Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TYAS WIDYA NINGSIH

STAMBUK : 14420191049

SOP PEMASANGAN NECK COLLAR


A. Pengertian
Adalah memasangn alat neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang
servikal)
B. Tujuan
1. Mencegah pergerakan tulang serviks yang patah
2. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang serviks dan spinal cord
3. Mengurangi rasa sakit
C. Indikasi
1. Pasien cedera kepala disertai dengan penurunan kesadaran
2. Adanya jejas daerah klavikula ke arah cranial
3. Biomekanika trauma yang mendukung
4. Patah tulang leher
D. Persiapan
- Alat
1. Neck collar sesuai ukuran
2. Handscoen
- Pasien
1. Informed consent
2. Berikan penjelasan tentagn tindakan yang akan dilakukan
3. Posisi pasien terlentang dengan posisi leher segaris / anatomi
- Petugas : 2 orang
E. Prosedur pelaksanaan
1. Petugas menggunakan masker, handscoen
2. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan kepala mulai dari
mandibula ke arah temporal, demikian juga bagian sebelah kiri dengan tangan yang lain
dan cara yang sama
3. Petugas lainnya memasukkan neck collar secara perlahan ke bagian belakang leher
dengan sedikit melewati leher
4. Letakkan bagian Neck collar yang berlekuk tepat pada dagu
5. Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain.
SOP PEMBERIAN OKSIGEN KANUL NASAL
A. Pengertian
Pemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau masker. Nasal kanul di gunakan untuk
memberikan oksigen konsentrasi (FiO2) rendah ( bila 24% berikan 1 liter/mnit, bila 28%
berikan 2liter/mnit, dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/menit ). Face mask di gunakan
untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari nasal kanul (30-60%) pada 5-8
liter/menit.
B. Tujuan
- Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen
- Mencegah atau mengatasi hipoksia
C. Peralatan
- Nasal kanul
- Selang oksigen
- Sumber oksigen dengan flowmeter
- Cairan steril
- Humidifier
- Bengkok, plaster, kassa pembersih
D. Prosedur
a.Tahap prainteraksi
- melakukan verivikasi data sebelumnya bila ada
- mencuci tangan
- menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
b. Tahap orientasi
- Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
-Tahap Kerja
1. Berikan salam terapeutik
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Siapkan alat sesuai kebutuhan prosedur dan dekatkan kesamping tempat tidur
klien
4. Kaji fungsi pernafasan klien, adanya tanda hipoksia, dan hasil analisis gas darahn
klien
5. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, bersihkan)
6. Pastikan tabung humidifier terisi cairan secara adekuat
7. Sambungkan nasal kanul/masker ke selang oksigen dan kesumber oksigen yang
sudah dihumidifikasi
8. Berikan oksigen sesuai dengan program terapi
9. Pastikan oksigen mengalir dengan baik ke klien
10. Beri fiksasi pada kanula
11. Cek kanul/face mask, humidifier, & sumber oksigen tiap 8 jam
12. Pertahankan level air pada botol humidifier setiap waktu
- Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
SOP PEMBERIAN OKSIGEN SIMPLE MASK
A. Pengertian
Pemberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker yang dialiri oksigen
dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien.
B. Tujuan
a. Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen
b. Mencegah atau mengatasi hipoksia
C. Bahan dan alat
a. Masker oksigen
b. Selang oksigen
c. Sumber oksigen dengan flowmeter
d. Cairan steril
e. Humidifier
f. Bengkok, kassa pembersih
D. Prosedur
a. Verifikasi identitas klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Cuci tangan
c. Atur posisi dengan semi-fowler
d. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, (umumnya 6–10
liter/menit). Kemudian observasi humidifire pada tabung air yang menunjukkan
adanya gelembung
e. Tempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung pasien dan atur pengikat untuk
kenyamanan pasien
f. Periksa kecepatan aliran tiap 6 - 8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute
pemberian, dan respon klien
g. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Anda mungkin juga menyukai