Anda di halaman 1dari 2

Linda/ Tang Lin

1. Kalimat adverbia
 Kami jarang makan ayam karena tidak terlalu suka.
 Ia jarang tersenyum jika bertemu orang lain.
 Malika adalah anak yang sering membantu orang tuanya.

2. Kalimat Pronomina
 Ini adalah mobil pribadi milik kakakku yang tinggal di Semarang.
 Kemarin ada seseorang mengantarkan beberapa dokumen resmi milik
Ibumu.
 Sepertinya dia menyembunyikan sesuatu yang tidak diketahui oleh
orang tuanya.

3. Kalimat Numeralia
 Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban.
 Kami membeli setengah lusin buku tulis.
 Dua atau tiga orang telah menyetujui kesepakatan itu.

4. Kalimat Preposisi
 Aku lahir dan besar di Yogyakarta.
 Ayah akan berangkat ke kantor.
 Nenek pulang dari Klaten esok hari.
Musik Tradisional Sasando

Sasando adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan dipetik. Instumen
musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama
Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang berasal dari kata
Sandu atau Sanu yang artinya bergetar atau meronta. Suara sasando memiliki
kemiripan dengan alat musik dawai lainnya seperti gitar, biola, kecapi, dan harpa.
Sasando menurut Organologi tergolong dalam Sitar tabung Bambu.

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu
pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana
senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu.
Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan
senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari
semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan
tempat resonansi sasando. Perkembangan Sasando berjalan seiring perubahan waktu.
Modifikasi dan peningkatan kualitas bunyi mulai dilakukan. Agar mendapat bunyi
yang lebih keras dan bisa disesuai dalam wadah pertunjukkan musik apapun maka
Sasando akustik beralih perlahan lahan ke Sasando elektrik. Bentuk Sasandopun
dimodifikasi dan dibuat lebih modern dan elegan. Ditahun 2018 bahkan mulai
diciptakan oleh seorang pemain Sasando profesional Natalino Mella Sasando yang
diberi nama Sasando Bariton. Sasando bariton mempunyai bunyi yg berbeda dengan
sasando pada umumnya. Sasando ini menggunakan jenis senar yang berbeda dalam
ketebalannya dan mempunyai bunyi yang lebih bulat dan lebih terasa bassnya.
Dilengkapi dengan 32 senar berwarna dan bridge yang bisa dipindahkan serta bisa
dimainkan dengan teknik 10 jari yang membuat sasando ini akan lebih kaya untuk
dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai