Anda di halaman 1dari 18

DEPUTI SDM APARATUR

ASISTEN DEPUTI STANDARDISASI JABATAN DAN


PENGEMBANGAN KARIR

KEBIJAKAN JABATAN FUNGSIONAL:


Tansformasi Ketentuan Jabatan Fungsional
Berbasis Output dan Kompetensi

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
UU No. 5 • PP No. 11 ttg Manajemen PNS
• PP No. 49 ttg Manajemen PPPK
Tahun 2014 ttg ASN • PP No 30 Tahun 2019 Penilaian Kinerja PNS

R-Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri R-Peraturan Menteri
PANRB No 15 Tahun
PANRB ttg Penugasan PANRB ttg Sistem PANRB ttg Jabatan PANRB ttg Jabatan
2019 ttg Pengisian
Khusus (35/2018) Merit ASN (40/2018) Pelaksana (41/2018) Klasifikasi Jabatan
JPT

Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Peraturan Menteri PANRB No 13 Tahun
R-Perpres ttg Peraturan Menteri
PANRB ttg 2019 ttg Pengusulan,
Manajemen Talenta
PANRB ttg Inpassing PANRB NO 38/2017 Penetapan, dan
Nasional
JPT Non-PNS JF (42/2018) ttg kompetensi Pembinaan Penetapan
JF

R-Peraturan Menteri PANRB SE MenpanRB ttg Pengisian SE MenpanRB ttg Pengisian


Penataan Jabatan Tertentu
no 14 tahun 2019 ttg PPPK Sekda Kab/Kota JPT I.b, II.b, III.b
(yang dapat diisi TNI/Polri) (B/79/M.SM.99/201)
yang menduduki JF (B/96.1/M.SM.020.03/2018))
Pasal 68 UU 5/2014
1. PNS menduduki jabatan pemerintahan
2. PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan
tertentu pada instansi pemerintah
Jabatan dalam ASN
(UU No 5 tahun 2014)
Jabatan Pimpinan • Sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah dengan
fungsi memimpin dan memotivasi ASN pada instansi pemerintah
Tinggi (JPT)

• Jabatan Administrator : memimpin pelaksanaan


seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan
Jabatan • Jabatan Pengawas : mengendalikan pelaksanaan
Administrasi kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana
• Jabatan Pelaksana : melaksanakan kegiatan
pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan

• Fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang


Jabatan Fungsional berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu
Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional adalah sekelompok Jabatan


yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
PROCESS OUTPUT

Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN


yang menduduki Jabatan Fungsional
pada instansi pemerintah
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB,
DAN TUGAS JF

JABATAN Berkedudukan dan


FUNGSIONAL Bertanggung jawab
langsung JPT Pratama

TUGAS
Administrator
memberikan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu

JF merupakan jabatan Pengawas


karir bagi PNS
KATEGORI, JENJANG, KRITERIA, DAN
KLASIFIKASI JF
BUP 58 Tahun

Penyelia
Mahir
Ahli
Terampil Utama
Ahli
Pemula Madya
1250 Ahli BUP 65 Tahun

Jam Ahli Muda BUP 60 Tahun


Kerja Pertama
BUP 58 Tahun
Kriteria JF Penetapan jenjang
• TUSI berkaitan dengan pelaksanaan TUSI Instansi Pemerintah • Resiko Lingkungan
• Mensyaratkan keahlian/keterampilan tertentu dibuktikan sertifikasi dan/atau penilaian tertentu • Resiko Individu
• Dapat disusun dalam jenjang berdasarkan tingkat kesulitan dan kompetensi;
• Tingkat Kesulitan
• Pelaksanaan tugas bersifat mandiri
• Kegiatannya dapat diukur dengan satuan nilai atau akumulasi nilai dari butir kegiatan dalam • Kompetensi
bentuk angka kredit. • Beban Kerja JF
PENGANGKATAN DALAM JF

Pertama Perpindahan Penyesuaian Promosi

• Syarat pendidikan • Syarat pendidikan • Syarat pendidikan • Uji Kompetensi


• Uji kompetensi • Uji kompetensi • Pengalaman kerja • Nilai prestasi kerja min
• Nilai prestasi kerja min • Pengalaman min 2 thn minimal 2 thn 2 (dua) tahun terakhir
1 (satu) tahun terakhir • Nilai prestasi kerja min • Nilai prestasi kerja min baik
baik 2 thn terakhir baik 2 thn terakhir baik • Syarat lain yang
• Syarat lain yang • Batas Usia Keahlian : • Inpassing untuk: ditetapkan oleh
ditetapkan oleh 53 untuk Ahli Pertama a) Penetapan JF Baru Menteri
Menteri dan Ahli Muda, 55 JF b) Perubahan ruang • Promosi untuk:
• Untuk calon PNS Ahli Madya, 60 JF Ahli lingkung tugas JF a) pengangkatan pada
• Hanya untuk jenjang Utama bagi yang c) Kebutuhan JF
Pemula, Terampil, Ahli menduduki JPT Mendesak Prioritas b) kenaikan jenjang
Pertama, dan Ahli • Batas Usia Strategi Nasional jabatan satu tingkat
Muda Keterampilan : 53 lebih tinggi.
tahun
• Perpindahan dari non
JF ke JF, keterampilan
PELANTIKAN DAN ke keahlian, dan antar
PENGAMBILAN PENGANGKATAN DILAKUKAN BERDASARKAN
Ahli Utama
SUMPAH JABATAN KEBUTUHAN JABATAN
PROMOSI
Promosi JF dapat
juga dilakukan
dengan ketentuan

Penyelia & Dapat Pengawas


Ahli Pertama dipromosikan Ketentuan Pengisian
Dengan Jabatan Pimpinan
Ketentuan
Tinggi
Dapat
Ahli Muda dipromosikan
Administrator

Ahli Madya Dapat


dipromosikan JPT Pratama
Dengan Kompetitif Berbasis
Ketentuan
Sistem Merit
Ahli Utama Dapat JPT Madya &
dipromosikan JPTUtama
KENAIKAN PANGKAT - JENJANG
❖ Penyusunan Karya Tulis/Karya
▪ uji kompetensi kenaikan
jenjang Ilmiah,
▪ Dapat melaksanakan penerjemahan/penyaduran
kegiatan pengembangan
profesi dan diberikan Angka buku dan karya ilmiah,
Kenaikan Pangkat

Kenaikan Jenjang
Dapat melaksanakan kegiatan
penunjang yang diberikan Kredit paling banyak 25%
dari kebutuhan Angka dikecualikan bagi JF yang
Angka Kredit paling tinggi
20% dari Angka Kredit Kredit Kumulatif untuk
kenaikan jenjang, meliputi: tugas jabatannya berkaitan.
Kumulatif kenaikan pangkat
dan diberikan untuk satu kali o Perolehan ijazah/gelar ❖ Untuk kenaikan ke Penyelia,
kenaikan pangkat, meliputi: pendidikan formal;
❑ menjadi pengajar/pelatih di o penyusunan Karya Ahli Madya, dan Ahli Utama,
bidang tugas JF; Tulis/Karya Ilmiah;
❑ keanggotaan dalam Tim o penerjemahan/penyadura wajib melaksanakan
Penilai; n buku dan karya ilmiah; pengembangan profesi.
❑ perolehan o penyusunan ❖ Apabila target Angka Kredit
penghargaan/tanda jasa; pedoman/petunjuk
❑ melaksanakan tugas lain teknis; yang disyaratkan untuk
yang mendukung o pelatihan/pengembangan
pelaksanaan tugas JF; atau kompetensi;atau kenaikan pangkat/jabatan tidak
❑ perolehan gelar/ijazah lain. o kegiatan lain yang tercapai, tidak diberikan
ditetapkan oleh Instansi
Pembina di bidang JF kenaikan pangkat/jabatan.
PENILAIAN KINERJA
Target AK
Integrasi SKP dan AK
TARGET DAN CAPAIAN ANGKA

SKP merupakan TARGET KERJA KREDIT PER TAHUN AKK NAIK


Pejabat Fungsional berdasarkan KATE
penetapan kinerja unit kerja yang JENJANG PANGKAT/
bersangkutan. GORI Tdk ada PANG KAT
NORMA JENJANG
SKP untuk masing-masing jenjang formasi PUN CAK
jabatan diambil dari uraian kegiatan
tugas jabatan sebagai turunan dari
penetapan kinerja unit kerja. Ahli Utama - 50 25 200
Ahli Madya 30 37,5 20* 150

Keahlian
Ahli Muda 20 25 - 100
Ahli
10 12,5 - 50
Pertama
Penilaian SKP Target Kerja dinilai AK
SKP merupakan PAK
dan Kualitas nya oleh Tim Penilai Penyelia - 25 10 100
TARGET ANGKA

Keterampilan
Hasil Kerja oleh menjadi CAPAIAN AK, Untuk kenaikan
KREDIT dan Mahir 10 12,5 - 50
Atasan disebut diusulkan untuk pangkat/jenjang
Target Unit Kerja
CAPAIAN SKP ditetapkan dalam PAK
Terampil 4 5 - 30
Pemula 3 3,75 - 20
PEMBERHENTIAN JF
a. mengundurkan diri dari Jabatan;
Mengundurkan Diri
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
Pengunduran diri dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan c. CTLN;
pribadi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan tugas JF d. Tugas Belajar lebih dari 6 bulan;
e. ditugaskan secara penuh pada JPT,
Tidak Memenuhi Persyaratan Jabatan Administrator, Pengawas, dan Pelaksana;
❑ tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan atau
untuk menduduki JF. f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.
❑ tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan pada
JF yang diduduki.
Pejabat Fungsional yang mengundurkan diri dan
tidak memenuhi persyaratan jabatan tidak dapat
diangkat kembali dalam JF yang sama

Usulan Pemberhentian disampaikan oleh:


PPK kepada Presiden bagi JF ahli utama.
PyB kepada PPK bagi JF selain ahli utama, dan
ditetapkan dalam Surat Keputusan Pemberhentian

Pengunduran diri dan tidak memenuhi persyaratan


dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan ijin
dari Pyb sebelum ditetapkan pemberhentiannya
KOMPETENSI
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur,
dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis Jabatan*
pengetahuan, keterampilan, → diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional,
dan sikap/perilaku yang dan pengalaman bekerja secara teknis**
dapat diamati, diukur,
dikembangkan untuk
memimpin dan/atau
mengelola unit organisasi* TEKNIS
MANAJERIAL
→ diukur dari tingkat 1. Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen, Pejabat Fungsional WAJIB diikutsertakan pelatihan
dan pengalaman
sesuai dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan dan
kepemimpinan** SOSIAL
KULTURAL penilaian kinerja.
2. Pelatihan yang diberikan kepada Pejabat Fungsional,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, antara lain dalam bentuk:
dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, a. pelatihan fungsional; dan
wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus b. pelatihan teknis bidang tugas JF.
dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai
dengan peran, fungsi dan Jabatan* c. program pengembangan kompetensi lainnya.
→ diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan**
KEBUTUHAN PNS DALAM JF
Penetapan kebutuhan PNS dalam JF
dihitung berdasarkan beban kerja yang
ditentukan dari indikator kebutuhan JF.

Indikator kebutuhan JF ditetapkan


berdasarkan karakteristik JF dan organisasi.

Pedoman perhitungan kebutuhan JF masing-


masing JF diatur lebih lanjut oleh pimpinan
Instansi Pembina yang bersangkutan setelah
mendapat persetujuan dari Menteri.
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pejabat Fungsional yang


bertugas di daerah 25% angka kredit 3
terpencil/rawan/berbahaya kumulatif
Penyesuaian peraturan
sejak peraturan ditetapkan
paling lama 3 tahun sejak
2 ditetapkan
Pejabat Fungsional yang
ditugaskan sebagai pimpinan unit 25% angka kredit
kerja bukan pada Jabatan Pimpinan kumulatif
Tinggi, Jabatan Administrator, dan
Jabatan Pelaksana
INSTANSI PEMBINA DAN ORGANISASI PROFESI
a. memberikan fasilitasi dalam penyusunan dan persetujuan dalam penetapan kode etik dan kode perilaku profesi JF.
b. menjalin kerja sama dengan OP sebagai mitra dalam penegakan kode etik profesi, penyusunan standar kompetensi profesi, penyelenggaraan uji
kompetensi dan sertifikasi kompetensi, pemberian advokasi dan pengembangan profesi, serta pengembangan ilmu pengetahuan, metode, dan inovasi
bagi profesi.
c. memberikan dukungan kepada OP sepanjang rencana kegiatannya mendorong peningkatan profesionalitas, memberikan advokasi, dan penegakan kode
etik JF.
d. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas organisasi profesi dalam pembinaan dan peningkatan profesional JF.

Syarat Organisasi Profesi


Menteri melaksanakan pengawasan terhadap
Memiliki AD/ART;
pelaksanaan tugas IP:
Memiliki tujuan dan sasaran;
▪ pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Memiliki visi dan misi, program kerja;
pembinaan JF oleh Instansi Pembina; dan
Terdapat sumber pendanaan yang jelas;
▪ pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Berdomisili alamat;
JF pada Instansi Pemerintah.
Pembagian kerja dan tugas dan wewenang; dan
Berbadan hukum.

Mekanisme Pengawasan terhadap IP Tata Cara Pembentukan


Pengawasan terhadap pelaksanaan JF dilaksanakan Dalam hal suatu OP sudah terbentuk sebelum JF
berdasarkan laporan berkala, paling sedikit 1 (satu) kali ditetapkan, OP dapat dikukuhkan sebagai OP JF dalam
dalam 1 (satu) tahun. keputusan pimpinan IP JF terkait.
Dalam hal hasil pengawasan pelaksanaan JF, Menteri Dalam hal suatu OP belum terbentuk, pembentukan OP
berwenang mempertimbangkan untuk mencabut ditetapkan melalui keputusan pimpinan IP berdasarkan
dan/atau membatalkan penetapan JF. usulan pengurus/calon pengurus kepada pimpinan IP
dan/atau berdasarkan usulan dari perkumpulan profesi
JF dengan rekomendasi dari IP.
JF dapat KRITERIA

diduduki oleh untuk


percepatan mensyaratkan
PPPK peningkatan sertifikasi
kapasitas profesi atau
uji kompetensi
organisasi
❑ JF keterampilan dan keahlian
Kompetensi
❑ Diangkat dalam jenjang jabatan tidak tersedia
❑ Penetapan jenis JF diatur dengan atau terbatas
Peraturan Presiden
Penyusunan Kebutuhan
Berdasarkan Anjab ABK (satu kesatuan dengan
PNS)
Untuk jangka waktu 5 tahun, dirinci per 1 tahun
Penilaian Kinerja
berdasarkan prioritas kebutuhan
SKP merupakan
Persyaratan
Target/Kontrak Kerja sesuai
tugas jenjang jabatan Usia paling rendah 20 tahun dan paling
Diberhentikan dari PPPK jika tinggi 1 tahun sebelum BUP JF
tidak memenuhi Target Kerja Tidak pernah dipidana, tidak pernah
Dapat menduduki jenjang diberhentikan tidak hormat, tidak terlibat
lebih tinggi dengan syarat politik praktis
90% waktu dan kinerja Syarat lain sesuai JF
kontrak
Ketentuan JF yang dapat
diduduki oleh PPPK
TERIMA KASIH

Don't lower your expectations to meet your performance. Raise your level of performance to meet your
expectations. Expect the best of yourself, and then do what is necessary to make it a reality.
-Ralph Marston

Anda mungkin juga menyukai