Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA GEMPA

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Sarjana Teknik Sipil

Oleh
Indah Kurnia Lestari (2411171125)
Raditya Cahya Wardana P (24111711380)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2020
SOAL 1
Konstruksi gedung beton bertulang untuk perkantoran dibanguan di wilayah
provinsi Jawa Barat. Hasil analisis tanah pada lokasi gedung masuk dalam
kategori kelas situs tanah sedang (SD). Pembebanan pada struktur sbb:
✓ Beban mati (DL) sesuai ketentuan dalam SNI-2013,
✓ Beban hidup (LL): (1) Pada plat lantai =250 kg/m2. (2) Pada plat atap =100
kg/m2
Dik fc’=28 MPa, ɣb=24 kN/m3, tebal pelat lantai tp = 12 cm, ukuran balok
seragam (50/28 )
Dari analisis dinamik 3D periode getar struktur (T1) = 1.2 detik

Ditanyakan :
a) Berat setiap lantai (Wi), dan berat total struktur (Wtot)
b) Koefisien seismic (Cs) pada lokasi Provinsi Pekanbaru
c) Periksa nilai Cs apakah berada dalam batas –batas yang telah ditetapkan
dalam SNI-2012
d) Hitung Gaya geser dasar (Vb) sesuai SNI-2012 (Vb = Cs . Wtot)
e) Hitung Gaya statik ekivalen di setiap lantai (Fs) sesuai SNI -2012

SOAL 2
a) Gambar kurva Respon Spectra Gempa Wilayah Provinsi Palu dengan
bantual Program Excel untuk kelas situs : Batuan (B), Tanah Keras (SC),
Tanah Sedang (SD), Tanah Lunak (SE)
b) Jelaskan Langkah-langkah hingga dapat mengambarkan kurva Respon
spectra gempa Provinsi Jawa Barat sesuai ketentuan dalam SNI—3-1726-
2012.

Penyelesaian :
No.1
a) Berat setiap lantai (Wi), dan berat total struktur (Wtot)
Perhitungan Plat Lantai:
PL1 = ((0,12m x 15m x 17m) – (5m x 6m x 0,12m)) x 24KN/m3
= (30,6m3 – 3,6m3) x 24KN/m3
= 648KN
Perhitungan Balok:
B1 = 4 x (0,5m x 0,28m x 15m) x 24KN/m3
= 201,6KN
B2 = 4 x (0,5m x 0,28m x 17m) x 24KN/m3
= 228,48KN
Btotal = 201,6KN + 228,48KN
= 430,08KN
Beban Plat Lantai:
SDLplat lantai = 430,08KN + 648KN
= 1078,08KN

Perhitungan Kolom:
K1(50x50) = (0,5m x 0,5m x 4) x 24KN/m3
= 24KN
K2(40x40) = (0,5m x 0,5m x 4) x 24KN/m3
= 15,38KN
Beban Kolom per Lantai
K1(Berat kolom) = Jumlah kolom x K1(50x50)
= 16 x 24KN
= 384KN
K2(Berat kolom) = Jumlah kolom x K2(40x40)
= 16 x 15,38KN
= 245,76KN
Berat Setiap Lantai (Wi)
W1 = Plat Lantai + Kolom + Balok
= 1078,08KN + 384KN + 430,08KN
= 1892,16KN
W2 = Plat Lantai + Kolom + Balok
= 1078,08KN + 384KN + 430,08KN
= 1892,16KN
W3 = Plat Lantai + Kolom + Balok
= 1078,08KN + 384KN + 430,08KN
= 1892,16KN
W4 = Plat Lantai + Kolom + Balok
= 1078,08KN + 245,76KN + 430,08KN
= 1753,92KN
W5 = Plat Lantai + Kolom + Balok
= 1078,08KN + 245,76KN + 430,08KN
= 1753,92KN
W6 = Plat Lantai + Kolom + Balok
= 1078,08KN + 245,76KN + 430,08KN
= 1753,92KN

Berat Total Struktur (Wtotal)


Wtotal = W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6
= 1892,16KN + 1892,16KN +1892,16KN + 1753,92KN +
1753,92KN +1753,92KN
= 10938,24KN

b) Koefisien seismic (Cs) pada lokasi Palu


Dari Desain Spektra Indonesia

Dari gambar didapat nilai Ss = 2,5 – 2,8 g


Diambil nilai Ss = 2,154 g

Dari gambar didapat nilai S1 = 0,7 – 0,8 g


Diambil nilai S1 = 0,764 g
Karena gedung masuk dalam kategori kelas situs tanah sedang (SD).
Maka: Fa = 1,0

Maka: Fv = 1,5
Parameter spektrum respon percepatan periode pendek (sms)
Sms = Fa x Ss
= 1,0 x 2,154
= 2,154
Parameter spektrum respon percepatan pada periode 1 detik
Sm1 = Fv x S1
= 1,5 x 0,746
= 1,146
Parameter percepatan spectra desain SDs dan SD1
2
SDs = 3 𝑥 𝑆𝑚𝑠
2
= 3 𝑥 2,154
= 1,436
2
SD1 = 3 𝑥 𝑆𝑚1
2
= 3 𝑥 0,746
= 0,497
Penentuan percepatan spectrum desain Sa
𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑠
0,497
= 0,2 x 1,436
= 0,06
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑠
0,497
= 1,436
= 0,346
Dari tabel didapat nilai Ct = 0,0466
X = 0,9
T = 0,1 x N
= 0,1 x 6
= 0,6
T = Ct x hnx
= 0,0466 x 240,9
= 0,814
Maka T diambil 0,814

Dari tabel didapat nilai R=8


I = 1,5
𝑆𝑑𝑠
Csh = 𝑅
( )
𝐼

1,436
= 8
( )
1,5

= 0,269
0,497
Csmaks = 𝑅
𝑇𝑥( )
𝐼

0,497
= 8
0,814 𝑥 ( )
1,5

= 3,059
Maka diambil Cs = 3,059

c) Periksa nilai Cs apakah berada dalam batas –batas yang telah ditetapkan dalam
SNI-2012
0,5 𝑆1
Cs = 𝑅
( )
𝐼
0,5 𝑥 0,764
= 8
( )
1,5
= 0,071
Cs = 0,071 tidak boleh lebih kecil dari 0,047
d) Hitung Gaya geser dasar (Vb) sesuai SNI-2012 (Vb = Cs . Wtot)
Vb = Cs x Wtotal
= 0,071 x 10938,24KN
= 776,615 KN

e) Hitung Gaya statik ekivalen di setiap lantai (Fs) sesuai SNI -2012
Karena nilai T = 0,814 < 1, maka nilai K = 1
⅀ 𝑊𝑖 𝑥 ℎ𝑖 𝑘 = (𝑊1 𝑥 ℎ1𝑘 ) + (𝑊2 𝑥 ℎ2𝑘 ) + (𝑊3 𝑥 ℎ3𝑘 ) + (𝑊4 𝑥 ℎ4𝑘 ) +
(𝑊5 𝑥 ℎ5𝑘 ) + (𝑊6 𝑥 ℎ6𝑘 )
⅀ 𝑊𝑖 𝑥 ℎ𝑖 𝑘 = (1892,16 𝑥 41 ) + (1892,16 𝑥 81 ) + (1892,16 𝑥 121 ) +
(1753,92 𝑥 161 ) + (1753,92 𝑥 201 ) + (1753,92 𝑥 241 )
⅀ 𝑊𝑖 𝑥 ℎ𝑖 𝑘 = 7568,64 + 15137,28 + 22705,92 + 28062,72 + 35078,4 +
42094,08
⅀ 𝑊𝑖 𝑥 ℎ𝑖 𝑘 = 150647,04KN

𝑊𝑛𝑥ℎ𝑛𝑘
Fsn = ⅀ 𝑊𝑖 𝑥 ℎ𝑖 𝑘 𝑥 VB

7568,64
Fs1 = 150647,04 𝑥 776,615
= 39.0178 kN
15137,28
Fs2 = 150647,04 𝑥 776,615
= 78.035 kN
22705,92
Fs3 = 150647,04 𝑥 776,615
= 117,053 kN
28062,72
Fs4 = 150647,04 𝑥 776,615
= 144.669 kN
35078,4
Fs5 = 150647,04 𝑥 776,615
= 180,836 kN
42094,08
Fs6 = 150647,04 𝑥 776,615
= 217,003 kN
Soal No 2
a. Gambar kurva Respon Spectrum Gempa Wilayah propinsi Palu dengan
bantuan Program Excel untuk kelas situs: Batuan (B), Tanah Keras (SC),
Tanah Sedang (SD), Tanah lunak (SE)
Penyelesaian
Ss : 2,157
S1 : 0,766
Tabel 4 Koefisien Situs, Fa

Tabel 5 Koefisien Situs, Fv

• Tanah Batuan
Fa =1
Fv =1
SMS = Fa x Ss
= 1 x 2,157
= 2,157 g
SM1 = Fv x S1
= 1 x 0.766
= 0,766 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= 3 x 2,157
= 1.423 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= 3 x 0,766
= 0,505 g

𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆
0,505
= 0,2 x 1,423
= 0,070
𝑆𝐷1
TS = 𝑆𝐷𝑆
0,505
= 1,423
= 0,354

• Tanah Keras
Fa =1
Fv = 1,3
SMS = Fa x Ss
= 1 x 2,145
= 2,145 g
SM1 = Fv x S1
= 1,3 x 0,766
= 0,995 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= 3 x 2.145
= 1,438 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= x 0,995
3

= 0,664 g
𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆
0,664
= 0,2 x 1,438
= 0,092
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,664
= 1,438
= 0,461

• Tanah Sedang
Fa =1
Fv = 1,5
SMS = Fa x Ss
= 1 x 1,5
= 1,5 g
SM1 = Fv x S1
= 1,5 x 0,746
= 1.119 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= 3 x 1.5
= 0,99 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= x 1.119
3
= 0,738 g
𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆
0,738
= 0,2 x 0,99
= 0,149
𝑆𝐷1
Ts =
𝑆𝐷𝑆
0,738
= 0,99
= 0,745

• Tanah Lunak
Fa = 0,9
Fv = 2,4
SMS = Fa x Ss
= 0,9 x 2,4
= 2.16 g
SM1 = Fv x S1
= 0,9 x 0,746
= 0,671 g
2
SDS = 3 x SMS
2
= 3 x 2,16
= 1,425 g
2
SD1 = 3 x SM1
2
= x 0,671
3
= 0,442 g
𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆
0,442
= 0,2 x 1,425
= 0,062
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,442
= 1,425
= 0,310
b. Jelaskan Langkah-langkah hingga dapat menggambarkan kurva Respon
spectra gempa wilayah tersebut sesuai dalam SNI – 3-1726-2012
Berikut ini langkah-langkah hingga mendapatkan kurva Respon Spektra Gampa
Wilayah Palu sesuai kebutuhan SNI-3-1726-2012
1) Siapkan Peta Zona Gemppa RSNI 2010
2) Pada Peta Zona Gempa RSNI 2010 terdapat beberapa gambar, namun
gunakan saja Peta Respon Spektra 0,8 detik probabilitas 8% untuk mencari
Ss dan Peta Respon Spektra 1 detik probabilitas 8% untuk mencari S1
3) Cari provinsi sesuai dengan lokasi yang akan di desain. Misalkan lokasinya
ada di Palu. Maka cari lokasi Palu
4) Pada Peta Respon Spektra 0,8 detik probabilitas 8%, Wilayah Palu diapit
oleh dua garis 0,7 dan 0,8

Maka Ss yang diambil untuk Wilayah Palu = 2,157

Sedangkan pada Peta Respon Spektra 1 detik probabilitas 8%, Wilayah


Palu diapit oleh garis 0,7 dan 0,8
0,7+0,8
Maka S1 yang diambil untuk Wilayah Palu = = 0,75
2

5) Setelah itu, tentukan kelas lokasi (site class) pada SNI – 3-1726-2012 Tabel
3 Klasifikasi Situs Jembatan halaman 17 dari 138. Untuk menentukan kelas
lokasi minimal dua dari tiga data antara kecepatan rambat gelombang, N
SPT atau Kuat Geser Niralir harus ada. Namun untuk kasus ini menentukan
kelas situs sudah ada pada soal yaitu Batuan (B), Tanah Keras (SC), Tanah
Sedang (SD), Tanah lunak (SE). Sebagai contoh digunakan kelas situs
Tanah Sedang (SD).

6) Setelah itu, mencari nilai Fa dan Fv Tabel 4 dan 5 halaman 22 dari 138
SNI – 3-1726-2012
Tabel 4 Koefisien Situs, Fa

Fa = 1,0
Tabel 5 Koefisien Situs, Fv

Fv = 1,5 Hitung SMS dan SM1 dengan cara berikut:


Sms = Fa x Ss
= 1,0 x 2,154
= 2,154
SMS adalah parameter spectrum Respon percepat pada periode pendek (0,2
s)
SM1 = Fv x S1
= 1,5 x 0,764
= 1,146 g
SM1 adalah Parameter spectrum Respon percepatan pada periode pendek (1s)
7) Setelah mendapatkan nilai SMS dan SM1. Hitung SDS dan SD1 dengan cara
sebagai berikut:
2
SDS = 3 x SMS
2
= 3 x 2,16

= 1,425 g
SDS adalah parameter percepatan spectra desain untuk periode pendek
2
SD1 = 3 x SM1
2
= x 0,671
3
= 0,442 g
SD1 adalah parameter percepatan spectra desain untuk periode 1 detik

8) Setelah mendapatkan nilai SDS dan SD1, hitung TO dan TS dengan cara
berikut:
𝑆𝐷1
To = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆
0,442
= 0,2 x 1,425

= 0,062
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,442
= 1,425

= 0,310

9) Setelah mendapatkan nilai TO dan TS. Maka selanjutnya membuat kurva


sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai