Anda di halaman 1dari 12

STUDY KELAYAKAN BISNIS

(Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah study kelayakan bisnis pendidikan)

Dosen pengampu :

Yuli Habibatul Umamah, M.Pd

Disusun oleh :

1. Ade firmansyah 1811030262


2. Ummi falihah 1811030202
3. Yuni rafita 1811030388

Kelas/semester : MPI E/2

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan ramhat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Study Kelayakan Bisnis Pendidikan
semester empat ini. makalah ini membahas tentang Study kelayakan bisnis .
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu dosen atas segala arahan dan
bimbingan sehingga kamidapat menyelesaikan makalah ini .
Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan utamanya
kepada penulis sendiri. Penulis menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada
makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karna itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini

   
                                                                                   Bandar lampung, 17 Mei 2019
                                                                                        

 Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian study kelayakan bisnis

2.2 Lembaga yang memerlukan study kelayakan bisnis

2.3 Aspek-aspek penilaian bisnis

2.4 Tahap-tahap dalam study kelayakan bisnis

2.5 Sumber data dan informasi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dimasa lalu, sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti
sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-
banyaknya, baru kemudia berusha menjualnya kembali. Perusaan tidsk peduli dengan
permintaan yang ada, sehingga bnyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan
terus merugi.
Sekarang, banyak produsen yang terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai
cara, misalnya dengan tes pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah
ada. Tujuannya untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk
yang akan di produksi, dari calon konsumen, baik dari kualitas maupun harga. Dari hasil tes
perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap, bagaimana cara
menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada ditangan para pesaing. Setelah para pemasar
memperoleh kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan
beberapa permintaan yang ada dan yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus
direbut. Dalam kaitannya dengan study kelayakan bisnis aspek paar dan pemasaran sangat
menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar tidak diteliti secara benar,
bagaimana prospeknya dimasa yang akan datang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian study kelayan bisnis?
2. Apa saja lembaga yang memerlukan study kelayakan bisnis?
3. Apa saja aspek-aspek penilaian bisnis?
4. Apa saja tahap-tahap dalam study kelayakan bisnis?
5. Apa saja sumber-sumber data dan informasi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian study kelayakn bisnis
2. Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang memerlukan study kelayakn bisnis
3. Untuk mengetahui aspek-aspek penilaian bisnis
4. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam study kelayakan bisnis
5. Untuk mengetahui sumber-sumber datan dan informasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pngertian Study Kelayakan Bisnis

Study kelayakan bisnis adalah penelitian dan penelitian tentang dapat tidaknya suatu
proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pengertian menguntungkan berhasil
atau layark ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan luas. Pengertian arti sempit, biasanya
pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi. Pengertian dalam
arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat ekonomi masih
ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.1

2.2 Lembaga-Lembaga Yang Memerlukan Study Kelayakan Bisnis

Pembuatan study kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak yang


berbeda. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda.
Berikut adalah lembga-lembaga yang memerlukan study kelayakan bisnis.2

1. Investor
Pihak yang menanamkan modal dalam suatu proyek tentunya akan lebih memperhatikan
prospek usaha tersebut. Prospek disini dimaksudkan keuntungan beserta resiko investasi.
Gambaran prospek ini sedikit banyak tercermin dari study kelayakn bisnis (SKB).
2. Pemilik usaha
Para pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap hasil dari analisis study
kelayakan bisnis yang telah dibuat. Hal ini disebabkan pemilik tidak mau jika sampai
dana ditanamkan akan mengalami kerugian. Oleh sbab itu, hasil study kelayakan bisnis
yang sudah dibuat benar-benar dipelajari oleh para pemilik, apakah memberikan
keuntungan atau tidak.

1
https://sinarusahacom.wordpess.com/2016/11/pengertian_studi_kelayakan-bisnis/, diakses pada tanggal 15
februari 2020, pukul 14.20 wib

2
Kasmir, Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis: Edisi Revisi. Jakarta : Kencana Prenada Group, hal.14.
3. Kreditur
Jika uang tersebut dibiyai oleh dsns pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya,
maka pihak mereka pun sangat berkepentingan terhadap hasil study kelayakan yang
sudah dibuat. Bank atau lembaga keuangan lainnya tidak mau sampai kreditnya atau
pinjaman yang diberikan macet. Akibat usaha atau proyek tersebut sebenarnya tidak
layak untuk dijalankan. Oleh karena itu, untuk usaha-usaha tertentu pihak perbankan
akan melakukan study kelayakan terlebih secara mendalam sebelum pinjaman
diluncurkan kepada pihak peminjam.
4. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan apakah bisnis
yang akan dijalankan akan memberikan manfaat baik bagi perekonomian secara umum.
Kemudian bisnis juga harus memberikan manfaat kepada masyarakat luas, seperti
penyediaanlapangan pekerjaan, pemerintah juga berharap bahwa bisnis yang akan
dijalankan tidak merusak lingkungan sekitarnya, baim terhadap manusia, binatang,
maupun tumbuh-tumbuhan.
5. Masyarakat luas
Bagi masyarakat luas dengan adanya bisnis, terutama bagi masyarakat sekitarnya akan
memberikan manfaat seperti tersedia lapangan pekerjaan, baik bagi pekerja disekitar
lokasi proyek maupun bagi masyarakat lainnya. Kemudin manfaat lain adalah terbukanya
wilayah tersebutdari ketertupan (terisolasi). Dengan adanya bisnis juga akan
menyediakan sarana dan prasarana seperti tersedianya fasilitas umum seperti jalan,
jembatan, listrik, telepon rumah sakit, sekolah, sarana ibadah, sarana olahraga, taman dan
fasilitas lainnya.

2.3 Aspek-Aspek Penilaian Bisnis

Dalam melakukan pembuatan dan penilaian studi kelayakan kelayakan melalui tahap-
tahap yang telah ditentukan, hendaknya dilakukan secara benar dan lengkap. Kemudian
setiap tahap memilikiberbagai aspek yang harus diteliti, diukur, dan dinilai sesuai dengan
ketentuan yang telah ditentukan. 3

Secra umum, prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagai berikut:

3
Ibid
1. Aspek hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan, mulai dari bentuk bdan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting, karena hal ini merupakan dasar
hukum yang dipegang apabila dikemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan
kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau
mengeluarkan dokumen tersebut.
2. Aspek pasar dan pemasaran
Untuk menilai apakah perusahaan yang akan mlakukan investasi ditinjau dari segi pasar
dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Atau dengan kata lain,
seberapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang ditawarkan dan seberapa bear
market share yang dikuasai oleh pesaing dewasa ini. Kemudian bagaimana strategi
pemasaran yang akan dijalanan, untuk menangkap peluang pasar yang ada. Dalam hal ini,
untuk menentukan besarnya pasar nyata fan potensi pasar yang ada, maka perlu
dilakukan riset pasar, baikdengan terjun lagsung kelapangan maupun dengan
mengumpulkan data dari berbagai sumber. Kemudian, setelah diketahuipasar nyata dan
potensi pasr yng ada barulah disusun strategi pemasarannya.
3. Aspek keuangan
Penelitian dalam aspek ini dilakukan untuk menilaibiaya-biaya apa saja yang akan
dikeluarkan. Kemudian juga meneliti seberapa besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan.
Kemudian juga meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima jikaproyek jadi
dijalankan. Penelitian ini meliputi seberapa lama investasi yang ditanamnkan akan
kembali. Kemudian dari mana saja sumber pembiayaan sisnis tersebut dan bagaimana
tingkat suku bunga ang berlaku, sehingga apabila dihitung dengan formula penilaian
investasi sangat menguntungkan. Metode penilaian yang akan digunakan nantinya
dengan payback period, net present value, internal rate of return, profitability indek,
break event point serta dengan rasio rasio keuangan lainnya.
4. Aspek teknis/operasi
Dalam aspek ini yang akan diteliti adalah mengenai lokasi usaha, baik ajuan akta notaries
ke Departemen kehakiman, pentingnya NPWP agar setiap usaha yang dijalankan
nantinya akan memberikan penghasilan kepada pemerintah,
5. Izin-izin perusahaan
Selanjutnya adalah meneliti izin-izin yang dimiliki sesuai dengan jenis bidang usaha
perusahaan tersebut. penelitian keabsahan dokumen izin-izin ini juga hendaknya
dijalankan kedepartemen teknis. Izin-izin ini antara lain:
a. Surat izin usaa perdagangan (SIUP), bagi usaha perusahaan yang bergerak dalam
bidang usaha perdagangan dan departemen perdangan dan perindustrian.
b. Surat izin usaha industri (SIUI), bagi perusahaan atau usaha yang bergerak dalam
bidang usaha industri dari depatemen perdagangan atau perindustrian.
c. Izin usaha tambang dari departemen pertambangan
d. Izin usaha perhotelan dan pariwisata dari departemen pariwisata pos dan
telekomunikasi
e. Izin usaha farmasi dan rumah sakit dari departemen kesehatan
f. Izin usaha peternakan dan pertanian dari departemen pertanian
g. Izin domisili dimana perusahaan/lokasi proyek berada dari pemda
h. Izin gangguan untuk usaha tertentu guna menghindari segala kemungkinan hal-hal
yang tak diinginkan4

2.4 Tahap-Tahap Dalam Study Kelayakan Bisnis

Penyusunan studi kelayakan bisnis sebagai salah satu metode ilmiah pada umumnya
meliputi pada beberapa langkah kegiatan, yaitu:
1) Penyusunan ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat mebghasilkan produk laku untuk di jual
dan dapat menguntungkan diperlakukan penelitian yang terorganisasi dengan bak serta
dengan dukukan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, maka pilih
dengan memrhatikan:
a) Ide pokok sesua dengan isi hatinya
b) Mengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang
sifatnya teknis
c) Keyakinan akan mempu kelayakan proyek menghailkan laba

4
Ibid
2) Tahap penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode
ilmiah:
a) Mengumpulkan data
b) Mengelola data
c) Menganalisis dan menginterprentasi hasil pengelolaan data
d) Menyimpulkan hasil
e) Membuat laporan hasil
3) Tahap Evaluasi
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan suatu yang lebih standar atau criteria
yang bersifat kuantitatif atau kualitataif, ada 3 macam-macam evaluasi:
a) Mengecaluasi usaha proyek yang akan didirikan
b) Mengevaluasi usaha proyek yang akan dibagun
c) Mengevaluasi bisnis yang sudah dioprasionalkan yang secara rutin
dalam evaluasi bisnis yang akan di timbulkan leh usulan bisnis serta
manfaat atau benefit yang akan di perkirakan akan di peroleh.
4) Tahap Pengukuran Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih suatu usulusan rencana bisnis yang
dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunya skor tertinggi
jika disbanding usulan lan berdasarka kritiria penelitian yang telah di tentukan.
5) Tahap Pelaksanaan Perencanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu di buat rencana kerja pelaksanaan pembangunan
proyek. Mula dari penetuan bisnis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga
perencanaan,ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan menejemen.
6) Tahap Pelaksanaan
Dalam realisaai pembangunan proyek diperlulakn melakukan menejemen proyek, setelah
proyek selesai di kerjakan tahap sebelumnya adalah melaksanakan operasional bisnis
secara rutin. Agar selalau bekerja efektin dan efisien dalam rangka meningkatkan laba
perusahaan, dalalm operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari
fungsi keuagan,pemasaran produksi, dan operasi.
Rancana bisnis( businens plan) dokumen yag terlutis yang mendeskripkan masa depan
bisnis yang akan di mulai, rencana ini meliputi apa, bagaimana, kapan, siapa dan apa
yang mengapa sebuah bisnis di jalan kan. Rencana bisnis pada umumnya terdiri dari:
a) Tujuan bisnis
b) Strategi yang di gunakan untk mencapainya
c) Masalah potensial yang kira-kira akan di hadapi dan cara mengatasinya
d) Sturuktur organisai( termasuk jawaban dan tanggung jawab)
e) Jadwal waktu pelaksanaanpekerjaan
f) Modal yang di perlukan untuk membiayai perusahaan dan bagaimana
cara mempertahan kannya untuk ‘break event point’ .
2.5 Sumber Data dan Informasi

Data dan informasi bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis, baik dari Koran atau
majalah, publikasi Bank Indonesia, Perbanas, maupun lembaga keuangan lainnya, Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKM), Badan Pengelola Pasar (BaPePam), dan Biro Pusat
Statistik (BPS) .
BAB III

PENUTUP

3.3 Kesimpulan
Study kelayakan bisnis adalah penelitian dan penelitian tentang dapat tidaknya
suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Tujuan utama dijalankannya
study kelayakan bisnis ini temtunya yang akan berdiri bisa berjalan sesuai harapan baik
dalam jangka pendek atau jangka panjang serta untuk mengukur seberapa besar potensi
usaha tersebut. Study kelayakan bisnis sangat dibutuhkan oleh banyak kalangan,
khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, Bank selaku pemberi
kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-
undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda beda satu sama lainnya.

3.4 Saran
Sebagai pelaku bisnis yang baru ingin merencanakan atau memulai bisnis
hendaknya melakukan study kelayakan bisnis supaya lebih mengetahui serta mengetahui
serta memahami kemana kedepannya bisnis akan berjalan dan bagaimana akan dapat
dilakukan.
Sebagai pembaca yang bijak dengan adanya tulisan ini semoga semakin mengerti
tentang bagaimana pentingnya study kelayakn bisnis dan dapat mengaplikasikan
keilmuan yang diperoleh dari makalah ini sehingga dapat memulai bisnis dengan cara
yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/36014576/MAKALAH_STUDI_KELAYAKAN_BISNIS, diakses
pada tanggal 18 februari 2020, pukul 19.15 wib.

https://sinarusahacom.wordpess.com/2016/11/pengertian_studi_kelayakan-bisnis/, diakses pada


tanggal 15 februari 2020, pukul 14.20 wib.

Kasmir, Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis: Edisi Revisi. Jakarta : Kencana Prenada Group

Anda mungkin juga menyukai