Anda di halaman 1dari 23

LEMBAR KERJA (JOOBSHEET)

Paket Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan


Judul Modul : Mengadministrasi Layanan Jaringan pada Server Tingkat Dasar
Kegiatan Pembelajaran : Menganalisis perangkat dan aplikasi server dalam jaringan
komputer

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui observasi peserta didik didik dapat menganalisis kebutuhan komponen
hardware dan software untuk server.
2. Melalui observasi peserta didik didik dapat menginstalasi dan mengoperasikan sistem
operasi server.

B. Indikator
1. Peserta didik mampu menganalisis kebutuhan komponen hardware untuk server.
2. Peserta didik mampu menganalisis kebutuhan software untuk server.
3. Peserta didik mampu menginstalasi sistem operasi server.
4. Peserta didik mampu mengoperasikan sistem operasi server.

C. Alat dan Bahan


1. Komputer Server
2. Komputer Klien
3. Switch 5 Port
4. Kabel Stright 2 buah
5. DVD Debian 8 (3 DVD)
6. Aplikasi VirtualBox / Vmware (apabila dilakukan dalam bentur virtual)

D. Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat sesuai fungsinya
2. Gunakan peralatan sesuai prosedur buku manual
3. Jangan menggunakan peralatan yang dalam kondisi tidak baik
4. Tempatkan peralatan dalam posisi aman di area kerja

E. Dasar Teori
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu
dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor dan RAM dengan
kapasitas yang tinggi, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai
sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat
lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat di dalamnya, sebagai contoh alat pencetak (printer), diberikan akses kepada
anggota dalam suatu jaringan (workstation) untuk dapat menggunakannya.

F. Informasi
Dalam kegiatan praktik instalasi Linux Debian 8.0, peserta didik diharapkan sudah
mamahami materi tentang partisi pada linux, file sistem pada linux dan standar minimal
kebutuhan komputer untuk server. Serta peserta didik sudah mengetahui pembagian kelas
IP Address. Topologi yang digunakan dapat dicontohkan seperti gambar dibawah ini.

SERVER CLIENT
Debian 8.0 Switch / Hub Windows / Linux

Pada gambar topologi diatas, Server Debian 8.0 diinstall pada aplikasi Vmware dan
dihubungkan dengan klien yang diinstal juga pada aplikasi Vmware dengan sistem operasi
windows 7. Dan dihubungkan dengan mode jaringan Host Only.

G. Langkah Kerja
Tahap 1 : Instalasi Debian 8.0
- Setting BIOS
Langkah awal dalam instalasi linux adalah men-setting urutan boot komputer agar boot
melalui CDROM, dengan cara masuk pada mode BIOS.
Setting Bios

- Booting CDROM
Setelah itu lakukan booting melalui cdrom, lalu pilih menu Install (mode text) dan
tekan tombol Enter pada keyboard untuk melanjutkan.

Menu Awal Booting CDROM


- Bahasa Instalasi
Muncul kotak dialog bahasa. Pilihlah bahasa yang akan digunakan untuk instalasi,
dalam praktek ini menggunakan bahasa English.

Pemilihan Bahasa Instalasi

- Lokasi Instalasi
Muncul kotal dialog lokasi. Setelah itu pilih other  Asia  Indonesia

Tahap Memilih Lokasi Instalasi [1]


Tahap Memilih Lokasi Instalasi [2]

Tahap Memilih Lokasi Instalasi [3]


- Tipe keyboard
Lalu muncul kotak dialog tentang type keyboard yang digunakan, tekan enter untuk
memilih American English.

Pemilihan Jenis Keyboard


- Network
Muncul kotak dialog untuk mengkonfigurasi network, pilih Do not configure
thenetwork at this time karena pada kesempatan praktek kali ini akan
mengkonfigurasi network setelah instalasi.

Konfigurasi Network Setelah Instalasi


- Hostname
Muncul kotak dialog hostname, menyatakan nama server yang ingin dibangun. Isilah
sesuai dengan keinginan. Misal : server.
Konfigurasi Hostname
- Setting user & password
Muncul kotak dialog untuk setup user & password, isi password root dan setting full
name,user & password untuk pengguna biasa atau non-root.setiap password diisi
2x.

Konfigurasi Password untuk Root

Konfigurasi Nama Lengkap User Account


Konfigurasi Nama User Account

Konfigurasi Password User Account

- Time zone
Setelah itu muncul kotak dialog Time zone. Pilih Jakarta lalu tekan enter.

Konfigurasi Zona Waktu

- Partisi Harddisk
 Setelah itu masuk pada partisi harddisk, langkah ini paling penting dan paling
berbahaya karena dapat menghapus semua data pada harddisk. Pada kotak dialog
pilih opsi ManualSCSI (0,0,0) (sda), karena user ingin melakukan partisi
secara otomatis. Ingat “Option ini akan menghapus semua partisi dalam
harddisk”. Lalu tekan enter.
Partisi Harddisk secara Manual

Pemilihan Partisi [1]

Pemilihan Partisi [2]


Membuat partisi baru

Menentukan ukuran partisi

Menentukan penggunaan partisi


Membuat partisi swap

Memyelesaikan partisi swap

Membuat partisi root


Finishing partisi root

Partisi Harddisk Selesai

 Setelah itu muncul kotak dialog Write Disk, pilih yes jika sudah yakin dengan
partisi yang telah dibuat.

Menulis Partisi
- Proses instalasi
Proses instalasi base system dimulai

Proses Instalasi
 Setelah proses instalasi base system, proses selanjutnya adalah konfigurasi
apt.pilih no untuk tidak mendaftarkan CD/DVD lain ke repository.

Tidak Melakukan Scan CD/DVD

 Lakukan install aplikasi standard, dengan cara memberi tanda bintang [*]
disamping nama aplikasi.instalasi aplikasi server yang lain akan dilakukan secara
manual.

Menginstall Software Aplikasi Standard


 Lakukan install GRUB boot loader pada harddisk, agar system dapat booting ke
system.

Install GRUB
 Jika instalasi sudah selesai, maka akan muncul dialog finish the installation.pilih
continue lalu tekan enter selanjutnya komputer akan melakukan restart dan masuk
ke system debian.

Instalasi Lengkap
Tahap 2 : Pengujian Login

Setalah instalasi selesain, komputer akan secara otomastis merestart. Dan akan masuk ke
menu login, login dengan user dan password yang dibuat pada proses installasi.

Tahap 3 : Perintah Dasar Debian 8.0


Setelah instalasi selesai, dan sudah masuk ke server. Selanjutnya adalah percobaan
perindah dasar pada sistem operasi berbasis text. Perintah dasar yang akan dibahas adalah
perintah yang sering digunakan dalam pengadministrasian server. Tidak akan dijelaskan
secara keseluruhan.
Pada tabel dibawah, cobalah perintah dasar yang ada di linux kemudian jelaskan perbedaan
masing-masing perintah tersebut.
No Perintah (Sintak) Fungsi Perintah (Sintak)
1 # cd
2 # vim
3 # nano
4 # cp
5 # rm
6 # mv
7 # mkdir
8 # rmdir
9 # ls
10 # exit
11 # logout
12 # halt
13 # init 0
14 # reboot
15 # init 0

Tahap 4 : Konfigurasi Network


Server yang sudah selesai diinstal, tidak akan bisa di akses oleh klien apabila tidak
mempunyai alamat, sama hal nya seperti rumah, jika tidak mempunyai alamat maka rumah
tersebut tidak bisa dikenali oleh pemilik rumah yang liannya. Oleh karena itu server harus
memiliki minimal satu buah IP Address supaya klien bisa terhubung ker server yang sudah
diinstal.
Berikut cara konfigurasi network pada linux debian.
Contoh : IP address pada server debian adalah : 192.168.35.1
Edit file “interfaces” yang ada di direktori /etc/network/ dengan perintah :
root@server:/home/dewi# nano /etc/network/interfaces
Lalu tambahkan baris serperti pada kotak merah.

Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface
tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki
konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni
127.0.0.1 alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya
sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan alamat karena interface ini dikonfigurasi
menggunakan alamat statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis
interface static adalah:
1. address : menentukan alamat host yang digunakan suatu komputer
2. network : menentukan alamat jaringan komputer
Supaya konfigurasi dapat diterapkan kedalam sistem debian, maka restart network dengan
perintah :
root@server:/home/dewi# /etc/init.d/networking restart

Untuk melihat konfigurasi network cukup ketikan “infconfig”. Maka akan tampil seperti
gambar dibawah ini.
root@server:/home/dewi# ifconfig

Tahap 5 : Pengujian Konfigurasi Network Pada Klien


Untuk pengujian di klien, seting ip address pada klien supaya satu jaringan dengan jaringan
yang server. Konfigurasi IP address pada klien langkahnya adalah sebagai berikut. (Kasus
pada Sistem Operasi Windows 7)
- Klik menu start masuk ke Control Panel
- Pilih Network and Internet

- Pilih Network and Sharing Center


- Pilih Change adapter settings

- Klik kanan pada Local Area Connection, kemudian pilih Properties.


- Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4), kemudian klik Properties.

- Masukan IP Address untuk klien kemudian klik OK

- Cek IP Address pada klien dengan mengetikan perintah “ipconfig” pada Command
Prompt
- Kemudian cek koneksi dari klien ke server dengan menggunakan perintah “ping” pada
command prompt.

- Jika keterangan Reply from 192.168.9.1 maka koneksi antara klien dan server sudah
terkoneksi.
H. Evaluasi
1. Jelaskan apa tugas dan fungsi skrip di bawah ini:
 auto eth0
 iface eth0 inet static
 address 192.168.10.1
 netmask 255.255.255.0
 network 192.168.10.0
 broadcast 192.168.10.255
2. Jelaskan kegunaan dari mirror server/ repository?
3. Bagaimana pengaturan hak akses terhadap file/folder pada tabel dibawah ini
menggunakan numeric code?

---- SELAMAT MENGERJAKAN ----

Anda mungkin juga menyukai