Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 AZAS TEKNIK KIMIA 2

SARI ANDIRA TAHIR


4518044023

DISTILASI BERTINGKAT DAN DISTILASI UAP


Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali
ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih
dulu.

1. DISTILASI BERTINGKAT
Distilasi bertingkat adalah proses pemisahan distilasi ke dalam bagian-bagian dengan
titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini
dimaksudkan untuk distilasi ulang. distilasi bertingkat merupakan proses pemurnian
zat/senyawa cair dimana zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah
dan tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan
lain, distilasi ini bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang
komponen-komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif kecil. distilasi ini digunakan
untuk memisahkan campuran aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses
distilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang dipasang pada labu distilasi.
Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah untuk memisahkan uap campuran senyawa
cair yang titik didihnya hampir sama/tidak begitu berbeda. Sebab dengan adanya penghalang
dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap
atau senyawa yang titik didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan
turun sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, jika belum
mencapai harga titik didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali ke dalam labu
distilasi, yang akhirnya jika pemanasan dilanjutkan terus akan mencapai harga titik didihnya.
Senyawa tersebut akan menguap, mengembun dan turun/menetes sebagai destilat
Proses ini digunan untuk komponen yang memiliki titik didih yang berdekatan.
Pada dasarnya sama dengan distilasi sederhana, hanya saja memiliki kondensor yang lebih
banya sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memliki perbedaan titik didih yang
bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan kimia yang lebih murni, kerena
melewati kondensor yang banyak. Contoh distilasi bertingkat adalah pemisahan campuran
alkohol-air (lihat gambar berikut ini)

Titik didih alkohol adalah 78 derajat celcius dan titik didih air 100 derajat celcius. Titik
didih campuran bergantung pada komposisinya. Campuran tersebut dipanaskan dalam labi
didih pada suhu sekitar 78 derajat celcius alkohol mulai mendidih, tetapi sebagian air juga
ikut menguap. Oleh karena itu alkohol lebih mudah menguap , kadar alkohol dalam uap lebih
tinggi dari pada alkohol dalam campuran semula.
Ketika mencapai kolom fraksionisasi, uap mengembun dan memanaskan kolom tersebut.
Setelah satu kolom mencapai 78 derajat celcius, alkohol tidak lagi mengembun sehingga uap
yang mengandung lebih banyak alkohol naik ke kolom diatasnya, sedangkan sebagian air
turun kedalam labu didih. Proses seperti itu berulang beberapa kali (bergantung pada
banyaknya plat dalam kolom), sehingga akhirnya diperoleh alkohol yang lebih murni. Jika
termometer menunjukkan kenaikan suhu berarti sebagian besar alkohol telah diuapkan dan
TUGAS 1 AZAS TEKNIK KIMIA 2
SARI ANDIRA TAHIR
4518044023

distilasi dihentikan. Contoh lain dari distilasi bertingkat adalah pemurnian minyak bumi, yaitu
memisahkan gas,bensin,minyak tanah dan sebagainya dari minyak mentah.

2. DISTILASI UAP
Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik
didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini
dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air
mendidih.Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendistilasi
campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu
distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur,
tetapi dapat didistilasi dengan air.
Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti
minyak eukaliptus dari eukaliptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi
minyak parfum dari tumbuhan. Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam
campuran dan mungkin ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke
atas menuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.
Jadi, singkatnya, destilasi uap yakni dapat memurnikan sebuah zat cair yang tidak dapat
larut di dalam air, serta titik didihnya ialah cukup tinggi. Sementara, sebelum cairan mencapai
titik didih, teroksidasi, cairan terurai, atau mengalami sebuah reaksi yang dapat berubah.

Maka cairan itu, tidak bisa dimurnikan dengan destilasi secara sederhana atau distilat
telur harus disuling dengan destilasi uap. Distilasi uap termasuk dalam istilah yang biasa
digunakan sebagai menyaring dalam campuran air terhadap senyawa tidak larut yang berada
di dalam air.
Dengan mengalirkan uap ke dalam sebuah campuran, bagian yang bisa diuapkan yakni
menjadi uap terhadap suhu yang lebih rendah dari pada terhadap pemanasan secara langsung.
Untuk penyulingan, piston dengan senyawa yang akan dibersihkan dan dapat dihubungkan ke
piston uap.
Dalam labu yang mengandung senyawa yang akan dibersihkan, aliran uap air diharapkan
dapat menurunkan sebuah titik didih senyawa karena titik didih terhadap campuran yakni
lebih rendah dari pada sebuah titik didih terhadap komponennya.

Sumber :
Evitasari. 2019. Destilasi Uap Air. (https://guruakuntansi.co.id/destilasi-uap-air/)
Putri, Tia Permana. 2012. Distilasi Bertingkat (Fraksionasi). (https://
theprincess9208.wordpress.com/2012/11/20/destilasi-bertingkat-fraksionasi/)
----2017. Pengertian Distilasi Bertingkat beserta Contohnya. (http://www.labsmk.com
/2017/05/pengertian-distilasi-bertingkat-beserta.html)
----2020. Distilasi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi)

Anda mungkin juga menyukai