Jurnal Skripsi Buku
Jurnal Skripsi Buku
NIM : 18525126
Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga
media yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut media pembelajaran (M.
Basyiruddin, 2002:18). Dengan demikian Alat peraga adalah alat (benda) yang
digunakan untuk menyampaikan pengetahuan, fakta, konsep prinsip kepada siswa
agar lebih nyata. Pengembangan potensi diri peserta didik melalui proses pembelajarn
tidak terlepas adanya partisipasi guru. Setiap guru hendaknya memiliki landasan
teoritis mengenai peraga dan juga terampil dalam menggunakan peraga.
Didalam dunia pembelajaran pada saat ini para siswa mendapatkan masalah berupa
tidak mengertinya materi yang di berikan oleh guru atau pengajar. Dari pada itu para
peniliti membuat alat peraga sebagai media pembelajaran. Siswa membutuhkan
pembelajaran berupa praktek karena teori saja belum cukup untuk para siswa
mengerti tentang pelajaran tersebut. Maka dari itu media alat peraga digunakan dalam
media pembelajaran dengan harapan siswa mendapatkan pemahaman. Machmudin
(2008: 7.4) menambahkan bahwa alat peraga sebagai alat bantu dalam pembelajaran
memiliki fungsi yang jelas, yaitu: memperjelas, memudahkan siswa memahami
konsep/prinsip atau teori, dan membuat pesan kurikulum yang akan disampaikan
kepada siswa menarik, sehingga motivasi belajar siswa meningkat dan proses belajar
lebih efektif dan efisien.
- Gagne menempatkan alat peraga sebagai komponen sumber, dia mendefinisikan alat
peraga sebagai; “komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar”.
- Yusuf Hadi Miarso melihat alat peraga secara makro dalam keseluruhan sistem
pendidikan sehingga definisinya berbunyi “segala sesuatu yang dapat merangsang
terjadinya proses belajar”.
Alat peraga yang dikembangkan diharapkan dapat memvisualkan materi dan peserta
didik dapat melihat langsung suatu kajian yang sedang dipelajari sehingga akan lebih
memahami konsep materi dan diharapkan peserta didik dapat meningkatkan hasil
belajar.
Sumber :