TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan kapsul amoksisilin
Mahasiswa dapat mengetahui khasiat dan manfaat dari kapsul amoksisilin
Mahasiswa dapat mengetahui efek dari kapsul amoksisilin
(ILMU RESEP)
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul keras atau lunak.
Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan. (Anonim,
1979)Ukuran kapsul menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan dikenal 8 macam
ukuran, yaitu 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5. Ukuran 000 adalah ukuran kapsul untuk hewan,
sedangkan untuk pasien ukuran terbesar adalah 00. (Anonim, 2007)
Macam-macam kapsul :
1. Capsulae Gelatinosae Overculatae (kapsul keras)
Kapsul keras terdiri dari cangkang dan tutup. Cangkang kapsul keras terbuat dari
gelatin, gula, dan air, dan merupakan cangkang kapsul yang bening tak berwarna
dan tak terasa. Kapsul harus disimpan di wadah yang berisi zat pengering.
2. Soft Capsule (kapsul lunak)
Merupakan kapsul yang tertutup dan berisi obat yang pembuatan dan pengisian
obatnya dilakukan dengan alat khusus. Cangkang kapsul lunak dibuat dari gelatin
ditambah gliserin atau alcohol polihidris, seperti sorbitol untuk melunakkan
gelatinnya. Kapsul lunak diperlukan untuk wadah obat cair atau cairan obat seperti
minyak levertran.
3. Capsule Amylaceae
Sekarang sudah tidak digunakan lagi.
2. Cairan-cairan
Untuk cairan seperti minyak-minyak lemak dan cairan lain yang tidak melarutka
gelatinnya dapat langsung dimasukkan dengan pipet yang telah ditara. Sesudah itu
tutup kapsul harus ditutup (diseal) supaya cairan yang ada di dalamnya tidak bocor
atau keluar. Untuk cairan-cairan seperti minyak menguap, kreosot, ataualcohol yang
akan bereaksi dengan minyak lemak sampai kadarnya di bawah 40% sebelum
dimasukkan ke dalam kapsul, kapsul diletakkan dalam posisi berdiri pada sebuah
kotak, kemudian cairan diteteskan dengan pipet yang sudah ditara dengan tegak
lurus, setelah iu ditutup. (Anonim,2007)
Lumpang
Stamfer
Kapsul ukuran 00
Papan kapsul
Sudip
Spatel
Serbet
2. Bahan
Amoksisilin
Saccharum Lactis
4-Hidroksiasetanilida [103-90-2]
C8H9NO2 BM 151,16
Parasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari
101,0% C8H9NO2, dihitung terhadap zat anhidrat.
Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa sedikit pahit.
Kelarutan Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N;
mudah larut dalam etanol.
B. ZAT TAMBAHAN
LACTOSUM
Laktosa
Saccharum lactis
C12H22O11H2O BM 35,2
Fenilpropanolamin hidroklorida
1. Analisis kualitatif
Identifikasi
Spektrum serapan inframerah zat yang telah didispersikan dalam
kalium bromida menunjukan maksimum pada bilangan gelombang
yang sama seperti pada Fenilpropanolamin hidroklorida BPFI
Spektrum srapan ultaviolet dalam (1dalam 2000) menunjukan
maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti
pada Fenilpropanolamin hidroklorida BPFI daya serap masing-masing
dihitung terhadap zatyang telah dikeringkan,pada panjang gelombang
serapan maksimum lebih kurang 256nm berbeda tidak lebih dari 3%
2. Analisis kuantitatif
Penetapan kadar
Timbang seksama lebih kurang 500mg zat, larutkan dalam 50ml asam
asetat glasial. Timbang 10ml raksa (II) asetat LP dan 2 tetes kristal violet
LP, titrasi dengan asam perklorat0,1 N LV hinggaterjadi warna hijau.
Klorfeniramin maleat
1. Analisis kualitatif
Identifikasi
Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium
bromida menunjukan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang
sama seperti pada klorfeniramini maleat BPFI
2. Analisis kuantitatif
Penetapan kadar
Timbang seksama lebih kurang 500mg zat, larutkan dalam 20ml asam
asetat glasial, tambahkan 2 tetes kristal violet LP dan titrasi dengan asam
perklolat 0,1 N LV
c. Perhitungan bahan
Berat1 kapsul :400mg x 30 = 12.000mg/30 kapsul
Paracetamol = 250 mg x 30 = 7500 mg
Fenilpropanolamin = 15 mg x 30 = 450 mg
CTM = 1 mg x 30 = 30 mg (buat pengenceran 1:9)
Timbang CTM 50 mg
Timbang SL 450 mg (450mg + 50mg = 500mg)
30 mg
Hasil pengenceran CTM = X 500mg = 300mg
50 mg
Sisa pengenceran 200mg
SL = 12.000mg – (7500+450+300)mg = 3.750mg
d. Cara kerja
- Siapkan alat dan timbang bahan
- Buat pengenceran ctm
- Masukkan sebagian sl gerus
- Tambah paracetamol gerus homogen
- Tambah fenilpropanolamin gerus homogen
- Tambah hasil pengenceran ctm gerus homogen
- Tambah sisa sl gerus homogen
- Susun cangkang kapsul sebanyak 30 buah dipapan kapsul
- Masukan kedalam kapsul sama rata
- Masukkan kedalam wadah
- Lakukan uji keseragaman bobot
e. Evaluasi keseragaman bobot kapsul (gram)
Rumus :
%penyimpangan=
(bobot 1 kaps−bobot rata−rata kaps kosong )−bobot rata−ratakasp
x 100 %
bobot ra ta−rata kaps
( 0,5156−0,095 )−0,4919
1. x 100 % = 14,5%
0,4919
( 0,5108−0,095 )−0,4919
2. x 100 % = 15,5%
0,4919
( 0,4790−0,095 )−0,4919
3. x 100 % = 21,9%
0,4919
4. ¿ ¿ x 100 % = 30,8%
( 0,4243−0,095 )−0,4919
5. x 100 % = 33,1%
0,4919
( 0,4984−0,095 )−0,4919
6. x 100 % = 18%
0,4919
( 0,4915−0,095 )−0,4919
7. x 100 % = 19,4%
0.4919
( 0,5266−0,095 )−0,4919
8. x 100 % = 12,1%
0,4919
( 0,4695−0,095 )−0,4919
9. x 100 % = 23,7%
0,4919
( 0,4577−0,095 )−0,4919
10. x 100 % = 26,3%
0,4919
( 0,5178−0,095 )−0,4919
11. x 100 % = 14%
0,4919
( 0,4944−0,095 )−0,4919
12. x 100 % = 18,8%
0,4919
( 0,4342−0,095 ) −0,4919
13. x 100 % = 31%
0,4919
( 0,4686−0,095 )−0,4919
14. x 100 % = 24%
0,4919
( 0,5372−0,095 ) −0,4919
15. x 100 % = 10,1%
0,4919
( 0,5288−0,095 )−0,4919
16. x 100 % = 11,8%
0,4919
( 0,4607−0,095 )−0,4919
17. x 100 % = 25,6%
0,4919
( 0,5304−0,095 )−0,4919
18. x 100 % = 11,5%
0,4919
( 0,5188−0,095 )−0,4919
19. x 100 % = 13,8%
0,4919
( 0,5391−0,095 ) −0,4919
20. x 100 % = 9,8%
0,4919
KESIMPULAN
Pada hasil % penyimpangan keseragaman bobot kapsul sesuai dengan syarat di FI,
dari hasil perhitungan banyak bobot kapsul yang menyimpang atau tidak sesuai
dengan syarat keseragaman bobot kapsul. Untuk bobot kapsul sesuai dengan kolom
A terdapat pada kapul no. 20 yaitu 9,8 % tidak >10 % dan untuk 2 kapsul pada
kolom B terdapat pada kapsul no. 1 = 14,5 % dan no. 7 = 19,4%.
DAFTAR PUSTAKA
DOSEN PEMBIMBING :
Dra. Hj. DARYATI MARDJA, Apt. AFK,
SUZANA DEVI, S. Si., M. Farm., Apt
DISUSUN OLEH :
THERESIA NIRMA (1818718)
AKADEMI FARMASI PRAYOGA
PADANG
2019 / 2020