1. Mmembedakan berbagai aspek perkembangan siswa A. Perkembangan siswa berdasarkan ASPEK FISIK seusia SMP/MTs berdasarkan aspek fisik, aspek Perkembangan fisik secara eksternal intelektual, emosional, social, moral, spiritual, dan 1. Perubahan tinggi badan dan berat badan latarbelakang social-budaya 2. Komposisi tubuh 3. Organ dan ciri-ciri seks sekunder Perkembangan fisik secara internal 1. Perkembangan terjadi pada sistem pencernaan dan peredaran darah 2. Perkembangan jaringan otak a. Corpus callosum (serat optic yang menghubungkan otak kiri dan otak kanan) semakin menebal pada usia remaja sehingga meningkatkan kemampuan remaja dalam memproses/mengolah informasi. b. Cortex prefrontal adalah bagian otak tempat emosi seperti rasa marah. Itulah alasannya usia SMP/MTs mampu mengalami emosi yang sangat kuat, namun karena cortex prefrontal mereka belum cukup berkembang, seolah-olah mereka memiliki rem yang lemah untuk mengendalikannya. 3. Perkembangan kinestetik siswa → Pada usia SMP/MTs siswa memiliki energi fisik yang cukup berlimpah. Kebanyakan siswa cenderung bosan dengan aktivitas yang hanya duduk-duduk saja atau melakukan aktivitas yang sama dalam periode waktu yang panjang. Solusinya adalah kurikulum Pendidikan yang menyertakan jam olahraga lebih untuk mendukung perkembangan fisik remaja kea rah yang positif. Hubungan dengan pembelajaran matematika, guru disarankan agar memakai pendekatan active learning, games based learning atau aktivitas lain diluar ruangan agar mengakomodir kinestetik siswa dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan B. Perkembangan siswa berdasarkan ASPEK EMOSI Kata emosi tidak selalu berarti negative/hal yang buruk. Kata ini hanya menggambarkan salah satu sifat manusia, bisa bersifat baik, bisa pula bersifat buruk. Jenis-jenis emosi menurut para ahli : 1. Menurut Watson, John B sebagai salah seorang behavioris menyatakan bahwa emosi pada diri manusia sejak lahir ada 3 macam, yaitu takut, marah dan cinta 2. Psikolog Paul Eckman menyarankan 6 macam/jenis emosi dasar manusia, yaitu : takut, muak, marah, terkejut, senang, dan sedih 3. Robert Plutchik membagi menjadi 8 emosi dasar, yaitu takut, marah, sedih, senang, muak, rasa percaya, antisipasi dan terkejut Perkembangan emosi usia SMP/MTs Secara umum masa remaja usia SMP/MTs dianggap sebagai periode “badai dan tekanan” yaitu masa dimana ketegangan emosi meningkat sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar hormonal para remaja. Remaja seringkali mudah marah, mudah dirangsang dan emosinya cenderung meledak. C. Perkembangan siswa berdasarkan ASPEK SOSIAL Perkembangan social berlangsung sejak masa bayi baru lahir hingga akhir hayatnya. Menurut Bruno (1987) perkembangan social merupakan proses pembentukan konsep diri seseorang dalam bermasyarakat Dalam bukunya “Childhood and Society” (1963) Erikson mengurutkan delapan tahao secara terpisah mengenai perkembangan ego dalam perkembangan social yang dikenal dengan “Delapan Tahap Perkembangan Manusia”. Lima tahap yang pertama adalah : 1. Rasa percaya Vs Tidak Percaya tahapan ini terjadi pada usia (0 – 18 bulan) 2. Otonom Vs Keraguan tahapan ini terjadi pada usia (18 bulan – 3 tahun) 3. Rasa inisiatif Vs Rasa bersalah tahapan ini terjadi pada usia (3 – 6 tahun) 4. Membuat Vs minder tahapan ini terjadi pada usian (6 – 12 tahun) 5. Identitas Vs Peranan tahapan ini terjadi pada usia (12 – 18 tahun) Pada usia SMP/MTs yaitu 6 – 18 tahun perkembangan social siswa banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. Menurut Erikson, siswa usia SMP berada pada tahap perkembangan identy vs role confusion. {ada tahap ini siswa berada pada tahapan mencari identitas dirinya, mulai ingin tampil memegang peran-peran social di masyarakat tapi belum bisa mengatur dan memisahkan tugas dalam peran-peran yang berbeda. D. Perkembangan siswa berdasarkan ASPEK INTELEKTUAL Perkembangan intelektual adalah proses perubahan kemampuan individu dalam berpikir. Macam-macam perkembangan intelektual siswa yang akan dikaji yaitu meliputi teori piaget, SOLO dan Van Hiele Menurut piaget (Slavin, 2006) dalam perkembangan intelektual ada 3 hal pemting yang menjadi perhatian, yaitu struktur, isi dan fungsi. Struktur adalah hasil interaksi sseseorang dengan lingkungan, isi adalah pola prilaku anak sedangkan fungsi adalah cara yang digunakan anak. Menurut piaget perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi yaitu organisasi dan adaptasi.