Anda di halaman 1dari 2

Soal Diskusi 1:

1. Jelaskan menurut pendapat saudara mengenai investasi-investasi yang


banyak berkembang di Indonesia, seperti MLM dan investasi “bodong” yang
marak terjadi di Indonesia! Dan berikan contoh cara memilih investasi yang
benar!
2. Jelaskan secara singkat mengenai resiko yang mungkin terjadi dalam
berinvestasi!

Jawaban

1. Investasi adalah suatu bentuk penanaman modal atau dana untuk menghasilkan kekayaan
yang dapat memberikan tingkat pengembalian baik pada masa sekarang atau masa depan.
Pada dasarnya investasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu investasi pada asset riil
seperti dapat berupa tanah,emas,mesin dan investasi pada asset finansiil dapat berupa
saham dan obligasi. Jones (2004) mendefinisikan investasi sebagai komitmen menanamkan
sejumlah dana pada satu atau lebih asset selama beberapa periode pada masa mendatang.
Sedangkan menurut Sharpe et all (2005) mendefinisikan investasi dengan pengertian
mengorbankan asset yang dimiliki sekarang guna mendapatkan asset pada masa mendatang
yang tentu saja dalam jumlah yang lebih besar. Mengenai investasi-investasi yang banyak
berkembang di Indonesia seperti MLM dan investasi bodong yang marak terjadi di Indonesia
saya berpendapat sebaiknya masyarakat diberikan edukasi dan sosialisasi oleh pihak
pemerintahan dan instansi yang terkait lainnya. Tidak bisa dipungkirin dengan masih
maraknya penawaran kegiata investigasi ilegal dan masyarakat selalu tergiur dengan
keuntungan yang besar yang ditawarkan. Sebaiknya pihak OJK meningkatkan literasi produk
keuangan kepada masyarakat. Sebelum kita berinvestasi seperti MLM kita harus terlebih
dulu mengetahui apakah perusahaan MLM tersebut memiliki Surat Izin Usaha Penjualan
Langsung (SIUPL). Pahami aturan main dalam investasi, jangan tergiur dengan keuntungan
tinggi dan dan waktu singkat.Banyak mencari informasi dan membeli produk investigasi yang
kreibel agar makin untung.
Contoh : investasi reksa dana. Cara memilih investasi yang benar dan yang harus dilakukan
untuk memegang kendali adalah :
a. Belajar investasi reksa dana melalui ebook, buku, seminar, webinar dan lain
sebagainya. Sebelum investasi di produk keuangan, investasi di pengetahuan
terlebih dahulu.
b. Mulai berinvestasi dari jumlah yang kecil. Maksudnya mulailah dari jumlah uang
yang masih dalam kendali anda. Sejelek-jeleknya investasi ini gagal rugi 100%, maka
saya tidak akan jatu miskin.
c. Belajar dari pengalaman : untung dan rugi. Cari tahu kenapa anda untung dn carti
tau kenapa anda rugi.

2. Resiko yang mungkin terjadi dalam berinvestasi:


a. Resiko suku bunga, ini biasanya terpengaruh oleh obligasi
b. Resiko pasar, ini biasanya dipengaruhi oleh kondisi suatu negara
seperti munculnya resesi ekonomi, kerusuhan, isu, spekulasi
maupun perubahan politik.
c. Resiko inflasi yang bisanya dipengaruhi oleh kenaikan nilai beli
atau konsumsi. Inflasi ini sering menjadi resiko yang paling
banyak menyebabkan investor tidak tertarik berinvestasi atau
malah mencabut investasinya. Karena faktor inflasi ini
pemerintah dan pemilik modal atau investor bisa melakukan
beberapa cara untuk mencegah terjadinya kenaikan inflasi .
Pemerintah biasanya membuat kebijakan-kebijakan yang dapat
menekan nilai inflasi misalnya mengeluarkan kebijakan suku
bunga dll. Untuk investor yang dapat dilakukan untuk menekan
nulai investasi adalah membuka tabungan atau deposito karena
dengan bunga yang didapat akan menekan tingkat inflasi, atau
dapat pula menginvestasikan modal yang dimiliki dengan
membeli emas murni, maka kita akan terhindar dari resiko inflasi
yang akan menggerogoti nilai mata uang kita, karena apabila
terjadi inflasi tinggi maka harga emas pun akan tinggi
d. Resiko Likuditas, Risiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu
sekuritas yang diterbitkan perusahaan bisa diperdagangkan di
pasar sekunder. Semakin cepat suatu sekuritas diperdagangkan,
maka semakin likuid sekuritas tersebut. Resiko ini bisa juga
didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek atau jatuh tempo dengan
menggunakan aset yang ada.
e. Resiko nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain

Anda mungkin juga menyukai