Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENELITIAN STRUKTUR GEOLOGI

DI DAERAH AMBON

DISUSUN OLEH :

JEAN AUSTIN SITANIAPESSY (1318184026)

CHENDY .N.N.Ph. APITULEY (1318184020)

SHANGRILLA KAKERISSA (1318184023)

POLITEKNIK NEGERI AMBON

TEKNIK PRODUKSI MIGAS

2018
Latar Belakang

Panas Bumi dan Sumber Mata Air Panas


Panas bumi atau geothermal merupakan energi panas yang tersimpan di dalam
permukaan bumi. Istilah geothermal diambil dari bahasa Yunani, geo berarti bumi dan therme
berarti panas. Energi ini banyak dimanfaatkan untuk memproduksi listrik, menghangatkan
bangunan dan mencairkan salju dari jalanan.

6000ºC atau setara dengan panas permukaan matahari.3 Inti bumi memanas karena tiga hal
berikut:

1. Panas yang muncul saat pembentukan planet.


2. Panas yang muncul akibat gesekan lapisan kerak bumi.
3. Panas yang muncul akibat peluruhan radioaktif.

Inti bumi merupakan bagian paling dalam dari bumi terdiri dari inti bagian dalam berupa besi
berbentuk padat dengan ketebalan 1200 km dan inti bagian luar berupa besi berbentuk cair
dengan ketebalan 2200 km. Inti bumi diselimuti oleh lapisan mantel yang berupa batuan dalam
fasa padat dan batuan dalam fasa cair atau magma. Tebal lapisan mantel ini diperkirakan
sekitar 2800 km.

Setelah lapisan mantel terdapat lapisan kerak bumi yang terdiri dari lempengan-lempengan
seperti kulit telur yang saling bertumpuk. Lempengan ini terus bergerak membentuk
permukaan bumi seperti benua, palung dan gunung. Pergerakan kerak bumi menimbulkan
rekahan dimana magma dari lapisan mantel menyeruak keluar. Magma yang menyeruak ke
permukaan bertemu dengan air atau material lainnya dan terjadilah transfer panas. Sumber
panas ini yang diekspoitasi sebagai energ

Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.
Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat
bumi diperkirakan mencapai 5400 °C.

Dimana ada sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat langsung
dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara geothermal
digunakan untuk menenuhi kebutuhan air panas, menghangatkan rumah, untuk
menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.

Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas
tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung. Cara ini bekerja
dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang
sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung di musim dingin dan mendinginkan
gedung di musim panas.

Mata air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air
tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geotermal. Air yang keluar suhunya di atas 37
°C (suhu tubuh manusia), namun sebagian mata air panas mengeluarkan air bersuhu hingga di
atas titik didih.[1] Di seluruh dunia terdapat mata air panas yang tidak terhitung jumlahnya,
termasuk di dasar laut dan samudra.

Air panas lebih dapat mengencerkan padatan mineral, sehingga air dari mata air panas
mengandung kadar mineral tinggi, seperti kalsium, litium, atau radium. Mandi berendam di
dalam air panas bermineral dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Berdasarkan alasan tersebut, orang membangun pemandian air panas dan spa untuk tujuan
rekreasi dan pengobatan.

Air yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas bumi). Semakin dalam
letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat pula temperatur batu-batuan
tersebut. Peningkatan temperatur batuan berbanding dengan kedalaman disebut gradien
geotermal. Air merembes ke dalam kerak bumi, dan dipanaskan oleh permukaan batu yang
panas. Air yang sudah dipanaskan keluar di mata air panas yang lokasinya jauh dari gunung
berapi.

Di kawasan gunung berapi, air dipanaskan oleh magma hingga menjadi sangat panas. Air
menjadi terlalu panas hingga membentuk tekanan uap, dan menyembur ke permukaan bumi
sebagai geyser. Bila air hanya mencapai permukaan bumi dalam bentuk uap, maka disebut
fumarol. Bila air tercampur dengan lumpur dan tanah liat, maka disebut kubangan lumpur
panas.
Pembahasan

Lokasi 1 : Pemandian Air Panas Tulehu


ada 2 yang dapat diketahui dari hasil penelitian lapangan di Tulehu :

1. adanya koral (sedimen organik) mempunyai porositas sekunder , bukti bahwa ambon
mengalami pengangkatan. koral di pemandian air panas Tulehu diperkirakan berumur
2000 tahun .
-- porositas sekunder sendiri yaitu porositas yang terbentuk karena proses geologi yang
dialami oleh batuan yang sudah jadi sehingga mengakibatkan terbentuknya space yang
dapat menjadi porositas yang baru. prositas sekunder dapat terbentuk akibat adanya
tektonik yang menyebabkan terbentuknya rekahan-rekahan pada batuan tersebut.

2. ada gejala panas bumi , dan panas bumi yang terjadi itu non-vulkanik buktinya karena
banyak ditemui intrusi yaitu intrusi granit . Kalau terdapat banyak intrusi berarti dapur
magmanya tidak terlalu dalam atau dangkal . Pada dapur magma diatasnya ada batuan ,
batuannya dipanaskan , di atas batuan ada air tanah , air tanah dipanaskan kemudian
dia menjadi panas bumi .
 Sistem panas bumi Non-vulkanik adalah sistem panas bumi yang tidak berkaitan
secara langsung dengan vulkanisme dan umumnya berada di luar jalur vulkanik
Kuarter. Fluida panas bumi tipe ini biasanya mempunyai temperatur lebih
rendah dan disebut sistem low entalphy.
 Di lokasi panas bumi lainnya, air tanah terletak di reservoir yang lebih dalam,
dimana air tersebut terpanaskan dengan temperatur tinggi (lebih dari 235
derajat celcius) dan berada di bawah tekanan besar. Di lokasi ini, sumur dapat
dibor dan air yang bertekanan tinggi dialihkan ke expansion tank dimana air
tersebut dikonversi menjadi uap, untuk kemudian digunakan sebagai penggerak
sistem turbin untuk menghasilkan tenaga listrik. Jenis ini diklasifikasikan sebagai
Flash Steam Power Plan .

Panas bumi yang diambil bukan air panasnya , tetapi uap panasnya . jadi pembangkit listrik
tenaga panas bumi sama dengan pembangkit listrik tenaga uap yang kalau oleh PLTU itu
digerakan oleh batu bara . batu bara untuk masak airnya kemudian keluar uap untung
menggerakan turbin . tetapi di sini langsung dari uap panas , langsung menggerakan turbin . di
sini kandungan sulfurnya kecil

hasil koordinat dari pak dodit : 3°33’12,3” LS , 128°34’19,9” BT


Kolam air panas di dekat gapura di pemandian air panas , memiliki suhu air antara 71°-78° ,
kalau musim hujan maka suhu akan tambah naik karena rintisan air hujan turun kebawah maka
dia akan mendesak uap panas naik ke atas .

info tambahan dari pak dodit :

di tulehu terdapat 4 lubang bor , 2 lubang bor diantaranya sudah menemui cadangan .
rencananya setelah desember , akan dibuat lubang bor untuk injeksi . berdasarkan peraturan ,
walaupun panas bumi itu air tanahnya dari bawah , tetapi tetap membutuhkan sirkulasi supaya
uap panasnya tetap pada suhu yang sama atau tidak turun dan tetap ada terus . sesuai dengan
aturan KLH yang mewajibkan setiap atau semua benda yang keluar dalam perut bumi harus
dikembalikan dimasuka lagi kedalam perut bumi . Jadi selain ada sumur produksi , tetap ada
sumur injeksinya untuk sirkulasi air . Nanti dari kepala sumur , itu masuk ke separator untuk
memisahkan antara air panasnya dengan uap panasnya . disamping itu , selain ada air ,
ditempat tempat tertentu juga ada gas H2S dan silica (SiO2) dan kedua hal ini sangat
mempengaruhi untuk memproduksi panas bumi . di dalam separator ada pipa khusus yang
sebelum masuk turbin itu H2Snya harus dipisahkan karna kalau H2S masuk ke turbin akan
terjadi korosi . Tetapi di tulehu ini tidak ada gas H2S dan tidak ada geyser .
Lokasi 2: Pantai Sopaapei
Pantai Sopapei, Negri Suli, Maluku Tengah.

Bumi ini, tidak selamanya diam. Dia selalu bergerak dan mengalami perubahan.

Dalam pelajaran Geologi Fisik maupun Dinamis, kami diajarkan bahwa tanah yang sering kita
pijaki, akan mengalami pergerakan. Dan pergerakan itu terjadi karena adanya tenaga endogen
yaitu, suatu tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen ini mampu menggerakan
kerak bumi, baik kerak benua ataupun kerak samudra. Tenaga endogen mempunyai sifat
membangun karna mampu membentuk suatu lipatan dan patahan pada kerak bumi yang
sehingga muncul pegunungan dan perbukitan. Pada bagian lain permukaan bumi turun
menjadikan adanya lembah atau jurang. Contohnya, Ambon mengalami pengangkatan, karena
terdapat koral di daratan. Koral hanya dapat hidup di laut di kedalaman 40meter , ketika koral
terdapat di daratan maka daerah(daratan) tersebut mengalami pengangkatan. Dari contoh
tersebut dapat diketahui bahwa pergerakan yang terjadi oleh salah satu jenis tenaga endogen
yaitu tenaga tektonisme Epirogenesa negative,dimana gerakan yang mengakibatkan naiknya
lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik.

Karena lokasinya di pantai, maka jenis batuan koral yang ditemukan lebih banyak. Sebagian
besar terumbu karang terdapat di perairan yang terdapat di daerah tropis. Terumbu karang ini
sangatlah sensitif dengan perubahan lingkungan hidupnya, terutama pada suhu, salinitas, dan
juga sedimentasi, serta eutrifikasi. Terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup
yang yang optimal, yaitu lingkungan yang memiliki suhu hangat yakni sekitar di atas 20ᵒ
Celcius dan tidak mengandung banyak polusi. Lingkungan yang demikian ini sangat berperan
pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian kami, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi yang secara alami sudah terdapat di alam yang berupa
panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. berupa hidrothermal, magma dan
sebagainya.Panas bumi adalah sumber energy yang terbentuk secara alami di bawah
permukaan bumi yang berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang
dikandung Panas bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi yg contohnya yang kami temui di
Desa Tulehu yang sudah kami kunjungi. Manfaat energi panas bumi diantaranya dapat
menghasilkan energy listrik, penggunaan geothermal secara langsung, dan pemanfaatan
geothermal untuk pompa panas.karena panas bumi ini merupakan salah satu sumber yang
dapat diperbaharui dan berkelanjutan.

2. Koral (Batuan sedimen)

Batu koral yang kami teliti itu adalah salah satu jenis batuan sedimen organik yang
merupakan batuan yang terbentuk karena adanya sisa sisa makhluk hidup yang mengalami
pengendapan di tempat tertentu . Adanya batu koral ini juga menjadi bukti bahwa ambon
mengalami pengangkatan .lebih umum disebut terumbu karang adalah sekumpulan hewan
karang yang bersimbiosis dengan beberapa jenis tumbuhan dari kelas algae. Hasil endapan
koral akan membentuk karang. contohnya yang kami lihat di Desa Suli suatu jenis batu sedimen
organik.
LAMPIRAN
Lokasi 1 : Pemandian Air Panas Tulehu
Lokasi 2 : Pantai Sopaapei

Anda mungkin juga menyukai