Anda di halaman 1dari 8

BELA NEGARA DAN WIDYA MWAT YASA

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2019/2020

DISUSUN OLEH :

INDAH DESTRIA RAHMAWATI

142190065

EA-C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"

YOGYAKARTA
TAHUN 2020

BAB 1

SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL


Soal Halaman 43

1. Sejarah pergerakan nasional Indonesia berdasarkan periode waktu secara singkat :

a) Masa Kerajaan

Sebelum negara Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, bentuk pemerintahan


adalah kerajaan-kerajaan baik yang besar maupun kecil yang tersebar di seluruh
wilayah nusantara.kerajaan tersebut adalah kerajaan Kutai, kerajaan Sriwijaya,
kerajaan kerajaan sebelum Majapahit dan kerajaan Majapahit.terdapat dua kerajaan
yang mencapai integrasi meliputi hampir separuh dari Indonesia yaitu Sriwijaya di
Sumatera dan Majapahit di Jawa.kerajaan kerajaan tersebut mengalami masa
kejayaan dan masa keruntuhan pada masanya.

b) Masa Penjajahan

1) Masa Penjajahan Belanda

Pada awal XVI, agama Islam berkembang pesat di Indonesia, kerajaan Majapahit
runtuh kemudian bangsa Eropa datang untuk mencari rempah-rempah. Kemudian
Belanda mendirikan VOC, lalu pada awal XVIII Belanda mulai ikut campur tangan
dalam politik pribumi di Jawa yang hal ini merugikan bangsa Indonesia terutama
para pribumi. hal inilah kemudian yang menyebabkan perlawanan di berbagai
daerah oleh rakyat Indonesia kepada Belanda.

2) Masa Kebangkitan Nasional

Pada permulaan XX, bangsa Indonesia mengubah cara dalam melawan


kolonialisme pemerintahan Hindia Belanda yaitu dengan menyadarkan bangsa
Indonesia akan pentingnya bernegara. Maka lahirlah bermacam-macam organisasi
yang diawali dengan lahirnya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dipelopori
oleh Dr Soetomo, kemudian berdirilah organisasi organisasi lainnya baik yang
bergerak dalam bidang pendidikan sosial maupun politik, seperti perguruan nasional
taman siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara dan yang lainnya. tonggak
utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia ditandai dengan peristiwa
sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928.
3) Masa Penjajahan Jepang

Jepang menguasai Indonesia sejak 8 Maret 1942 ketika Panglima Tertinggi


Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung. Tujuan
Jepang menguasai Indonesia adalah untuk menguasai sumber-sumber alam
terutama minyak bumi guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung
industrinya.

c) Masa Kemerdekaan

Ketika Jepang semakin terdesak perang melawan sekutu, maka Jepang


menjanjikan Indonesia merdeka. untuk mendapatkan simpati bangsa Indonesia
Jepang membentuk badan penyelidik usaha-usaha kemerdekaan Indonesia atau
BPUPKI. Tugas dari BPUPKI ialah menyusun dasar dasar negara, tokoh-tokoh yang
mengusulkan adalah M. Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. kedudukan Jepang di
Indonesia semakin terdesak hingga pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang
menyatakan menyerah kepada pasukan sekutu. Terjadilah kekosongan kekuasaan di
Indonesia maka momentum ini dimanfaatkan untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Hingga pada tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan timur
56 Jakarta, tepat pada hari Jumat legi jam 10 pagi WIB, Bung Karno dan Bung Hatta
membacakan naskah proklamasi dengan hikmat. Setelah diproklamirkan
kemerdekaan RI, maka tahap selanjutnya yang dilakukan oleh bangsa Indonesia
adalah memindahkan kekuasaan dan membentuk pemerintahan Indonesia. Setelah
masa kemerdekaan terjadilah pemberontakan di berbagai daerah dalam negeri.

2. Indonesia mengalami masa kejayaan adalah pada masa sebelum negara ini dijajah oleh
bangsa Eropa yang datang ke Indonesia. Ada pada masa 2 kerajaan yang mengalami
masa kejayaan, yaitu Sriwijaya dan Majapahit. Sriwijaya menjadi pusat pembelajaran
agama Buddha dan ramai dikunjungi para peziarah dan tokoh-tokoh agama Budha.
Dalam politik, Sriwijaya disegani oleh negara-negara lain. Dalam perdagangan, Sriwijaya
yang menguasai Selat Malaka dan Selat Sunda mengontrol jalur perdagangan antara dua
pusat utama yaitu India dan Cina. Sriwijaya memiliki banyak komoditas antara lain kapur
barus, kayu gaharu, kapulaga, gading, emas, dan timah yang membawa kemakmuran
bagi Sriwijaya. Kemudian kerajaan Sriwijaya runtuh dan munculah kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan Raja Hayam
Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Trowulan
Jawa Timur ini berdiri sekitar tahun 1293 M sampai 1500 M.

Indonesia mengalami masa keruntuhan yaitu pada masa runtuhnya kerjaan Majapahit.
Sepeninggal Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada, Majapahit mulai meredup.
Sebelum menjadi semakin lemah akibat menguatnya kekuatan Islam Demak,
pertentangan di tengah keluarga kerajaan telah lebih dulu membuat Majapahit goyah.
Kemudian datangnya para penjajah yang menjajah bangsa Indonesia dan dieksploitasi
seluruh sumber daya- sumber daya alam, terutama minyak bumi. Sehingga rakyat rakyat
Indonesia mengalami keterpurukan selama bertahun-tahun akibat dari jajahan Belanda
dan Jepang.

3. Nilai-nilai yang membuat bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan yaitu :

a. Nilai persatuan dan kesatuan, yaitu pencapaian kesepakatan atas batang tubuh
UUD 1945 memerlukan jiwa persatuan dan kesatuan. Golongan nasionalis dan
golongan nasionalis agamis tidak mempertahankan pendapatnya. Golongan
nasionalis dan golongan nasionalis agamis tidak ingin keutuhan dan
kemerdekaan yang telah dicapai menjadi terpecah belah kembali. Untuk itulah,
penghapusan tujuh kata kunci dalam rumusan Piagam Jakarta menunjukkan
semangat menjaga ke utuhan bangsa dan Negara

b. Rela berkorban demi bangsa dam tanah air, yaitu para pejuang telah
menunjukkan semangat juang yang tinggi dan pengorbanannya yang tidak
ternilai dan tanpa pamrih. Semuanya berkeinginan agar bangsa Indonesia dapat
merebut dan mempertahankan kemerdekaanyang telah dicapai dengan susah
payah dari tangan penjajah.

c. Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, yaitu


mengutamakan kepentingan bangsa yautu proklamasi agar seluruh rakyat
Indonesia bisa bebas dari penjajah yang sudah bertahun-tahun menjajah
Indonesia. Maka, Indonesia daoat memerdekaan diri sendiri karna perjuangan
seluruh rakyatnya.

d. Sadar Berbangsa dan Bernegara, yaitu sikap mental setiap warga negara yang
merupakan perwujudan kesadaran sebagi bagian yang tidak terpisahkan dari
bangsa dan negara Indonesia. Membina kerukunan menjaga persatuan dan
kesatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat,
lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja

4. Nilai-nilai yang terdapat dalam sejarah pergerakan nasional yang bisa diambil dan dapat
diterapkan di era sekarang yaitu :

a) Semangat kebangsaan dan nasionalisme, yakni sikap dan tindakan yang


menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
individu dan golongan.
b) Cinta tanah air, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan kesungguhan dan rela
berkorban adalah salah satu bukti rasa cinta tanah air. Para pejuang bangsa telah
memperlihatkan bahwa pengorbanannya didasari oleh rasa patriotisme, bukan
keinginan untuk memperoleh kekuasaan, apalagi kekayaan.

c) Nilai tenggang rasa, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan
pendapat antarpribadi dan golongan. Perbedaanperbedaandalam menentukan
dasar negara (isi batang tubuh UUD) tidak menjadikan mereka bermusuhan. Akan
tetapi, dengan semangat musyawarah, mereka mencapai kesepakatan luhur yang
dapat diterima oleh semua pihak.

BAB 2

URGENSI PENGEMBANGAN NILAI-NILAI BELA NEGARA


Soal Halaman 94

1. Bagi setiap warga negara untuk menjalankan nilai-nilai bela negara adalah

Sangat penting, karena bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh
perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu
kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negara tersebut.

Alasan penting sebagai warga negara wajib bela negara ialah guna mempertahankan
keutuhan suatu negara itu sendiri. Selain itu, ada beberapa alasan diantaranya yaitu :

a. Merupakan usaha dalam menjaga kesatuan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah


Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Salah satu bentuk penghormatan kepada pahlawan yang telah berjasa dalam
meraih kemerdekaan Indonesia.

c. Menjaga martabat dan harga diri bangsa Indonesia.

d. Salah satu upaya dalam menjaga hak asasi masyarakat Indonesia, baik hak untuk
hidup, hak untuk merasa aman, dsb.

e. Menjaga integritas dan identitas bangsa Indonesia.


Oleh karena itu, pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai bela negara bagi seluruh
warga negara Indonesia menjadi sangat penting dalam menjaga ketertiban dan
ketentraman bagi masyarakat. Secara umum, pentingnya kesadaran pemahaman
dan pelaksanaan nilai-nilai bela negara bagi sebuah bangsa dan negara didasarkan
pada dua hal yaitu : untuk mewujudkan tujuan dan menangkal berbagai ancaman.

2. Faktor yang melatar belakangi pentingnya bela negara oleh seluruh warga negara
Indonesia adalah

1) Teori dan Tujuan Negara

Alasan ini sangat erat kaitannya dengan tujuan akhir negara yaitu untuk menciptakan
kebahagiaan bagi rakyatnya. Dengan kata lain negara didirikan untuk menyejahterakan
warganya. Jadi sudah seharusnya demi untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam
bernegara, setiap warga negara bersedia membela negaranya karena untuk kepentingan
dirinya dan sesamanya.

2) Pemikiran Rasional

Aspek pertahanan merupakan faktor penting dalam menjamin kelangsungan hidup


negara titik tanpa kemampuan mempertahankan diri, suatu negara tidak akan dapat
mempertahankan keberadaan atau eksistensinya.

3) Kontrak Sosial

Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945


bertekad bulat untuk membela mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan serta
kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

4) Pertimbangan Moral

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

5) Ketentuan Hukum atau Yuridis

Meliputi 1) UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) : "Bahwa tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya bela negara", 2) UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) dan (2) "Bahwa tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara dan usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan kepolisian sebagai komponen
utama, rakyat sebagai komponen pendukung.
3. Tujuan negara berdasarkan peraturan perundang undangan adalah yang tercantum
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang
tercantum dalam alinea ke-4 yaitu : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu disusun
berbagai dasar kebijakan setiap periode pemerintahan. Pada masa orde baru kebijakan
tersebut dituangkan dalam garis-garis besar haluan negara atau titik-titik sedangkan di
era reformasi tertuang dalam rencana pembangunan jangka panjang atau rpjp tahun
2005-2025.

Tujuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ini secara yuridis terdapat dalam
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1 ayat (1) yang berbunyi, “Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk republik”. Sebagai negara republik, Indonesia memiliki
banyak kewajiban kepada rakyatnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31
yang berbunyi, “(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, (2) Setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya, (3)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang, (4) Negara
memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional, (5) Pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.
Dari UUD 1945 pasal 31 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yaitu hak dan kewajiban pemerintah dan rakyat mengenai
pendidikan serta kebudayaan.

4. Berbagai sumber ancaman terhadap bangsa dan negara adalah

Di era globalisasi, menteri pertahanan republik Indonesia menyebutkan ada tiga


dimensi ancaman yaitu :

a. Ancaman Belum Nyata, adalah agresi militer atau perang konvensional.

b. Ancaman Nyata, adalah aancaman utama yang sedang kita hadapi saat ini yaitu
mulai dari ancaman terorisme dan radikalisme separatisme dan pemberontakan
bersenjata, bencana alam dan lingkungan pelanggaran wilayah perbatasan
merupakan dan pencurian sumber daya alam wabah penyakit perang siber dan
Intellijen serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

c. Ancaman Non-Fisik, adalah ancaman terhadap "Mindset" yang berupaya untuk


merubah ideologi negara Pancasila atau yang populer dengan istilah perang modern
atau "Proxy War". ancaman ini berbentuk kekuatan super power yang berupaya
untuk merusak jati diri bangsa Indonesia melalui pengaruh kehidupan ideologi asing
yang beraliran materialisme dan berorientasi kekuasaan. Ideologi ideologi tersebut
bukan berasal dari negara kita ideologi tersebut hanya cocok di negara asalnya
misalnya liberialisme di Amerika dan Eropa, komunisme di China dan Rusia, dan
sosialisme di beberapa negara.

Anda mungkin juga menyukai