Disusun Oleh :
F3316001
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univesitas Sebelas Maret
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Gambaran Umum Perusahaan......................................................................................................4
1.2 Latar Belakang Analisis...............................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................................6
1.4 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................6
1.5 Manfaat Penulisan.......................................................................................................................6
BAB II...................................................................................................................................................8
LANDASAN TEORI............................................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................11
PEMBAHASAN.................................................................................................................................11
BAB IV...............................................................................................................................................30
PENUTUP...........................................................................................................................................30
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................30
4.2 Saran..........................................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................31
LAMPIRAN........................................................................................................................................32
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah analisis laporan keuangan PT
Indofood ini.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Makalah ini tidak akan terselesaikan dengan
baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, diantaranya:
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi untuk perbaikan makalah ini di masa yang
akan datang. Besar harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Kegiatan operasional Grup CBP dijalankan oleh ICBP, entitas anak Indofood yang sahamnya
tercatat di BEI. Grup CBP memproduksi dan memasarkan beragam produk konsumen
bermerek yang menawarkan solusi praktis bagi konsumen di segala usia.
Bogasari
Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung
oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.
Agribisnis
Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan
benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran
produk minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini
juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
Distribusi
3
Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan sebagian
besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak
ketiga.
Visi
Perusahaan Total Food Solutions
Misi
4
yang lebih tepat agar prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun berikutnya.
Mengingat pentingnya analisis terhadap laporan keuangan sebagai alat bantu serta sumber
informasi dalam menilai kondisi keuangan serta prestasi (keberhasilan) suatu perusahaan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan, maka penulis sangat tertarik untuk mendalami dan
membahas topik tentang “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES
MAKMUR Tbk”.
5
Memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan PT Indofood Sukses Makmur
Tbk yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
pihak-pihak terkait di masa yang akan datang serta memberikan sumbangan
pemikiran dalam bentuk analisis penilaian kinerja keuangan perusahaan untuk
pengambilan keputusan pada masalah yang sedang dihadapi perusahaan.
b. Bagi pembaca
Dapat dijadikan sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan terkait
analisis laporan keuangan perusahaan serta dapat digunakan sebagai referensi apabila
menghadapi kasus yang serupa.
c. Bagi penulis
Sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan dan mencoba menerapkan teori yang
diperoleh di dalam kelas dengan praktek yang sesungguhnya pada laporan keuangan
PT Indofood Suskes Makmur Tbk.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Laporan keuangan
Menurut Al. Haryono Jusup laporan keuangan merupakan laporan yang dihasilkan dari
proses akuntansi yang digunakan oleh manajemen, investor,kreditur, dan pihak-pihak lain di
luar perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi terdiri atas :
a. Neraca atau laporan posisi keuangan
Adalah suatu daftar yang menggambarkan aset, kewajiban, dan modal yang dimiliki
oleh suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat tertentu.
b. Laporan laba-rugi
Laporan yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu
tertentu dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan dengan beban yang
dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut.
c. Laporan perubahan modal
Laporan yang berisi informasi mengenai perubahan modal pemilik.
d. Laporan arus kas
Laporan mengenai informasi kas masuk dan keluar yang berasal dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. (2012:26-32).
7
Digunakan oleh investor atau calon investor untuk melakukan penilaian pada tingkat
keuntungan yang diharapkan untuk masa mendatang relatif terhadap risiko perusahaan
tersebut.
b. Pemberian kredit
Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman yang
diberikan beserta bunganya.
c. Kesehatan pemasok
Digunakan untuk menganalisis profitabilitas, kondisi keuangan, kemampuan untuk
menghasilkan kas dalam memenuhi operasi sehari-hari, dan membayar kewajiban saat
jatuh tempo.
d. Kesehatan pelanggan
Untuk mengetahui kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
e. Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan
Karyawan menganalisis laporan keuangan untuk memastikan apakah perusahaan
tempat dia bekerja atau yang akan dilamar mempunyai prospek keuangan yang bagus.
f. Pemerintah
Pemerintah melakukan analisis laporan keuangan untuk menentukan besarnya pajak
yang dibayarkan.
g. Analisis internal
Untuk menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan.
h. Analisis pesaing
Untuk menentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing.
i. Penilaian kerusakan
Untuk menentukan besarnya kerusakan/kerugian yang dialami oleh perusahaan.
4. Alat analisis
Menurut Subramanyam & John Wild (2010:34-48) dalam melakukan analisis laporan
keuangan terdapat lima alat penting yang digunakan dalam kegiatan tersebut, antara
lain :
j. Analisis laporan keuangan komparatif
Analisis yang dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi atau laporan
arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya.
k. Analisis laporan keuangan common-size
8
Analisis yang disusun dalam persentase per komponen menyatakan masing-masing
posnya dalam satuan proses atas dasar total kelompoknya.
l. Analisis rasio
Dengan rasio-rasio tertentu, maka kita dapat melihat kondisi perusahaan apakah baik
atau tidak. Rasio yang dapat dipakai diantaranya yaitu :
- Analisis kredit (risiko)
Likuiditas : untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka
pendek.
Struktur modal dan solvabilitas : untuk menilai kemampuan memenuhi
kewajiban jangka panjang.
- Analisis profitabilitas
Tingkat pengembalian atas investasi (Return On Investment-ROI) : untuk
menilai kompensasi kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang.
Kinerja operasi : untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
Pemnafaatan aset : untuk menilai efektivitas dan intensitas aset dalam
menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran (turnover).
- Valuasi
Untuk mengistimasi nilai instrinsik perusahaan (saham).
d. Analisis Arus Kas
Merupakan alat utama untuk melakukan evaluasi atas sumber dan penggunaan dana.
Analisa ini memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai bagaimana
perusahaan memperoleh pendanaanya dan melakukan alokasi sumber dananya.
Analisa ini juga dapat digunakan untuk melakukan peramalan arus kas dan
merupakan bagian dari analisis likuiditas.
e. Valuasi
Untuk memperkirakan nilai intrinsik dari suatu perusahaan atau nilai intrinsik
sahamnya. Dasar teori yang digunakana adalah present value. Cara ini merupakan
salah satu bagian dari penilaian usaha.
9
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat dari analisis laporan
perbandingan posisi keuangan pada tahun 2016-2017 adalah sebagai berikut :
a. Analisis laporan keuangan komparatif (laporan posisi keuangan)
Analisis Komparatif
Laporan Posisi Keuangan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Periode 2016-2017
(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan dalam bentuk lain)
10
Biaya dibayar dimuka dan
Aset lancar lainnya 2.884 1,34% 1,01
Total aset lancar 3.529.956 12,17% 1,12
Aset Tidak Lancar
Tagihan pajak penghasilan (56.423) (20,78%) 0,8
Piutang plasma-neto 94.059 8,83% 1,9
Aset pajak tangguhan-neto 75.844 3,70% 1,04
Investasi jangka panjang 312.166 9,52% 1,1
Tanaman perkebunan
Tanaman menghasilkan-neto 361.308 6,00% 1,06
Tanaman belum menghasilkan (67.119) (2,16%) 0,98
Hutan tanaman industri-neto 486 0,17% 1,002
Aset tetap-neto 4.085.390 15,89% 1,16
Properti investasi 0 0 1
Biaya ditangguhkan-neto 157.040 25% 1,2
Goodwill (7.799) (0,19%) 0,99
Aset tak berwujud-neto (499.857) (21,45%) 0,79
Biaya dibayar dimuka jangka panjang (19.809) (2,01%) 0,98
Aset tidak lancar lainnya (2.173.269) (62,46%) 0,38
Total aset tidak lancar 2.235.017 4,20% 1,04
TOTAL ASET 5.764.973 7,01% 1,07
11
Total liabilitas jangka pendek 2.418.322 12,58% 1,13
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang-setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank (2.270.876) (22,96%) 0,77
Utang obligasi 1.992.340 99,9% 1,99
Utang pembelian aset tetap (2.226) (48,35%) 0,52
12
Ekuitas yang dapat didistribusikan
kepada pemilik entitas induk 2.204.558 7,60% 1,08
Kepentingan nonpengendali 610.743 4,08% 1,04
TOTAL EKUITAS 2.815.301 6,40% 1,06
TOTAL LIABILITAS DAN 5.764.973 7,01% 1,07
EKUITAS
Kewajiban jangka pendek di tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 12,58% hal
ini paling besar berasal dari utang bank. Kewajiban jangka panjang di tahun 2017 pun
mengalami peningkatan sebesar 2,79% yang paling dominan disebabkan karena utang
obligasi. Total ekuitas mengalami peningkatan sebesar 6,4% di tahun 2017.
2. Kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat dari analisis common-size laba
rugi pada tahun 2016-2017 adalah sebagai berikut :
b. Analisis laporan keuangan common-size (laporan laba rugi)
13
Pajak final atas penghasilan bunga (0,16%) (0,19%)
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi dan (0,14%) (0,36%)
ventura bersama
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 10,91% 11,07%
PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan (3,58%) (3,79%)
LABA TAHUN BERJALAN DARI 7,33% 7,27%
OPERASI YANG DILANJUTKAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA TAHUN BERJALAN DARI 0 0,62%
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA TAHUN BERJALAN 7,33% 7,90%
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke
laba rugi setelah pajak:
Laba (rugi) pengukuran kembali atas (0,05%) 0,02%
liabilitas imbalan kerja karyawan
Bagian rugi komprehensif lain dari (0,01%) (0,002%)
entitas asosiasi dan ventura bersama
Pos yang dapat direklasifikasikan ke laba
(rugi) :
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari 0,05% (0,34%)
aset keuangan tersedia untuk dijual
Selisih kurs atas penjabaran laporan 0,02% (0,27%)
keuangan
Bagian penghasilan(rugi) komprehensif (0,2%) 0,27%
lain dari entitas asosiasi dan ventura
bersama
Rugi perubahan nilai wajar atas hedging 0 (0.09%)
arus kas
Penghasian(rugi) komprehensif lain (0,15%) (0,42%)
tahun berjalan
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 7,17% 7,47%
TAHUN BERJALAN
Analisis common-size laba rugi PT Indofood Sukses Makmur Tbk di tahun 2016-
2017 menunjukkan bahwa laba usaha di tahun 2016 sebesar 12,42% sedangkan tahun 2017
sebesar 12,46%, ini artinya dalam laba usaha mengalami kenaikan namun kurang signifikan
yaitu hanya sebesar 0,04% saja, hal ini disebabkan karena di tahun 2017 mengalami
14
peningkatan penjualan,namun beban pokok penjualan mengalami kenaikan dari 70,99%
menjadi 71,69%.
Total laba komprehensif di tahun 2017 mengalami penurunan, di tahun 2016 sebesar
7,47%, sedangkan 2017 sebesar 7,17%, hal ini disebabkan karena adanya rugi pengukuran
kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan dan rugi komprehensif lain dari entitas
asosiasi dan ventura bersama.
3. Analisis rasio pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2016-2017 adalah sebagai
berikut :
A. Rasio Likuiditas
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan melihat aset lancar perusahaan relative terhadap utang lancarnya.
a. Current ratio (rasio lancar)
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan aset lancar yang dimiliki.
aktivalancar
Rasio lancar =
hutanglancar
28.985.443
Tahun 2016 =
19.219.441
= 1,5 kali
32.515.399
Tahun 2017 =
21.637 .763
= 1,5 kali
Analisis rasio lancar tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2016 dan 2017
perusahaan memiliki tingkat kemampuan yang sama dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya yaitu sebesar 1,5 kali, hal ini berarti perusahaan dianggap sudah
cukup aman dalam memenuhi kewajiban lancarnya, namun investor atau calon
15
kreditur juga harus memperhatikan arus kas operasi perusahaan agar bisa lebih
memahami tingkat likuiditas perusahaan.
aktiva lancar−persediaan
Rasio lancar =
hutang lancar
28.985.443−8.469 .821
Tahun 2016 =
19.219 .441
= 1,08
32.515.399−9.690 .981
Tahun 2017 =
21.637 .763
= 1,05
Analisis rasio cepat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukan bahwa
tahun 2017 lebih rendah daripada tahun 2016. Dalam hal ini, kemampuan
perusahaan menggunakan aset lancar, tanpa mamanfaatkan persediaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya di tahun 2017 lebih buruk daripada tahun
sebelumnya, karena adanya kenaikan persediaan yang menyebabkan turunnya rasio
cepat tersebut. Apabila rasio cepat semakin rendah maka menunjukan risiko
likuiditas yang lebih tinggi.
c. Rasio Kas
Rasio ini menunjukkan aktiva lancar yang paling likuid dan dapat digunakan
segera untuk memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan.
B. Rasio Solvabilitas
total utang
total aset
38.233 .092
Tahun 2016 =
82.174 .515
= 0,47
41.182 .764
Tahun 2017 =
87.939 .488
= 0,47
Rasio total hutang terhadap total aset pada tahun 206 ke tahun 2027 tetap sama
yaitu setiap Rp 0,47 hutang perusahaan dijamin dengan Rp 1 aset.
17
Untuk mengukur total utang dalam struktur modal suatu perusahaan dalam kondisi
utang jangka panjang perusahaan.
total utang
total ekuitas
38.233 .092
Tahun 2016 =
43.941 .423
= 0,87
41.182 .764
Tahun 2017 =
46.756 .724
= 0,88
Menghitung seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang tersedia
untuk menutup beban tetap bunga.
EBIT
Bunga
8.285.007
Tahun 2016 =
1.574 .152
= 5,26
8.747 .502
Tahun 2017 =
1.486.027
= 5,89
18
Rasio ini mengiterpretasikan bahwa perusahaan memiliki laba sebelum bunga
dan pajak yang besarnya Rp 5,26 yang tersedia untuk menutup beban bunga
setiap Rp 1(pada tahun 2016), di tahun 2017 laba yang digunakan untuk
menutup beban bunga meningkat sebesar 5,89.
C. Rasio Profitabilitas
laba bersih
penjualan
5.266 .906
Tahun 2016 =
66.659.484
= 0,08
5.145.063
Tahun 2017 =
70.186.618
= 0,07
Rasio net profit PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2016 ke tahun
2017 mengalami penurunan dari 0,08 menjadi 0,07, meskipun tidak signifikan.
laba bersih
total aset
5.266 .906
Tahun 2016 =
82.174 .515
19
= 0,06
5.145.063
Tahun 2017 =
87.939.488
= 0,06
Rasio tersebut menunjukan angka yang sama di tahun 2016-2017 yaitu sebesar
0,06, yang artinya setiap Rp 1 total aset mampu menghasilkan laba bersih sebesar
Rp 0,06.
laba bersih
modal saham
5.266.90 6
Tahun 2016 =
878.043
= 5,9
5.145.063
Tahun 2017 =
878.043
= 5,8
Rasio ini menunjukkan modal saham dalam menghasilkan laba bersih di tahun
2016 ke tahun 2017 mengalami pennnurunan sebesar 0,1.
D. Rasio Aktivitas
Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkataktivitas
aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.
a. Rasio perputaran persediaan
Digunakan untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengelola
persediaan.
20
beban pokok penjualan
persediaan
47.321 .877
Tahun 2016 =
8.469 .821
= 5,6
70.186.618
Tahun 2017 =
9.690 .981
= 7,2
penjualan
aktiva tetap
66.659.484
Tahun 2016 =
53.189 .072
= 1,3
70.186.618
Tahun 2017 =
55.424 .089
= 1,3
21
Digunakan untuk mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan aktiva tersebut.
penjualan
total aktiva
66.659.484
Tahun 2016 =
82.174 .515
= 0,8
70.186.618
Tahun 2017 =
87.939.488
= 0,8
Rasio perputaran total aset pada tahun 2016 dan 2017 tetap yaitu sebesar 0,8,
artinya bahwa tiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan 0,8 penjualan-neto.
4. Laporan keuangan proforma PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah sebagai berikut :
22
pihak berelasi 887.206 1.098.680 23,84% 1.360.605
bukan usaha
pihak ketiga 216.638 1.430.300 560,23% 9.443.269
pihak berelasi 371.033 382.852 3,19% 395.065
Persediaan-neto 8.469.821 9.690.981 14,42% 11.088.420
Uang muka dan 699.403 690.160 (1,32)% 699.270
jaminan
Pajak dibayar dimuka 320.384 368.412 14,99% 423.637
Beban tanaman 180.900 205.876 13,81% 207.935
ditangguhkan
Biaya dibayar dimuka 214.044 216.928 1,35% 219.857
dan Aset lancar lainnya
Total aset lancar 28.985.443 32.515.399 12,18% 36.475.775
Aset Tidak Lancar
Tagihan pajak 271.485 215.062 (20,78)% 170.372
penghasilan
Piutang plasma-neto 1.064.600 1.158.659 8,84% 1.261.084
Aset pajak tangguhan- 2.044.321 2.120.165 3,71% 2.198.823
neto
Investasi jangka 3.276.017 3.588.183 9,53% 3.930.137
panjang
Tanaman perkebunan
Tanaman
menghasilkan-neto 6.014.014 6.375.322 6,01% 6.758.479
Tanaman belum
menghasilkan 3.095.395 3.028.276 (2,17%) 2.962.562
Hutan tanaman industri-
neto 284.162 284.648 0,17% 258.132
Aset tetap-neto 25.701.913 29.787.303 15,9% 34.523.484
Properti investasi 42.188 42.188 0 42.188
Biaya ditangguhkan- 627.998 758.038 20,7% 914.952
neto
Goodwill 3.976.524 3.968.725 (0,19)% 3.961.184
Aset tak berwujud-neto 2.329.997 1.830.140 (21,45)% 1.437.575
Biaya dibayar dimuka 981.204 961.395 (2,02)% 941.975
jangka panjang
Aset tidak lancar 3.479.254 1.305.985 (62,46)% 490.267
lainnya
Total aset tidak lancar 53.189.072 55.424.089 4,2% 57.751.901
TOTAL ASET 82.174.515 87.939.488 7,02% 94.112.840
LIABILITAS DAN
23
EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Utang bank jangka
pendek 5.697.745 9.949.734 74,63% 17.375.220
Utang trust receipts 1.218.864 536.225 (56)% 235.939
Utang usaha
Pihak ketiga 2.964.533 3.361.953 13,41% 3.812.791
Pihak berelasi 573.340 714.034 24,54% 889.258
Utang lain-lain dan
uang muka yang
diterima-pihak ketiga 1.222.334 1.390.487 13,76 20.523.588
Kepentingan
nonpengendali 14.967.137 15.577.880 4,08% 16.213.458
TOTAL EKUITAS 43.941.423 46.756.724 6,4% 49.749.154
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS 82.174.515 87.939.488 7,01% 94.104.046
Di tahun 2018 total utang juga akan mengalami kenaikan, ada beberapa utang yang
mengalami penurunan, namun ada beberapa yang juga meningkat, yang paling dominan
dalam mengalami peningkatan di tahun mendatang adalah utang terhadap pihak yang
berelasi.
Pada akun ekuitas, seluruhnya mengalami peningkatan di tahun 2018 mendatang, hal
tersebut akan menambah investor yang menanamkan dananya di PT Indofood.
26
5. Berdasarkan laporan arus kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2016-2017,
arus kas dari aktivitas operasi di tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami penurunan dari
Rp. 7.175.603 menjadi Rp. 6.507.803 penurunan ini disebabkan paling besar karena
turunnya penerimaan pembayaran lainnya.
Aliran arus kas keluar untuk aktivitas investasi pada tahun 2016 ke tahun 2017
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari Rp 848.823 menjadi Rp 6.057.774, hal
ini disebabkan paling dominan karena adanya penambahan aset tetap. Sedangkan aliran
arus kas keluar dari aktivitas pendanaan dari tahun 2016 ke tahun 2017 justru mengalami
penurunan, dari Rp 5.807.917 menjadi Rp 155.600, disebabkan paling dominan karena
pembayaran utang bank jangka pendek di tahun 2016 lebih besar daripada tahun 2017.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap laporan keuangan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode 2016-2017 dengan menggunakan beberapa
macam alat analisis, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan dan kinerja perusahaan
mengalami kondisi yang tidak stabil, karena ada yang meningkat dan ada yang menurun dari
tahun ke tahun. Total aset dan modal mengalami peningkatan pada tahun 2017, penjualan pun
27
juga mengalami peningkatan namun diiringi juga dengan meningkatkatnya harga pokok
penjualan dan beban-beban yang dikeluarkan sehingga menyebabkan laba pada tahun 2017
mengalami penurunan.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan tersebut, sebaiknya perusahaan menjaga
kestabilan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, terutama dalam menciptakan
pendapatan, memaksimalkan perolehan laba bersih,mengelola aset dan modal secara
maksimal, menekan biaya operasional maupun non operasional.
DAFTAR PUSTAKA
Falikhatun dan Putri Nugrahaningsih. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Surakarta : Penerbit
Fakultas Ekonomi UNS.
Jusup, Al. Haryono. 2012. Dasar-dasar Akuntansi. Jilid 1. Yogyakarta : Penerbit Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Subramanyam, KR dan John, J. Wild, 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu, Edisi
Sepuluh. Jakarta : Salemba Empat
http://www.indofood.com/uploads/statement/Indofood%20Sukses%20Makmur
%20Tbk_Billingual_31_Des_2017_Released_.pdf
28
LAMPIRAN
29
30
31
32
33
34
35
36
37