Anda di halaman 1dari 11

AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdirinya Muhammadiyah berawal dari pembacaan kritis terhadap
realitas di sekitar. Banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta pudarnya
pemahaman terhadap islam, menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk
memperjuangkan ajaran Islam dan berorientasi pada gerakan moral, dakwah,
dan sosial. Hal ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi munkar” dan selalu
berlandaskan pada Al-Quran dan As-Sunnah. Arti “amar makruf” ialah
memerintahkan kebaikan atau kebajikan serta nahi munkar ialah mencegah
kemunkaran, atau apa saja yang diingkari dan ditolak oleh Islam.
Secara bahasa “kepribadian” berasal dari kata “pribadi” yang berarti
sebagai perseorangan. “Kepribadian”(dengan imbuhan ke-an) berarti sifat
hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang
membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa lain. Apa yang
membedakan Muhammadiyah dengan gerakan lainnya.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan kepribadian
Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakikat
Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan
perjuangannya serta sifat-sifat yang dimilikinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hakekat Muhammadiyah?
2. Apa saja dasar amal usaha Muhammadiyah?
3. Bagaimana pedoman amal dan usaha perjuangan Muhammadiyah?
4. Bagimana sifat Muhammadiyah?
1.3 Tujuan
1. Memahami hakikat Muhammadiyah.
2. Mengetahui dasar-dasar amalan usaha Muhammadiyah.
3. Mengerti pedoman amalan dan usaha perjuangan Muhammadiyah.
4. Memahami sifat Muhammadiyah.

1 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Muhammadiyah
Muhammadiyah berasal dari kata bahasa Arab “Muhammad” yaitu
nama Nabi dan Rosul Allah yang terakhir. Kemudian mendapatkan
“Ya’nisbiyah” yang artinya menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umat
“Muhammad saw” atau “pengikut Muhammad saw”, yaitu semua orang Islam
yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah hamba dan
pesuruh Allah yang terakhir.
Muhammadiyah didirikan oleh KHA. Dahlan pada tanggal 8
Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18November 1912
Miladiyah di Kota Yogyakarta. Dalam pokok bahasan “Apakah
Muhammadiyah itu”, pertama-tama yang ditegaskan adalah bahwa
Muhammadiyah adalah suatu persyarihatan yang merupakan gerakan Islam.
Pada pernyataan yang singkat ini terkandung dua pengertian yang sangat
padat, yaitu Muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan, suatu organisasi,
suatu perkumpulan, atau suatu jam’iyah, dan Muhammadiyah sebagai
Gerakan isalm (Islamic Movement).
1. Muhammadiyah sebagai suatu Persyarikatan
Pernyataan Muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan mengandung
penegasan bahwa hakikatnya Muhammadiyah itu tidak lebih dari sebuah
organisasi atau suatu perkumpulan/jam’iyah. Dan sebagaimana lazimnya
sebuah organisasi, ia tidak lebih dari sebuah alat(tool), yaitu alat yang dapat
digunakan sebagai sasaran atau wahana yang efektif dan efisien untuk
memperjuangkan suatu tujuan yang dicita-citakan.
Bagi Muhammadiyah, fungsi organisai tidak lebih dari sebuah alat
(tool) perjuangan semata-mata, yaitu alat perjuangan untuk dan demi
tegaknya kemuliaan dan kejayaan Islam secara hakiki.
Muhammadiyah ingin menjelaskan kepada dunia luar, atau kepada
siapapun yang karena kurangnya pengertian terhadap apa dan siapa
Muhammadiyah yang sebenar-benarnya, bahwa Muhammadiyah sama sekali

2 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

bukan merupakan sebuah mazhab, firqah ataupun sekete tersendiri terhadap


Islam.

2. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam


Apabila dalam penegasan pertama Muhammadiyah menyatakan diri
sebagai suatu persyarikatan-di dalamnya tercermin wajah Muhammadiyah
dari dimensi luar, atau dimensi lahiriyahnya, maka pada penegasan yang
kedua ini tercermin wajah Muhammadiyah dari dimensi ruhaniyah atau
dimensi internal. Kedua dimensi ini sebenarnya tidak dapat dipisah-pisahkan,
bahkan hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang utuh dan integral.
Keduanya semakna dengan pengertian antara wajah dan isi, jiwa dan raga,
antara hule dan morfe. Kedua dimensi ini merupakan suatu substansi yang
menggambarkan wajah Muhammadiyah secara utuh.
KHA. Dahlan membangun Muhammadiyah pada tanggal 18
November 1912 M merupakan buah dan hasil konkrit dari tadabbur
KHA.Dahlan terhadap Al-Qur’an, yaitu suatu telaah mendalam, intensif dan
kritis terhadap ayat-ayat yang sedang dikajinya. Dimulai dari memahami arti
dari setiap kata, arti keseluruhan ayat, dikajinya juga sebab-musabab ayat
tersebut diturunkan (asbabun nuzul), dipertanyakan apakah maksud yang
terkandung dalam ayat itu, pesan apakah yang dapat atau yang harus
diperbuat dengan ayat tersebut.
Dengan memahami motivasi yang menjadi pendorong utama
berdirinya Muhammadiyah seperti di atas, maka sudah pada tempatnyalah
kalau kemudian Muhammadiyah menyatakan diri dan sekaligus menyandang
ciri yang khas sebagai Gerakan Islam(Islamic Movement), yaitu suatu
gerakan yang lahir karena motivasi islam,bergerak semata-mata karena
diilhami oleh aspirasi Islam dan dalam keseluruhan geraknya adalah dalam
rangka mengaktualisasikan ajaran Islam yang bersumber pada ajaran Al-
Quran dan as-Sunnah as-Shahihah. Tegasnya bagi Muhammadiyah,Islam
diyakini sebagai satu-satunya sumber motivasi dan sumber inspirasi bagi
seluruh gerakan dan aktifitasnya.

3 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

Muhammadiyah menyatakan dirinya sebagai suatu gerakan. Istilah


gerakan ini dipergunakan oleh Muhammadiyah dengan maksud bahwa selaku
lembaga yang mengemban ide dan misi sebagaimana di atas makasudah
seharusnya kalau dalam dirinya terpancar vitalitas dan dinamika yang
tinggi,memiliki gerak hidup dan daya juang yang tegar dan tak terpatahkan
oleh kekuatan apapun. Gerakan Muhammadiyah adalah gerakan yang bersifat
oto-aktifdan “self propelling growth”, tanpa menguntungkan sama sekali
kekuatan dari luar, ataupun bantuan dari pihak-pihak.

B. Dasar amal usaha Muhammadiyah


Dalam perjuangan melaksanakan usaha menuju tujuan terwujudnya
masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT dimana
kemakmuran dan kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan harus merata,
Persyarikatan Muhammadiyah mendasarkan segala langkah, gerak dan amal
usaha di atas prinsip-prinsip yang timbul dalam Mukadimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah.
1. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah dan taat kepada Allah
semata-mata.
Dalam melaksanakan segala gerak dan kegiatannya maka tauhid dan tawakal
kepada Allah harus senantiasa dijadikan landasan dasarnya, dengan maksud
semata-mata untuk beribadah serta metaati semua perintah dan larangannya.
Dasar seperti ini harus menjadi siri milik pribadi setiap warga
Muhammadiyah sehingga dapat menjadi contoh teladan dalam pembangunan
dan perbaikan negara dan masyarakat.
2. Hidup manusia bermasyarakat
Muhammadiyah adalah suatu faktor yang kuat dalam perkembangan
masyarakat serta warga Muhammadiyah merupakan anggota masyarakat yang
tidak diam, akan tetapi bergerak maju, aktif dinamis dalam membangun. Oleh
karena itu gerakan Muhammadiyah harus aktif dan menonjol di tengah-
tengah masyarakat untuk memimpin atau paling tidak menjadi sosok
penerang yang cemerlang.

4 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

3. Menegakkan ajaran Islam dengan keyakinan


Bahwa Islam adalah satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban
bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Muhammadiyah berkeyakinan
bahwa tidak ada dasar landasan yang dapat membahagiakan manusia di dunia
ini kecuali dengan dasar Al-Qur’an dan al-Hadits yang akan membawa
kebahagiaan manusia yang hakiki di akhirat kelak. Oleh karena itu apapun
ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Quran dan as-Sunnah wajib dan mutlak
dipatuhi. Segala kebijaksanaan pimpinan serta taktik dan strategi perjuangan
harus dinilai dan sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat
adalah wajib, sebagi ibadah kepada Allah dan berbuat ihsan dan islah kepada
kemanusiaan. Setelah Muhammadiyah dapat berdiri tegak dan berjalan di atas
landasan seperti di atas, barulah kuat menegakkan dan menjunjung tinggi
ajaran islam serta mampu mengatasi berbagai rintangan, hambatan, tantangan
dan halangan yang ada.
5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW
Ittiba’ atau mengikuti jejak langkah perjuangan Rasulullah SAW adalah wajib
menjadi syarat yang tidak boleh tidak harus dan wajib dilakukan oleh setiap
muslim, dan sesungguhnya dalam rangka menggerakkan oleh setiap muslim,
dan sesungguhnya dalam rangka menggerakkan umat Islam ke arah ittiba’
itulah hakikatnya Muhammadiyah didirikan.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban
organisasi
Muhammadiyah beramal dan berjuang dengan berorganisasi yang didasarkan
atas musyawarah bersama. Menghimpun dan mendidik kader pimpinan atas
musyawarah bersama. Menghimpun dan mendidik kader pemimpin,
mengaktifkan gerak anggota, menentukan peraturan-peraturan untuk
mencapai hasil yang jauh lebih besar dan lebih dapat menanggulangi berbagai
rintangan dan halangan karena bergerak dengan menggunakan organisasi.

5 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

C. Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah


Dari segi taktik perjuangan sering orang berpendirian bahwa tidak
mengapa kita bertindak menyalahi peraturan bahkan tidak mengapa bertindak
yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, asal dengan maksud untuk mencapai
tujuan yang lebih besar. Kadang-kadang sampai orang berpendapat bahwa
tiada selanya berbuat sesuatu yang menyeleweng dari hukum agama, asal
hanya untuk siasat belaka. Ada adagium dari Nicollomachiavelli(1469-1527)
yang menyatakan: “Het doel beilight de middelen” atau tujuan menghalalkan
semua cara. Maksudnya, tidak apa orang melakukan cara-cara yang kurang
baik asalkan untuk mencapai tujuan yang baik. Dalam Muhammadiyah hal ini
tidak boleh terjadi. Hukum dan ajaran agama Islam wajib dipegang teguh dan
dijunjung tinggi. Tujuan yang baik harus dicapai dengan cara yang baik pula.
Cita-cita yang diridhai Allah harus dicapai dengan cara serta usaha yang
diridhai Allah. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda: “Siapa menyuruh
berbuat baik hendaklah dengan cara yang baik pula”.
Muhammadiyah berjuang tidak sekedar mencari berhasilnya tujuan
semata-mata, tetapi di samping itu juga dengan maksud beribadah, berbakti
kepada Allah dan berjasa kepada kemanusiaan. Muhammadiyah berjuang
dengan keyakinan bahwa kemenangan ada di tangan Allah, dan itu akan
dianugerahkan kepada siapa yang bersungguh-sungguh berjuangan dengan
cara yang adil dan jujur.
Muhammadiyah berjuang tidak sekedar mencari berhasilnya tujuan
semata-mata, tetapi di samping itu juga dengan maksud beribadah,berbakti
kepada Allah dan berjasa kepada kemanusiaan. Muhammadiyah berjuang
dengan keyakinan bahwa kemenangan ada di tangan Allah, dan itu akan
dianugrahkan kepada siapa yang bersungguh-sungguh berjuang dengan cara
yang adil dan jujur.

6 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

D. Sifat Muhammadiyah
1. Perdamaian sesama manusia dan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan dari
perjuangan dan amal usaha Muhammadiyah. Perdamaian berarti saling harga-
menghargai, hormat-menghormati, bantu-membantu tidak saling berebut,
tidak saling mencela dan saling mendengki, tidak saling memaksakan faham
dan kehendak, bersikap toleran satu sama lain meskipun faham dan pendirian
berlainan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan  ukhuwah Islamiyah.
Muhammadiyah ditempat mana pun juga dan dalam keadaan bagaimanapun
juga tidak boleh memencilkan diri, mengisolasi dirinya dari keramaian
perkembangan masyarakat. Bahkan selanjutnya harus mengetengahkan diri
serta memberikan jasa-jasa baiknya sambil memperluas hubungan dengan
organisasi lain dan mengkonsolidasi dirinya sebagai organisasi yang mantap.
Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
Sering terjadi orang-orang Muhammadiyah dalam usahanya untuk
memperbanyak kawan dan bersikap lapang dada, melalaikan ke-
Muhammadiyahannya. Dianggapnya Muhammadiyah itu hanya sebuah rumah
temapat tinggal untuk beristirahat, sedang amal dan perjuangannya dilakukan
di luar. Sedemikian lapang-dadanya dan begitu luas pandangannya sehingga
penyimpangan dari ketentuan organisasi dan hukum agama, dilihatnya
sebagai perkara yang wajar. Sikap semacam ini tidak sesuai dan tidak
dikehendaki oleh Muhammadiyah.
3. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
Selaku gerakan agama, Muhammadiyah bersifat keagamaan dalam segala
tindakannya, sehingga mencerminkan wujud ideal .Lahir dari ajaran Islam
yang murni. Muhammadiyah mengutamakan obyeknya kepada masyarakat,
karena itu bersifat kemasyarakatan. Dalam sifat ini kelihatan dengan jelas,
bahwa Muhammadiyah bukan partai politik dan bukan pulasekedar organisasi
sosial, tetapi suatu gerakan islam yang akan merealisasikan ajaran Islam itu
benar-benar bermanfaat bagi pembangunan negara material dan mental
spiritual.

7 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

4. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta Dasar dan


Falsafah Negara yang syah.
Selaku organisasi yang anggota dan pimpinannya terdiri dari manusia-
manusia yang sadar sebagai warga Negara Hukum, Muhammadiyah
memandang segala hukum, undang-undang dan peraturan-peraturan negara
sebagai suatu kenyataan yang berkekuatan hukum, maka Muhammadiyah
mengindahkan kesemuannya itu. Demikian pula Muhammadiyah menerima
Falsafah Negara Pancasila dan UUD 1945 dengan pengertian  yang
mendalam, bahwa negara dengan segalanya seperti sekarang ini adalah
merupakan hasil dari perpaduan perjuangan yang mengalami proses yang
telah sama-sama kita rasai.
5. Amar ma’ruf nahi mungkar dalam segala lapangan, dan menjadi contoh
tauladan yang baik.
Muhammadiyah berjuang untuk perdamaian, suka damai, memperbanyak
kawan, lapang dada, luas pandangan, sangat mengindahkan hukum dan
undang-undang Negara serta peraturan pemerintah. Kesemua sifat itu
bersama dengan keinsyafan untuk tidak mengabaikan amar maruf nahi
munkar yang diwajibkan oleh ajaran agama Islam kepada pemeluknya.
6. Aktif dalam perkembangan masyarakat dalam maksud ishlah, dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
Muhammadiyah perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
mendalam tentang pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek
kemasyarakatan, karena tanpa pengetahuan dan pengalaman itu segala usaha
akan kurang berhasil atau tidak seperti yang diharapkan. Karena itulah maka
Muhammadiyah harus aktif dalam perkembangan masyarakat.
7. Kerja sama dengan golongan Islam manapun, juga dalam usaha menyiarkan
dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingan.
Agama Islam harus disiarkan seluas-luasnya. Ajaran Islam wajib diamalkan.
Kepentingan agama Islam harus dibela. Itulah titik-titik pertemuan dan
persamaan antara golongan-golongan kaum muslimin mana pun.
Muhammadiyah memandang bahwa kerjasama antara golongan-golongan

8 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

Islam dalam hal ini adalah wajib. Kerjasama ini harus dilaksanakan, dicari,
dirintis oleh Muhammadiyah.
8. Membantu Pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat yang adil
makmur yang diridloi Allah.
Pemerintah dalam suatu negara demokrasi adalah sebagai pengurus suatu
perkumpulan besar yang mendapat kekuasaan penuh dari para anggotanya
untuk mengurusi dan mencakupi segala keperluan hidup mereka, baik
jasmani maupun rohani. Oleh karena itu Muhammadiyah ingin bekerjasama
dengan  golongan lain dalam pembangunan Negara Republik Indonesia yang
kokoh kuat, dengan rakyat dan masyarakatnya yang adil dan makmur jasmani
dan rohani, dijiwai oleh iman dan amal saleh.
9. Muhammadiyah harus memiliki sikap adil dan korektif.
Yaitu tidak senang melihat sesuatu yang tidak semestinya dan ingin
mengubahnya kepada yang lebih tepat dan lebih baik, meskipun mengenai
diri sendiri. Koreksi kepada diri sendiri itu diperintahkan oleh agama Islam
bagitu juga koreksi keluar, yang wajib dijalankan dengan adil dan bijaksana.
Kesalahan tetap kesalahan meskipun terletak pada diri sendiri dan kebenaran
yang kebenaran walaupun terdapat pada orang lain. Maka tidak layak bagi
kita selalu mencari kesalahan dan cela orang lain dan membuta kepada
kesalahan dan cela kita sendiri.

9 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan
hakikat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal
usaha dan perjuangannya serta sifat-sifat yang dimilikinya.
Hakikat Muhammadiyah adalah suatu persyarihatan yang merupakan
gerakan Islam. Pada pernyataan yang singkat ini terkandung dua pengertian
yang sangat padat, yaitu Muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan, suatu
organisasi, suatu perkumpulan, atau suatu jam’iyah, dan Muhammadiyah
sebagai Gerakan isalm (Islamic Movement). Dasar dan pedoman amal usaha
serta perjuangan Muhammadiyah yaitu hukum dan ajaran agama Islam wajib
dipegang teguh dan dijunjung tinggi. Serta memiliki sifat-sifat seperti:
 Perdamaian sesama manusia dan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan
dari perjuangan dan amal usaha Muhammadiyah.
 Memperbanyak kawan dan mengamalkan  ukhuwah Islamiyah.
 Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
 Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
 Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta Dasar dan
Falsafah Negara yang syah.
 Amar ma’ruf nahi mungkar dalam segala lapangan, dan menjadi contoh
tauladan yang baik.
 Aktif dalam perkembangan masyarakat dalam maksud ishlah, dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
 Kerja sama dengan golongan Islam manapun, juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingan.
 Muhammadiyah harus memiliki sikap adil dan korektif.
 Membantu Pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat yang
adil makmur yang diridloi Allah.

10 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H
AL ISLAM 3&KEMUHAMMADIYAHAN

DAFTAR PUSTAKA

Suwarno, Margono Poespo. 1995. Gerakan Islam Muhammadiyah. Yogyakarta:


PT Persatuan Offset Yogyakarta.
http://myelfani.blogspot.com/2017/10/makalah-studi-islam-2-kepribadian.html

11 |K E P R I B A D I A N M U H A M M A D I Y A H

Anda mungkin juga menyukai