PAI Sumber Hukum Islam
PAI Sumber Hukum Islam
NIM : 1930201142
Kelas : PGMI
Resume PAI
2. As-Sunnah
As-sunah menurut para ahli ushul fiqih mengatakan
bahwa sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari
Nabi Muhammad SAW, selain Al-Qur’an baik dalam
bentuk ucapan, perbuatan, ataupun takdir yang layak
diajadikan dalil bagi hukum syara. As-sunnah menurut
bahasa berarti tradisi yang biasa dilakukan, atau jalan
yang dilalui, (al-thariqahal-maslukah) baik yang terpuji
maupun yang tercelah.
Al-hadist merupakan ucapan, perbuatan maupun
taqrir Nabi Muhammad sebatas beliau diangkatmenjadi
nabi/rasul, sedangkan Sunnah lebih dari itu, yakni
sebelum dan sesudah diangkat menjadi nabi atau rasul.
Fungsi As-Sunnah yaitu :
a. As-Sunnah sebagai perinci, penafsir ayat-ayat yang
mujmal (global) dari Al-Qur’an
b. As-Sunnah memberikan taqyiid (batasan)
c. As-Sunnah memberikan takhshiish (pengkhususan)
terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang mutlak dan ‘aam
d. Sebagai penguat hukum yang sudah ada dalam Al-
Qur’an
e. Menciptakan dan membentuk hukum yang tidak
terdapat dalam Al-Qur’an
f. Memberikan contoh, peragaan, atau praktik terhadap
pelajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an
1. Al-Qur’an
Ditinjau dari segi bahasa (etimologi), Al-Quran berasal dari bahasa Arab
yang berarti “bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata Al-
Quran adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja “qara‟a” yang
artinya membaca.
Al-Qur;an terdiri dari 30 Juz, 114 surat dan 6666 ayat. Selain Al-Qur’an,
wahyu Allah ini diberi nama-nama lain oleh Allah, sebagaimana tercantum
dalam ayat-Nya, yaitu:
1. Al-Kitab, berarti sesuatu yang ditulis (QS. Ad-Dukhan: 2)
2. Al-Kalam, berarti ucapan (QS. At-Taubah: 6).
3. Az-Zikra, berarti peringatan (QS. Al-Hijr: 9).
4. Al-Qasas, berarti cerita-cerita (QS. Ali Imran, 62).
5. Al-Huda, berarti petunjuk (QS. At-Taubah: 33).
6. Al-Furqan, berarti pemisah/pembeda (QS. Al-Furqan: 1).
7. Al-Mau’izah, berarti nasihat (QS. Yunus: 57)
8. As-Syifa, berarti obat atau penawar jiwa (QS. Al-Isra: 82).
9. An-Nur, berarti cahaya (QS. An-Nisa: 174).
10. Ar-Rahman, berarti karunia (QS. An-Naml: 77).
11. Al Muthahharah.
b. As-Sunnah/Al-Hadits
1) Berdasarkan bentuknya
d) Sunnah Hammiyah
2) Berdasarkan kualitasnya
b) Hadits Hasan, yaitu hadits yang dinukikan oleh orang adil (tapi)
tidak begitu kokoh ingatannya, bersambung-sambung sanadnya
yang tidak terdapat ilat serta kejanggalan dalam matannya.
d) Hadits Qutsiy sinonim dengan hadits Ilahiy yaitu setiap hadits yang
mengandung sandaran Rosululloh saw. kepada Alloh swt.
b) Hadits Masyhur yaitu hadits yang memiliki jalur terbatas oleh lebih
dua perowi namun tidak mencapai batas mutawatir.
c) Hadits Ahad yaitu hadits yang diriwayatkan oleh satu atau dua
perowi, hadits Ahad ini tidak memenuhi hadits mutawatir ataupun
masyhur.
1. Ijtihad
a) Wajib ‘ain yaitu bagi mereka yang dimintai fatwa hukum mengenai
suatu peristiwa yang terjadi, dan ia khawatir peristiwa itu lenyap
tanpa ada kepastian hukumnya, atau ia sendiri mengalami suatu
peristiwa dan ia ingin mengetahui hukumya.
Macam-macam Ijtihad :