Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH CARA GURU MENGAJAR TERHADAP


PEMAHAMAN SISWA-SISWI XI MIPA 8 SMAN 1 KOTA
SERANG

Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

1. Alika Zahira
2. Dimas Juni Ardiansyah
3. Kania Pradiva Maharani
4. Naila Husna Pahlevi
5. Rafly Widjayansyah

SMAN 1 KOTA SERANG


Jl. Jendral Ahmad Yani No.39, RT.2/RW.5, Cimuncang, Kec. Serang, Kota
Serang, Banten 42117
Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal penelitian kami
yang berjudul ‘Pengaruh Cara Guru Mengajar terhadap Pemahaman Siswa-Siswi
XI MIPA 8 di SMAN 1 Kota Serang’. Kami telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan kami demi menyelesaikan proposal penelitian ini.
Mohon maaf apabila ada kesalahan yang kami perbuat, karena sebagai manusia
biasa tentu kami tidak luput dari kesalahan.
Kami menyadari tanpa arahan dari guru pembimbing, mungkin kami tidak
menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Maka dengan kerendahan hati kami hanya
bisa menyampaikan ucapan terimakasih.
Sekian kata pengantar dari kami, semoga proposal penelitian ini dapat
bermanfaat serta menghibur dan juga mudah dipahami bagi para pembaca.

Serang, 27 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................. 2
D. Manfaat................................................................................................ 2
E. Hipotesis.............................................................................................. 2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Belajar................................................................................ 3
B. Tujuan Belajar..................................................................................... 4
C. Pengertian Murid................................................................................ 6
D. Pengertian Guru................................................................................... 6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel.......................................................................... 7
B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................ 8
C. Teknik Analisis Data......................................................................... 8

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Data Hasil Penelitian......................................................................... 9
B. Uraian................................................................................................ 10

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan perantara siswa dan siswi dalam pembelajaran di
sekolah. Cara guru menyampaikan materi dan berkomunikasi kepada para siswa
dan siswi berbeda-beda. Ada yang menyampaikan materinya melalui sebuah
presentasi, video, diskusi kelompok, dan lain-lain. Penyampaian materi tersebut
tentu berpengaruh dalam pemahaman siswa dan siswi. Sedangkan, pemahaman
siswa dan siswi juga berbeda-beda. Prestasi siswa dan siswi bergantung pada
paham atau tidaknya mereka akan materi yang guru sampaikan. Terdapat
perbedaan dalam cara guru mengajar dari dulu hingga sekarang. Siswa dan siswi
mau tidak mau harus beradaptasi dengan perbedaan tersebut.
Hal tersebut yang demikian mendasari penulis mengambil tema untuk
laporan penelitian ini dengan memberikan judul “Pengaruh Cara Guru Mengajar
terhadap Pemahaman Siswa-Siswi XI MIPA 8 SMAN 1 Kota Serang".

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang kami
simpulkan sebagai berikut.
1. Seberapa besar pengaruh cara mengajar guru terhadap pemahaman
siswa XI MIPA 8 di SMAN 1 Kota Serang?
2. Seberapa besar pengaruh cara mengajar guru terhadap prestasi siswa
XI MIPA 8 di SMAN 1 Kota Serang?
3. Bagaimana cara siswa beradaptasi dengan perbedaan cara mengajar
guru di sekolah?

1
C. Tujuan
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh guru terhadap pemahaman
siswa XI MIPA 8 di SMAN 1 Kota Serang.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh guru terhadap prestasi
belajar siswa XI MIPA 8 di SMAN 1 Kota Serang.
3. Untuk mengetahui cara siswa beradaptasi dengan perbedaan cara
mengajar guru di sekolah.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis: Yaitu untuk memberi pengetahuan dan pemahaman serta
melatih untuk bisa merangkai kata dengan baik dan benar
2. Bagi Siswa: Yaitu untuk memberikan pemahaman terhadap pengaruh
cara guru mengajar kepada siswa
3. Bagi Guru: Yaitu untuk memberi penyadaran bahwa dampak dari cara
guru mengajar itu berpengaruh besar terhadap siswa

E. Hipotesis
Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah cara guru mengajar
berpengaruh besar terhadap pemahaman dan prestasi siswa.

2
3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Belajar
Proses pembelajaran tentu saja dapat dilaksanakan dimana saja. Baik itu di
sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat. Proses Pembelajaran tidak
terlepas dari yang namanya Guru dan Murid. Lalu, apa itu belajar?
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata,
1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja,
yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari
perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan
semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti
perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Sedangkan pengertian belajar menurut Gagne dalam bukunya The
Conditions of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang
diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari
sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan
yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.
Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang
bersifat naluriah.
Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua
pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri
seseorang.

4
B. Tujuan Belajar
Menurut Sardiman (2011: 26-28), tujuan belajar pada umumnya ada tiga
macam, yaitu :
a) Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir, karena antara kemampuan
berpikir dan pemilihan pengetahuan tidak dapat dipisahkan. Kemampuan berpikir
tidak dapat dikembangkan tanpa adanya pengetahuan dan sebaliknya kemampuan
berpikir akan memperkaya pengetahuan.
b) Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep memerlukan keterampilan, baik keterampilan jasmani
maupun keterampilan rohani. Keterampilan jasmani adalah keterampilan yang
dapat diamati sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan penampilan atau
gerak dari seseorang yang sedang belajar termasuk dalam hal ini adalah masalah
teknik atau pengulangan. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena lebih
abstrak, menyangkut persoalan penghayatan, keterampilan berpikir serta
kreativitas untuk menyelesaikandan merumuskan suatu konsep.
c) Pembentukan sikap
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari
soal penanaman nilai-nilai, dengan dilandasi nilai, anak didik akan dapat
menumbuhkan kesadaran dan kemampuan untuk mempraktikan segala
sesuatu yang sudah dipelajarinya.
Taxonomy Bloom dan Simpson (Nana Syaodih, 2007: 180 –182)
menyusun suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang yang belajar,
sehingga terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan terjadi pada tiga ranah,
yaitu:
a. Ranah Kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran
intelektual. Terdiri dari:
a) pengetahuan
b) pemahaman
c) penerapan

5
d) Analisa
e) Sintesa
f) Evaluasi
b. Ranah Afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan dengan perasaan sikap,
minat, dan nilai. Terdiri dari:
a) penerimaan
b) partisipasi
c) penilaian
d) organisasi
e) pembentukan pola hidup.
c. Ranah Psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti keterampilan motorik
dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Terdiri dari:
a) persepsi
b) kesiapan
c) gerakan terbimbing
d) gerakan yang terbiasa
e) Gerakan yang komplek
f) kreativitas.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan tujuan pembelajaran
adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. Tujuan pembelajaran
dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan terukur sesuai
yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu.

6
C. Pengertian Murid
Kita yang sehari-harinya disebut sebagai murid, apakah kita tahu apa itu
murid? Menurut Arifin, 2000 menyebut, “murid” ialah manusia didik sebagai
makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan atau pertumbuhan
menurut fitrah masing-masing yang memerlukan bimbingan dan pengarahan yang
konsisten menuju kearah titik optimal yakni kemampuan fitrahnya
Menurut Nata dari Dalam Aly, 2008 kata murid diartikan sebagai orang
yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman dan kepribadian yang baik sebagai bekal hidupnya agar bahagia
dunia dan akhirat dengan jalan belajar sungguh-sungguh.

D. Pengertian Guru
Menurut Poerwadarminta, 1996: Guru merupakan orang yang kerjanya
mengajar, dengan definisi ini guru disamakan dengan pengajar. Dengan demikian,
pengertian guru ini hanya menyebutkan satu sisi saja yaitu pengajar, tidak
termasuk pengertian guru sebagai pendidik dan pelatih

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan siswa-siswi


SMAN 1 Kota Serang kelas XI MIPA 8. Sampel yang kami gunakan yaitu :

1. Alviro Muhamad
2. Andrea Kartika P
3. Anita Salsabila
4. Azizah Nur Maulinasari
5. Bintang Tribuana Nugraha
6. Siti Calista
7. Kelvin Rayhan
8. Kemal Malik P
9. Rinaldandi Aji P
10. Reviansyah
11. Ungki Aprilia
12. Nurhaliza Mulyanti L
13. Putri Hidayat
14. Farhana Talida Kamila
15. Nayla Andalusya Z

8
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Kami melakukan penelitian ini pada pukul 07.00-08.00 bertempat di SMAN 1
Kota Serang kelas XI MIPA 8.

C. Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan Google Form. Google
Form adalah alat yang berguna untuk membantu anda merencanakan acara,
mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan
informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Google Form berisi formulir
pertanyaan-pertanyaan untuk menjawab hasil penelitian. Kami menyediakan 10
pertanyaan singkat yang meniliki jawaban Ya/Tidak. Berikut adalah isi dari
Google Form tersebut: https://forms.gle/3ukRhZRra7nwnwtVA

9
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Data Hasil Penelitian


Pertanyaan Ya Tidak
Apakah anda merasa kesulitan dengan
11 4
beragamnya cara mengajar guru di sekolah?
Apakah anda menyukai metode
pembelajaran melalu presentasi(seperti 4 11
power point)?
Apakah anda menyukai metode
11 4
pembelajaran melalui video ?
Apakah nda menyukai metode
10 5
pembelajaran melalui diskusi kelompok?
Apakah anda menyukai metode
pembelajaran konvesional(menggunakan 14 1
papan tulis)?
Apakah anda menyukai metode
11 4
pembelajaran melalui tanya jawab murid?
Pernakah prestasi anda menurun karena
metode pembelajaran guru yang tidak 14 1
cocok dengan anda?
Setujukah anda apabila guru harus
menyesuaikan cara mengajarnya dengan 14 1
pemahaman muridnya?
Apakah metode pembelajaran guru yang 12 3

10
tidak cocok membuat anda malas untuk
mempelajari mata pelajarannya?

B. Uraian
Berdasarkan tabel di atas, 11 dari 15 siswa merasa kesulitan dengan
beragamnya cara mengajar guru di sekolah. Kemudian, 4 dari 15 siswa menyukai
metode pembelajaran melalui presentasi. Sebanyak 11 dari 15 siswa menyukai
metode pembelajaran melalui video. Lalu, 10 dari 15 siswa menyukai metode
pembelajaran melalui diskusi kelompok. Selanjutnya, 14 dari 15 siswa menyukai
metode pembelajaran konvensional. Sebanyak 11 dari 15 siswa menyukai metode
pembelajaran melalui tanya jawab dari guru kepada muridnya.
Menurut 14 dari 15 siswa, prestasi mereka menurun karena metode
pembelajaran guru yang tidak cocok dengan mereka. Sebanyak 14 dari 15 siswa
setuju apabila guru harus menyesuaikan cara mengajarnya dengan pemahaman
muridnya. Dan menurut 12 dari 15 siswa, metode pembelajaran guru yang tidak
cocok dengan mereka membuatnya malas untuk mempelajari mata pelajaran
tersebut. Selanjutnya terdapat 14 dari 15 siswa mengalami penurunan prestasi
akibat metode pembelajaran yang tidak cocok dengan mereka, hal tersebut berarti
cara mengajar guru dapat mempengaruhi prestasi siswa. Terdapat 14 dari 15 siswa
yang setuju bahwa guru harus menyesuaikan cara mengajarnya di kelas supaya
murid dapat lebih mudah memahami pelajaran. Terdapat 12 siswa yang malas
mempelajari pelajaran karena cara mengajar guru yang tidak cocok, hal tersebut
mengindikasikan bahwa siswa kesulitan memahami pelajaran yang diberikan oleh
guru.

11
12
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan kami di atas, siswa SMAN 1 Kota Serang kelas


XI MIPA 8 merasa cukup kesulitan dengan beragamnya cara guru mengajar.
Berdasarkan tabel di atas, siswa lebih suka belajar melalui Video, Diskusi
Kelompok, belajar secara Konvensional dengan media papan tulis, serta dengan
cara tanya jawab antara guru dengan murid. Penelitian ini juga membuktikan
bahwa metode pembelajaran guru yang tidak cocok dengan murid akan membuat
mereka malas untuk mempelajari materi yang guru ajarkan. Maka, kami menarik
kesimpulan bahwa beragamnya cara guru mengajar tidak hanya mempengaruhi
pemahaman siswa, tetapi juga prestasi siswa.
Dari pembahasan di atas, kami menyarankan agar :
1. Apabila siswa merasa kurang mengerti atas materi yang disampaikan,
sebaiknya mereka bertanya langsung kepada guru yang bersangkutan
2. Baik siswa maupun guru, sebaiknya kedua belah pihak saling
menyesuaikan

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-siswa-menurut-para-ahli/
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-guru-menurut-para-ahli/
https://www.karyatulisku.com/2017/10/pengertian-hasil-belajar-dan-jenis-jenis-
hasil-belajr.html?m=1
https://ruangguruku.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/
LAMPIRAN

A. Tanggapan

1.

2.

3.
4.

5.

6.

7.
8.

9.

B. Tanggapan Individu

1. Tanggapan 1
2. Tanggapan 2
3. Tanggapan 3
i
4. Tanggapan 4
5. Tanggapan 5
6. Tanggapan 6
7. Tanggapan 7
8. Tanggapan 8
9. Tanggapan 9
10. Tanggapan 10

Anda mungkin juga menyukai