Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut
kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga ke 27),
dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga ke 40) (George dan Hanafiah,
2016).
Kehamilan merupakan hal fisiologis yang dapat dialamai oleh seorang perempuan
normal, tetapi akan menjadi suatu hal yang patologis apabila terjadi pada waktu dan
kondisi yag tidak tepat. Salah satunya adalah usia ibu hamil di bawah 19 tahun yang
berkorelasi dengan kehamilan tidak diinginkan dan pernikahan dini. Setelah mendapat
haid pertamanya (Menarche) menandakan bahwa alat reproduksi sudah aktif akan tetapi
belum sempurna untuk dimanfaatkan. Kehamilan yang terlalu dini tidak ditunjang dengan
kesiapan psikologis dan fisik. Kehamilan dengan umur ibu yang terlalu muda juga
merupakan salah satu faktor kehamilan resiko tinggi. Ketidaksiapan tubuh seorang
permpuan untuk hamil dapat menimbulkan masalah seperti keguguran hingga kematian
ibu. Seorang perempuan yang melahirkan dibawah usia 19 tahun juga berpotensi
menderita kanker rahim. Indonseia menempati urutan kedua setelah Kamboja di negara
ASEAN untuk tingkat pernikahan dini.
Pemerintah telah menggalakan berbagai program untuk menekan tingginya angka
pernikahan dini di Indonesia yang berdampak pada kehamilan seperti, program GENRE,
pendewasaan usia pernikahan dalam UU pernikahan yang kini batas usia menikah adalah
19 tahun bagi laki-laki maupun perempuan, program keluarga berencana, dan sosialisasi
kesehatan reproduksi. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka penulis
bermaksud untuk membahas tentang “Pengaruh Pernikahan Dini terhadap Kehamilan”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan rumusan
masalah dalam makalah.
1. Apa penyebab banyaknya kasus pernikahan dini di masyarakat?
2. Bagaimana pengaruh pernikahan dini terhadap kesiapan ibu ketika memasuki masa
kehamilan?
3. Bagaimana upaya pemerintah dalam menurunkan angka pernikahan dini?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan tujuan
penulisan makalah.
1. Menjelaskan penyebab banyaknya kasus pernikahan dini di masyarakat.
2. Menjelaskan pengaruh pernikahan dini terhadap kesiapan ibu ketika memasuki masa
kehamilan.
3. Agar pembaca mengetahui upaya pemerintah dalam menurunkan angka pernikahan dini.

Anda mungkin juga menyukai