etiologi/Penyebab.......................................................................................................................10
2.8 Faktor yang berpengaruh terhadap gejala klimakterium...............................................................11
2.9 Pengelolaan klimakterium............................................................................................................11
2.10 Asuhan keperawatan...............................................................................................................14
BAB III......................................................................................................................................................19
PENUTUP.................................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................19
3.2 Saran................................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selain fisik, perubahan psikis juga sangat mempengaruhi kualitas hidup
seorang wanita dalam menjalani masa menopouse. Memang, perubahan psikis
pada masa menopouse sangat tergantung pada masing-masing individu. Pengaruh
ini sangat tergantung pada pandangan masing-masing wanita terhadap
menopouse. Pengetahuan yang cukup akan membantu mereka memahami dan
mempersiapkan dirinya menjalani masa ini dengan lebih baik.
Akibat berhentinya haid, berbagai organ reproduksi akan mengalami
perubahan. Rahim mengalami antropi (keadaan kemunduran gizi jaringan),
panjangnya menyusut, dan dindingnya menipis. Jaringan miometrium (otot
rahim) menjadi sedikit dan lebih banyak mengandung jaringan fibriotik (sifat
berserabut secara berlebihan). Leher rahim (serviks) menyusut tidak menonjol
kedalam vagina bahkan lama-lama akan merata dengan dinding vagina.
1
9. Bagaimana pencegahan hipertensi pada kehamilan?
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Klimakterium
Fase reproduksi atau periode fertile (subur) berlangsung sampai usia sekitar 45
tahunan. Pada masa inilah organ reproduksi wanita mengalami fungsi yang
sebenarnya yaitu hamil dan melahirkan.
Fase terakhir dalam kehidupan wanita atau setelah masa reproduksi berakhir
disebut klimakterium, yaitu yang terjadi pada usia kurang lebih 46-55 tahunan.
Klimakterium adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari priode
reproduktif ke priode non reproduktif. Periode ini berlangsung antara 5-10 tahun
sekitar monopouse. Pada masa ini fungsi reproduksi mulai menurun.
3
c. Post menopause : masa setelah menopause sampai senilis. Masa
berlangsung kurang lebih 3-5 tahun setelah menopause. Keluhan local pada
system urogenital bagian bawah, atrofi vulva dan vagina menimbulkan
berkurangnya produksi lender atau timbulnya nyeri senggama.
4
1. Menstruasi menjadi tidak lancar atau tidak teratur, datang dalam interval
waktu yang lebih lambat atau lebih awal.
2. Haid yang keluar banyak sekali, atau malah sedikit sekali.
3. Muncul gangguan vasotoris berupa penyempitan atau pelebaran pembuluh
darah.
4. Merasa pusing-pusing, sakit kepala terus menerus.
5. Berkeringat terus-terusan.
6. Neuralgia atau nyeri syaraf terus-terusan.
Semua gejala ini adalah fenomena klimakteris, akibat perubahan fungsi kelenjar
hormonal. Terjadi pula erosi kehidupan spikis, sehingga terjadilah krisis yang
terwujud dalam gejala-gejala psikologis seperti : depresi (kemurungan), mudah
tersinggung dan meledak marah, banyak kecemasan, sulit tidur, sukar tidur karena
bingung dan gelisah. Gejala-gejala ini dapat dianggap sebagai “jeritan minta tolong”
agar wanita tersebut masih diperbolehkan meneruskan aktivitasnya. Klimakterium
dapat dibagi menjdi dua tahap, yaitu :
a. Tahun-tahun dimana menstruasi sudah tidak teratur, sering terganggu, atau
terhenti sama sekali , namun organ endrokrin seksual masih terus
berfungsi.
b. Tahap kedua adalah berhentinya secara definitif organ pembentuk sel
telur. Berhentinya lembaga kehidupan.
5
lucu, aneh-aneh, janggal atau tidak pada tempatnya. Misalnya wanita kaya dan gemuk
memakai rok mini atau rok panjang merah belah pinggir tinggi. Tingkah laku yang
”berlebihan” tersebut bermaksud untuk :
6
f. Berat badan
g. Perubahan kepribadian.
Perubahan Kejiwaan pada masa klimakterimum:
a. Merasa tua.
b. Tidak menarik lagi.
c. Rasa tertekan karena takut menjadi tua.
d. Mudah tersinggung.
e. Mudah kaget.
f. Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual suami.
g. Rasa takut karena suami menyeleweng.
Gangguan psikologis pada masa klimakterium pada wanita lansia.
a. Ketakutan.
Ketergantungan fisik dan ekonomi.
Sakit-sakitan yan kronis.
Kesepian.
Kebosanan karena tidak diperlukan.
b. Perubahan mental.
Belajar : kurang mampu belajar yang baru.
Berfikir : terlalu berhati-hati dalam mengungkapkan alasan.
Kreatifitas berkurang.
Berkurang rasa humor.
Perbendaharaan kata semakin menurun.
c. Gangguan mental.
Agresi : menyerang disertai kekuatan.
Kemarahan dan rasa tidak senang yang kuat.
Kecemasan yang tidak berobyektif.
Kacau dan sering bingung.
7
Penolakan ; ketidakmampuan untuk mengakui secara sendiri terhadap
keinginan, fikiran, perasaan pada kejadian nyata.
Ketergantungan : meletakakkan kepercayaan terhadap orang lain.
Depresi : perasaan sedih & pesimis.
Ketakutan : reaksi emosional terhadap sumber luar.
Manipulasi : proses bertingkah laku untuk memuaskan diri sendiri /
orang lain dengan cara serdik, tidak jujur / tipu muslihat.
Rasa sakit yang tidak berpenyebab.
8
rambut menipis, sering diketemukan tumbuhnya rambut disekitar bibir, hidung dan
telinga dan juga terjadi perubahan organ reproduksi (Baziad, 2003).
9
2) Anus dan perineum, Lemak dibawah kulit berkurang, atropi otot sekitarnya,
menyebabkan otot tonus spingter melemah, dan menghilang, sering terjadi
inkontinensia akut vagina.
3) Vesika urinaria (Blodder), Aktivitas kendali, spingter dan otot-otot detrussor
(otot-otot blodder) hilang.
4) Lemak subkutan diserap, atropi parenxim, lobulur menciut, stroma jaringan
dan ikat fibrosa menebal, puting susu mengecil, kulit erektill, pigmentasi
sehingga mendatar dan mengendor
2.7 Etiologi/Penyebab
Klimakterium terjadi karena perubahan atau regresi fungsi ovarium, beberapa
faktor yang mempengaruhi terjadinya menopause dini, yaitu :
10
Aborsi
Breest peeding
Hipothiroid dan obesitas
11
Estrogen dalam bentuk konyugasi diminum bersama-sama dengan progestin sintetik,
pengertian ditambahkan untuk mengurangi resiko hyperplasia endometrium, kanker
payudara dan pemakaian estrogen tunggal untuk medroksigrogestin asetan (provera)
Estrogen
Meliputi oral, transdermal, krim vagina, suntikan dengan berbagai macam variasi
estrogen
estrogen biologis oral
estrogen konyugasi
krim vagina estrogen
Kontraindikasi
Terapi pengganti estrogen : kehamilan, ca payudara/endometrium dalam waktu 5
tahun terakhir, riwayat tromboembolik, penyakit hiper akut, gangguan heparkronik,
penyakit empedu, pankreas, hipertensi, endometriosis.
Efek samping
Estrogen : kadang-kadang mual muntah, retensi cairan, sakit pada payudara,
kram kaki, dan perdarahan banyak, reaksi yang serius adalah gangguan
tromboembolik, gangguan pembuluh darah otak, emboli paru, infark miokard,
ca endometrium, mempercepat tumor payudara yang sudah ada.
Progestin : kram kaki, retensi cairan, kembung, distres, gastrointestinal,
depresi dll
2. Suplemen Kalsium dan Vitamin
Suplemen kalsium, vit A, D, K akan meningkatkan kondisi tulang lebih baik
mencegah rasa tak nyaman akibat osteoporosis dan mengurangi terjadinya kiposit
serta nyeri pinggang Vit E + K mengganti keadaan vasodilatasi lebih baik.
Untuk kebutuhan kalsium : 800-1000 mg/hari jika premenopause
1200-1500 mg/hari jika menopause
Non farmakologik
1. Diet dan Exercise
12
Diet nutrisi yang mengandung tinggi kalsium, fosfor dan vit Bm serta
menghindari daging, kopi, teh, alkohol yang berlebihan, coklat opt mengontrol BB –
exercise dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penampilan kesehatan yang
meliputi :
Kagel exercise setiap hari : untuk meningkatkan tonus otot dan kontrol bloder, olah
raga sedang untuk meningkatkan tonus otot dan membantu mencegah osteoporosis
(berjalan/bersepeda)
2. Mencegah ketidaknyamanan
Mengurangi dispareunia, dengan cara pemberian lubrikan lokal (water sotudie
lubrikant)
Mengurangi rasa gatal pada vagina dengan cara memberikan vit E dan krim
kortison
Memakai pembalut bila menggunakan krim vagina
Mengurangi hot flusher, dengan cara pemberian/menggunakan pakaian tipis
dan menyerap keringat, hindari tempat panas dan tingkatkan intake cairan
Mengurangi kekeringan, gatal pada kulit dapat diberikan krim dna lotion.
Untuk mengatasi gangguan psikososial
1. Psikoterapi
Merupakan alternatif utama untuk membantu wanita yang mengalami kesulitan
dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada periode klimakterium.
Kegiatan psikoterapi ini antara lain :
Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan,
meliputi ide negatif, mengenai kondisi fisiknya, kecemasannya, mengenai
masa depan saat menghadapi periode klimakterium
Dengarkan secara aktif keluhan klien
Berikan alternatif pemecahan masalah serta pilihan alternatif tersebut
Tingkatkan mekanisme koping yang adaptif
Jika memungkinkan pertemukan dengan orang-orang yang mengalami
masalah bagaimana dalam pemecahan masalah dalam suatu kelompok.
13
2. Berikan pendidikan kesehatan mengenai klimakterium dengan penekanan
pada :
Periode klimakterium ini merupakan proses fisiologis yang normal
Berikan wawasan pemikiran baru mengenai kehidupan seksual setelah
menjalani menopause, bahwa menopause bukan akhir kehidupan seksual
klien.
Efek samping pemberian terapi estrogen seperti mual-muntah, penambahan
BB, perdarahan pervagina yang tak seperti biasanya
Untuk mencegah kehamilan selama periode klimakterium, gunakan
kontrasepsi sedikitnya 1 tahun setelah periode menstruasi berakhir, sadari
14
melakukan hubungan seksual atau coitus, ada rasa nyeri saat berhubungan
seksual.
4. Gangguan konsep diri : peran diri b.d. perubahan fisik akibat masa menopause
di tandai dengan klien merasa takut ditolak, mempunyai perasaan
pasangannya tak tertarik padanya, klien membutuhkan lebih lama untuk
mencapai orgasme.
5. Resti terjadi penyakit jantung koroner b.d. penurunan penumpukan estrogen
ditandai dengan klien berumur > 45 tahun, mengalami menopause, hasil
serum darah HDL ↓, LDL ↑.
6. Resti terjadi fraktur b.d. osteoporosis ditandai dengan penurunan tinggi badan,
bengkak dipunggung, sinar x : 30-50% masa tulang hilang, klien mengatakan
sakit dan ngilu / linu daerah tulang, sendi-sendi, klien mempunyai riwayat
suka merokok dan asupan kalsium berkurang, nyeri punggung.
7. Resti terjadi infeksi saluran kencing (ISK) b.d. atropi vagina PH vagina ↑,
ditandai dengan disuria, vagina mengecil, dan tipis, PH vagina ↑, vagina
kurang elastis, klien mengatakan sering berkemih, rasa terbakar bila miksi.
Intervensi Keperawatan
15
No Tujuan Intervensi Rasional
16
No Tujuan Intervensi Rasional
17
No Tujuan Intervensi Rasional
terjadi fraktur atau injuri vit. D dengan fosfor vit D akan diabsorbsi
Ca dari usus sehingga cukup
Tupen : dalam jangka tersedia bagi pembentukan tulang
waktu 1 hari klien
mengerti tentang cara- 2. Teh, kopi dan alkohol menambah
cara untuk mencegah absorpsi ca dalam usus
osteoporosis
3. Olah raga me ↑ kekuatan tulang
dengan cara menstimulasi proses
osteoblast
4. Beritahu untuk
mengkonsumsi suplemen
kalsium
3. Beritahu/latih untuk
melakukan kegel ecsercise
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fase reproduksi atau periode fertile (subur) berlangsung sampai usia sekitar 45
tahunan. Pada masa inilah organ reproduksi wanita mengalami fungsi yang
sebenarnya yaitu hamil dan melahirkan.
Fase terakhir dalam kehidupan wanita atau setelah masa reproduksi berakhir
disebut klimakterium, yaitu yang terjadi pada usia kurang lebih 46-55 tahunan.
Klimakterium adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari priode
19
reproduktif ke priode non reproduktif. Periode ini berlangsung antara 5-10 tahun
sekitar monopouse. Pada masa ini fungsi reproduksi mulai menurun.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah,tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya.karena keterbatasan pengetahuan dan referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Kami sekelompok berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kelompok kami demi sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
20
21