Anda di halaman 1dari 38

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2016-2017

Disusun Oleh :

Almira Cahya Secunda

F3316001
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univesitas Sebelas Maret
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Gambaran Umum Perusahaan......................................................................................................4
1.2 Latar Belakang Analisis...............................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................................6
1.4 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................6
1.5 Manfaat Penulisan.......................................................................................................................6
BAB II...................................................................................................................................................8
LANDASAN TEORI............................................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................11
PEMBAHASAN.................................................................................................................................11
BAB IV...............................................................................................................................................30
PENUTUP...........................................................................................................................................30
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................30
4.2 Saran..........................................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................31
LAMPIRAN........................................................................................................................................32

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah analisis laporan keuangan PT
Indofood ini.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Makalah ini tidak akan terselesaikan dengan
baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, diantaranya:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya.


2. Bapak Nurmadi Harsa Sumarta S.E.,M.Si.,Ak selaku dosen pengampu mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan.
3. Orang tua yang telah memberikan dorongan baik moral maupun materiil.
4. Teman-teman semua yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi untuk perbaikan makalah ini di masa yang
akan datang. Besar harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta, 31 Desember 2018

Penulis

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan


PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang didirikan dengan nama PT Panganjaya
Intikusuma di tahun 1990, memiliki berbagai kegiatan usaha yang telah beroperasi sejak awal
tahun delapan-puluhan. Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi
sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang
mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model
bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling
melengkapi sebagai berikut:

 Produk Konsumen Bermerek (“CBP”)

Kegiatan operasional Grup CBP dijalankan oleh ICBP, entitas anak Indofood yang sahamnya
tercatat di BEI. Grup CBP memproduksi dan memasarkan beragam produk konsumen
bermerek yang menawarkan solusi praktis bagi konsumen di segala usia.

 Bogasari

Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung
oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.

 Agribisnis

Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan
benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran
produk minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini
juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.

 Distribusi

3
Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan sebagian
besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak
ketiga.

Visi
 Perusahaan Total Food Solutions
Misi

 Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan


 Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
 Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
 Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan

1.2 Latar Belakang Analisis


Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan
gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi
keuangan suatu perusahaan. Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam
memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan
keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami
laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana
mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk
pengambilan keputusan. Teknik analisis yang sering digunakan dalam menganalisis laporan
keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui
hubungan matematis dari pos-pos tertentu dalam setiap elemen laporan keuangan. Hasil dari
perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui
perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.Rasio keuangan tersebut
meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan
rasio pertumbuhan.
Diharapkan dengan analisis ini dapat diketahui gambaran keadaan keuangan perusahaan,
sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan keuangan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan,terutama bagi direktur dalam rangka
menetapkan kebijakan, menyusun rencana yang lebih baik, serta menentukan kebijaksanaan

4
yang lebih tepat agar prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun berikutnya.
Mengingat pentingnya analisis terhadap laporan keuangan sebagai alat bantu serta sumber
informasi dalam menilai kondisi keuangan serta prestasi (keberhasilan) suatu perusahaan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan, maka penulis sangat tertarik untuk mendalami dan
membahas topik tentang “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES
MAKMUR Tbk”.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan jika dilihat dari analisis perbandingan
laporan posisi keuangan perusahaan pada tahun 2016-2017 ?
2. Bagaimana analisis keuangan perusahaan jika dilihat dari analisis common-size pada
laporan laba rugi PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2016-217?
3. Bagaimana analisis rasio pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode 2016-
2017?
4. Bagaimana laporan keuangan proforma PT Indofood Sukses Makmur Tbk?
5. Bagaimana analisis laporan keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk?

1.4 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dilihat dari analisis perbandingan
posisi keuangan perusahaan tahun 2016-2017.
2. Untuk mengatahui kinerja keuangan perusahaan dilihat dari analisis common-size
laba rugi pada tahun 2016-2017.
3. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat dari
analisis rasio.
4. Untuk mengetahui analisis laporan keuangan proforma pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.
5. Untuk mengetahui interpretasi laporan arus kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk
pada periode 2016-2017.

1.5 Manfaat Penulisan


Selain memberikan manfaat teoritis, makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
praktis, antara lain :
a. Bagi perusahaan

5
Memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan PT Indofood Sukses Makmur
Tbk yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
pihak-pihak terkait di masa yang akan datang serta memberikan sumbangan
pemikiran dalam bentuk analisis penilaian kinerja keuangan perusahaan untuk
pengambilan keputusan pada masalah yang sedang dihadapi perusahaan.
b. Bagi pembaca
Dapat dijadikan sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan terkait
analisis laporan keuangan perusahaan serta dapat digunakan sebagai referensi apabila
menghadapi kasus yang serupa.
c. Bagi penulis
Sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan dan mencoba menerapkan teori yang
diperoleh di dalam kelas dengan praktek yang sesungguhnya pada laporan keuangan
PT Indofood Suskes Makmur Tbk.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Laporan keuangan
Menurut Al. Haryono Jusup laporan keuangan merupakan laporan yang dihasilkan dari
proses akuntansi yang digunakan oleh manajemen, investor,kreditur, dan pihak-pihak lain di
luar perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi terdiri atas :
a. Neraca atau laporan posisi keuangan
Adalah suatu daftar yang menggambarkan aset, kewajiban, dan modal yang dimiliki
oleh suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat tertentu.
b. Laporan laba-rugi
Laporan yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu
tertentu dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan dengan beban yang
dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut.
c. Laporan perubahan modal
Laporan yang berisi informasi mengenai perubahan modal pemilik.
d. Laporan arus kas
Laporan mengenai informasi kas masuk dan keluar yang berasal dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. (2012:26-32).

2. Analisis laporan keuangan


Menurut Subramanyam & John Wild(2010:4), analisis laporan keuangan adalah
“aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan
data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis”.

3. Tujuan analisis laporan keuangan


Laporan keuangan dapat digunakan untuk melakukan analisis beberapa hal, antara
lain :
a. Investasi saham

7
Digunakan oleh investor atau calon investor untuk melakukan penilaian pada tingkat
keuntungan yang diharapkan untuk masa mendatang relatif terhadap risiko perusahaan
tersebut.
b. Pemberian kredit
Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman yang
diberikan beserta bunganya.
c. Kesehatan pemasok
Digunakan untuk menganalisis profitabilitas, kondisi keuangan, kemampuan untuk
menghasilkan kas dalam memenuhi operasi sehari-hari, dan membayar kewajiban saat
jatuh tempo.
d. Kesehatan pelanggan
Untuk mengetahui kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
e. Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan
Karyawan menganalisis laporan keuangan untuk memastikan apakah perusahaan
tempat dia bekerja atau yang akan dilamar mempunyai prospek keuangan yang bagus.
f. Pemerintah
Pemerintah melakukan analisis laporan keuangan untuk menentukan besarnya pajak
yang dibayarkan.
g. Analisis internal
Untuk menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan.
h. Analisis pesaing
Untuk menentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing.
i. Penilaian kerusakan
Untuk menentukan besarnya kerusakan/kerugian yang dialami oleh perusahaan.

4. Alat analisis
Menurut Subramanyam & John Wild (2010:34-48) dalam melakukan analisis laporan
keuangan terdapat lima alat penting yang digunakan dalam kegiatan tersebut, antara
lain :
j. Analisis laporan keuangan komparatif
Analisis yang dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi atau laporan
arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya.
k. Analisis laporan keuangan common-size

8
Analisis yang disusun dalam persentase per komponen menyatakan masing-masing
posnya dalam satuan proses atas dasar total kelompoknya.
l. Analisis rasio
Dengan rasio-rasio tertentu, maka kita dapat melihat kondisi perusahaan apakah baik
atau tidak. Rasio yang dapat dipakai diantaranya yaitu :
- Analisis kredit (risiko)
 Likuiditas : untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka
pendek.
 Struktur modal dan solvabilitas : untuk menilai kemampuan memenuhi
kewajiban jangka panjang.
- Analisis profitabilitas
 Tingkat pengembalian atas investasi (Return On Investment-ROI) : untuk
menilai kompensasi kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang.
 Kinerja operasi : untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
 Pemnafaatan aset : untuk menilai efektivitas dan intensitas aset dalam
menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran (turnover).
- Valuasi
Untuk mengistimasi nilai instrinsik perusahaan (saham).
d. Analisis Arus Kas
Merupakan alat utama untuk melakukan evaluasi atas sumber dan penggunaan dana.
Analisa ini memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai bagaimana
perusahaan memperoleh pendanaanya dan melakukan alokasi sumber dananya.
Analisa ini juga dapat digunakan untuk melakukan peramalan arus kas dan
merupakan bagian dari analisis likuiditas.
e. Valuasi
Untuk memperkirakan nilai intrinsik dari suatu perusahaan atau nilai intrinsik
sahamnya. Dasar teori yang digunakana adalah present value. Cara ini merupakan
salah satu bagian dari penilaian usaha.

9
BAB III

PEMBAHASAN

1. Kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat dari analisis laporan
perbandingan posisi keuangan pada tahun 2016-2017 adalah sebagai berikut :
a. Analisis laporan keuangan komparatif (laporan posisi keuangan)

Analisis Komparatif
Laporan Posisi Keuangan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Periode 2016-2017
(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan dalam bentuk lain)

Keterangan Analisis Komparatif Rasio


kenaikan(penurunan)
2016-2017
Rp %
ASET
Aset Lancar
kas dan setara kas 327.762 2,45% 1,02
Investasi jangka pendek 266.021 49,80% 1,5
Piutang
usaha
pihak ketiga-neto 211.413 5,66% 1,06
pihak berelasi 211.474 23,83% 1,24
bukan usaha
pihak ketiga 1.213.662 56,22% 6,6
pihak berelasi 11.819 3,18% 1,03

Persediaan-neto 1.221.160 14,41% 1,14


Uang muka dan jaminan (9.249) (1,32%) 0,99
Pajak dibayar dimuka 48.028 14,99% 1,15
Beban tanaman ditangguhkan 24.976 13,80% 1,14

10
Biaya dibayar dimuka dan
Aset lancar lainnya 2.884 1,34% 1,01
Total aset lancar 3.529.956 12,17% 1,12
Aset Tidak Lancar
Tagihan pajak penghasilan (56.423) (20,78%) 0,8
Piutang plasma-neto 94.059 8,83% 1,9
Aset pajak tangguhan-neto 75.844 3,70% 1,04
Investasi jangka panjang 312.166 9,52% 1,1
Tanaman perkebunan
Tanaman menghasilkan-neto 361.308 6,00% 1,06
Tanaman belum menghasilkan (67.119) (2,16%) 0,98
Hutan tanaman industri-neto 486 0,17% 1,002
Aset tetap-neto 4.085.390 15,89% 1,16
Properti investasi 0 0 1
Biaya ditangguhkan-neto 157.040 25% 1,2
Goodwill (7.799) (0,19%) 0,99
Aset tak berwujud-neto (499.857) (21,45%) 0,79
Biaya dibayar dimuka jangka panjang (19.809) (2,01%) 0,98
Aset tidak lancar lainnya (2.173.269) (62,46%) 0,38
Total aset tidak lancar 2.235.017 4,20% 1,04
TOTAL ASET 5.764.973 7,01% 1,07

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 4.251.989 74,62% 1,75
Utang trust receipts (582.639) (47,80%) 0,52
Utang usaha
Pihak ketiga 397.420 13,40% 1,13
Pihak berelasi 140.694 24,53% 1,25
Utang lain-lain dan uang muka yang
diterima-pihak ketiga 168.153 13,75% 1,14

Beban akrual (106.617) (4,71%) 0,95


Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 87.844 10,65% 1,11
Utang pajak (447.811) (53,30%) 0,47
Utang jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu 1 tahun
Utang bank 516.567 32,12% 1,32
Utang obligasi (1.999.082) 100% 0
Utang pembelian aset tetap (8.196) (78,35%) 0,22

11
Total liabilitas jangka pendek 2.418.322 12,58% 1,13
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang-setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank (2.270.876) (22,96%) 0,77
Utang obligasi 1.992.340 99,9% 1,99
Utang pembelian aset tetap (2.226) (48,35%) 0,52

Total utang jangka panjang (280.762) (2,36%) 0,98


Liabilitas pajak tangguhan-neto (38.560) (3,67%) 0,96
Utang kepada pihak berelasi (190.440) (35,13%) 0,65
Uang muka setoran modal dari
kepentingan nonpengendali (81.480) (97,81%) 0,02
Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.102.362 20,56% 1,21
Liabilitas estimasi atas biaya
pembongkaran aset tetap 20.230 22,51% 1,23

Total liabilitas jangka panjang 531.350 2,79% 1,03


TOTAL LIABILITAS 2.949.672 7,71% 1,08
EKUITAS
Modal saham- nilai nominal Rp
100(angka penuh) per saham
Modal dasar-30.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh-
8.780.426.500 saham 0 0 1
Tambahan modal disetor 0 0 1
Laba yang belum terealisasi dari aset
keuangan tersedia untuk dijual 244.366 34,54% 1,35
Selisih atas perubahan ekuitas entitas
anak dan dampak transaksi dengen
kepentingan non pengendali 26.993 0,40% 1,01
Selisih kurs atas penjabaran laporan 60.841 6,98% 1,07
keuangan
Saldo laba
Cadangan umum 5000 5% 1,05
Belum ditentukan penggunanya 1.867.358 9,62% 1,09

12
Ekuitas yang dapat didistribusikan
kepada pemilik entitas induk 2.204.558 7,60% 1,08
Kepentingan nonpengendali 610.743 4,08% 1,04
TOTAL EKUITAS 2.815.301 6,40% 1,06
TOTAL LIABILITAS DAN 5.764.973 7,01% 1,07
EKUITAS

Interpretasi analisis perbandingan pada laporan posisi keuangan PT Indofood Suskes


Makmur Tbk, pada tahun 2016 ke tahun 2017 aset lancar mengalami peningkatan sebesar
12,17%, kenaikan ini disebabkan paling besar karena meningkatnya persediaan. Sedangkan
untuk aset tidak lancar juga mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan dari tahun
2016 ke tahun 2017 sebesar 4,20% hal ini disebabkan paling tinggi karena adanya pembelian
aset tetap.

Kewajiban jangka pendek di tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 12,58% hal
ini paling besar berasal dari utang bank. Kewajiban jangka panjang di tahun 2017 pun
mengalami peningkatan sebesar 2,79% yang paling dominan disebabkan karena utang
obligasi. Total ekuitas mengalami peningkatan sebesar 6,4% di tahun 2017.

2. Kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat dari analisis common-size laba
rugi pada tahun 2016-2017 adalah sebagai berikut :
b. Analisis laporan keuangan common-size (laporan laba rugi)

Analisis common-size laba rugi


PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Periode 2016-2017
(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan dalam bentuk lain)
Keterangan Tahun 2017 Tahun 2016
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENJUALAN NETO 100% 100%
BEBAN POKOK PENJUALAN 71,69% 70,99%
LABA BRUTO 28,30% 29%
Beban penjualan dan distribusi (10,31%) (10,61%)
Beban umum dan administrasi (5,79%) (5,98%)
Penghasilan administrasi lain 1,26% 0,96%
Beben operasi lain (1%) (0,94%)
LABA USAHA 12,46% 12,42%
Penghasilan keuangan 0,87% 1,57%
Beban keuangan (2,11%) (2,36%)

13
Pajak final atas penghasilan bunga (0,16%) (0,19%)
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi dan (0,14%) (0,36%)
ventura bersama
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 10,91% 11,07%
PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan (3,58%) (3,79%)
LABA TAHUN BERJALAN DARI 7,33% 7,27%
OPERASI YANG DILANJUTKAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA TAHUN BERJALAN DARI 0 0,62%
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA TAHUN BERJALAN 7,33% 7,90%
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke
laba rugi setelah pajak:
Laba (rugi) pengukuran kembali atas (0,05%) 0,02%
liabilitas imbalan kerja karyawan
Bagian rugi komprehensif lain dari (0,01%) (0,002%)
entitas asosiasi dan ventura bersama
Pos yang dapat direklasifikasikan ke laba
(rugi) :
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari 0,05% (0,34%)
aset keuangan tersedia untuk dijual
Selisih kurs atas penjabaran laporan 0,02% (0,27%)
keuangan
Bagian penghasilan(rugi) komprehensif (0,2%) 0,27%
lain dari entitas asosiasi dan ventura
bersama
Rugi perubahan nilai wajar atas hedging 0 (0.09%)
arus kas
Penghasian(rugi) komprehensif lain (0,15%) (0,42%)
tahun berjalan
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 7,17% 7,47%
TAHUN BERJALAN

Analisis common-size laba rugi PT Indofood Sukses Makmur Tbk di tahun 2016-
2017 menunjukkan bahwa laba usaha di tahun 2016 sebesar 12,42% sedangkan tahun 2017
sebesar 12,46%, ini artinya dalam laba usaha mengalami kenaikan namun kurang signifikan
yaitu hanya sebesar 0,04% saja, hal ini disebabkan karena di tahun 2017 mengalami

14
peningkatan penjualan,namun beban pokok penjualan mengalami kenaikan dari 70,99%
menjadi 71,69%.
Total laba komprehensif di tahun 2017 mengalami penurunan, di tahun 2016 sebesar
7,47%, sedangkan 2017 sebesar 7,17%, hal ini disebabkan karena adanya rugi pengukuran
kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan dan rugi komprehensif lain dari entitas
asosiasi dan ventura bersama.

3. Analisis rasio pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2016-2017 adalah sebagai
berikut :
A. Rasio Likuiditas
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan melihat aset lancar perusahaan relative terhadap utang lancarnya.
a. Current ratio (rasio lancar)
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan aset lancar yang dimiliki.

aktivalancar
Rasio lancar =
hutanglancar

Rasio lancar PT Indofood Sukses Makmur Tbk :

28.985.443
Tahun 2016 =
19.219.441
= 1,5 kali

32.515.399
Tahun 2017 =
21.637 .763
= 1,5 kali

Analisis rasio lancar tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2016 dan 2017
perusahaan memiliki tingkat kemampuan yang sama dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya yaitu sebesar 1,5 kali, hal ini berarti perusahaan dianggap sudah
cukup aman dalam memenuhi kewajiban lancarnya, namun investor atau calon

15
kreditur juga harus memperhatikan arus kas operasi perusahaan agar bisa lebih
memahami tingkat likuiditas perusahaan.

b. Acid test ratio (rasio cepat/ quick ratio)


Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengam menggunakan asset lancar yang dimilikinya
tanpamemanfaatkan persediaan.

aktiva lancar−persediaan
Rasio lancar =
hutang lancar

Rasio cepat PT Indofood Sukses Makmur Tbk :

28.985.443−8.469 .821
Tahun 2016 =
19.219 .441

= 1,08

32.515.399−9.690 .981
Tahun 2017 =
21.637 .763

= 1,05

Analisis rasio cepat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukan bahwa
tahun 2017 lebih rendah daripada tahun 2016. Dalam hal ini, kemampuan
perusahaan menggunakan aset lancar, tanpa mamanfaatkan persediaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya di tahun 2017 lebih buruk daripada tahun
sebelumnya, karena adanya kenaikan persediaan yang menyebabkan turunnya rasio
cepat tersebut. Apabila rasio cepat semakin rendah maka menunjukan risiko
likuiditas yang lebih tinggi.

c. Rasio Kas
Rasio ini menunjukkan aktiva lancar yang paling likuid dan dapat digunakan
segera untuk memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan.

aktiva lancar−persediaan−piutang usaha


hutang lancar
16
28.985.443−8.469 .821−4.616 .846
Tahun 2016 =
19.219 .441
= 0,83
32.515.399−9.690 .981−5.039 .733
Tahun 2017 =
21.637 .763
= 0,82
Rasio diatas menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp
0,83 aktiva lancar setelah dikurangi persediaan dan piutang usaha (pada tahun
2016). Tahun 2017 rasio kas mengalami penurunan sebesar 0,01.

B. Rasio Solvabilitas

rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka


panjangnya.
a. Rasio total hutang terhadap total aset (DAR)
Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur.

total utang
total aset

38.233 .092
Tahun 2016 =
82.174 .515

= 0,47

41.182 .764
Tahun 2017 =
87.939 .488

= 0,47

Rasio total hutang terhadap total aset pada tahun 206 ke tahun 2027 tetap sama
yaitu setiap Rp 0,47 hutang perusahaan dijamin dengan Rp 1 aset.

b. Rasio total hutang terhadap total ekuitas (DER)

17
Untuk mengukur total utang dalam struktur modal suatu perusahaan dalam kondisi
utang jangka panjang perusahaan.

total utang
total ekuitas

38.233 .092
Tahun 2016 =
43.941 .423

= 0,87

41.182 .764
Tahun 2017 =
46.756 .724

= 0,88

Rasio DER PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami peningkatan pada


tahun 2016 sebesar 0,87, di tahun 2017 menjadi 0,88 hanya meningkat sebesar
0,01. Namun hal tersebut menggambarkan kuatnya struktur modal perusahaan
karena mencapai diatas 50%.

c. Time Interest Earned (TIE)

Menghitung seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang tersedia
untuk menutup beban tetap bunga.

EBIT
Bunga

8.285.007
Tahun 2016 =
1.574 .152

= 5,26

8.747 .502
Tahun 2017 =
1.486.027

= 5,89

18
Rasio ini mengiterpretasikan bahwa perusahaan memiliki laba sebelum bunga
dan pajak yang besarnya Rp 5,26 yang tersedia untuk menutup beban bunga
setiap Rp 1(pada tahun 2016), di tahun 2017 laba yang digunakan untuk
menutup beban bunga meningkat sebesar 5,89.

C. Rasio Profitabilitas

Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan


asset dan modal saham tertentu.
a. Net Profit Margin
Menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada
tingkat penjualan tertentu.

laba bersih
penjualan

5.266 .906
Tahun 2016 =
66.659.484

= 0,08

5.145.063
Tahun 2017 =
70.186.618

= 0,07

Rasio net profit PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2016 ke tahun
2017 mengalami penurunan dari 0,08 menjadi 0,07, meskipun tidak signifikan.

b. Return On Asset (ROA)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba


bersih berdasarkan tingkat asset tertentu.

laba bersih
total aset

5.266 .906
Tahun 2016 =
82.174 .515

19
= 0,06

5.145.063
Tahun 2017 =
87.939.488
= 0,06
Rasio tersebut menunjukan angka yang sama di tahun 2016-2017 yaitu sebesar
0,06, yang artinya setiap Rp 1 total aset mampu menghasilkan laba bersih sebesar
Rp 0,06.

c. Return On Equity (ROE)


Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham
tertentu.

laba bersih
modal saham

5.266.90 6
Tahun 2016 =
878.043

= 5,9

5.145.063
Tahun 2017 =
878.043

= 5,8

Rasio ini menunjukkan modal saham dalam menghasilkan laba bersih di tahun
2016 ke tahun 2017 mengalami pennnurunan sebesar 0,1.

D. Rasio Aktivitas

Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkataktivitas
aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.
a. Rasio perputaran persediaan
Digunakan untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengelola
persediaan.

20
beban pokok penjualan
persediaan

47.321 .877
Tahun 2016 =
8.469 .821

= 5,6

70.186.618
Tahun 2017 =
9.690 .981

= 7,2

Rasio ini menunjukkan tinggkat perputaran persediaan barang dagang di tahun


2016 ke tahun 2017 mengalami peningkatan dari 6 kali ke 7 kali, itu berarti
barang rata rata barang dapat dijual setelah tersimpan di gudang pada tahun 2017
memiliki umur yang lebih pendek.

b. Rasio perputaran aset tetap

penjualan
aktiva tetap

66.659.484
Tahun 2016 =
53.189 .072

= 1,3

70.186.618
Tahun 2017 =
55.424 .089

= 1,3

Rasio ini menunjukan bahwa di tahun 2016-2017 PT Indofood Sukses Makmur


Tbk memiliki tingkat perputaran aktiva tetap sebesar 1,3 kali yang menunjukan
bahwa tiap Rp 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 1,3 penjualan-neto.

c. Rasio perputaran total aset

21
Digunakan untuk mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan aktiva tersebut.

penjualan
total aktiva

66.659.484
Tahun 2016 =
82.174 .515

= 0,8

70.186.618
Tahun 2017 =
87.939.488

= 0,8

Rasio perputaran total aset pada tahun 2016 dan 2017 tetap yaitu sebesar 0,8,
artinya bahwa tiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan 0,8 penjualan-neto.

4. Laporan keuangan proforma PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah sebagai berikut :

Laporan Keuangan Proforma


Tahun 2016 & 2017
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan dalam bentuk lain)

Pos-pos neraca 31 Desember Kenaikan Proyeksi 2018


2016 2017
(penurunan)
dalam persen
ASET
Aset Lancar
kas dan setara kas 13.362.236 13.689.998 2,45% 14.025.403
Investasi jangka pendek 534.138 800.159 49,8% 1.198.638
Piutang
usaha
pihak ketiga-neto 3.729.640 3.941.053 5,67% 3.714.511

22
pihak berelasi 887.206 1.098.680 23,84% 1.360.605
bukan usaha
pihak ketiga 216.638 1.430.300 560,23% 9.443.269
pihak berelasi 371.033 382.852 3,19% 395.065
Persediaan-neto 8.469.821 9.690.981 14,42% 11.088.420
Uang muka dan 699.403 690.160 (1,32)% 699.270
jaminan
Pajak dibayar dimuka 320.384 368.412 14,99% 423.637
Beban tanaman 180.900 205.876 13,81% 207.935
ditangguhkan
Biaya dibayar dimuka 214.044 216.928 1,35% 219.857
dan Aset lancar lainnya
Total aset lancar 28.985.443 32.515.399 12,18% 36.475.775
Aset Tidak Lancar
Tagihan pajak 271.485 215.062 (20,78)% 170.372
penghasilan
Piutang plasma-neto 1.064.600 1.158.659 8,84% 1.261.084
Aset pajak tangguhan- 2.044.321 2.120.165 3,71% 2.198.823
neto
Investasi jangka 3.276.017 3.588.183 9,53% 3.930.137
panjang
Tanaman perkebunan
Tanaman
menghasilkan-neto 6.014.014 6.375.322 6,01% 6.758.479
Tanaman belum
menghasilkan 3.095.395 3.028.276 (2,17%) 2.962.562
Hutan tanaman industri-
neto 284.162 284.648 0,17% 258.132
Aset tetap-neto 25.701.913 29.787.303 15,9% 34.523.484
Properti investasi 42.188 42.188 0 42.188
Biaya ditangguhkan- 627.998 758.038 20,7% 914.952
neto
Goodwill 3.976.524 3.968.725 (0,19)% 3.961.184
Aset tak berwujud-neto 2.329.997 1.830.140 (21,45)% 1.437.575
Biaya dibayar dimuka 981.204 961.395 (2,02)% 941.975
jangka panjang
Aset tidak lancar 3.479.254 1.305.985 (62,46)% 490.267
lainnya
Total aset tidak lancar 53.189.072 55.424.089 4,2% 57.751.901
TOTAL ASET 82.174.515 87.939.488 7,02% 94.112.840
LIABILITAS DAN

23
EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Utang bank jangka
pendek 5.697.745 9.949.734 74,63% 17.375.220
Utang trust receipts 1.218.864 536.225 (56)% 235.939
Utang usaha
Pihak ketiga 2.964.533 3.361.953 13,41% 3.812.791
Pihak berelasi 573.340 714.034 24,54% 889.258
Utang lain-lain dan
uang muka yang
diterima-pihak ketiga 1.222.334 1.390.487 13,76 20.523.588

Beban akrual 2.260.066 2.153.449 (4,72)% 2.051.806


Liabilitas imbalan kerja 824.778 912.622 10,65 1.009.816
jangka pendek
Utang pajak 840.162 392.351 (53,3)% 183.228
Utang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun
Utang bank 1.608.077 2.124.644 32,12% 2.807.080
Utang obligasi 1.999.082 - (100%) -
Utang pembelian aset 10.460 2.264 (78,36)% 490
tetap
Total liabilitas jangka 19.219.441 21.637.763 12,58% 24.359.794
pendek
LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang-
setelah dikurangi
bagian yang jatuh
tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank
Utang obligasi 9.889.092 7.618.216 (22,96)% 5.869.074
Utang pembelian aset 1.994.160 3.986.500 99,91% 7.969.412
tetap 4.603 3.377 (26,63)% 2.478
24
Total utang jangka 11.887.855 11.607.093 (2,36)% 11.333.166
panjang
Liabilitas pajak 1.050.282 1.011.722 (3,67)% 974.592
tangguhan-neto
Utang kepada pihak 542.099 351.659 (35,13) 12.002.122
berelasi
Uang muka setoran 83.300 1.820 (97,82)% 40
modal dari kepentingan
nonpengendali
Liabilitas imbalan kerja 5.360.277 6.462.639 20,57% 7.792.004
karyawan
Liabilitas estimasi atas 89.838 110.068 22,52% 134.855
biaya pembongkaran
aset tetap
Total liabilitas jangka 19.013.651 19.545.001 2,79% 20.090.307
panjang
TOTAL LIABILITAS 38.233.092 41.182.764 7,71% 4.357.955
EKUITAS
Modal saham- nilai
nominal Rp 100(angka
penuh) per saham
Modal dasar-
30.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh-
8.780.426.500 saham 878.043 878.043 100% 1.756.086
Tambahan modal 283.732 283.732 100% 567.464
disetor
Laba yang belum
terealisasi dari aset
keuangan tersedia untuk
dijual 707.446 951.812 34,54% 1.280.568
Selisih atas perubahan
ekuitas entitas anak dan
dampak transaksi
dengen kepentingan
non pengendali 6.727.795 6.754.788 0,4% 6.781.807
Selisih kurs atas
25
penjabaran laporan
keuangan 871.186 932.027 6,98% 997.082
Saldo laba
Cadangan umum 100.000 105.000 5% 110.250
Belum ditentukan 19.406.084 21.273.442 9,62% 23.319.947
penggunanya
Ekuitas yang dapat
didistribusikan
kepada pemilik entitas
induk 28.974.286 31.178.844 7,6% 33.548.436

Kepentingan
nonpengendali 14.967.137 15.577.880 4,08% 16.213.458
TOTAL EKUITAS 43.941.423 46.756.724 6,4% 49.749.154
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS 82.174.515 87.939.488 7,01% 94.104.046

Laporan keuangan proforma ini memproyeksikan kondisi keuangan PT Indofood Sukses


Makmur Tbk pada masa yang mendatang, yaitu pada tahun 2018. Berdasarkan proyeksi
tersebut dapat dilihat bahwa piutang bukan usaha kepada pihak ketiga ditahun 2018 akan
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sebaiknya hal tersebut diminimalkan saja
karena menghindari piutang tidak dapat tertagih, hal tersebut juga sejalan dengan
meningkatnya aset lancar pada tahun mendatang. Aset tidak lancar juga mengalami
peningkatan, yang paling dominan karena disebabkan akan meningkatnya aset tetap-neto.

Di tahun 2018 total utang juga akan mengalami kenaikan, ada beberapa utang yang
mengalami penurunan, namun ada beberapa yang juga meningkat, yang paling dominan
dalam mengalami peningkatan di tahun mendatang adalah utang terhadap pihak yang
berelasi.

Pada akun ekuitas, seluruhnya mengalami peningkatan di tahun 2018 mendatang, hal
tersebut akan menambah investor yang menanamkan dananya di PT Indofood.

26
5. Berdasarkan laporan arus kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2016-2017,
arus kas dari aktivitas operasi di tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami penurunan dari
Rp. 7.175.603 menjadi Rp. 6.507.803 penurunan ini disebabkan paling besar karena
turunnya penerimaan pembayaran lainnya.
Aliran arus kas keluar untuk aktivitas investasi pada tahun 2016 ke tahun 2017
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari Rp 848.823 menjadi Rp 6.057.774, hal
ini disebabkan paling dominan karena adanya penambahan aset tetap. Sedangkan aliran
arus kas keluar dari aktivitas pendanaan dari tahun 2016 ke tahun 2017 justru mengalami
penurunan, dari Rp 5.807.917 menjadi Rp 155.600, disebabkan paling dominan karena
pembayaran utang bank jangka pendek di tahun 2016 lebih besar daripada tahun 2017.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap laporan keuangan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode 2016-2017 dengan menggunakan beberapa
macam alat analisis, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan dan kinerja perusahaan
mengalami kondisi yang tidak stabil, karena ada yang meningkat dan ada yang menurun dari
tahun ke tahun. Total aset dan modal mengalami peningkatan pada tahun 2017, penjualan pun

27
juga mengalami peningkatan namun diiringi juga dengan meningkatkatnya harga pokok
penjualan dan beban-beban yang dikeluarkan sehingga menyebabkan laba pada tahun 2017
mengalami penurunan.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan tersebut, sebaiknya perusahaan menjaga
kestabilan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, terutama dalam menciptakan
pendapatan, memaksimalkan perolehan laba bersih,mengelola aset dan modal secara
maksimal, menekan biaya operasional maupun non operasional.

DAFTAR PUSTAKA
Falikhatun dan Putri Nugrahaningsih. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Surakarta : Penerbit
Fakultas Ekonomi UNS.

Jusup, Al. Haryono. 2012. Dasar-dasar Akuntansi. Jilid 1. Yogyakarta : Penerbit Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Subramanyam, KR dan John, J. Wild, 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu, Edisi
Sepuluh. Jakarta : Salemba Empat

http://www.indofood.com/uploads/statement/Indofood%20Sukses%20Makmur
%20Tbk_Billingual_31_Des_2017_Released_.pdf

28
LAMPIRAN

29
30
31
32
33
34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai