Anda di halaman 1dari 13

PERPETAAN

Volume Galian dan Timbunan

DOSEN PENGAMPU:
Wahdaniah Mukhtar, ST, M.Eng

DISUSUN OLEH:
METODIUS JUYEN TRI ENDO D1101181022

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, banyak nikmat yang Tuhan berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala Puji bagi Tuhan atas segala berkat, rahmat, taufik serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper
tentang volume galian dan timbunan tepat pada waktunya. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada orang tua, keluarga, serta teman-teman yang
sudah mendukung hingga titik terakhir ini.
Penulis mengucapkan syukur kepada TYE atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan paper sebagai tugas dari mata kuliah Perpetaan ini yang
semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Penulis tentu menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Penulis menyadari
jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti menyampaikan
informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan pembaca lain. Penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-kata yang salah.
Tidak ada manusia yang sempurna kecuali TYE.

Pontianak, 24 Maret 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………...…i
Daftar Isi………………………………………………………………………….ii
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………….1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………2
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………...2
1.3. Tujuan…………………………………………………………………….2
1.4. Manfaat…………………………………………………………………...2
Bab II Pembahasan………………………………………………………………3
2.1. Volume Galian dan Timbunan…………………………………………….3
2.2. Metode Perhitungan Volume Galian dan Timbunan:……………………...4
a. Metode Penampang Melintang…………………………………………4
b. Metode Burrow Pit………………………..……………………………7
c. Metode Kontur……………………………………………….…………8
Bab III Penutup…………………………………………………………………..9
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………...9
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..10

ii
BAB I

PENDAULUAN

1.1. Latar Belakang

Bagi suatu proyek pertambangan, perencanaan merupakan satu


tahapan penting yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pada
tahapan ini, semua pihak yang terlibat di dalamnya dituntut mampu
membuat suatu perencanaan yang lengkap, efektif, efisien dan tentunya
ekonomis mengenai proyek yang akan dikerjakan, yang mana hasil dari
kegiatan perencanaan ini akan dilaksanakan dalam tahap selanjutnya yaitu
tahap eksploitasi.

Salah satu kegiatan penting dalam perencanaan tambang adalah


penghitungan volume pekerjaan yang nantinya akan dipakai sebagai dasar
penghitungan/estimasi biaya penambangan, dan salah satu item pekerjaan
yang harus diperhatikan di dalam perencanaan tambang yang melibatkan
suatu lahan kerja yang luas dan keadaaan topografi yang beragam adalah
pekerjaan menghitung volume galian dan timbunan.

Tujuan dari perhitungan volume galian ini adalah pertama


meminimalkan penggunaan volume galian dan timbunan pada tanah,
sehingga pekerjaan pemindahan tanah dan pekerjaan stabilitas tanah
dasar dapat dikurangi, waktu penyelesaian proyek dapat dipercepat, dan
biaya penambangan dapat se-efisien mungkin. Kedua, Untuk menentukan
peralatan (alat-alat berat) yang digunakan pada pekerjaan galian maupun
timbunan, dengan mempertimbangkan kemampuan daya operasional alat
tersebut.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud volume galian dan timbunan?
2. Apa itu metode penampang melintang, kontur, dan metode borrow fit ?

1.3. Tujuan
1. Dapat memahami tentang volume galian dan timbunan.
2. Dapat memahami metode penampang melintang, metode kontur, dan
metode borrow fit dalam perhitungan volume tubuh tanah.

1.4. Manfaat
1. Paper ini dapat memenuhi tugas mata kuliah Perpetaan.
2. Paper ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritik untuk
menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya Perpetaan, bagi
pembaca maupun penulis itu sendiri.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Volume Galian dan Timbunan
Volume Galian adalah banyaknya tanah yang harus dipindahkan atau
digali bertujuan untuk, pembuatan jalan, penyalirann dan pengambilan segala
jenis barang galian. Sedangkan volume timbunan merupakan adalah banyak
tanah yang diperlukan untuk menutup lubang galian, didalam dunia tambang
biasanya bertujuan untuk pembuatan jalan dan reklamasi.
Galian dan timbunan atau yang lebih dikenal oleh orang-orang lapangan
dengan Cut and Fill adalah bagian yang sangat penting baik pada pekerjaan
pembuatan jalan, bendungan, bangunan, dan reklamasi. Galian dan timbunan
dapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi dengan garis - garis kontur
atau diperoleh langsung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil
melintang sepanjang jalur proyek atau bangunan. Perhitungan galian dan
timbunan dapat dilakukan dengan menggunakan peta situasi dengan metode
penggambaran profil melintang sepanjang jalur proyek atau metode grid-grid
(griding) yang meninjau galian dan timbunan dari tampak atas dan menghitung
selisih tinggi garis kontur terhadap ketinggian proyek ditempat perpotongan
garis kontur dengan garis proyek.

Galian dan timbunan berdimensi volume (meter kubik). Volume dapat


diperoleh secara teoritis melalui perkalian luas dengan panjang. Galian dan
timbunan untuk keperluan teknik sipil dan perencanaan diperoleh melalui
perolehan luas rata-rata galian atau timbunan di dua buah profil melintang yang
dikalikan dengan jarak mendatar antara kedua profil melintang tersebut.

Teknologi pengukuran dan pemetaan yang digunakan saat ini sudah


sangat demikian berkembang. Survei lapangan dapat diperoleh secara cepat
dan tepat menggunakan peralatan Total Station atau GPS (Global Positioning
System) dan diikuti oleh sistem perekaman data yang dapat langsung diolah
oleh komputer dan dengan menggunakan berbagai macam perangkat lunak
CAD dapat langsung disajikan.

3
2.2. Volume
Dalam survei rekayasa, penentuan volume tanah adalah suatu hal yang
sangat lazim. Seperti halnya pada perencanaan pondasi, galian dan timbunan
pada reklamasi pasca tambang, tanah harus digali dan dibuang ke tempat lain
atau sebaliknya. Semua kegiatan menggali, mengangkut dan menimbun serta
memadatkannya memerlukan biaya yang cukup besar. Biaya tersebut dapat
dirancang apabila perencanaan dapat menghitung terlebih dahulu berapa
volume tubuh tanah yang dibutuhkan atau harus dibuang.

Pada dasarnya penentuan volume tubuh tanah dapat dilakukan dengan


3 metode yaitu:

a. Metode irisan melintang (cross section).


b. Metode Borrow Pit/ Spot Level.
c. Metode Kontur.
Masing-masing metode di atas akan dijelaskan lebih lanjut pada sub
bab di bawah ini.
a. Metode irisan melintang (cross section)
Irisan melintang diambil tegak lurus terhadap sumbu proyek dengan
interval jarak tertentu dalam metode ini. Metode ini cocok digunakan untuk
pekerjaan yang bersifat memanjang seperti perencanaan jalan raya, jalan
kereta api, saluran, penanggulan sungai, penggalian pipa dan lain-lain. Cara
penentuan volume dengan metode melintang di bagi menjadi beberapa
metode yaitu:
1) Metode potongan melintang rata-rata
Luas potongan melintang A 1 dan A 2 pada kedua ujung diukur dan
dengan menganggap bahwa perubahan luas potongan melintang antara
kedua ujung itu sebanding dengan jaraknya, luas A1 dan A2 tersebut
dirata -rata. Akhirnya volume tanah dapat diperoleh dengan mengalikan
luas rata-rata tersebut dengan jarak L dengan kedua ujung.

4
𝐴1 + 𝐴2
𝑉=( )𝐿
2
Keterangan :
V = Volume
A1 = Luas penampang kesatu
A2 = Luas penampang kedua
L = Panjang dari luas tampang ke satu ke luas tampang dua

Gambar. Volume cara potongan melintang rata-rata

2) Metode jarak rata-rata (burrow fit)


Jarak L1 dan L2 sebelum dan sesudah potongan A1 dan A2 di rata-
rata dan untuk menghitung volume tanahnya, harga ratarata ini dikalikan
dengan luas potongan lintang Ao.

𝐿1 + 𝐿2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑉 = 𝐴0 ( )
2

5
Gambar. Volume cara jarak rata-rata

Pada daerah datar di mana perubahan profil-profil melintang dan


memanjang biasanya kecil sekali, harga jarak rata-rata adalah titik
pengukuran (L).

𝐿1 + 𝐿2
𝑉 = 𝐴0 ( ) = 𝐴𝐿
2

3) Metode Prismoida
Rumus volume prisma yaitu:
h
Volume = V = . (A1 + 4AM + A2)
6
Di mana:
h = tinggi prisma
A1 = luas bidang atas prisma
A2 = luas bidang bawah prisma
AM = luas bidang yang melalui tengahtengah tinggi h

6
Gambar . Volume cara prisma

Rumus volume piramid kotak yaitu:

Gambar. Volume cara prisma

h
Volume = V = . (A1 + √𝐴1𝐴2 + A2)
3

b. Metode Borrow Pit/ Spot Level


Metode Borrow Pit untuk mengetahui kualitas tanah, kerikil, batu
atau material lain yang digali atau yang ditimbunkan pada sebuah proyek
konstruksi dapat ditentukan dengan sipat datar lubang galian sumbang
(borrow pit method). Metode ini banyak dipakai pada pekerjaan penggalian
yang besar dan luas. Pelaksanaanya di lapangan meliputi pembuatan jaring-
jaring grid yang berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang

7
dengan panjang sisi yang tertentu, misal 10 meter, 15 meter atau yang lain.
Titik-titik grid di lapangan ditandai dengan patok kayu, kemudian diadakan
pengukuran sipat datar untuk mengetahui ketinggian setiap patok.
Selisih tinggi untuk setiap patok dapat dihitung apabila penggalian
akan dikerjakan hingga pada level yang tertentu, atau apabila penggalian
dilakukan terlebih dahulu baru dihitung volume tanah yang telah digali,
maka setelah penggalian dilakukan pengukuran sipat datar lagi pada patok-
patok tersebut untuk mengetahui kedalaman penggalian di setiap patok.
Dari selisih-selisih ketinggian tersebut kemudian dihitung volumenya
dengan rumus prismoida dengan alas prisma berupa empat persegi panjang
atau segitiga, sedangkan tinggi prisma di ambil dari rata-rata dalamnya
penggalian di titik-titik grid.

c. Metode Kontur
Garis kontur pada peta adalah garis-garis yang menghubungkan
tempat-tempat yang sama tinggi sehingga bidang yang terbentuk oleh
sebuah garis kontur akan berupa bidang datar. Apabila kita mempunyai peta
yang bergaris kontur, maka volumenya dapat dihitung sebagaimana
menghitung volume pada peta yang memiliki penampang melintang. Luas
setiap penampang di sini adalah luasan yang dibatasi oleh suatu garis
kontur, sedangkan tinggi atau jarak antar penampang adalah besarnya
interval garis kontur, yaitu beda harga antara dua garis kontur yang
berurutan.
Penentuan luas dengan metode ini dilakukan dengan cara planimeter
karena bangun atau bidang yang dibatasi oleh sebuah garis kontur
bentuknya tidak teratur. Volumenya dapat dihitung dengan rumus end area
untuk setiap dua buah tampang yang berurutan, rumus prismoida untuk tiga
buah tampang, atau rumus simpson untuk tampang yang banyak.

8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Volume Galian adalah banyaknya tanah yang harus dipindahkan atau digali
bertujuan untuk, pembuatan jalan, penyalirann dan pengambilan segala jenis
barang galian. Sedangkan volume timbunan merupakan adalah banyak
tanah yang diperlukan untuk menutup lubang galian, didalam dunia
tambang biasanya bertujuan untuk pembuatan jalan dan reklamasi.
2. Metode irisan melintang (cross section) dengan cara irisan melintang
diambil tegak lurus terhadap sumbu proyek dengan interval jarak tertentu.
Metode ini cocok digunakan untuk pekerjaan yang bersifat memanjang
seperti perencanaan jalan raya, jalan kereta api, saluran, penanggulan
sungai, penggalian pipa dan lain-lain. Metode Borrow Pit untuk mengetahui
kualitas tanah, kerikil, batu atau material lain yang digali atau yang
ditimbunkan pada sebuah proyek konstruksi. Penentuan luas dengan metode
kontur dilakukan dengan cara planimeter karena bangun atau bidang yang
dibatasi oleh sebuah garis kontur bentuknya tidak teratur.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (1983). Ukur Tanah 2. Jurusan Teknik Sipil PEDC. Bandung

Barus, B dan U.S. Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi dan Geografis. Bogor.

Budiono, M. dan kawan-kawan. 1999. Ilmu Ukur Tanah. Angkasa. Bandung.

Mankiw N. Gregory; Principle of economic, an asian edition, volume 2, penerbit


salemba 4, 2012
Purwaamijaya, Iskandar Muda. 2008. Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3.
Dapertemen Pendidikan Nasional. Jakarta
https://www.academia.edu/18735305/Galian_and_timbunan.

https://www.slideshare.net/hendrasquallleonhart/bab-iv-perhitungan-galian-
timbunan.
https://www.ilmutekniksipilindonesia.com/2016/03/menghitung-volume-galian-
dan-timbunan.html.

10

Anda mungkin juga menyukai