Anda di halaman 1dari 5

MACAM-MACAM SPESIALISASI KEDOKTERAN

GIGI
UNKNOWN ON INSPIRING, KARAKTER, KELUARGA, KESEHATAN ON 11:24 WITH NO COMMENTS

Majuwanita.com - Selama ini, masih banyak anggapan yang beredar di


masyarakat bahwa dokter gigi adalah sebuah profesi dokter spesialis.
Mereka beranggapan bahwa dokter gigi adalah seorang dokter umum
dengan keahlian lebih di bidang pergigian. Dahulu kala, anggapan ini
memang benar, seorang dokter gigi harus menempuh pendidikan
kedokteran umum, menjadi dokter umum, selanjutnya bersekolah atau
menempuh pendidikan lagi untuk menjadi dokter gigi. Tapi sekarang
berbeda, kedokteran gigi telah menjadi bidang ilmu tersendiri. Jadi,
seseorang bisa langsung menjadi dokter gigi tanpa harus menjadi dokter
umum terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan berkembangnya ilmu
pengetahuan yang secara terpaksa harus memisahkan ilmu kedokteran ini.

Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kedokteran gigi


di bagi lagi menjadi beberapa spesialisasi tertentu. Dengan begitu,
diharapkan masyarakat yang memiliki permasalahan gigi dan mulut bisa
mendapat informasi dan pelayanan yang lebih baik lagi. Dokter gigi dengan
spesialisasi tertentu akan memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih
mumpuni dari dokter gigi umum. Sayangnya, sebagian besar masyarakat
belum mengetahui hal ini. 
Minimnya pengetahuan masyarakat menjadi penyebab banyaknya kasus
yang ditangani dengan kurang tepat. Sebagai contoh, pasien yang ingin
memasang kawat gigi masih banyak yang mendatangi dokter umum. Mereka
akhirnya sedikit kecewa dengan hasil akhir perawatan. Seharusnya dunia
per-kawatgigian ditangani oleh dokter gigi dengan spesialisasi bidang
tersebut. Nah, supaya tidak bingung soal macam-macam spesialisasi dokter
gigi, kami akan memberikan sedikit bocoran mengenai para spesialisasi gigi
ini.

1.  Spesialis bedah mulut (gelar Sp.BM atau ABM)


Jika gigi bungsu Anda muncul cuma sebagian atau bahkan tidak muncul
sama sekali, maka Anda wajib mendatangi spesialis ini. Kasus tersebut
adalah salah satu dari sekian banyak kasus yang merupakan makanan
sehari-hari Sp.BM. Menu lain spesialis ini adalah operasi bibir sumbing,
pengangkatan tumor mulut, sampai kelainan sendi rahang. Dokter gigi
Sp.BM ini juga bisa Anda datangi, jika Anda berencana melakukan
penanaman gigi (dental implant).

2.   Spesialis kawat gigi (gelar Sp.Ort, Sp.Orth, atau Sp.Ortha)


Untuk kasus seputar kawat gigi yang telah disebutkan tadi, dokter gigi
dengan gelar Sp.Ortho ini adalah orang yang paling tepat untuk didatangi.
Gigi maju, gigi mundur, gigi berantakan, semua problem gigi tersebut dapat
diatasi oleh dokter gigi spesialis ini. Dokter gigi Sp.Ortho inilah yang paling
tepat didatangi untuk dunia per-kawatgigian, baik cekat atau lepasan, bukan
malah pergi ke dokter gigi umum atau bahkan tukang gigi. Hasil perawatan
yang didapat tentu akan jauh lebih memuaskan. Tapi sesuai hukum
ekonomi, ada kualitas ada harga.

3.   Spesialis kedokteran gigi anak (Sp.KGA atau Sp.Pedo)


Kedokteran gigi memahami bahwa ada banyak faktor yang membedakan
antara gigi dewasa dengan gigi anak, sehingga lahirlah Sp.KGA. Spesialis ini
mengkhususkan pada kasus-kasus kelainan gigi yang terjadi selama masa
anak-anak. Kasus-kasus yang ditangani mulai dari konsultasi kapan
sebaiknya melakukan pencabutan gigi anak, bagaimana cara mengatasi
anak dengan keompongan gigi sebelum saatnya, hingga masalah anak yang
mengalami kecelakaan pada gigi dan mulutnya. Tujuannya supaya gigi
dewasanya nanti tidak banyak bermasalah.

4.   Spesialis jaringan penyangga gigi (gelar Sp.Perio)


Gigi Anda goyang tanpa ada angin tanpa ada badai? Atau gusi Anda tiba-tiba
berdarah? Atau ketika bercermin, gusi Anda terlihat bengkak dan berkarang?
Jika salah satu jawaban pertanyaan diatas adalah “iya”, sebaiknya Anda
segera menemui Sp.Perio ini. Bersama Sp.Perio ini, semua masalah di atas
bisa teratasi. Keadaan gigi dan mulut Anda, termasuk gusi akan kembali
normal seperti sedia kala. Meskipun masih terdengar asing dan tidak
penting, tapi terlambat mengantisipasi masalah tersebut di atas dapat
mengakibatkan hal-hal yang lebih serius, misalnya gigi bisa lepas tanpa
dicabut.

5.   Spesialis gigi tiruan (gelar Sp.Prostho)


Sebelumnya ada hal yang perlu diluruskan. Di dunia kedokteran gigi, tidak
ada yang namanya gigi palsu, karena dokter gigi tidak pernah berniat
melakukan pemalsuan dalam bentuk apapun, termasuk gigi. Yang ada
adalah istilah gigi tiruan, karena dokter gigi meniru gigi asli. 

Lalu apa yang dilakukan oleh Sp.Prostho ini? Jika Anda ompong dan tidak
mengerti gigi tiruan apa yang sebaiknya dipakai, atau Anda sudah memakai
gigi tiruan tapi rasanya tidak nyaman, maka Sp.Prostho inilah yang bertugas
mengatasi masalah tersebut. Spesialis ini akan menentukan gigi tiruan apa
yang sebaiknya Anda pakai. Gigi tiruan lepasan, permanen, atau kombinasi
keduanya. Spesialis ini juga akan memperbaiki gigi tiruan yang terasa
kurang baik karena satu dan alasan lainnya, misalnya pernah membuat gigi
tiruan di tukang gigi.

6.   Spesialis konservasi gigi (gelar Sp.KG)


Bukan hanya hutan yang perlu dikonservasi, gigi juga perlu loh. Lalu apa
tujuannya? Tujuannya adalah untuk mempertahankan gigi asli di dalam
mulut untuk melakukan segala fungsi seperti mengunyah, bicara, dan
sebagainya. Sebab, kegiatan yang dilakukan dengan gigi tiruan, tidak sebaik
jika memakai gigi asli. 

Spesialis ini bertugas untuk mempertahankan gigi asli yang sudah rusak.
Walaupun kerusakannya terlampau parah, dengan merawat syaraf gigi yang
ada, sebagian gigi asli dapat direstorasi kembali menjadi gigi utuh dan tidak
menimbulkan keluhan di kemudian hari. Jika hanya mengutuhkan kembali,
itu hal yang mudah, tapi tidak menimbulkan bengkak atau sakit di kemudian
hari, itulah yang sulit. Nah, karena sulit, maka biarkan spesialis ini yang
melakukannya. Mereka sudah biasa menghadapi hal seperti ini. Mereka
terlatih untuk itu. Jadi, jangan cabut gigi Anda yang sudah rusak parah. Coba
temui dulu spesialis ini untuk berkonsultasi.

7.   Spesialis penyakit dan kelainan rongga mulut (Sp.PM atau


Sp.O.Path)
Beberapa penyakit mempunyai manifestasi atau penampakan pada rongga
mulut, yang paling ekstrim AIDS. Ada sebuah gumpalan massa di jaringan
lunak rongga mulut yang dikenal dengan nama sarkoma kapossi. Gambaran
khas ODHA (orang dengan HIV/AIDS). Nah, salah satu tugas spesialis
penyakit rongga mulut ini adalah untuk menentukan apakah kelainan
tersebut benar adanya. Tugas lain spesialis ini adalah untuk menentukan
diagnosis yang paling tepat dari kelainan jumlah massa jaringan tidak
normal yang ada di rongga mulut. Misalnya ada pembengkakan di gusi yang
bisa didiagnosis sebagai abses (kumpulan nanah) atau tumor oleh dokter
gigi umum. Spesialis ini menentukan apakah sebenarnya nama ilmiah
keadaan tersebut. Jadi, jika Anda memiliki kelainan bentuk jaringan lunak
(pipi,lidah, gusi, dan sebagainya) di rongga mulut, tidak ada salahnya jika
Anda segera mencari specialis ini supaya pengobatan Anda makin
sempurna,
8.   Spesialis radiologi kedokteran gigi (Sp.RKG)
Bidang spesialisasi ini masih terbilang baru. Meski demikian, fungsinya vital
dalam menentukan kelainan gigi dan rongga mulut, sebab tidak semua
orang mampu menterjemahkan hasil foto rontgen, terutama rontgen
kedokteran gigi, yang tampak hanya warna hitam, putih, dan abu-abu. Tugas
spesialis ini adalah untuk menentukan apa arti warna foto rontgen tersebut,
apakah tumor, kista, atau hanya kasus simpangan normal dari keadaan gigi
dan rongga mulut. Tidak kalah dengan spesialis kandungan, radiologi
kedokteran gigi juga sudah mencapai rontgen 3 dimensi (3D), tapi hanya
bisa tampak di komputer. Penegakan diagnosis melalui rontgen mulai gencar
dimasyarakatkan, jadi jangan menolak jika Anda diperintahkan melakukan
rontgen gigi. Akan lebih baik lagi jika Anda mengingatkan dokter gigi,
apakah Anda memerlukan rontgen gigi atau tidak.

Semakin lengkap catatan medis kedokteran gigi Anda, semakin lengkap


perawatan yang bisa dijelaskan dan dilakukan. Perlu diperhatikan, spesialis
biasanya akan menolak untuk melakukan tindakan yang bukan pada
bidangnya, karena termasuk perbuatan melanggar etika profesi dan hukum.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan ada spesialis yang bisa
melakukan sebagian pekerjaan dari kasus yang ada dengan melakukan
koordinasi dengan spesialis lainnya. Pahami dulu spesialis mana yang perlu
Anda datangi supaya perawatan kelainan gigi Anda mendapatkan hasil yang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai