FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Ada tiga belas pakar manejemen yang mengutarakan fungsi-fungsi manajemen dua di antaranya:
1. Perencanaan (Planning)
Planning berasal dari kata plan, artinya rencana, rancangan, maksud, dan niat. Planning
berarti perencanaan. Perencanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha merumuskan program
yang di dalamnya memuat segala sesuatu yang akan dilaksanakan, penentuan tujuan, kebijaksanaan,
arah yang akan ditempuh, prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian tujuan.
Dalam perencanaan terdapat beberapa penentuan yaitu :
a. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
b. Prosedur pelaksanaan kegiatan
c. Kebijakan yang dijadikan landasan kegiatan
d. Arah dan tujuan yang hendak dicapai
e. Personal yang melaksanakan rencana
f. Waktu pelaksanaan rencana
g. Anggaran biaya yang dibutuhkan.
Perencanaan mengandung tiga hal yang mendasar, yaitu (1) tujuan; (2) perhitungan atau
pertimbangan kebijakan; (3) pelaksanaan rencana.
Perencanaan dapat dirumuskan dengan melalui fase-fase yang sistematis, yaitu :
1. Menyusun tujuan, mulai dari tujuan umum hingga tujuan khusus
2. Menyusun rencana sesuai tujuan
3. Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan
4. Melaksanakan pengawasan
5. Membuat laporanhasil pelaksanaan, dan
6. Melakukan evaluasi.
Perencanaan memberikan manfaat bagi organisasi, diantaranya ialah ;
1. Sebagai alat untuk mencegah pemborosan tenaga, waktu dan biaya.
2. Harapan untuk memperoleh kemajuan
3. Membentuk hari depan
4. Mudah mengukur prospek ke depan dalam suatu organisasi.
C. JENIS-JENIS PERENCANAAN
Pertanyaan “Apa”, secara ontologis memberikan makna yang sangat dalam bagi organisasi
karena rencana dibuat berdasarkan bukti (fakta) dan prediksi yang baik untuk mencapai tujuan .
Pertanyaan “Bagaimana”, berkaitan dengan teknik, metode dan strategi secara epistemoslogis
berarti mempersiapkan sarana prasarana , sumber dana dan sumber daya manusia .
Pertanyaan “Mengapa”, berkaitan dengan kegunaan/fungsi kegiatan dilaksanakan secara
aksiologis berarti aktivitas memberikan manfaat bagi oganisasi,para pekerja dan manajemen itu
sendiri.
Contoh : Jika perusahaan merencanakan produk barang tertentu , maka yang akan
dipertanyakan , apa barang yang akan diproduksi , bagaimana cara memproduksinya , siapa
yang melakukannya , dimana dibuatnya , dan mengapa barang tersebut diproduksi .
1. Organizing
2. Coordinating
Mengoordinasikan (coordinating), yaitu menyatukan dan menyelaraskan semua kegiatan.
Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak
sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Dan dengan adanya koordinasi yang baik dapat,
semua bagian dan personal dapat bekerja sama menuju satu arah tuuan yang telah ditetapkan.
3. Controling
Pengendalian ( controlling), yakni meneliti dan mengawasi agar semua tugas dilakukan
dengan baik dan sesuai dengan peraturan yangada atau sesuai dengan deskripsi kerja dan masing-
masing personal. Pengendalian dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal, yaitu atasan dapat
melukan pengontrolan kepada bawahanya, demikian pula bawahan dalam melaukan upaya kritik
kepada atasanya.
Pengawasan adalah satu kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan terlaksana
sesuai rencana. Langkah-langkah pengawasan adalah :
1. Memeriksa
2. Mengecek
3. Mencocokkan
4. Menginspeksi
5. Mengendalikan
6. Mengatur, dan
7. Mencegah sebelum terjadi kegagalan
Pengawasan dibagi menjadi tiga, yaitu : (1) pengawasan yang berifat top down, yakni
pengawasan yang dilakukan dari atasan langsung kepada bawahan. (2) botton up, yaitu pengawasan
yang dilakukan dari bawahan ke atasan. (3) pengawasan melekat, yakni atasan maupun bawahan
senantiasa mengawasi dirinya sendiri.
4. Evaluating
Mengevaluasi (evaluasi), menilai semua kegiatan untuk menemukan indicator yang
menyebabkan sukses atau gagalnya mencapai tujuan, sehingga dapat dijadikan bahan kajian
berikutnya. Dengan mengetahui berbagai kesalahan atau kekurangan, perbaikan selanjutnya dapat
dilakukan dengan mudah, dan dapat dicari problem solving yang tepat dan akurat.
5. Budgeting
Budgeting (penyusun anggaran biaya), setiap Lembaga membutuhkan pembiayaan yang
terencana dengan matang. Untuk itu, income yang diperoleh harus diperhatikan sebelum
mengeluarkan dana untuk kegiatan tertentu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan ialah :
a) Perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan
b) Sumber biaya yang diperoleh atau diusahakan
c) Mekanisme penggunaan
d) Pelaksanaan pembiayaan kegiatan
e) Pola pembukuan dan pertanggung jawabanya
f) Pengawasan
6. Actualing
Actualing adalah kegiatan yang menggerakkan dan mengusahakkan agar para pekerja melakukan
tugas dan kewajibanya. Para pekerja yang sesuai dengan keahlian dan proporsinya segera
melaksanakan rencana dalam aktivitas yang konkret yang diarahkan oleh tujuan yang telah ditetapkan.
7. Forecasting
Kegiatan peramalan termasuk upaya memprediksi berbagai kemungkinan yang akan terjadi
setelah pelaksanaan kegiatan. Kegiatan meramal biasanya didasarkan pada hasil pengawasan dan
evaluasi sehingga organisasi dapat membuat perencanaan yang lebih baik dan mempersiapkan
alternstif yang akan diambil dsalam suatu keputusan.
8. Staffing atau assembling resources
Staffing atau assembling resources, termasuk kegiatan organisasi yang sangat penting karena
berhubungan dengan penampakan orang dalam tugas dan kewajiban tertentu yang harus dilaksanakan.
Oleh sebab itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Penentuan jenis pekerjaan
b) Penentuan jumlah orang yang dibutuhkan
c) Penentuan tenga ahli
d) Penempatan personal sesuai dengan keahlianya
e) Penentuan tugas, fungsi, dan kedudukan pegawai