SOAL PPh PASAL 22, 23 & 24

1. Pemkot Malang mengimpor barang dari Singapura berupa escalator untuk digunakan
di gedung pemkot senilai Rp.500.000.000. Dalam pengangkutannya dikenakan
asuransi sebesar 5% dan biaya angkut sebesar 2% dari nilai barang. Karena untuk
kepentingan umum, Dirjen Bea Cukai tidak mengenakan bea masuk atas impor
escalator tersebut. Berapa Pph Ps 22 yang harus dibayar oleh Pemkot Malang?
2. Hotel Inna Kuta di Bali mengganti beberapa pemanas air di kamar hotel senilai
Rp.1.210.000.000 termasuk PPN 10% dari PT. Surya Electric. Pembayaran tersebut
didanai dari APBN. Berapa jumlah yang harus dibayar oleh Hotel Inna Kuta kepada
PT. Surya Electric? & Berapa PPh Ps.22 yang harus dipungut?
3. PT. Kabelindo merupakan rekanan PT. Telkom. PT. Kabelindo mensuplai kebutuhan
PT. Telkom senilai Rp.1.040.000.000. Harga ini termasuk PPN 10% dan PPnBM
20%. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut oleh PT.Telkom?
4. PT. Jaya Pari Stell menyerahkan hasil produksinya kepada pabrikan senilai
Rp.1.320.000.000 termasuk PPN 10%. Berapa PPh pasal 22 yang boleh dikreditkan
oleh pabrikan tersebut?
5. Bank Permata memberikan pinjaman uang sebesar Rp.1.000.000.000 kepada Tuan
Hendri selaku nasabah kredit. Bunga yang dibayarkan per bulan sebesar 0,9%. Berapa
PPh Ps.23 yang harus dipungut atas bunga tersebut?
6. Aqila siswa MIN 1 Malang memperoleh uang senilai Rp.30.000.000 atas prestasinya
dalam olimpiade Sains tingkat nasional. Berapa PPh yang harus dipotong oleh PT.
Salemba selaku penyelenggara kegiatan?
7. PT. Suka Jaya berkedudukan di Malang, memperoleh dan menerima penghasilan neto
pada tahun 2016 sebagai berikut:
a. Laba usaha dari kegiatan usaha di Negara Malaysia sebesar Rp.250.000.000 (tarif
30%).
b. Dividen tahun 2015 atas penyertaan saham 60% pada Johor Bagus Coporation
sebesar Rp.50.000.000 (tarif 25%).
c. Dari Singapura International Corp, Bunga tahun 2016 atas obligasi semester 1 pada
bulan Agustus 2016 sebesar Rp.40.000.000 dan semester 2 pada bulan Februari
2017 sebesar Rp.40.000.000 (tariff 10%).
d. Laba usaha di Indonesia sebesar Rp. 400.000.000.

Peredaran bruto dari seluruh kegiatan usaha melebihi Rp.50.000.000.000

Hitung PPh yang boleh dikreditkan atas semua penghasilan tersebut.