Anda di halaman 1dari 21

INSTAGRAM UNTUK HUTAN

Karya Ilmiah

Diajukan guna mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kehutanan Jambi
Oleh :
Dzakwan Adib
NIS : 15102979
Shalihan Prakarsa
NIS : 15103117

SMA NEGERI TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETI


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAMBI
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Makalah : Instagram untuk Hutan


2. Ketua Tim Peneliti
Nama Lengkap : Dzakwan Adib
NIS : 15102979
Kelas : XI MIPA 6
E-mail : dzakwanadib20@gmail.com
Asal Sekolah : SMA N Titian Teras H. Abdurrahman
Sayoeti
Alamat Sekolah :Jln. Lintas Jambi – Ma. Bulian KM 21,
Telp.0741-7076336

Menyatakan bahwa substansi ini, yang berjudul Instagram Untuk Hutan


yang belum pernah disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan
dengan melibatkan anggota peneliti sebanyak 1 orang, pembimbing
sebanyak 1 orang, dengan rincian sebagai berikut :

AnggotaPeneliti
Anggota 1
NamaLengkap : Shalihan Prakarsa
NIS : 15103117
Kelas : XI MIPA 6
Pembimbing 1
NamaLengkap : Yustina S.Pd
NIP : 198112292010012010
BidangStudi yang diampu : Kimia

Pijoan, Sabtu 06 Mei 2017

Kepala Sekolah Ketua Tim Peneliti

Drs.Teguh Dzakwan Adib


NIP. 196009151990031005 NIS 15102979
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH DAN HASIL
PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

NamaLengkap : Dzakwan Adib


NIS :15102979
Kelas : XI MIPA 6
Sekolah : SMA N Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti
Alamat Sekolah : Jln. Lintas Jambi – Ma. Bulian KM 21
Telepon/faks sekolah : 0741-7076336
Alamat Rumah : SMA N Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti

Telp/Hp : 081388316274

Menyatakan bahwa makalah ini, yang berjudul Instagram untuk hutan adalah :

1) Sepenuhnya ditulis oleh tim peneliti yang beranggotakan 1 orang dengan rincian
sebagai berikut :
AnggotaPeneliti
NamaLengkap : Shalihan Prakarsa
NIS : 15103117
Kelas : XI MIPA 6

2) dikerjakan di bawah pembimbing,


Nama Lengkap : Yustina S.Pd
NIP : 198112292010012010
Bidang Studi yang di mampu : Kimia
3) orisinal karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek
substansi maupun penulisan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Biladikemudian hari ditemukan kekeliruan, maka kami bersedia menanggung
semua risiko atas perbuatan yang kami lakukan sesuai dengan aturan yang
berlaku.

Pijoan, 06 Mei 2017


Pembimbing Yang membuat
pernyataan,
Ketua Tim Penelitian,

Yustina S.Pd Dzakwan Adib


NIP.198112292010012010 NIS.15102979

KepalaSekolah

Drs. Teguh
NIP. 196009151990031005
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT karena berkah dan hidayah-Nyalah karya ilmiah yang berjudul “Instagram
Untuk Hutan” ini dapat tersusun dan selesai tepat waktunya.
Karya tulis ini disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas
Kehutanan Universitas Jambi tahun 2017.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai


pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis
dalam pembuatan karya tulis ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih kepada:

1. Bapak Drs. Teguh selaku Kepala SMA N Titian Teras Jambi.


2. Ibu Yustina, S.Pd selaku guru pembimbing materi yang telah membantu
penulis berupa bimbingan hingga karya tulis ini selesai..
3. Siswa/i kelas XI MIPA selaku pengisi kuesioner yang penulis berikan.
4. Pihak-pihak lain yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu.
Penulis mengharapkan perbaikan dan penyempurnaan dari semua pihak
karena masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penelitian maupun penulisan
dalam karya ilmiah.
Penulis mengetahui karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan demi perbaikan
karya tulis ini. Semoga penelitian sederhana ini berguna bagi kita semua.

Pijoan, Sabtu 06 Mei 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan................................................................................ i

Pernyataan Penulis................................................................................... ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv-v

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan penelitian 2

1.5 Manfaat 2

Bab II Kajian Pustaka


2.1 Pengertian Instagram 3

2.2 Fitur-fitur Instagram 4-9

Bab III Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian..........................................................................10


3.2 Tempat dan waktu penelitian....................................................10
3.3 Subjek Penelitian..........................................................................10
3.4 Metode Penelitian.....................................................................10
3.4.1 Angket atau Kuesioner................................................10-11
3.4.2 Kriteria penelitian......................................................... 11

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4.1 Tabel hasil penelitian 11

4.2 Popularitas Instagram 12

4.3 Pemanfaatan media sosial Instagram..........................................13


Bab V Penutup

5.1 Simpulan 14

5.2 Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini terdapat media sosial yang mana penggunanya dapat
dengan mudah berpartispasi, berbagi, dan menciptakan isi sesuai kehendaknya
sendiri serta sudah dikenal secara umum oleh masyarakat dunia. Diawali dengan
era Friendster dan MySpace, era Facebook dan Instagram, serta yang terbaru
Google Plus, media ini memicu banyak perubahan manusia dalam bersosialisasi.
Dengan media sosial ini kita dapat memperoleh atau berbagi informasi kepada
semua pengguna media sosial dengan mudah.

Media sosial merupakan hal yang penting selain memperoleh informasi tetapi
juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Contohnya media sosial Instagram
yang menjadikan foto atau video yang berdurasi pendek sebagai media
berinteraksi dan berbagi informasi ataupun bersosialisasi pada pengguna lainnya.

Instagram sudah banyak dikenal dari kalangan pelajar hingga kalangan dewasa
dikarenakan instagram sudah memiliki fitur-fitur yang unik dan lebih menarik
serta instagram juga didukung oleh media sosial lainnya seperti Facebook,
Twitter, Flickr, Tumblr, dan Path. Serta di dorongnya oleh banyaknya perusahaan
yang mengeluarkan berbagai macam merk smartphone , tab serta berbagai macam
lainnya yang di mulai dari harga murah sampai mahal. Serta dengan di berikannya
fitur-fitur paket internet yang murah meriah dan dapat memberikan kenyamanan
dan keluasan bagi penggunanya.

Dengan mengetahui bahwa instagram telah dikenal di kalangan umum, maka


dari itu peneliti tertarik untuk meneliti untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah
dengan judul “Instagram untuk Hutan”.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah media sosial Instagram sudah dikenal di kalangan pelajar ?


1.2.2 Apakah media sosial Instagram dapat mempromosikan hutan kepada
pelajar ?
1.2.3 Bagaimana memanfaatkan media sosial instagram untuk
mempromosikan hutan ?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah :

1.3.1 Mengetahui popularitas media sosial Instagram di kalangan pelajar.

1.3.2 Mengetahui pengaruh media sosial Instagram terhadap promosi hutan.


1.3.3 Mengetahui cara yang tepat untuk mempromosikan hutan melalui
media sosial instagram.
1.4 Manfaat

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap media sosial instagram


dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai media promosi hutan kepada pelajar
dan mengembangkan wawasan pelajar tentang pentingnya menjaga kelestarian
hutan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan


pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.

Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
"insta" berasal dari kata "instan", seperti kamera polaroid yang pada masanya
lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk
kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya untuk mengirimkan
informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang
dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan Internet, sehingga
informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah
Instagram merupakan gabungan dari kata instan dan telegram.

2.2 Fitur-fitur Instagram

2.2.1. Pengikut

Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun


pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram.Dengan demikian
komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan
memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah
oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan
jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut
dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-
teman yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka
yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga
Facebook.
2.2.2. Mengunggah foto

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah


dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya.Foto yang ingin diunggah dapat
diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di
iDevice tersebut.

2.2.3. Kamera

Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di


dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat
langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto
yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang
fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu.Setelah
foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut juga dapat diputar
arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna.

Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah
tertentu, namun Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang
digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas
berbentuk kotak saja.Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format
itu saja, atau harus menyunting foto tersebut terlebih dahulu untuk menyesuaikan
format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di
dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk
menyunting foto tersebut.
2.2.4. Efek foto

Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek foto yang dapat


digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting fotonya.
Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan,
Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord
Kelvin. Pada tanggal 20 September 2011, Instagam telah menambahkan 4 buah
efek terbaru, yaitu Valencia, Amaro, Rise, Hudson, dan menghapus 3 efek,
Apollo, Poprockeet, dan Gotham. Dalam pengaplikasian efek, para pengguna juga
dapat menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek
tersebut.

Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah tilt-shift yang
fungsinya sama dengan efek kamera melalui Instagram, yaitu untuk memfokuskan
satu titik pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam
penggunaannya aplikasi tilt-shift memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan
bulat.Kedua bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya dengan titik fokus
yang diinginkan.Tilt-shift juga mengatur rupa foto di sekeliling titik fokus
tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat keburaman pada
sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut.

2.2.5. Judul foto

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman


selanjutnya, dan foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram ataupun ke
jejaringan sosial lainnya. Di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah
pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan
menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para
pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan
apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan
pengguna untuk menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan
mencantumkan nama akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat
memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan
foto tersebut di dalam sebuah kategori.
2.2.6. Arroba

Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang
dapat digunakan penggunanya untuk menyinggung pengguna lainnya dengan
manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan nama akun Instagram dari
pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung pengguna
lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto. Pada
dasarnya penyinggungan pengguna yang lainnya dimaksudkan untuk
berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.

2.2.7. Label foto

Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para
pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan "kata kunci". Bila
para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih
mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di dalam segala bentuk
komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para pengguna dapat
memasukkan namanya sendiri, tempat pengambilan foto tersebut, untuk
memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti
sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh
anggota komunitas Instagram. Foto yang telah diunggah dapat dicantumkann label
yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini, label
adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak mempromosikan foto di dalam
Instagram.

2.2.8. Perlombaan

Sebagai sebuah media untuk mengunggah foto, salah satu kegunaan dari
Instagram adalah sebagai ajang lomba fotografi.Di dalam perlombaan ini, para
penyelenggara lomba menggunakan tanda label untuk menandakan bahwa foto
yang telah diunggah tersebut telah mengikuti lomba tersebut. Sebuah perlombaan
foto melalui Instagram adalah salah satu cara untuk membuat sebuah produk lebih
dikenal oleh masyarakat luas. Penyelenggara juga memberikan jangka waktu
tertentu agar makin banyak pengguna dari Instagram yang mengikuti perlombaan
tersebut. Pada umumnya, perlombaan yang diadakan melalui Instagram ini tidak
hanya memberikan hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang
maka akan lebih dikenal lagi di dalam dunia Instagram oleh para pengguna
lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut dari pengguna Instagram tersebut akan
bertambah banyak.

2.2.9. Publikasi kegiatan sosial

Sebagaimana kegunaan media sosial lainnya, Instagram menjadi sebuah


media untuk memberitahukan suatu kegiatan sosial dalam cakupan lokal ataupun
mancanegara. Cara yang digunakan untuk mengikuti hal ini adalah dengan
menggunakan label Instagram. Dengan menggunakan label yang membahas
mengenai kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengikuti hal
tersebut. Dengan demikian Instagram menjadi salah satu alat promosi yang baik
dalam menyampaikan sebuah kegiatan itu. Contohnya seperti pada label
#thisisJapan yang dapat menarik perhatian para masyarakat international untuk
membantu bencana alam yang terjadi di Jepang pada awal tahun lalu.

2.2.10. Publikasi organisasi

Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang


mempublikasikan produk mereka.Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull,
Burberry, ataupun Levi’s. Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah
menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya
kepada masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan
biaya sepersen pun untuk melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja,
produsen tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan para konsumen
mereka melalui Instagram. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produsen untuk
mendapatkan konsumen lebih banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin
mendekati konsumen yang belum pernah menggunakan produk mereka.Selain
organisasi bersifat perniagaan, organisasi jenis lainnya juga dapat menggunakan
Instagram untuk tujuan politik ataupun bidang lainnya.
2.2.11. Geotagging

Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian


Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS
mereka di dalam iDevice mereka. Dengan demikian iDevice tersebut dapat
mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri
adalah identifikasi metadata geografis dalam situs web ataupun foto. Dengan
Geotag, para penguna dapat terdeteksi lokasi mereka telah mengambil foto
tersebut atau tempat foto tersebut telah diunggah.

2.2.12. Jejaring sosial

Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di
dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring
sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, dan Flickr yang
tersedia di halaman Instagram untuk membagi foto tersebut.

2.2.13. Tanda suka

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya memiliki
kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa
pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah. Berdasarkan dengan
durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah
yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi foto tersebut terkenal atau
tidak.Namun jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting
membuat foto menjadi terkenal. Bila sebuah foto menjadi terkenal, maka secara
langsung foto tersebut akan masuk ke dalam halaman popular tersendiri.
2.2.14. Popular

Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan


tempat kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat itu. Secara
tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat
mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga dapat bertambah lebih banyak. Foto-
foto yang berada di halaman popular tersebut tidak akan seterusnya berada di
halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada foto-foto
popular baru lain yang masuk ke dalam daftar halaman dan menggeser posisi
kepopuleran foto tersebut.

2.2.15. Peraturan Instagram

Sebagai tempat untuk mengunggah foto-foto dari masyarakat umum, ada


beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak
mengunggah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang paling
penting di dalam Instagram adalah pelarangan keras untuk foto-foto pornografi,
dan juga mengunggah foto pengguna lain tanpa meminta izin terlebih dahulu. Bila
ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh pengguna lainnya, makan
pengguna tersebut memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera
atau melaporkannya langsung kepada Instagram.

2.2.16. Penandaan foto dengan bendera

Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bila pengguna ingin


melakukan pengaduan terhadap penggunaan Instagram lainnya.Hal ini dilakukan
bila sebuah foto mengandung unsur pornografi, ancaman, foto curian ataupun foto
yang memiliki hak cipta. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera (flagging),
informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap dijaga
kerahasiaannya. Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto yang bukan
milik mereka di saat menemukan suatu foto dengan pelanggaran-pelanggaran
yang sama.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam


pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang
diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan
mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui
faktor-faktor, unsur-unsur bentuk dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat.
(Nazir, 1998: 51)

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Titian Teras


H.Abdurrahman Sayoeti.Waktu penelitian dilaksanakan pada hari Rabu dan
Kamis pada tanggal 3 dan 4 Mei 2017.

3.3 Subjek penelitian

Subjek penelitian diambil dari siswa-siswi kelas XI-MIPA yang berjumlah


(orang).

3.4 Metode penelitian

Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan


dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini
metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.
3.4.1 Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-


formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada
seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan
dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66). Penelitian ini
menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara
berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice
questions) dan pertanyaan terbuka (open question).
Berikut adalah kuesioner yang dimaksud :
KUESIONER

No Pernyataan TS KS N S SS
.
1. Instagram termasuk media sosial
yang menarik bagi penggunanya.
2. Saya sering membagikan informasi
tentang hutan melalui media sosial
Instagram.
3. Saya sering mendapatkan informasi
tentang suatu perlombaan yang
dibagikan di media sosial Instagram.
4. Saya sering megikuti akun yang
membagikan informasi tentang
lingkungan di media sosial
Instagram.
5. Saya sering melihat fakta-fakta unik
tentang lingkungan di media sosial
Instagram.
6. Saya peduli dengan hutan dan
kelestariannya.
7. Saya mengetahui bahwa hutan
penting bagi kelangsungan hidup
manusia.
3.4.2 Kriteria penilaian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini dengan


menggunakan skala likert 5 poin. 21 jawaban responden berupa pilihan dari lima
alternatif yang ada dan masing-masing poin memiliki nilai sebagai berikut :

1. TS : tidak setuju (1 poin)


2. KS : kurang setuju (2 poin)
3. N : netral (3 poin)
4. S : setuju (4 poin)
5. SS : sangat setuju (5 poin)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel hasil penelitian

Frekuensi Persentase
No Pernyataan TS KS N S SS TS KS N S SS
.
1 Pernyataan 2 0 2 1 16 9,5 0% 9,5 5% 76%
1 % %
2 Pernyataan 8 10 2 1 0 38% 47,5% 9,5 5% 0%
2 %
3 Pernyataan 4 7 8 2 0 19% 33.5% 38% 9,5% 0%
3
4 Pernyataan 5 8 4 2 2 24% 38% 19% 9.5% 9.5%
4
5 Pernyataan 0 7 4 5 5 0% 33 % 19% 24% 24%
5
6 Pernyataan 1 0 7 7 6 5% 0% 33% 33% 29%
6
7 Pernyataan 0 2 0 0 19 0% 9.5% 0% 0% 90.5
7 %

4.2 Popularitas Instagram

Selama hampir empat tahun beroperasi, popularitas Instagram semakin


meningkat dari waktu ke waktu. Nampaknya setelah dibeli Facebook dua tahun
yang lalu justru membuat jumlah pengguna aktif Instagram semakin meningkat
drastis. Kini Instagram memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan.

Setelah memberikan kuesioner kepada responden dan berdasarkan


pernyataan satu, peneliti mengetahui bahwa Instagram sudah sangat populer dan
menarik bagi kalangan pelajar artinya pelajar telah memahami penggunaan media
sosial instagram dengan baik.

4.3 Pemanfaatan Media Sosial Instagram

Instagram saat ini memang sosial media yang sangat di gemari oleh semua
orang. Dari Instagram kita bisa berbagi momen keseharian kita. Tidak hanya itu
Instagram juga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi, berbisnis online,
menambah jaringan sosial, mengasah seni fotografi, mencari lowongan pekerjaan,
mencari tau fakta terselubung, serta mencari informasi atau berita terupdate.

Selain mencari informasi, Instagram dapat membawa keuntungan


tersendiri bagi penggunanya contohnya mencari informasi beasiswa, media
promosi suatu produk, serta informasi mengenai suatu perlombaan fotografi yang
dapat menghasilkan uang bagi peserta lomba tersebut.

Instagram juga dapat sebagai media promosi suatu tempat dengan cara
memposting tempat tersebut di instagram. Dengan fitur-fitur yang ada di media
sosial Instagram, ini memungkinkan untuk menginformasikan serta
mempromosikan tentang hutan serta pengelolaan dan kelestariannya.
Dalam media promosi hutan serta pengelolaan dan kelestariannya,
Instagram dapat digunakan sebagai ajang perlombaan fotografi yang melibatkan
hutan sebagai objeknya. Tetapi Instagram masih kurang efektif, Perlu ada pihak
lain untuk membuat lomba fotografi dan memanfaatkan Instagram sebagai media
promosi. Dengan adanya perlombaan fotografi tersebut, pelajar semakin
bersemangat dalam mengasah seni dalam fotografi. Selain itu, pengguna lainnya
mendapat informasi yang bermanfaat untuk pelestarian hutan.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan tabel data hasil penelitian di atas, kami dapat melakukan


sesuatu yang berpengaruh untuk hutan melalui media sosial Instagram. Karena
media sosial Instagram tampaknya sangat menarik perhatian kalangan pelajar,
tetapi para pelajar masih kurang memahami apa fungsi sebenarnya dari media
sosial Instagram. Para pelajar masih kurang aktif dalam menginformasikan
tentang hutan.

Hal itu bisa kita atasi dengan cara membuat perlombaan hutan ataupun
lomba membuat fakta unik tentang hutan melalui akun-akun di media sosial
Instagram. Hal tersebut bisa menjadi ajang kreativitas pelajar dan sebagai media
promosi untuk hutan. Tidak hanya itu, foto yang dapat dari lomba tersebut bisa
menambah wawasan para pengguna media sosial Instagram lainnya. Tindakan ini
dapat dimulai dari kepedulian pelajar terhadap hutan dan pelestariannya serta
pengetahuan tentang pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup manusia.

5.2 Saran

Dengam terselesaikannya makalah ini diharapkan pembaca dapat


memahami dan mengenal media social Instagram dengan baik serta penerapannya
dalam kelestarian hutan. Hal tersebut ditujukan agar pembaca dapat memiliki
kompetensi yang tinggi dalam memanfaatkan media social baik untuk
kepentingan pribadi maupun umum.

DAFTAR PUSTAKA

http://infokehutanan.jambiprov.go.id/imgpopup.asp?id=147

http://eprints.undip.ac.id/24051/3/Skripsi_BAB_III.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram

http://gopego.com/news/a/2014/12/popularitas-instagram-terus-meningkat-kini-
capai-300-juta-pengguna-aktif-bulanan

http://www.plimbi.com/article/166415/manfaat-besar-media-sosial-instagram-
yang-harus-kamu-ketahui

Anda mungkin juga menyukai