FOLLOW
Humaniora Pilihan
betany.com
Agaknya diantara kita pernah berada dalam posisi tersebut. Titik nadir adalah titik
paling rendah, titik dimana rasa "Manusia" itu perlu dipertanyakan. Manusia adalah
kreasi Tuhan yang begitu unik dan spesial. Selain dibekali perangkat otak untuk
berfikir, juga dibekali hati yang mempunyai perasaan. Bagaimana jadinya jika kita,
sebagai manusia merasa kerja otak kita tidak maksimal, sulit untuk berfikir jernih,
hati terasa mati, sulit merasakan apalagi menikamati kehidupan sehari hari. Padahal
fitrahnya manusi dilahirkan secara bebas, telanjang tanpai pakaian, berkreasi tanpa
batas.
Jika dia pegawai, akan merasakan kejenuhan yang luar biasa hebat, karena rutinitas.
Jika dia pejabat, dia akan merasa lelah dan putus asa karena dituntut untuk selalu
melayani. Jika dia artis, frustasi akan mendera karena sangat sulit menemukan privasi
untuk keluarga dan diri sendiri.
Jika dia penikmat kehidupan bebas, akan merasa lelah mencari dan terus mencari hulu
dari segala keinginannya. Jika dia aktivis, akan tiba masa bahwa aktivitasnya terasa
hambar, ingin sesuatu yg nyata, bukan sekedar kata. Jika sadar bahwa dia diciptakan
sebagai manusia seutuhnya, dia akan pasrah terhadap nasib setelah perjalanan jauh
nan melelahkan yang tak kunjung membuahkan.
Sebenarnya sih, tidak ada sesuatu yang benar benar enak, nikmat, tanpa batas, dan
sempurna.
Yang ada hanya, "kamu lebih enak ya", "masih enakan kamu", "andai aku
menjadi"...."aku akan".....Dan saling membayangkan.
Sebagai makhluk yang unik, manusia mempunyai banyak sekali cara untuk
menemukan solusi terbaik. Namun tak jarang, sangat sulit menentukan dan memilih
solusi yang cocok karena lumpuhnya otak dan perasaan.
Tulisan ini pun saya tulis, ketika merasakan titik nadir sebagai karyawan. Bosan,
lelah, jenuh, semangat padam, seakan waktu berjalan merayap 1 tahun lamanya hanya
untuk sekedar menunggu tanggal muda. Lalu, apakah dengan menulis saya akan dapat
kembali fit lagi! Jawabannya tentu tidak.
Saya pribadi memahami titik nadir hanya sebuah fase pikiran dan hati. Baik buruk
keadaan yang kita alami, itu hanya terjadi di dalam alam fikiran dan perasaan. Tentu,
jika melihat keadaan sekitar, teman sekantor, orang lain yang juga bekerja, mereka
baik – baik saja, tampak baik, dan sudah bukan urusan saya untuk mengetahui
perasaan mereka, yang penting terlihat baik, titik.
Dalam perenungan saya, sebenarnya titik nadir hanyalah luapan dari sistem yang
mengatur pola fikir dan perasaan secara sistematis dan terus menerus. Dan ini sangat
menyalahi kodrat naluri manusia, yang selalu ingin bebas berkehendak dan berkreasi.
Sebagai pekerja, saya sadar bahwa jiwa dan raga terlalu diatur harus tunduk kepada
hukum dunia. Perlulah sesekali waktu diberi keleluasan untuk melepaskan semua
belenggu itu.
Menerima
Menerima di sini berarti kita berusaha untuk tidak melawan keadaan, ikuti saja
alurnya. Nikmati kepusingan kita, jengkel, dan jenuh kita. Dengarkan alunan nada
sumbang dari bos atau rekan kerja yang membicarakan kita, anggap saja sebagai radio
rusak, cukup dimengerti bahwa jika batreinya habis radionya akan mati.
Hobi
Lakukanlah hobi yang sudah sering ditinggalkan. Jika anda sudah tua Tidak perlu
malu untuk bermain Games, jika memang hobi. Berenang, ngopi, nongkrong, atau
sekedar pergi sesuai kehendak hati. Berilah hati dan fikiran kebebasan untuk
menentukan semuanya.
Menulis
Memang, tidak semua orang hobi menulis, lebih banyak yang hobi bercerita. Menulis
dan bercerita sebenarnya sama, hanya berbeda alat, jika bercerita dengan mulut tetapi
menulis dengan tangan.
Kenapa harus menulis, dan bukan bercerita! Karena dengan tulisan mampu
mengungkapkan perasaan yang sulit untuk diucapkan, tulisan juga mengandung daya
imajinasi yang lebih luas dari sekedar bercerita. Tidak jarang satu kata bisa mewakili
30 menit bercerita. Menulis puisi contohnya, atau opini, pengalaman, dan lain lain.
Keputusan
Ini yang saya lakukan, jangan pernah memutuskan secara sepihak jika dalam posisi
titik nadir. Pada titik ini, seperti saya bilang, otak dan hati tumpul, sulit untuk mencari
solusi baik ataupun pilihan tepat. Jika anda karyawan, jangan langsung minta resign,
diamkanlah sejenak. Cooling Down dulu, biarkan sedikit stabil. Jika otak dan hati
sudah terasa tenang dan stabil, anda pasti sudah mulai bisa lagi untuk berhitung dan
memikirkan keputusan yang paling tepat.
Manusia memang dilahirkan sebagai ciptaan yang diberi kebebasan untuk memilih.
Pilihlah yang terbaik untuk diri anda sendiri, dan yang The Best bukan berasal dari
orang lain, melainkan dari dalam diri sendiri
HALAMAN :
1. 1
2. 2
LIHAT SEMUA
KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB
PENULIS.
LABEL
humaniora
filsafat
manfaat
motivasi
aufaubaidillah
opini
pengalaman
gayahidup
lifestyle
RESPONS : 0
POWERED BY GENIEE
Dokter telah menemukan penyebab bau busuk dari mulut! Baca disini
Uang selalu datang melimpah, jika benda ini ada dirumah
Drink 1 Cup Before Bed, Watch Your Body Fat Melt Like Crazy
Cara menghilangkan lemak perut. -23 kg dalam 2 minggu. Resep
REKOMENDASI
Disponsori Zombies and Buddhism help Japan universities… Nikkei Asian Review
Disponsori Getting a Job in the UK May be Easier Than You Think UK Jobs | Sponsored
Listings
Recommended by
BERI NILAI
Aktual
Bermanfaat
Inspiratif
Menarik
Menghibur
Tidak Menarik
Unik
BERI KOMENTAR
LIHAT SEMUA KOMENTAR
窗体顶端
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari
Kompasiana
窗体底端
FEATURED ARTICLE
TERPOPULER
Yon Bayu
444
Action Play
250
Mbah Ukik
175
Artis Indonesia Korban KDRT di Amerika Serikat
TJIPTADINATA EFFENDI
157
NILAI TERTINGGI
Hennie Engglina
Syahrul Chelsky
Mbah Ukik
Elang Salamina
zaldy chan
TERBARU
Agung Han
0
Iqbal RM
3
Puji Hastuti
2
Kedatangan Tamu
Sejati
2
ARTIKEL UTAMA
Teopilus Tarigan
33
Gatot Tri
77
Yonathan Christanto
82
Mbah Ukik
190
TENTANG KOMPASIANA
PROFIL
PERFORMA & STATISTIK
TIM
JARINGAN
KOMPAS.COM
KOMPAS.TV
KOMPAS.ID
KONTAN.CO.ID
KOMPASKARIER.COM
KGMEDIA.ID
SYARAT DAN KETENTUAN
DEFINISI
KETENTUAN LAYANAN
KETENTUAN KONTEN
PENGGUNAAN DAN HAK CIPTA
SANGGAHAN DAN PELAPORAN KONTEN
KETENTUAN PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG ITE
FAQ KOMPASIANA
KONTEN
TEKNIS DAN GANGGUAN
TIPS DAN TUTORIAL
BISNIS DAN KERJA SAMA
BANTUAN
KONTAK KAMI
Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat unit II lantai 6, Jl. Palmerah
Barat no. 29-37, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270
· 6221 536 99 200
· · 6221 5360678
· kompasiana@kompasiana.com