cok
f
RUMAH SAKIT
*, St. Carolus
‘SURAT EDARAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS
KEPADA SELURUH STAF MEDIK/KEPALA BIDANG/ BIRO/ BAGIAN/ UNIT/KARYAWAN
Nomor : 405/SE/KEBUAKAN/III/DIRUT/2020
Tentang
KEBUAKAN RUMAH SAKIT DAN KLINIK PRATAMA
TERKAIT PANDEMI COVID-19
Sehubungan dengan adanya Wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang sudah dinyatakan
‘oleh WHO sebagai Pandemik, hal ini merupakan keprihatinan bagi kita bersama, Kepedulian dan
langkah yang diambil oleh Manajemen Rumah Sakit St. Carolus dalam menyikapi situasi ini adalah
dengan menetapkan kebijakan — kebijakan sebagai berikut:
1. Bahwa RS St. Carolus bukan merupakan rumah sakit rujukan COVID ~ 19,
2. Pemberian segala Informasi terkait dengan COVID-19 hanya akan dikeluarkan oleh Kepala Biro
Humas dan Hukum
3. Terhitung mulai hari Senin, tanggal 16 Maret 2020 di RS St. Carolus tidak diberlakukan jam
kunjung untuk pasien rawat inap sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan
4, Pasien rawat inap hanya boleh didampingi 1 (satu) orang penunggu/ pengantar pasien dan
wajib menunjukkan KARTU TUNGGU
5. RS St. Carolus membatasi jumlah pelayanan medis yang dilakukan oleh staf medik di pelayanan
Poliklinik Rawat Jalan (maksimal pelayanan untuk 20 pasien dalam satu shift), medical check up
dan prosedur elektif
Terdapat pembatasan pintu masuk ke RS St. Carolus
RS St. Carolus menyediakan masker untuk pasien yang membutuhkan
RS St. Carolus menyediakan hand sanitizer di lingkungan RS St. Carolus
Pembersihan Sarana dan Prasarana dengan desinfektan di lingkungan RS St. Carolus akan
dilaksanakan sesual jadwal
10, RS St. Carolus melakukan deteksi di
19 berupa:
peas
i/ penapisan bagi pengunjung dan pasion terhadap COVID -
10.1 Untuk mendeteksi pengunjung maupun pasien sebelum masuk ke lingkungan RS St.
Carolus dengan mendirikan tenda di 3 tempat yaitu: depan loby GMCB, depan IGD
dan Klinik Pratama
10.2. Langkah penapisan mulai dari: mengi
pemeriksaan suhu dan saturasi oksigen
10.3 Pasien yang memiliki gejala ISPA yang akan berobat ke IGD maupun ke Poliklinik
Rawat Jalan akan diarahkan ke poliklinik ISPA Unit Isolasi Penyakit Infeksi Fransiskus
dan akan dilayanai oleh dokter Umum atau dokter Spesialis
11. Petugas sekuriti berwenang untuk menolak pasien dan/ atau pengunjung (tanpa terkecuali)
yang tidak bersedia untuk dilakukan screening COVID ~ 19 sebelum masuk ke lingkungan RS St.
Carolus
formulir penapisan yang sudah disediakan,
——
Jalan Salemba Raya no 41 Jakarta Pusat - 021-3904441 - Humas@rscarolus.or.id - www.rscarolus.orid12, Diberlakukan kebijakan untuk karyawan sebagai berikut:
12.4
12.2
123
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
129
12.10
12.41
Seluruh karyawan (termasuk JP3) yang bekerja di RS St. Carolus diwajibkan untuk ikut
melakukan SPO yang diberlakukan di RS St. Carolus
Seluruh karyawan RS St. Carolus dihimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke Luar
Negeri, terutama di negara — negara yang terjangkit (sesuai update dari :
https://www.cde.gov/coronavitus/2019-ncov/locations-confirmed-cases.html) dan
disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah
Seluruh karyawan RS St. Carolus yang habis melakukan perjalanan dari kota ~ kota
atau negara_-—terdampak —(sesual_- update update dari:
hittos://www.cde.gov/coronavirus/2019-neov/locations-confirmed-cases.htmi) dan
telah kembali ke Indonesia atau memiliki Kontak erat dengan kluster pada kasus
transmis! lokal diwajibkan melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari
Dalam melaksanakan pelayanan Kesehatan, tetap memperhatikan prinsip PPI
(Pencegahan dan Pengendalian Infekasi) dengan melakukan kewaspadaan transmisi
droplet, kontak dan airborne bila melakukan tindakan invasif
RS St. Carolus menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai jenis resiko terhadap
semua karyawan
Tenaga Medis wajib menggunakan pakaian lengan pendek yang hanya dipergunakan
selama berade di lingkungan rumah sakit
Demi menjaga kesehatan pribadi dan keluarga, dokter yang berusia lebih dari 65
tahun disarankan untuk mengurangi intensitas ke rumah sakit
RS St. Carolus melakukan pemantauan kesehatan kepada karyawan melalui
pengukuran suhu, pemantauan gejzla, dan pengisian google form setiap hari untuk
seluruh karyawan. Dan khusus untuk unit yang beresiko tinggi akan dilakukan
bimbingan rohani dan konseling
RS St. Carolus meningkatkan promosi dan edukasi kesehatan kepada semua
karyawan khususnya unit beresiko tinggi mengenai pencegahan COVID - 19 dan
penggunaan APD
RS St. Carolus memberikan “work restriction” bagi karyawan yang masuk dalam
kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) dengan kebijakan tidak ada perubahan
besaran gaji yang diterimakan dan akan berjalan sesuai ketentuannya. Komite K3RS
akan melakukan pemantauan secara berkala dan jika selama masa istirahat di rumah
terdapat gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak nafas dan gangguan
pernafasan lainnya, harap melaporkan kondisi ini kepada Komite K3RS untuk
kemudian ditangani di Poliklinik ISPA atau IGD RSSC atau ke Fasyankes terdekat
RS St. Carolus akan menanggung biaya pengobatan bagi karyawan yang terkena
dampak COVID-19
1. Bila ada pasien dalam pengawasan (PDP)/ suspok COVID ~ 19 yang belum dapat dirujuk, RS St.
Carolus menyiapkan Unit Isolasi Penyakit Infeksi Fransiskus untuk PDP COVID ~ 19 yang masuk
ke RS St. Carolus dengan ketentuan sebagai berikut:
13.1
13.2
133
Unit Isolasi Penyakit Infeksi Fransiskus adalah AREA TERTUTUP, dimana pada area ini
hanya untuk petugas. Pasien isolasi tidak boleh dibesuk dan ditunggu oleh keluarga
RS St. Carolus tidak menyediakan ruang isolasi bertekanan negatif untuk pasien
covip-19
Ketentuan bagi karyawan yang bertugas di Unit Isolasi Penyakit Infel
berbeda untuk setiap shiftnya
ransiskus
14. Kebijakan yang diberlakukan untuk unit yang berisiko tinggi adalah sebagai berikut:
141
RS St. Carolus menetapkan Unit Beresiko Tinggi terhadap penularan COVID- 19, yaitu:
14.1.1 Instalasi Gawat Darurat
14.1.2 Instalas! Rawat Jalan
14.1.3 Instalasi Pelayanan Intensif14.1.4 Instalasi Radiologi Diagnostik dan Imajing
14.15 Instalasi Laboratorium
14.1.6 Unit Isolasi Penyakit Infeksi Fransiskus
14.1.7 PAP—UIKS (Frontliner)
14.1.8 BPPRS (Information)
14.1.9. Unit Kesehatan dan Keamanan Lingkungan
14.1.11 PPI
14.2 RS St. Carolus akan menyediakan multivitamin bagi karyawan yang bertugas di Unit
Beresiko Tinggi tersebut
15. Terhitung mulai tanggal ditetapkan Kebijakan ini Medical Representative dari Perusahaan
Farmasi tidak diperkenankan berada di lingkungan RS St. Carolus yang akan dipantau oleh Biro
Humas dan Hukum serta Sekuriti RS St. Carolus
16. Apabila dalam perjalanan kedepannya ada ketentuan lain terkait dengan kebljakan yang telah
dikeluarkan ini maka akan diadakan perbaikan kembali sesuai dengan kebutuhan.
Demikian kami sampaikan kebijakan untuk dapat diketahui dan dilaksanakan bersama.
‘Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta,16 Maret 2020
Direfttur Ui
dratorio Sumargono, Sp.OT
Tembusan
Kepada Yth.:
1. PPC
2. Direksi (DM, DP, DKA, DSU)
Save 405 ~2020-hebijakan COVID-19-O1RUT
Be-ekd