Anda di halaman 1dari 2

PASAR MODAL SYARIAH

Oleh:
Ivan Rahmat Santoso
(Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo)

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM)
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek.

Terminologi pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal
sebagaimana yang diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh
karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal
secara keseluruhan. Secara umum kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan
dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus Pasar
Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah.
Terdapat beberapa prinsip dasar transaksi menurut syariah dalam investasi keuanagan
yang ditawarkan menurut Puntjowinoto,sebagaimana dikutip oleh Prof.Dr.Abdul Ghafur
Anshori sebagai berikut: (1) Transaksi dilakukan atas harta yang member nilai manfaat dan
menghindari setiap transaksi yang zalim. Setiap transaksi yang memberi manfaat akan
dilakukan dengan bagi hasil, (2) Uang sebagai alat penukaran,bukan komoditas perdagangan
diaman fungsinya adalah sebagai alat penukaran nilai yang menggambarkan daya beli suatu
barang atau harta. Adapun manfaat atau keuntungan yang ditimbulkannya berdasarkan asas
pemakaian barang atau harga yang dibeli dengan uang tersebut. Setiap transaksi harus
transparan,tidak menimbulkan kerugian atau unsure penipuan disalah satu pihak baik secara
sengaja maupun tidak sengaja. Resiko yang mungkin timbul harus dikelola sehingga tidak
menimbulkan resiko yang besar atau melebihi kemampuan menanggung risiko. Dalam islam
setiap transaksiyang mengharapkan hasil harus bersedia menanggung resiko.

(3) Manajemen yang tidak mengandung unsure spekulatif dan menghormati hak asasi
manusia serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. Selain itu menurut penulis, pasar modal
syariah harus terhindar dari hal-hal yang diharamkan, misalnya: terhindar dari tadlis
(penipuan), terhindar dari tagrir (spekulasi/ketidakpastian dan ketidakjelasan barang yang
ditransaksi), terhindar dari upaya ihktikar (penimbunan barang, terhindar dari riba (bunga),
terhindar dari maisir (unsure judi). Indonesia yang memiliki potensi keuangan masyarakat
muslim yang besar untuk dikelola dalam bentuk investasi yang halal sehingga pasar modal
syariah dapat dijadikan salah-satu sumber alternatif pembiayaan dan investasi kemashlahatan
ekonomi ummat Wallahu’alam bishwab.

Anda mungkin juga menyukai