Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disusun oleh :
Nama : Ni Luh Eka Pradnyani
NPM : 1932122074
Kelas : E2

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
i. Latar Belakang.........................................................................................................1
ii. Rumusan Masalah....................................................................................................1
iii. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sesuai dengan program studi manajemen...2
2. Relasi antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan program studi manajemen..........5
3. Relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan serta tujuan program studi manajemen........................................6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpula..........................................................................................................9
2. Saran.................................................................................................................9
Daftar Pustuka...........................................................................................................10

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan
Kewarganegaraan” ini dengan baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Saya menyadari sepenuh hati bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di
dalam makalah ini. Saya harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan evaluasi
dalam pembuatan makalah berikutnya.
Demikian makalah ini dapat saya sampaikan, mudah-mudahan makalah sederhana ini
bermanfaat dan dapat dipahami oleh pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Denpasar, Maret 2020

Penyusun
Ni Luh Eka Pradnyani

ii
BAB I
PENDAHULUAN

i. LATAR BELAKANG
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang diwajibkan dari
tingkat Sekolah Dasar, menengah, hingga Perguruan Tinggi. Hal ini dimaksudkan agar dapat
memupuk karakter siswa untuk memiliki rasa nasionalisme, juga membentuk karakter sosial
dan karakter bangsa sejak dini. Karakter Bangsa adalah perilaku yang diharapkan yang
dimiliki oleh warga Negara sebagai cerminan dari Pancasila dan UUD 1945.
Mahasiswa sebagai sebagai bagian dari Pendidikan tingkat tinggi di Indonesia juga
turut melaksanakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karena mahasiswa
merupakan bibit untuk mempertanggung jawabkan Indonesia kedepannya. Karena itulah
diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa.
Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses
pembebenahan, pembekalan, penentuan dan akhirnya pemutusan prinsip diri.
ii. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalah
dalam makalah ini seperti :
1. Apa yang dapat dipahami tentang pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
sesuai dengan program studi manajemen?
2. Bagaimana relasi antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan program studi
manajemen?
3. Bagaimana relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan
tujuan Pendidikan Kewarganegaraan serta tujuan program studi manajemen?
iii. TUJUAN
1. Untuk dapat memahami tentang pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
sesuai dengan program studi manajemen.
2. Untuk mengetahui tentang relasi antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan
program studi manajemen.
3. Untuk mengetahui tentang relasi antara tujuan negara mencerdaskan
kehidupan bangsa dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan serta tujuan
program studi manajemen.
1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sesuai dengan program studi


manajemen.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu matakuliah dalam kegiatan


perkuliahan. Matakuliah ini merupakan mata kuliah pengembangan pribadi, artinya
matakuliah ini ditujukan untuk membentuk pribadi peserta didik agar menjadi warganegara
yang baik. Pendidikan kewarganegaraan merupakan matakuliah yang wajib diberikan dalam
pendidikan tinggi, sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan juga Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan
Kurukulum Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, yang kemudian
diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan
Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini
akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis
yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring
dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya
pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk
dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.
Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, mahasiswa juga dibekali dengan pedoman-
pedoman hidup sebagai warga Negara yang baik. Sebagai seseorang yang masih berusia
belia, seorang mahasiswa masih sering bertindak semaunya sendiri, dan terkadang tidak
terlalu peduli dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Misalnya, banyaknya mahasiswa
yang tidak ikut Pemilu karena malas pulang ke rumah, atau malas mengurus perpindahan
kependudukannya. Hal semacam ini tidak bias dibiarkan karena pemuda merupakan generasi
harapan bangsa. Apa jadinya apabila generasi mendatang diisi oleh orang-orang yang tidak
memiliki kepedulian semacam itu.

2
Karena itu, diperlukan adanya suatu pendidikan kewarganegaraan agar dapat
menumbuhkan kepedulian mahasiswa sebagai generasi penerus terhadap kelangsungan
bangsa dan negaranya. Rasa cinta tanah air merupakan salah satu unsur penting yang harus
dimiliki oleh seorang mahasiswa sebagai seorang warga negara. Dengan adanya rasa cinta
tanah air, maka seorang mahasiswa akan rela berbuat bagi bangsa, termasuk dalam urusan
membela Negara dan kelestarian sumber daya bangsa.
Kompetensi yang diharapkan dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan antara
lain agar mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan dan komitmen
terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM, agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya
mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai, agar
mahasiswa memilik kepedulian dan mampu berpartisipasi dalam upaya menyelesaikan
konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai moral, agama, dan nilai-nilai universal,
agar mahasiwa mampu berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan
demokrasi, agar mahasiswa mampu memberikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai
persoalan kebijakan publik, agar mahasiswa mampu meletakkan nilai-nilai dasar secara bijak
(berkeadaban).
Pada akhirnya, Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan membentuk moral para
mahasiswa, agar meskipun mereka telah memiliki keilmuan yang tinggi, mereka tetap terjaga
sebaga warga Negara Indonesia yang baik. Jangan sampai seseorang yang memiliki keilmuan
yang tinggi tersesat dan salah jalan, sebab orang yang berilmu tinggi namun salah jalan akan
menjadi sangat berbahaya bagi sekitarnya. Namun apabila seseorang berilmu tinggi memiliki
kepribadian yang baik, dan memiliki rasa kebangsaan, maka orang itu akan menjadi sangat
berguna bagi bangsa dan negara.
Dengan hadirnya generasi-generasi penerus yang berkeilmuan tinggi dan berwawasan
kebangsaan yang tinggi, tentunya bangsa Indonesia akan menjadi maju. Generasi semacam
inilah yang diharapkan muncul dari para mahasiswa yang sedang menimba ilmu. Oleh karena
itu, selain mendalami ilmu yang sedang ditekuni, perlu diberikan rambu-rambu moral yang
tertuang dalam Pendidikan Kewarganegaraan yang ditujukan untuk memberikan panduan
bersikap bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun ke lapangan. Dengan demikian,
Pendidikan Kewarganegaraan mutlak diperlukan bagi Mahasiswa.

3
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa Pendidikan Kewarganegaraan penting bagi
mahasiswa, antara lain :
a. Mahasiswa menjadi pribadi yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai
warga negara Indonesia.
Mahasiswa yang mendapat pendidikan ini akan mengetahui hak dan
kewajibannya terhadap negeri tercintanya. Dengan begitu, mahasiswa bisa
menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkeadilan,
berberkemanusiaan, dan demokratis.
b. Mahasiswa menjadi pribadi yang berpikir kritis.
Dengan adanya pendidikan semacam ini, mahasiswa bisa berpikir kritis
mengenai isu nasional dan internasional. Diharapkan, mahasiswa menjadi agent of
change atau agen pembaharuan yang mendorong perubahan sosial dan ekonomi
secara terencana.
c. Mahasiswa menjadi pribadi yang bertoleransi tinggi.
Pendidikan ini bisa membuat mahasiswa menjadi paham akan budaya dan adat
dari segala suku bangsa di Indonesia. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi
generasi penerus bangsa yang memiliki toleransi tinggi terhadap adat dan budaya
yang berbeda.
d. Mahasiswa menjadi pribadi yang cinta damai.
Dengan belajar mengenai demokrasi, diharapkan mahasiswa bisa menjadi
sosok penerus bangsa yang demokratis dan cinta damai, sehingga tujuan
demokrasi pancasila di Indonesia bisa tercapai.
e. Mahasiswa menjadi sosok yang mengenal dan berpartisipasi dalam kehidupan
Politik Lokal, Nasional, dan Internasional.
Dengan pendidikan ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami dengan baik
dan berpartisipasi penuh dalam kehidupan politik lokal, nasional, dan
internasional.

4
2. Relasi antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan program studi manajemen.

Secara yuridis, keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi cukup


kuat, dan sebagai mata kuliah yang wajib diikutioleh seluruh mahasiswa. Hal itu tampak jelas
dalam pasal 37 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat di era reformasi, mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, telah dilakukan perubahan paradigma menuju kepada
paradigma humanistik yang mendasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia
yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Indikasi ke arah itu tampak
dari substansi kajian, strategi, dan evaluasi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang
ditawarkan kepada mahasiswa. Sementara itu,dalam mengantisipasi tuntutan global,
pembelajaran diorientasikan agar paramenangkal dampak negatif globalisasi. Globalisasi dan
ekspansi pasar perlu diimbangi kebebasan politik Pancasila sehingga mahasiswa sadar dan
mampu memperjuangkan hak-hak politiknya secara benar, rasional dan bertanggung jawab.
Upaya ke arah itu dapat dilakukan dengan mengisi dan memantapkan kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) di perguruan tinggi dengan memberi kemampuan kritis kepada
mahasiswa, sehingga mahasiswa secara sadar dan jujur melakukan kritik dan evaluasi tentang
manfaat globalisasi.

Sebelum lahirnya Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, telah dikeluarkan Keputusan Menteri. Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 dan
No. 45/U/2002 tentang kurikulum pendidikan tinggi berbasis kompetensi (KBK), yang
dipertegas lagi dengan Keputusan Dirjen Dikti No.38/Dikti/Kep/2002 tentang rambu-rambu
pelaksanaan mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi. Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) menekankan kejelasan hasil didik sebagai seseorang yang
kompeten dalam hal, yakni :
1) Menguasai pengetahuan dan keterampilan tertentu,
2) Menguasai penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk kekaryaan,
3) Menguasai sikap berkarya,
4) Menguasai hakikat dan kemampuan dalam berkehidupan bermasyarakat dengan
pilihan kekaryaan.

5
Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di perguruan tinggi bertujuan
membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta
kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.
Adapun tujuan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi antara
lain :
1) Memiliki wawasan dan kesadaran kebangsaan dan rasa cinta tanah air sebagai
perwujudan warga negara Indonesia yang bertanggung jawab atas kelangsungan
hidup bangsa dan negara
2) Memiliki wawasan dan penghargaan terhadap keanekaragaman masyarakat Indonesia
sehingga mampu berkomunikasi baik dalam rangka meperkuat integrasi nasional
3) Memiliki wawasan, kesadaran dan kecakapan dalam melaksanakan hak, kewajiban,
tanggung jawab dan peran sertanya sebagai warga negara yang cerdas, trampil dan
berkarakter
4) Memiliki kesadaran dan penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia serta
kewajiban dasar manusia sehingga mampu memperlakukan warga negara secara adil
dan tidak diskriminatif
5) Berpartisipasi aktif membangun masyarakat Indonesia yang demokratis dengan
berlandaskan pada nilai dan budaya demokrasi yang bersumber pada Pancasila
6) Memiliki pola sikap, pola pikir dan pola perilaku yang mendukung ketahanan
nasional serta mampu menyesuaikannya dengan tuntutan perkembangan zaman demi
kemajuan bangsa

3. Relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan


Pendidikan Kewarganegaraan serta tujuan program studi manajemen.

Tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional RI


No. 20 Tahun 2003 adalah sebagai berikut :

6
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berikut ini uraian 5 tujuan pendidikan nasional yang menjadi acuan utama dalam
memajukan pendidikan :
1. Manusia Yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pendidikan nasional harus mengedepankan pendidikan agama, dengan kualitas
pendidikan agama yang baik maka hubungan manusia dengan Tuhan-Nya dan sesama
manusia juga akan membaik. Jika tujuan ini tercapai maka suatu bangsa akan memiliki calon
penerus dengan sumber daya manusia yang baik.
2. Berakhlak Mulia
Tujuan pendidikan yang kedua ini harus diterapkan pada pendidikan pada level
terendah sampai tertinggi. dengan adanya akhlak mulia kehidupan dalam berbangsa dan
bernegara menjadi lebih baik. Berakhlak mulia sama halnya dengan sikap yang memiliki
positif, saling membantu sesama manusia, jujur dan lain sebagainya.
3. Cakap
Tujuan pendidikan ini penting sebagai tolak ukur kualitas sumber daya manusia suatu
bangsa. Cakap menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sanggup dalam
melakukan sesuatu. Cakap dalam tulis menulis artinya, kamu mampu untuk segala hal
tentang tulis menulis.

4. Kreatif
Sudah tidak dapat dipungkiri, bahwa kreatifitas memang menjadi bagian penting saat
ini. Tentunya dengan kreatifitas maka akan ada penemuan atau terobosan-terobosan baru.
Dengan adanya kreatifitas diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi untuk
berbagai masalah yang ada pada bangsa.
Kreativitas dapat diterapkan dalam lingkungan pendidikan, misalnya dengan
pembelajaran yang menarik, diskusi kelompok maupun presentasi.
5. Mandiri

7
Pada Tujuan Pendidikan ini diharapkan peserta didik mampu melakukan segala
sesuatunya tanpa bantuan orang lain, sehingga nantinya jika dalam keadaan terdesak mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri.
6. Menjadi Warga Negara yang Demokratis serta Bertanggung Jawab
Sebagai bentuk negara yang demokratis, maka tujuan pendidikan nasional ialah
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Artinya terciptanya
kehidupan demokratis yang sesuai dengan prinsip dasar demokratis.
Tujuan pendidikan ini dalam bentuk pembelajaran seperti proses diskusi dimana siswa
berani mengeluarkan pendapat, menerima pendapat dan lain-lain.
Dalam jurusan Pendidikan Kewarganegaran sendiri, memuat materi mengenai hukum
dan politik yang ada dan berkembang. Mahasiswa diajarkan untuk menjadi lebih demokratis,
lebih kritis terhadap masalah-masalah yang sedang terjadi baik di dalam maupun di luar
negeri. Tidak hanya teori saja yang diberikan, namun juga memberikan sentuhan moral dan
sikap sosial. Menyaring budaya dari luar agar sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
yaitu pancasila.
Memahami mata kuliah Pendidikan Kewarganegaaraan adalah salah satu upaya untuk
membangkitkan kembali semangat kebangsaan generasi muda, khususnya mahasiswa dalam
menghadapi pengaruh globalisasi dan mengukuhkan semangat bela negara. Tujuannya adalah
untuk memupuk kesadaran cinta tanah air, mengetahui tentang hak dan kewajiban dalam
usaha pembelaan negara, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.

8
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pada akhirnya, Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan membentuk moral para
mahasiswa, agar meskipun mereka telah memiliki keilmuan yang tinggi, mereka tetap terjaga
sebaga warga Negara Indonesia yang baik. Jangan sampai seseorang yang memiliki keilmuan
yang tinggi tersesat dan salah jalan, sebab orang yang berilmu tinggi namun salah jalan akan
menjadi sangat berbahaya bagi sekitarnya. Namun apabila seseorang berilmu tinggi memiliki
kepribadian yang baik, dan memiliki rasa kebangsaan, maka orang itu akan menjadi sangat
berguna bagi bangsa dan negara.
Dengan hadirnya generasi-generasi penerus yang berkeilmuan tinggi dan berwawasan
kebangsaan yang tinggi, tentunya bangsa Indonesia akan menjadi maju. Generasi semacam
inilah yang diharapkan muncul dari para mahasiswa yang sedang menimba ilmu. Oleh karena
itu, selain mendalami ilmu yang sedang ditekuni, perlu diberikan rambu-rambu moral yang
tertuang dalam Pendidikan Kewarganegaraan yang ditujukan untuk memberikan panduan
bersikap bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun ke lapangan. Dengan demikian,
Pendidikan Kewarganegaraan mutlak diperlukan bagi Mahasiswa.

2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sesuai dengan program studi manajemen.


 https://setyoelins.wordpress.com/pentingkah-pendidikan-kewarganegaraan-bagi-
mahasiswa/
 http://irnawatiindah.blogspot.com/2012/03/pentingnya-pendidikan-
kewarganegaraan.html
 https://www.educenter.id/pendidikan-kewarganegaraan/

2. Relasi antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan program studi manajemen.


 https://www.kompasiana.com/karunadarani/54f76d8aa33311d6338b495d/pentingnya-
pendidikan-kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi-pada-era-globalisasi
 http://barisankatakata.blogspot.com/2013/04/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-
di.html

3. Relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan serta tujuan program studi manajemen.
 https://www.liputan6.com/citizen6/read/3875284/tujuan-pendidikan-nasional-untuk-
mencerdaskan-kehidupan-bangsa-apakah-sudah-tercapai
 https://www.kompasiana.com/rachmaehnoer/54f7ca71a333119a1d8b4a9f/mengapa-
pendidikan-kewarganegaraan-dipelajari-sampai-di-perguruan-tinggi

10

Anda mungkin juga menyukai