Anda di halaman 1dari 14

POSSESSIVE NOUN DAN COMPARATIVE

ADJECTIVE

NAMA MAHASISWA :

1. TRI HANDAYANI NIM : 1193311071


2. FEBRY ANDANI NASUTION NIM : 1193311052
3. CRISTINE DAHLIANA NIM : 1193311069

DOSEN : DODY F. PANDIMUN, S.Pd,M.Hum

MATA KULIAH : KONSEP DASAR BAHASA INGGRIS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS


ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan ridhonya
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Possessive Noun dan Comparative Adjective”
dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya .Dan saya juga berterimakasih
kepada bapak dosen pembimbing penulis,Bapak Dody F. Pandimun, S.Pd, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Konsep Dasar Bahasa Inggris yang telah memberikan tugas ini kepada
penulis.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para rekan-rekan kelompok penulis
sendiri yang telah menuangkan berbagai macam jenis ide. Serta kepada dosen dan kelompok
lainnya.

Besar harapan penulis agar makalah ini mendapat nilai yang baik, dan dapat digunakan
sebaik-baiknya. Penulis mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan dalam
pembuatan makalah yang selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya penulis ucapkan terima
kasih.

Medan, 02 Februari 2019

KELOMPOK 3

1
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Mempelajari.................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................................................3

A. Pengertian Possessive Noun dan Comparative Adjective........................................3


B. Aturan Penggunaan Possessive Noun......................................................................5
C. Pengertian Comparative adjective............................................................................8
D. Penggunaan Comparative adjective.........................................................................9

BAB III. PENUTUP...............................................................................................................10

A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Rekomendasi..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mempelajari Bahasa Inggris, ada banyak hal yang harus diketahui terlebih
dahulu, salah satunya adalah bagian-bagian perkataan yang diucapkan atau dalam Bahasa
Inggris disebut Parts of Speech. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa
adalah alat komunikasi. Tanpa bahasa, seseorang tidak dapat berkomunikasi dengan orang
lain. Bahasa Inggris adalah bahasa di dunia. Orang menyebutnya bahasa internasional. Di
sekolah kami, bahasa Inggris telah diberikan sejak kelas empat sekolah dasar hingga
universitas.

Kebanyakan orang di dunia dari berbagai negara dan negara berbicara bahasa. Juga,
banyak studi ilmiah seperti pendidikan, sains, agama, teknologi, perdagangan atau politik
ditulis dalam bahasa tersebut.

Padahal, menulis berbeda dengan menulis bahasa Indonesia. Bahasa Inggris


sebagaimana dinyatakan di atas adalah bahasa asing untuk siswa Indonesia. Bahasa Inggris
adalah bahasa baru yang mereka sering mengalami kesulitan ketika mereka mempelajarinya.
Salah satu alasannya adalah karakteristik bahasa Inggris itu sendiri. Misalnya, tenses, kata
kerja reguler dan kata kerja tidak beraturan tidak ditemukan di Indonesia. Sebaliknya,
Indonesia adalah bahasa yang pada dasarnya siswa dapatkan sebelumnya, kami percaya
bahwa siswa memiliki pengetahuan yang cukup dan telah menggunakannya dengan baik dan
benar. Jadi ada kemungkinan bahwa bahasa Indonesia, meskipun merupakan bahasa sekolah
bagi sebagian besar dari mereka, dapat dianggap sebagai bahasa ibu siswa. Mereka lebih
sering menggunakan bahasa Indonesia dengan teman dan guru mereka. Apalagi bahasa
Indonesia sangat dekat dengan mereka, dengan kebiasaan berbicara atau menulis. Ini adalah
satu hal yang mengundang masalah ketika siswa menulis komposisi kalimat dalam bahasa
Inggris.

Makalah ini akan membahas tentang possessive noun dan comparative adjective.
Possessive noun yang menjadi bidang kajian bahasa inggris, tidak lain karena melalui itu
seseorang dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas. Satuan bahasa yang sudah kita
kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah noun (kata benda). Bentuk itu adalah
pembelajaran dasar atau struktur dasar yang harus kita pelajari supaya lebih memahami tata
cara berbahasa inggris dengan baik dan lancar. Dan juga dengan question yang artinya tanya

3
jawab atau mengajukan pertanyaan kepada orang lain, bahkan itu juga sangat penting dalam
menggunakan bahasa inggris sehari-hari. Dan dalam kehidupan sehari hari sering kita
menggunakan kata sifat dalam menggunakan bahasa. Dalam belajar bahasa, tentu saja kita
menggunakan kata sifat dalam sebuah percakapan maupun tulisan. Adjective atau kata sifat
dalam bahasa Inggris sering kita temui saat kita mempelajarinya. Dalam hal ini (belajar
bahasa Inggris) kita tentunya harus mengetahui perbedaan dari beberapa bentuk kata sifat
dala bahasa Inggris.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud possessive noun ?
2. Apa yang dimaksud comparative adjective?
3. Bagaimana aturan penggunaan possessive noun?
4. Bagaimana aturan penggunaan comparative adjective?
C. Tujuan Mempelajari
1. Memahami apa yang dimaksud dengan possessive noun
2. Memahami apa yang dimaksud dengan comparative adjective
3. Mengetahui bagaimana penggunaan possessive noun
4. Mengetahui bagaimana penggunaan comparative adjective

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Possessive Noun

Menurut buku English Grammar and everyday Conversation - Purnomo, Wahyu,


menjelaskan possessive nouns adalah kata benda atau nomina yang digunakan untuk
menyatakan kepemilikan atas suatu benda. Bentuk possessive dipakai bersama suatu nomina
yang menunjuk pada seseorang, sekelompok orang, negara, atau binatang.

Menurut buku Integrated English – Simbolon,Naeklan, Possessive noun merupakan


salah satu cara yang sangat berguna untuk menunjukkan kepemilikan atau kepemilikan
sesuatu. Kita dapat menggunakan possessive noun dalam konteks apa pun, baik secara
akdemis, konteks profesional, atau sehari-hari. itu karena kita selalu perlu menguraikan
kepemilkan hal-hal disekitar kita. Karena itu perlu dipahami dan menggukan possessive noun
dengan benar.

Menurut buku English Grammar and Tenses - Fletianti, Regina, possessive noun
adalah salah satu jenis dari possessive forms (bentuk kepemilikan) dimana noun yang
berperan sebagai owner atau pemilik dari suatu benda. Selain untuk menyatakan kepemilikan,
kita juga bisa menggunakan possessive noun untuk mengungkapkan hubungan antara noun
yang dirujuk dengan noun yang menerangkannya. Pada umumnya noun owner ini berupa
nama orang, namun tidak menutup kemungkinan juga muncul dalam bentuk common noun
lainnya. Possessive noun ini memiliki hubungan erat dengan possessive adjective karena jika
pembicara dan pendengar sudah sama sama mengetahui secara pasti siapakah noun owner
yang sedang dibicarakan, maka possessive noun tersebut bisa digantikan dengan bentuk
possessive adjective yang sesuai.

Possessive noun bisa dianggap sebagai bentuk yang sangat mudah untuk dipelajari
dibandingkan dengan possessive forms lainnya karena dalam proses pembentukannya,kita
hanya memerlukan tambahan berupa punctuation (tanda baca) apostrophe ( ‘ ) diikuti oleh
satu huruf “ s ” saja. Tambahan ini kita letakkan di akhir noun owner nya. Bentuk possessive
juga digunakan untuk menunjukkan sebuah toko, restoran, sekolah, tempat ibadah, dsb.
dengan memakai nama, merek, atau pekerjaan dari si pemilik, misalnya: the grocer's, the
newsagent's, the dentist's, Saint Mary's, the doctor's, the chemist's, etc.

5
Menurut buku Structure One - Diraga,Yugi. Tetapi sebenarnya kata benda
kepemilikan tidak selalu memiliki makna kepunyaan, bisa juga memiliki makna atau arti
lainnya. Beberapa makna kata benda kepemilikan di antaranya yaitu:

1. Kata benda kepemilikan yang memiliki makna kepunyaan:

a. It is Andika’s car.

b. Yoggie drove his friend’s car.

c. We are having a party at Fanny’s house.

d. They are Australia’s gold reserves.

2. Kata benda kepemilikan bisa menunjukkan tempat seseorang bekerja, belajar, atau
beraktifitas:

a. This is Andika’s school.

b. This is Andika’s room.

3. Kata benda kepemilikan bisa menunjukkan tempat seperti sekolah, gereja, kantor atau
restoran berdasarkan gelar atau nama orang yang berada di tempat tersebut:

a. Is Saint Mary’s an all-girls school?

b. Harvard’s attendance was down last year.

c. Is St. John’s a Catholic church?

d. I’ve got an appointment at the dentist’s at eleven o’clock.

e. Shall we go to Luigi’s for lunch?

4. Kata benda kepemilikan bisa menunjukkan hubungan keluarga:

a. Andika’s mother is running late.

b. Mrs Prabaharyaka’s colleague will not be coming to the meeting.

c. Michele Obama is the President’s wife.

5. Kata benda kepemilikan juga bisa menunjukkan hal yang tidak berwujud:

a. Andika’s patience is running out.

b. The politician’s hypocrisy was deeply shocking.

6. Kata benda kepemilikan bisa berfungsi sebagai satuan waktu:

6
a. a day’s work

b. a day’s salary

c. today’s newspaper

d. two days’ salary

e. a month’s pay

f. in a year’s time

7. Kata benda kepemilikan yang memiliki makna lainnya:

a. For God’s sake! (Perkataan putus asa)

b. a stone’s throw away (Berjarak sangat dekat)

c. at death’s door (Sakit hampir mati)

d. in my mind’s eye (Di dalam imaginasi)

e. Five dollars’ worth (Seharga 5 dolar)

f. The Children’s Minister (Sama sekali tak memiliki makna kepunyaan, bukan
kementrian miliknya anak-anak, namun kementrian yang mengurusi anak-anak)

g. Rembrandt’s paintings (Sama sekali tak memiliki makna kepunyaan, bukan


lukisan miliknya Rembrandt, melainkan lukisan yang dilukis oleh Rembrandt’s)

B. Aturan Penggunaan Possessive Noun

Menurut buku English Grammar and everyday Conversation - Purnomo, Wahyu


menjelaskan bahwa ada beberapa aturan yang harus diikuti dalam membuat possessive nouns
(kata benda kepemilikan). Beberapa di antaranya yaitu:

1. Untuk membuat singular nouns (kata benda tunggal) yang tidak berakhiran -s menjadi
kata benda kepemilikan, kamu perlu menambahkan apostrophe (‘) dan akhiran (s).
contohnya :

a. This is Ranti’s car, artinya ini adalah mobil Ranti.

b. The cat’s favorite food is meat, artinya makanan favorit adalah daging.

c. Where is Luthfi’s telephone?, artinya dimana teleponnya Lutfi?

7
d. Who took Haryo’s pen?, artinya siapa yang melihat pulpennya Haryo?

e. A foolish woman knows a foolish man’s faults.

f. A guest should be blind in another man’s house.

2. Untuk membuat singular nouns (kata benda tunggal) yang berakhiran -s menjadi kata
benda kepemilikan, kamu bisa menambahkan akhiran ('s) atau hanya apostrophe atau
tanda petik '.

Contoh dibawah ini keduanya dapat digunakan, seperti :

a. It is Charles’ birthday.

It is Charles’s birthday.

b. The Smiths’s house

The Smiths’ house

c. This is Thomas’s coat.

This is Thomas’ coat.

d. I have not seen Wales’ new stadium.

I have not seen Wales’s new stadium.

e. I have been invited to the boss’ house for dinner.

I have been invited to the boss’s house for dinner.

3. Untuk membuat plural nouns (kata benda jamak) yang berakhiran -s menjadi kata
benda kepemilikan, kamu hanya perlu menambahkan tanda petik ' pada akhir kata
plural nouns.

a. The cats’ favorite food is tuna.

b. The girls’ toys are neatly arranged on a shelf, artiinya mainan anak-anak
perempuan itu tersusun rapi diatas rak.

c. This is my parents’ house.

d. Be careful when you take the bees’ honey from the hives.

e. The ladies’ toilets are out of bounds.

f. The fairies’ wings glistened in the moonlight.

8
4. Untuk membuat plural nouns (kata benda jamak) yang tidak berakhiran -s menjadi
kata benda kepemilikan, kamu bisa menambahkan akhiran ('s).

a. These are men’s shoes, artinya ini adalah sepatu pria

b. Children’s clothes are very expensive, artinya pakaian anak-anak sangat mahal.

c. All television is children’s television, artinya semua televisi adalah televisi anak-
anak.

d. Children’s programming is not a high priority.

e. Zeus does not bring all men’s plans to fulfilment.

5. Saat dua buah kata benda digabungkan, tetapi masing-masing memiliki sesuatu yang
berbeda, kamu bisa membuatnya menjadi kata benda kepemilikan dengan
menambahkan akhiran –'s pada masing-masing kata benda.

a. Ninda’s and Gerry’s coats are red and black, artinya mantel Dinda dan Gerry
berwarna merah dan hitam.

(Masing-masing memiliki mantel yang berbeda)

b. Indah’s and Rendi’s dressing rooms were painted pink and blue, artinya Indah
dan Rendi dicat merah mudan dan biru

(Masin-masing memiliki ruang ganti yang berbeda).

c. Senator Obama’s and Senator Clinton’s educations are outstanding.

(Masing-masing memiliki pendidikan yang berbeda).

d. Iesa’s and Adib’s books

(Masing-masing memiliki pendidikan yang berbeda).

e. Dira’s and Manda’s pants

(Masing-masing memiliki pendidikan yang berbeda).

f. Bluher’s and Korentz’s offices

(Masing-masing memiliki pendidikan yang berbeda).

6. Jika ingin menggabungkan dua kata benda yang memiliki sesuatu yang sama, kamu
bisa membuatnya menjadi kata benda kepemilikan dengan menambahkan akhiran ('s)
pada kata benda yang terakhir.

9
a. Niken and Taufik’s new car is the latest model.

(Sama-sama memiliki latest model car)

b. Irfan and Rendi’s dressing rooms were painted blue

(Sama-sama nursery rhyme).

c. Bluher and Donal’s factory.

(Sama-sama memiliki factory yang sama).

d. Orig and Dini’s new house.

e. Kaisar and Melissa’s car.

7. Nama orang terkenal yang tercatat di dalam sejarah yang berakhiran dengan bunyi z
(Jesus, Moses, Achilles, Charles Dickens, dll) boleh ditambahkan akhiran –'s atau
hanya diberi tanda petik '.

a. Jesus’s parables were instructional stories.

Jesus’ parables were instructional stories.

b. Moses’s first tablets were broken.

Moses’ first tablets were broken.

C. Pengertian Comparative adjective

Menurut buku Complete English Grammar – Junaidi, Suryadi, menjelaskan kata sifat
dapat membandingkan dua hal atau lebih dari dua hal. Ketika kita membuat perbandingan ini,
kita menggunakan bentuk kata sifat komparatif dan superlatif. Salah satu cara untuk
menggambarkan kata benda (orang, benda, binatang, dll.) adalah dengan membandingkannya
dengan sesuatu yang lain. Saat membandingkan dua hal, Anda cenderung menggunakan kata
sifat seperti lebih kecil, lebih besar, lebih tinggi, lebih menarik, dan lebih murah. Perhatikan
akhiran, dan kata-kata semakin banyak. Kesalahan yang dilakukan oleh penutur asli dan
bukan penutur asli adalah menggunakan kata sifat komparatif yang dibentuk secara tidak
benar.

10
D. Penggunaan Comparative adjective

Menurut buku Integrated English – Simbolon,Naeklan, dalam penggunan comparative


adjective kita hanya memahmi bentuk yang bergantung pada jumlah suku kata dalam kata
sifat aslinya.

1. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata (one syllable)

Tambahkan –er untuk kata sifat comparative dan –estuntuk kata sifat superlative,
contohnya :

a. tall menjadi taller/tallest


b. fat menjadi fatter/fattest
c. sad menjadi sadder atau saddest
2. Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata (two syllable)

Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata dapat membentuk komparatif dengan
menambahkan akhiran –er untuk komparatif dan -est untuk superlatif jika diakhiri dengan
huruf “y”. Contohnya :

a. happy menjadi happier/happiest


You are happier now
The happiest moment in my life is now
b. busy menjadi busier/busiest

Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata dapat membentuk komparatif dengan
menambahkan more dengan akhiran –er untuk komparatif dan menambahkan most dengan
diakhiri-est untuk superlatif jika tidak diakhiri dengan huruf “y”. contohnya :

a. expensive menjadi more expensive / most expensive


b. tilted menjadi more tilted / most tilted
c. tangled menjadi more tangled / most tangled
3. Kata sifat yang tidak beraturan
Contohnya :
a. little menjadi less / least
This sweater is less expensive than that one
This is the least expansive sweater in the store
b. bad menjadi worse / worst
Today is the worst day I’ve had in a long time

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mempelajari Bahasa inggris, ada banyak ha yang perlu diketahui lebih dahulu, salah
satunya adalah bagian-bagian perkataan yang diucapkan dalam bahasa inggris disebut Parts
of Speech.

Noun (kata benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarkan dan
yang menunjukan orang, benda, tempat, gagasan dan sebagainya. Possessive noun merupakan
salah satu cara yang sangat berguna untuk menunjukkan kepemilikan atau kepemilikan
sesuatu. Kita dapat menggunakan possessive noun dalam konteks apa pun, baik secara
akdemis, konteks profesional, atau sehari-hari. itu karena kita selalu perlu menguraikan
kepemilkan hal-hal disekitar kita. Karena itu perlu dipahami dan menggukan possessive noun
dengan benar.

Adjective adalah kata sifat atau kata keadaan, kata yang meneranngkan kata benda.
kata sifat dapat membandingkan dua hal atau lebih dari dua hal. Ketika kita membuat
perbandingan ini, kita menggunakan bentuk kata sifat komparatif dan superlatif. Salah satu
cara untuk menggambarkan kata benda (orang, benda, binatang, dll.) adalah dengan
membandingkannya dengan sesuatu yang lain.

Dengan mengetahui kata-kata dalam bahasa Inggris, baik bentuk, arti serta
aplikasikan dapat menjadi salah satu model dalam mempelajjari Bahasa Inggris dengan baik.

B. Rekomendasi

Demikian makalah yang penulis selesaikan oleh. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi semua kalangan khususnya para pendidik serta calon pendidik.Untuk memperbaiki
kualitas,maka penulis mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Wahyu. 2015. English Grammar and everyday Conversation. Surabaya : Amalia.

Fletianti, Regina. 2014. English Grammar and Tenses. Yogyakarta :Andi.

Simbolon, Naeklan.2018.Integrated English. Bali : Jayapangus.

Diraga,Yugi. 2016. Structure One. Medan : Umn press.

Junaidi, Suryadi. 2014. Complete English grammar. Yogyakarta : Pustaka belajar.

13

Anda mungkin juga menyukai