Anda di halaman 1dari 4

ACARA 3.

PENANAMAN DAN ISOLASI MIKROB

A. Dasar Teori
Kita selalu berhubungan dengan mikrob baik kapang (jamur benang), khamir maupun bakteri serta
actinomycetes dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memudahkan mempelajari jenis dan sifat mikrob, maka
mikrob tersebut harus diisolasi dari lingkungannya dan ditanam pada medium yang sesuai untuk
pertumbuhannya.
Isolasi adalah suatu cara untuk memisahkan mikrob tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh
biakan yang tidak tercampur jenis mikrob lain. Biakan yang sudah tidak tercampur dengan jenis lain ini
disebut biakan murni.
1. Faktor pendukung keberhasilan isolasi
Keberhasilan melakukan isolasi mikrob dari suatu bahan tidak hanya semata didukung oleh teknik
isolasi yang diterapkan. Berbagai faktor lain yang mendukung keberhasilan isolasi adalah :
1) Jenis medium
Jenis medium sangat penting untuk tercapainya suatu kegiatan isolasi mirkob. Mikrob yang hendak
diisolasi harus diperhatikan kebutuhan akan isi nutrisi yang terkandung dalam medium. Pada saat ini
berbagai jenis medium selektif telah berkembang pesat yang diantaranya bertujuan isolasi jenis
mikrob tertentu dan sekaligus dapat untuk menghitungnya. Medium Salmonella- Shigella Agar (SSA)
adalah contoh medium selektif untuk isolasi, deteksi dan sekaligus untuk inumerasi (menghitung).
Medium Humic acid-Vitamin (HV) sangat cocok untuk mengisolasi actinomycetes.
2) Kondisi inkubasi
Suhu, udara (oksigen) dan pH merupakan faktor yang penting untuk isolasi. Bila isolasi ditujukan
untuk mendapatka mikrob termofil (hidup baik pada suhu tinggi) maka inkubasi dapat dilakukan pada
suhu minimal 45 oC. Bila ingin mengisolasi mikrob anaerob maka dapar dilakukan dengan
menyimpan cawan petri dalam anaerob jar. Penambahan senyawa asam atau basa juga dapat
dilakukan untuk memperoleh suasana ph medium yang cocok bagi mikrob yang akan diisolasi.
3) Penambahan senyawa antibiotika
Penambahan senyawa anti-mikrob (antibiotika) atau bakteriosida atau fungisida dalam kadar tertentu
dapat mempercepat tercapainya tujuan mendapatkan isolat. Antibiotik oxytetetracyline, penicilin,
steptomycin atau rose-bengal seringkali dipakai dalam mengisolasi kapang dan yeast. Sedangkan
cycloheeximide, paramycin, dan emdomycin sering dipakai untuk menekan pertumbuhan kapang dan
yeast sehingga isolat bakteri dengan mudah kita dapatkan.
4) Harus diperhatikan juga tempat hidup asal mikrob, cara menanam dan memelihara serta cara menguji
biakan murni atau isolat merupakan hal- hal yang patut dipertimbangkan dalam isolasi mikrob
2. Teknik isolasi mikrob
Mikrob yang ada di alam kebanyakan merupakan campuran bermacam- macam spesies. Untuk itu ada
dua cara isolasi untuk memperoleh biakan murni, antara lain: cara goresan (streak plate method) dan cara
taburan (pour plate method).
1) Cara goresan (streak plate method)
Cara ini pada prinsipnya adalah menggoreskan suspensi bahan yang mengandung mikrob pada
permukaan medium. Setelah inkubasi maka bekas goresan akan tumbuh koloni-koloni yang terpisah-
pisah
2) Isolasi Taburan (pour plate method)
Cara ini adalah dasarnya menginokulasi medium agar yang sedang mencair (suhu 40oC) dengan
suspensi bahan yang mengandung bakteri dan menuangkan ke dalam cawan petri steril. Setelah inkubasi
akan terlihat kolon-koloni tersebar dipermukaan agar yang mungkin dan diharapkan berasal dari satu sel
bakteri, sehingga dapat diisolasi.

B. Tujuan praktikum adalah mahasiswa dapat mengisolasi dan menghitung jumlah mikrob dari alam.

C. Cara Kerja
1) Penanaman Mikrob dari Alam dengan cara Taburan
Isolasi mikrob dilakukan secara aseptic dengan cara mengambil 10 gram sampel dan ditambahkan 90
ml garam fisiologis (0.85% NaCl), kemudian digojok hingga homogen. Dari suspensi tersebut diambil 1 ml
dan dimasukkan ke dalam 9 ml garam fisiologis (pengenceran 10-2). Selanjutnya dibuat seri pengenceran
sampai 10-5.
Sebanyak 100 µl dari pengenceran dituang secara merata dalam cawan petri yang berisi media PCA
dan diinkubasi selama 24-96 jam pada inkubator suhu 30oC (setiap hari dilakukan pengamatan). Diamati dan
dihitung jumlah koloni mikrob yang tumbuh dan mempunyai karakteristik berbeda antara bakteri dan
kapang.
2) Pemurnian Mikrob dengan cara goresan
Satu isolat bakteri yang tumbuh dari kegiatan penanaman dipindahkan secara aseptik ke cawan petri
yang berisi medium NA dengan dengan metode 4 kuadaran (Gambar 2). Pertama dilakukan dengan
membagi 4 bagian media NA di dalam cawan petri seperti gambar menggunakan bolpoin (1, 2, 3, dan 4).
Satu koloni diambil dengan menggunakan jarum ose dan digoreskan ke pada daerah 1. Selanjutnya jarum
ose dibakar menggunakan Bunsen dan digoreskan dari daerah 1 ke 2 dan selanjutnya dilakukan
penggoresan pada daerah 2 tanpa mengenai daerah 1. Hal ini lakukan berturut sampai pada penggoresan
pada daerah 4. Indikator keberhasilan proses penggoresan ini adalah didapatkan koloni bakteri yang tunggal

Gambar 2. Pemurnian Isolat dengan Metode 4 Kuadran (angka 1, 2, 3, dan 4 menunjukkan lokasi kuadran
pada cawan agar)

Tugas:
1. Buatlah diagram alir teknik isolasi, yaitu cara goresan (streak plate method) dan cara taburan (pour
plate method)
a. Diagram harus menggambarkan bahan dan alat yang digunakan
b. Setiap tahapan harus berurutan sesuai uraian cara kerja pada petunjuk praktikum
2. Lengkapilah tabel pengamatan penanaman dan teknik isolasi mikrob berdasarkan referensi online
a. Visualisasikan koloni mikrob yang tumbuh pada media cawan agar yang biasanya berasal dari
masing-masing buah (pilih satu macam buah), air, udara, dan tanah.
b. Bedakan morfologi koloni bakteri,kapang, dan aktinomisete yang tumbuh pada media agar
dalam cawan Petri
c. Perhatikan perbedaan jumlah koloni yang tumbuh pada media agar pada cawan Petri dengan
pengenceran sampel yang berbeda
3. Buatlah laporan: catatlah sumber pustaka dan gambar.
4. Laporan harus diunggah pada jadwal praktikum berikutnya, paling lambat tanggal 2 April 2020 Pukul
24.00 WIB.
Tabel Pengamatan
Cara taburan Cara goresan
Keterangan koloni
Jenis
Pengenceran sampel (bakteri/kapang/
sampel
askomiste)
10-1 10-2 10-3 10-4 10-5

buah
Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni
total: total: total: total: total: Ket.:

tanah
Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni
total: total: total: total: total: Ket.:

air
Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni
total: total: total: total: total: Ket.:

udara
Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni Jml koloni
total: total: total: total: total: Ket.:

Anda mungkin juga menyukai