Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN

LANSIA DENGAN GANGGUAN PSIKOLOGIS

OLEH:
Kelompok 1
1. HENI SRI UTAMI 1702012452
2. KHUSNUL KHOTIMAH 1702012458
3. WAHYU PURNOMO AJI 1702012483

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2020

1
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

terselesaikannya penyusunan makalah yang berjudul “ASUHAN

KEPERAWATAN LANSIA DENGAN GANGGUAN PSIKOLOGIS”. Penulisan

makalah ini sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan

Komunitas pada Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan

materi maupun non materi, dorongan dan doa dalam menyelesaikannya. Penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs.H. Budi Utomo, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan

beserta para Wakil Rektor Drs H. Masram yang telah memberikan kesempatan

dan fasilitas kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Program Studi S1

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lamongan.

2. Suratmi S.Kep,Ns. M.Kep, selaku Ketua Program Studi Program Studi S1

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lamongan yang telah bersedia memberi arahan, perhatian, memberikan

fasilitas dan motivasi dalam menyelesaikan makalah ini.

3. Suhariyati S. Kep,Ns. M. Kep, selaku Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah

yang senantiasa memberi inspirasi, motivasi, bimbingan, dan penguatan dalam

mengerjakan makalah ini.


3

4. Saifudin S. Kep,Ns. M.Kes, selaku Dosen Fasilitator yang senantiasa memberi

inspirasi, motivasi, bimbingan, dan penguatan dalam mengerjakan makalah

ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala semua kebaikan yang

telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Besar harapan

penulis semoga tesis ini dapat membawa manfaat.

Lamongan,13 Maret 2020

Penulis
4

DAFTAR ISI

Halaman

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS............................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................4

BAB 1 5
1.1 KONSEP KOMUNITAS......................................................................5
1.1.1 Teori CAP.................................................................................5
1.1.2 Peran Perawat Komunitas.......................................................5
1.2 KONSEP PENYAKIT..........................................................................5
1.2.1 Definisi.....................................................................................5
1.2.2 Etiologi.....................................................................................5
1.2.3 Tanda Gejala.............................................................................5
1.2.4 Patofisiologi..............................................................................5
1.2.5 Penatalaksanaan Medis.............................................................5
1.2.6 Penatalaksanaan Keperawatan.................................................5
1.3 ANALISIS JURNAL............................................................................5

BAB 2 7
2.1. KASUS...............................................................................................7
2.2. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS...........................7
2.3. DIAGNOSA KEPERAWATAN........................................................7
2.4. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN....................................7
2.5. INTERVENSI KEPERAWATAN.....................................................7
2.6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN...............................................7
2.7. EVALUASI KEPERAWATAN.........................................................7

BAB 3 8
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................8
3.2 SARAN.................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

LAMPIRAN10
5
6

BAB 1

LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 KONSEP KOMUNITAS

1.1.1 Teori CAP

Model adalah gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep. (Riehl and Roy,
1980). Model konseptual adalah sintesis seperangkat konsep dan pernyataan yang
mengintegrasikan konsep – konsep tersebut menjadi suatu kesatuan. Model
keperawatan dapat dide!nisikan sebagai kerangka piker, sebagai satu cara melihat
keperawatan, atau satu gambaran tentang lingkup keperawatan.
1. Pengkajian
pengkajian adalah upaya pengumpulan data se"ara lengkap dan sistematis terhadap
masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi
oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologis, psikologis, dan sosial ekonomi maupun spiritual
dapat ditentukan.
a. Pengumpulan data

Tujuan :
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang
harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yanng menyangkkut aspek
fisik, psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan yang
mempengaruhinya.
Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi
1) Data inti
a) Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
b) Data demografi
c) Vital statistic
d) Status kesehatan komunitas
2) Data lingkungan fisik
a) Pemukiman
b) Sanitasi
c) Fasilitas
d) Batas-batas wilayah
e) Kondisi geografis
3) Pelayanan kesehatan dan sosial
a) Pelayanan kesehatan
b) Fasilitas sosial (pasar,toko,swalayan)
4) Ekonomi
a) Jenis pekerjaan
b) Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
c) Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
7

d) Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga, dan lanjut usia
5) Keamanan dan transportasi
a) Keamanan
b) Transportasi
6) Politik dan pemerintahan
a) Sistem pengorganisasian
b) Struktur organisasi
c) Kelompok organisasi dalam komunitas
d) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
7) System komunikasi
a) Sarana umum komunikasi
b) Jenis alat komunikasi dan digunakan dalam komunitas
c) Cara penyebaran informasi
8) Pendidikan
a) Tingkat pendidikan komunitas
b) Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal dan non formal)
c) Jenis bahasa yang digunakan
9) Rrekreasi
a) Kebiasaan rekreasi
b) Fasilitas tempat rekreasi

Jenis data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari :
1. Data subjektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang
dirasakan oleh individu, keluarga, dan komunitas, yamg
diungkapkan secara langsung melalui lisan.
2. Data objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan, dan
pengukuran.

Sumber data
1. Data primer
Data yang dikumpulkan oleh penyaji dalam hal ini mahasiswa atau
perawat kesehatan masyarakat darai individu, keluarga, kelompok
dan komunitas berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengkajian.
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya
misalnya: kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau medikal
record

Cara pengumpulan data


1. Wawancara atau anamnesa
2. Pengamatan
3. Pemeriksaan fisik
8

b. Pengolahan Data
1. Klasifikasi data atau kategorisasi data
2. Perhitungan prosentase cakupan dengan menggunakan telly
3. Tabulasi data
4. Interpretasi data

c. Analisis data
Tujuan analisis data
1. Menetapkan kebutuhan komuniti
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respon komuniti
4. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan
kesehatan

d. Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan


e. Prioritas masalah
Prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai criteria :
1. Perhatian masyarakat
2. Prevalensi kejadian
3. Berat ringannya masalah
4. Kemungkinan masalah untuk diatasi
5. Tersedianya sumber daya masyarakat
6. Aspek politik
Prioritas masalah juga dapat di tentukan berdasarkan hirarki
kebutuhan menurut abraham H. Mashlow yaitu :
1. Keadaan yang mengancam kehidupan
2. Keadaan yaang mengancam kesehatan
3. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan

2.Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik
yang actual maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang diperoleh
pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang
mungkin timbul kemudian. (american Nurses Of Association (ANA). Dengan
demikian diagnosis keperawatan adalah suatu peryataan yang jelas, padat dan
pasti tentang status dan masalah kesehatan pasiean yang dapat diatasi dengan
tindakan keperawatan.
3.perencanaan
a. tahapan pengembangan masyarakat
b. persiapan, penentuan prioritas daerah
c. pengorganisasian, pembentukan pokjakes
d. tahap diklat
e. tahap kepemimpinan
f. koordinasi intersektoral
g. akhir, supervisi atau kunjungan bertahap
4.pelaksanaan/implementasi
a. tanggung jawab melaksanakan kegiataan
9

b. bantuan mengatasi masalah kurang


c. nutrisi, mempertahankan kondisi
d. seimbang, meningkatkan kesehatan
e. mendidik komunitas tentang perilaku sehat
f. untuk mencegah kurang gizi
g. advokat komunitas
5.evaluasi atau penilaian
Dilakukan dengan konsep evaluasi struktur, proses,hasil.
Fokus :
a. Relevansi antara kenyataan dengan target
b. Perkembangan atau kemajuan proses, kesesuaian dengan perencanaan,
peran pelaksana, fasilitas dan jumlah peserta
c. Efesiensi biaya, bagaimana mencari sumber dana
d. Efesiensi kerja, apakah tujuan tercapai, apakah masyarakat puas.
e. Dampak, apakah terjadi perubahan status kesehatan, lama.
Proses evaluasi
a. Menilai respon verbal dan nonverbal
b. Mencatat adanya kasus baru yang dirusjuk ke RS

1.1.2 Peran Perawat Komunitas

peran perawat

Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang


lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dam unit social (Robbins,
2002). Peran dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun dari
luar dan  bersifat stabil. Banyak peranan yang dapat dilakukan oleh
perawat kesehatan masyarakat oleh perawat kesehatan masyarakat
diantaranya adalah (Widyanto, 2014):

a. Pemberi Asuhan Keperawatan (Care provider)


Peran perawat sebagai care provider ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat berupa asuhan keperawatan
masyarakat yang utuh (holistic) serta berkesinambungan
(komprehensif).
b. peran Sebagai Pendidik (Educator)
Peran sebagi pendidik (educator) menuntut perawat untuk
memberikan  pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat  baik di rumah, puskesmas dan di
masyarakat secara terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku
sehat, sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang optimal.
c. Peran sebagai konselor (Counselor)
10

Peran sebagai konselor melakukan konseling keperawatan sebagai


usaha memecahkan masalah secara efektif. Pemberian konseling dapat
dilakukan dengan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. peran sebagai panutan (Role Mode)
Peran kesehatan masyarakat harus dapat member contoh yang baik
dalam  bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang bagaimana tatacara hidup sehat yang dapat ditiru
dan dicontoh oleh masyarakat.
e. peran sebagai pembela (Advocate)
Pembelaan dapat diberikan kepada individu, kelompok atau tingkat
komunitas. Pada tingkat keluarga, perawat dapat menjalankan
fungsinya melalui pelayanan social yang ada pada masyarakat.
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan
termasuk didalamnya  peningkatan apa yang terbaik untuk klien,
memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien
f. Peran sebagai manajer kasus (Case Manager)
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai
kegiatan  pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai
dengan beban tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
g. peran sebagai kolaborator Peran sebagai kolaborator dapat
dilaksanakan dengan cara bekerja sama dengan tim kesehatan lain,
baik dengan dokter, ahli gizi, ahli radiologi, dan lain-lain dalam
kaitannya membantu mempercepat proses penyembuhan klien
h. Peran sebagai penemu kasus (Case Finder)
Melaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadi
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menyangkut
masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang timbul serta
berdampak terhadapat status kesehatan melalui kunjugan rumah,
pertemuan-pertemuan observasi dan pengumpulan data.
(Widyanto,2014).
1) Peran pada individu dan keluarga
2) Sebagai pelaksana kesehatan
3) Sebagai pendidik
4) Sebagai konselor
5) Sebagai peneliti
i. Perawat kesehatan masyarakat sekolah
Keperawatan sekolah adalah keperawatan yang difokuskan pada anak
ditatanan pendidikan guna memenuhi kebutuhan anak dengan
mengikut sertakan keluarga maupun masyarakat sekolah dalam
perencanaan pelayanan (Logan, BB, 1986). Fokus utama perawat
kesehatan sekolah adalah siswa dan lingkungannya dan sasaran
penunjang adalah guru dan kader.
j. Peran dalam bidang kesehatan kerja
Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip
keperawatan dalam memelihara kelestarian kesehatan tenaga kerja
dalam segala bidang  pekerjaan. Perawat kesehatan kerja
mengaplikasikan praktik keperawatan dalam upaya memenuhi
11

kebutuhan unik individu, kelompok dan masyarakat ditatanan industry,


pabrik, tempat kerja, tempat konstruksi, universitas dan lain-lain.
k. perawatan kesehatan di rumah
Perawatan kesehatan dirumah adalah bagian dari rangkaian perawatan
kesehatan umum yang disediakan pada individu dan keluarga untuk
meningkatkan, memelihara dan memulihkan kesehatan guna
memaksimalkan kesehatan dan meminimalkan penyakit.

1.2 KONSEP PENYAKIT

1.2.1 Definisi

1.2.2 Etiologi

1.2.3 Tanda Gejala

1.2.4 Patofisiologi

1.2.5 Penatalaksanaan Medis

1.2.6 Penatalaksanaan Keperawatan

1.3 ANALISIS JURNAL

Pencarian literatur menggunakan database ………………, kata kunci

yang yang digunakan “………………..”. Pencarian literatur didapatkan jurnal

sebagai berikut. Lihat tabel 1.1

Tabel 1.1 Analilis Jurnal


Sampel
Desain Analisa
No. Judul dan Teknik Variabel Instrumen Hasil
Penelitian Data
Sampling
1. Adolescent Cross- Sampel: Pernikahan Kuesioner Survey Penelitian ini didapatkan
Marriage in sectional 11.967 remaja remaja, Package hasil:
Nepal: A (10-19 tahun) wilayah from R to Dari 11.967 remaja berusia
Sub-Regional geografis analyze, 10-19 yang menjadi
Level Sampling: regional dan Chi-square responden dalam penelitian
Analysis two stage subregional, dan analisis ini, 1.117 (9,3%) pernah
(Guragain, stratified usia, jenis regresi menikah di usia remaja.
cluster kelamin, logistik Persentase remaja perempuan
Paudel dan
kekayaan yang melakukan pernikahan
Lim, 2016) remaja lebih tinggi (27,0%)
terjadi di sub-wilayah
Gunung Barat dibandingkan
dengan persentase
keseluruhan di Nepal
(14,5%).
Sekitar 1% remaja
perempuan dan laki-laki
12

Sampel
Desain Analisa
No. Judul dan Teknik Variabel Instrumen Hasil
Penelitian Data
Sampling
pernah menikah di bawah
usia 15 tahun.
Persentase remaja wanita
yang pernah menikah secara
signifikan lebih tinggi
(16,3%) terjadi pada keluarga
miskin.

(Rigkasan isi jurnal terkait ke efektifan intervensi)


BAB 2

ASUHAN KEPERAWATAN …………………..

2.1. KASUS

2.2. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

2.3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

2.4. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

2.5. INTERVENSI KEPERAWATAN

2.6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

2.7. EVALUASI KEPERAWATAN

13
14

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN
15

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E. T. and McFarlane, J. (2007) Buku Ajar Keperawatan Komunitas


Teori dan Praktik. 3rd edn. Jakarta: EGC.
16

LAMPIRAN

(JURNAL)

Anda mungkin juga menyukai