Disusun oleh :
Kelas : Kewirausahaan E
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu. Pembuatan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Kewirausahaan yang diampu
oleh Dosen Dr. H. Fauzan Al-Manshur S.T., M.M.
Makalah dengan judul “Manajemen Sumber Daya Manusia (Kontels Keislaman)” ini
juga dibuat dari hasil penyusunan data yang diperoleh dari buku panduan yang berkaitan
dengan Kewirausahaan, serta infomasi dari berbagai sumber yang berhubungan dengan Virus
Covid-19 dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tidak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada bapak dosen pengajar mata kuliah Kewirausahaan atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah ini. Serta kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelesaian
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi penulis dan juga pembaca. Mungkin
makalah ini belum sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
3.2 Saran......................................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penyebaran virus corona tengah menjadi ancaman serius dunia. Sejak pertama
dilaporkan pada akhir 2019, virus itu telah menginfeksi lebih dari seperempat juta orang.
Belum banyak pengetahuan tentang wabah virus corona menjadi salah penyebab penyebaran
yang ekstrem di ratusan negara di dunia. Hal ini menyebabkan kekacauan bagi semua aspek
didunia, termasuk pada aspek ekonomi ataupun kewirausahaannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. ACE2 adalah tempat masuknya beberapa
jenis virus corona ke dalam sel tubuh manusia, termasuk SARS-CoV yang
menyebabkan SARS.
3
Cara Pencegahan Virus Covid-19
Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk mengobati virus Corona. Namun,
tercatat ada beberapa orang yang telah sembuh dari virus Corona setelah menjalani
isolasi serta perawatan di rumah sakit. Sebuah artikel dari Kompas.com menyebutkan
bahwa virus corona bisa dihancurkan oleh sabun dengan pencucian tangan selama 20
detik. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa virus corona bisa bertahan di
udara selama beberapa waktu, bergantung pada panas dan kelembabannya. Selain itu,
virus tersebut juga bisa bertahan selama satu hari di permukaan kertas karton serta dua
hingga tiga hari pada permukaan baja dan plastik.
Karena hal itu maka ada cara pencegahan yang terbaik saat ini untuk
menghindari factor-faktor yang bisa menyebabkan terinfeksi virus ini antara lain
dengan :
Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di
tempat umum
Tidak menyentuh mata, mulut, dan hidung atau sekitar wajah sebelum mencuci
tangan
Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar
Memasak daging hingga benar-benar matang sebelum di konsumsi
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan
4
Namun, hal ini mengundang kontra dari beberapa pihak. Pemerintah daerah
misalnya, yang menstop kunjungan wisata pada masing-masing daerahnya untuk
menghindari penyebaran virus covid-19 yang lebih luas. Ini mengakibatkan pendapatan
masyarakat akan berkurang. Sehingga menebabkan rantai perekonomian Indonesia
tidak stabil atau bahkan sampai terputus. Keadaan pandemi global saat ini juga
mengakibatkan nilai rupiah terus meningkat hingga hampir mencapai Rp. 17.000,- per
dollarnya, ini juga bisa mengakibatkan terjadinya krisis moneter di Indonesia.
Aspek Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, dalam menghindari berkembangnya virus covid-19.
Semua system pendidikan dilakukan dengan system daring (dalam jaringan). Sehingga
pertemuan dosen dengan dapat dilakukan secara online melalui media-mediayang
tersedia seperti aplikasi edmodo, zoom, google classroom, maupun system e-learning
UIN Malang.
Tidak hanya dilingkungan kampus, sekolah umum pun baik tingkat TK, SD,
SMP, maupun SMA. Semua di liburkan atas perintah pemerintah khususnya
departemen kementrian pendidikan. Namun masih ada beberapa guru yang
memberikan tugas kepada siswanya, teteapi dengan perintah yang mengharuskan siswa
tersebut membeliperlengkapan tugas di toko-toko atau di tempat yang ramai
pengunjung. Diharapkan agar para guru tetap menjaga keselamatan siswa dengan tetap
memberikan materi pembelajaran tanpa memberatkan siswa dengan tugas yang
menyulitkan.
Disekolah berbasis agama (pondok pesantren) sekalipun semua santri di
kembalikan ke daerah asalnya masing-masing untuk pensterilan wabah di lingkungan
pondok selama beberapa waktu hingga batas yang tidak di tentukan. Namun ada juga
bagi beberapa lingkungan pondok pesantren yang mengisolasikan santrinya tetap di
lingkungan pondok dengan tidak diperbolehkan untuk keluar masuk area pondok, juga
tidak diperkenankan bagi orang tua maupun keluarga santri untuk berkunjung sekedar
menjenguk anakya atau yang lainnya. Hal ini dibuat agar kesterilan area pondok
pesantren tetap terjaga.
Tujuan dari beberapa pondok yang membuat keputusan mengisolasi santrinya
dilingkungan pondok tidak lainadalah untuk tetap berdoa bersama-sama kepada Allah
agar senantiasa dijauhkan dan dihindarkan dari virus covid-19 atau virus corona ini.
Jika semua orang hanya sibuk mengisolasi diri dengan pekerjaan maupun tugas-tugas
5
akibat perkuliahan dan pekerjaan online, siapa yang akan terus berdoa untuk
keselamatan bangsa ini terhadap virus corona atau covid-19 ini.
Aspek Kesehatan
Semenjak wabah virus corona ini mulai menjangkit beberapa warga di
Indonesia, perlahan-lahan semua orang langsung melakukan pemborongan terhadap
semua bahan pangan, obat-batan, alat pencegahan virus (masker dan hand sanitizer),
dll. Sehingga mengakibatkan kelangkaan pasar dan berimbas pada kenaikan harga yang
tidak wajar. Dengan adanya kenaikan harga tersebut mengakibatkan banyak orang
kesulitan membeli obat-obatan termasuk alat-alat yang menunjang pencegahan virus
tersebut, imbasnya banyak orang yang masih berkepentingan dalam aktivitas yang
mencangkup banyak orang atau keramaian tanpa menggunakan masker dan hand
sanitizer. Sehingga kesehatannya tidak bisa dijamin.
Maka, pemerintah harusnya bertindak tegas atas kenaikan harga dari bahan
pangan, obat-obatan juga alat pencegahan virus. Pemerintah harusnya menganggarkan
untuk masyarakat dalam mensubsdikan obat-obatan juga masker dan hand sanitizer.
6
kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Memakai masker dan hand sanitizer saja
dirasa tidak cukup untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh.
Wabah dari pandemi global ini mengakibatkan banyak kecemasan bagi
masyarakat, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Sebagai pihak
berwenang, pemerintah akan membuat keputusan lockdown dimana semua aktivitas
akan di berhentikan, sehingga akan mengurangi penularan virus covid-19 ini. Namun,
bagaimana dengan masyarakat kecil? Kecemasan harus menjadi nomer dua setelah
kebtuhan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Tidak hanya wabah corona yang mudah sekali menular, namun demi
kelangsungan hidup mereka harus tetap bekerja menembus keramaian untuk tetap
bertahan. Para driver ojek online misalnya, disaat semua orang diwajibkan mengisolasi
diri dirumah masing-masing para driver ojek online ini harus tetap bekerja di lapangan
untuk mengantar makanan atau mengantar paket memenuhi keutuhan konsumen. Jika
tidak dilaksanakan, bagaimana ia para driver ojek online bisa memenuhi kebutuhan
hidup bagi dirinya juga keluarganya. Pedagang kecil lain misalkan para penjual sayur
di pasar, tidak ada pendapatan lain bagi mereka jika pemerintah melakukan lockdown.
Mereka para pedagang kecil harus tetapmenghadapi keramaian pasar agar bisa
melangsungkan hidup.
Pemerintah harusnya memberikan subtitusi bagi masyarakat menengah
kebawah agar bisa sama-sama menjaga kelangsungan hidup juga menghindari virus
covid-19 yang menjadi pandemi global ini. Agar sama-sama bisa menjaga keluasan
pensebaran virus covid-19 ini, sehingga keadaan dunia khususnya iindonesia cepat
membaik.
Kehadiran virus covid-19 ini memang benar-benar tidak diharapkan
kedatangannya oleh semua orang. Kesulitan ekonomi dirasakan oleh semua orang
khususnya masyarakat kecil. Dengan keadaan yang sekarang kegiatan maupun
pendapatan ekonomi melemah, orang-orang akan kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, juga kesulitan dalam membayar hutang-hutang yang ia miliki
karena tidak adanyapendapatan tetap (bagi kalangan masyarakat kecil). Oleh
karenanya, pihak-pihak bank atau pemberi hutang dapat meringankan hutung-hutang
pihak terkait sekurang-kurangnya dalam waktu 1 tahun karena adanya keadaan
pandemi global ini.
7
2.4 Kebijakan-Kebijakan Bagi Dunia Kewirausahaan Terkait Covid-19
1) Pemberian Suntikan Modal Dipermudah bagi UKM dan UMKM
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan beberapa kebijakan
countercyclical melalui Peraturan OJK (POJK) tentang Stimulus Perekonomian
Nasional sebagai solusi dari dampak penyebaran COVID-19. Ini berada di dalam
siaran pers No. HM.4.6/32/SET.M.EKON.2.3/03/2020 oleh Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Peraturan tersebut
menyatakan bahwa bank akan menerapkan kebijakan yang mendukung stimulus
pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19
(termasuk debitur UMKM). Kebijakan stimulus yang dimaksud terdiri dari:
Penilaian kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain hanya berdasarkan
ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga untuk kredit sampai dengan Rp10
miliar.
Bank dapat melakukan restrukturisasi untuk seluruh kredit/pembiayaan tanpa
melihat batasan plafon kredit atau jenis debitur, termasuk debitur UMKM.
Kualitas kredit/pembiayaan diharapkan menjadi lancar setelah restrukturisasi.
Pemerintah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk bank,
dalam mengatur kebijakan stimulus di sektor ekonomi untuk menangani dampak
COVID-19 di Indonesia. Dengan tujuan, tidak ada lagi kekhawatiran yang muncul
dari para pebisnis UKM dan UMKM. Serta, tidak ada anggapan lagi bahwa
perjalanan bisnis yang tengah dijalani akan semakin menurun.
8
Mau diturunkan berapa persenpun suku bunganya, kalau tidak ada bisnis yang
dikembangkan maka tidak akan terasa pengaruhnya.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pembinaan kepada pemilik UKM
dan UMKM dari berbagai sektor potensial, seperti perikanan, pertanian, dan sektor
lainnya. Demi mendorong stimulus bisnis, pemerintah telah meningkatkan porsi
Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp194 tiriliun dengan suku bunga 6% per
tahun. Dengan strategi ini, diharapkan perekonomian nasional tetap terjaga dengan
baik. Sebisa mungkin, harus ada kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat
yang memiliki bisnis untuk menghindari adanya penurunan dan kerugian akibat
dampak dari virus corona.
9
4) Mendapat Keringanan Pajak bagi Industri Manufaktur
Untuk menjaga sektor riil tetap berjalan dan menjaga daya beli masyarakat agar
tetap stabil demi mendorong kinerja ekonomi domestik, pemerintah mengeluarkan
kebijakan stimulus fiskal dalam rangka penanganan COVID-19. Kebijakan stimulus
fiskal merupakan kebijakan yang berkaitan dengan urusan pajak dan pendapatan
negara. Adanya keringanan tanggungan pajak bagi perusahaan atau industri,
khususnya yang bergerak dalam bidang manufaktur.
10
Melalui kebijakan pembebasan pajak ini, diharapkan perusahaan atau industri
terkait bisa memperoleh ruang cashflow sebagai kompensasi switching cost.
Selain itu, diharapkan juga akan terjadi peningkatan ekspor.
IV. Relaksasi Restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Restitusi PPN dipercepat bagi 19 sektor tertentu, Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor (KITE), serta Kemudahan Impor Tujuan Ekspor–Industri Kecil dan
Menengah (KITE IKM).
Relaksasi ini diberikan selama 6 bulan, mulai dari bulan April hingga September
2020 dengan total besaran restitusi mencapai Rp1,97 triliun. Batasan nilai
restitusi PPN bagi non eksportir sebesar Rp5 miliar, sedangkan bagi para
eksportir tidak diberi batasan.
Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki bisnis, terutama di bidang
manufaktur yang juga dekat dengan kegiatan impor dan ekspor, tidak perlu khawatir
mengalami penurunan kinerja bisnis.
Dengan adanya kebijakan keringanan pajak ini, kamu bisa lebih meminimalisir
risiko kerugian biaya perusahaan.
11
diberlakukan kepada perusahaan atau industri yang berstatus produsen. Di tahap
awal, kebijakan ini akan diterapkan pada produk Besi Baja dan produk turunannya.
Kemudian, akan diterapkan pula pada produk pangan strategis, seperti gula, garam,
dan tepung yang merupakan bahan baku dari industri manufaktur. Berkaitan dengan
duplikasi peraturan impor, pemerintah juga akan melakukan penyederhanaan pada
komoditas hortikultura, hewan dan produk hewan, serta bahan obat dan makanan.
Ketiga, yaitu melakukan percepatan proses ekspor dan impor bagi Reputable
Traders (perusahaan yang terkait dengan aktivitas ekspor dan impor). Sesuai prinsip,
perusahaan bereputasi baik akan diberikan insentif tambahan dalam bentuk
percepatan proses ekspor-impor yaitu berupa penerapan auto response dan auto
approval untuk proses Lartas, serta penghapusan laporan Surveyor terhadap
komoditas yang diwajibkan. Saat ini, ada 735 reputable traders, yang terdiri dari 109
perusahaan AEO/Authorized Economic Operator dan 626 perusahaan yang
tergolong Mitra Utama Kepabeanan.
Keempat, yaitu peningkatan dan percepatan layanan proses ekspor dan impor,
serta pengawasan melalui National Logistics Ecosystem (NLE).
NLE adalah sebuah platform yang memiliki fasilitas kolaborasi sistem informasi
antar-Instansi Pemerintah dan Swasta dengan tujuan simplikasi dan sinkronisasi arus
informasi & dokumen. Roadmap NLE mencakup integrasi antara INSW, Inaport,
Inatrade, CEISA, sistem trucking, sistem gudang, sistem transportasi, sistem
terminal operator, dan lain-lain. Dengan keberadaan NLE, diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi logistik nasional dengan cara mengintegrasikan layanan
pemerintah (G2G2B) dengan beberapa platform logistik yang telah beroperasi
(B2B).
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wabah dari pandemi global ini mengakibatkan banyak kecemasan bagi
masyarakat dan para pengusaha, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah, dan
pengusaha kecil. Sebagai imbasnya kerancuan atau kelemahan ekonomi berdampak
buruk dan tidak stabil. Maka sebagaipihak yang berwenang pemerintah telah
memberikan kebijakan-kebijakan baru terhadap dunia kewirausahaan terkait
munculnya virus corona atau virus covid-19 ini. Sehingga masyarakat maupun
pengusaha bisa tetap tenang dan senantiasa menjaga diri masng masing untuk
menghindari penularan virus covid 19 ini.
3.2 Saran
Setiap tingkatan masyaratkan diharapkan bisa sama-sama saling menjaga diri
dan selalu bersiaga terkait virus covid-19 ini. Semakin kita menjaga dan menaati apa
yang telah di tetapkan, wabah pandemic global ini akan cepat berlalu, dan semua aspek
dunia mencangkup dunia kewirausahaan akan kembali stabil.
13