Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 190321624052
Matkul: PAI C16
1. Konsep ilmu pengetahuan dalam perspektif islam dapat ditelusuri dan dikaji yang
dimana islam sebagai ajaran Allah SWT dan sunah Rsulullah berkembang sebagai
sejarah bukan hanya sebagai agama, melaikan juga sebagai kebudayaan dan
peradaban manusia. Islam mengajarakn tentang kewajiban menuntut ilmu dan
mengamalkannya.
Al-Quran sebagai sumber utama ajaran islam yang mengandung perintah
untuk menuntut ilmu pengetahuan. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Alaq
ayat 1-5 sebagai informasi bahwa sumber segala ilmu yang kemudian diajarkan
kepada manusia.. Pengetahuan didefinisikan sebagai al-ilm, karena memiliki dua
komponen. Pertama, sumber asli seluruh pengetahuan adalah wahyu atau Al-Quran
yang mengandung kebenaran absolut. Kedua , metode mempelajari pengetahuan yang
menghasilkan bagian dari satu kebenaran dan realitas bagian yang sangat bermanfaat
untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dari jelas bahwa al-‘ilm memiliki
cakupan yang lebih luas, dari pada sains yang melampui wilayah wilayah yang biasa
dijadikan pemetaan secara sistemik, yaitu suatu konsep ilmu yang tidak hanya
tersusun dari segi-segi apa (ontologi) bagaimana (epistomologi) dan utuk apa
(aksiologi), tetapi juga dari segisegi darimana, kenapa dan mau kemana. Selanjutnya,
Allah memberkan kepada manusia pengalaman langsung, pemerhatian dan
pengamatan indera.. Pendengaran dan penglihatan mendapatkan perhatian sebagai
sumber pengetahuan dari unsur inder,, karena kedua kemampuan itulah yang paling
cepat menangkap fakta-fakta dibanding indera lainnya. Apa yang didengar manusia,
jika ia sebagai informasi yang baru, maka merupakan sesuatu yang sangat berharga
bagi kepentingan ilmu pengetahuan. Hasil pendengaran ini jika memungkinkan akan
ditindaklanjuti melalui kemampuan penglihatan. Di samping itu, penglihatan juga bisa
menangkap fakta-fakta secara mandiri, terlepas dari hasil pendengaran ketika
penglihatan langsung berhubungan dengan fakta-fakta pengetahuan.
2. Dalam islam Al-Quran tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern,
justru islam sangat mendukung kemajuan umatnya untuk melakukan penelitian dan
bereksperimen dalam bidang apapun termasuk dalam bidang teknologi. Bagi islam,
teknologi merupakan bagian dari ayat-ayat allah yang perlu kita gali dan kita cari
kebenarannya, misalnya dalam ayat alquran dibawah ini :
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-
orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-si. Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS. Ali-Imran: 190-191).
Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa semua yang ada dilangit dan bumi yang
penuh misteri ini dapat kita mencari tahu kebenarannya dengan melakukan penelitian-
penelitian, dengan melakukan penenlitian tersebut diharapkan dapat membantu kita
dalam mencari kemudahan hidup baik didunia maupun diakhirat dalam bidang apapun
termasuk teknologi. Selain banyak memuat tentang pentingnya pengembangan sains,
Al-Quran juga dapat dijadikan sebagai inspirasi dan pengembangan wawasan berpikir
sehingga mampu menciptakan sesuatu yang baru dalam kehidupan. Hanya saja, untuk
menemukan hal tersebut, dibutuhkan kemampuan untuk menggalinya secara lebih
mendalam agar potensi alamiah yang dapat memberikan kemaslahatan sepenuhnya
bagi keselarasan alam dan manusia.
Kemajuan teknologi telah mengembangkan produk-produk teknologi canggih
namun tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya.
Justru di atas pundak manusianyalah terletak semua tanggung jawab itu. Tetapi dapat
pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala manusia menggunakannya untuk
mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata. Maka dari itu, sains dan teknologi
merupakan madaniyah 'am yaitu benda yang tidak ada sangkut pautnya dengan
hadlarah. Maka dengan hal ini jelaslah sudah bahwa produk dari sains dan teknologi
dalam pandangan Islam boleh/mubah maka jika menggunakannya sebagai suatu
kemaksiatan dan hukumnya haram.
kesiumpulannya bahwa pandangan islam terhadap teknologi saat ini
merupakan sebuah hal yang lumrah, yang sudah ada pada masa-masa dahulu, dan
memang islam mengajarkan kita sebagai umatnya untuk selalu mencari tahu semua
kebenaran yang ada didunia ini sesuai dengan syariat islam yang berlaku. Dan islam
tidak pernah menutup diri untuk menerima modernsiasi dari sebuah perkembangan
jaman. Sehingga dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini
merupakan hal yang wajar yang dapat kita terima sebagai umat islam, selama masih
sesuai dengan ajaran-ajaran islam yang berlaku.
3. Dalam ajaran Islam, iman, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh, yang
tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Iman diumpamakan akar dari
sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu bagaikan batang dan
dahan pohon itu yang mengeluarkan cabang-cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan amal ibarat buah dari pohon iptek yang dikembangkan di atas nilai-nilai
iman dan takwa, yang akan menghasilkan amal saleh, bukan kerusakan alam. Satu
pepatah Arab yang sangat indah mengatakan, ”Ilmu tanpa iman bagaikan pohon yang
tiada berbuah.” Perbuatan baik orang Islam tidak akan bernilai amal saleh, apabila
tidak didasari nilai-nilai iman dan taqwa. Sama halnya dengan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan
kemaslahatan bagi manusia dan lingkungannya bila tidak dikembangkan atas dasar
nilai-nilai iman. Sedangkan ilmu pengetahuan bersumber dari Allah yang diperoleh
manusia melalui penelitian dan penyelidikan terhadap alam semesta ciptaan Allah.
4. fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan
menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai
pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan
suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan
manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik
sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.
5. Orang berilmu adalah orang yang sangat mulia dalam pandangan Islam, dan mendapat
tempat yang sangat terhormat. Allah memberikan kedudukan yang tinggi pada orang
berilmu. Penggalan Q.S. al-Mujadalah:11 menyatakan:
ٍ يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا.....
ت
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (Q.S. al-Mujadilah:11).
Dalam berbagai hadis, Rasul Allah SAW juga menyatakan keutamaan orang-orang
berilmu. Hadis-hadis tersebut di antaranya:“Orang yang berilmu dan orang yang
mencari ilmu berserikat dalam hal pahala. Tidak ada kebaikan bagi semua orang
selain kedua golongan itu” (H.R. Ibnu Abdil Bar). ”Akan ditimbang nanti pada hari
kiamat, tinta yang dipakai menulis para ulama dan darah para pahlawan yang mati
syahid membela agama” (H.R. Ibnu Abdil Bar).Karena itu kelak pada Hari
Kebangkitan, kepada orang yang ahli ibadah hanya dipersilahkan masuk surga dengan
firman-Nya, ”Masuklah engkau ke dalam surga”, maka kepada orang yang berilmu
pengetahuan dipersilahkan memberi pertolongan (syafa’at) dengan firman-Nya,
”Berilah syafaat kepada orang-orang lain, sebagaimana engkau dulu telah
memperbaiki budi pekerti mereka!” (HR. al-Nasa’i dan al-Turmudzi).
6. Seorang ilmuwan yang beriman akan menyadari bahwa setiap ilmunya bertambah,
atau setiap ia menemukan hal-hal yang baru, ia akan semakin bertambah sadar bahwa
apa yang telah diketahuinya barulah setitik dari alam semesta yang sangat luas ini.
Dalam Ihya’ ‘Ulum al-Din, terdapat pernyataan al Syafi’i yang legendaris, ”Setiap
kali bertambah ilmuku, aku semakin mengerti akan kebodohanku”.
Karena orang yang berilmu adalah orang yang istimewa, maka ia memiliki
tanggungjawab tertentu, baik sebagai hamba Allah maupun sebagai warga
masyarakat. Di antara tanggung jawab ilmuwan adalah sebagai berikut.
a. Menyampaikan Amanat Allah (Menjadi Guru)
Kewajiban seorang Muslim tidak saja menerima atau menuntut ilmu, tetapi
juga mengamalkan ilmunya dalam kehidupan dan menyampaikan amanat
Allah kepada sesama manusia. misalnya menjadi guru maka guru akan
menyampaikan ilmu yang ia miliki pada murid nya. Dalam Islam, orang yang
berilmu tetapi tidak mengamalkan ilmunya sungguh tercela, atau orang yang
mengajak orang lain kepada kebaikan tetapi dia sendiri berbuat yang
sebaliknya. Orang yang demikian itu ditegur oleh Allah
b. Memelihara Lingkungan (Alam Semesta)
Al-Qur`an menyuruh manusia untuk meneliti alam semesta agar mengetahui
tanda-tanda kekuasaan Allah dan rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya
demi kepentingan manusia sendiri.Dalam kaitannya dengan kedudukan
manusia sebagai khalifah di bumi, ia mempunyai tanggung jawab untuk
menjaga keseimbangan alam dan lingkungan tempat mereka tinggal. Manusia
diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-sumber daya alam,
serta memanfaatkannya, karena alam diciptakan untuk kehidupan manusia.
Untuk menggali potensi alam dan memanfaatkannya, manusia memerlukan
ilmu pengetahuan yang memadai.
7. pendidikan Islam perlu mengembangkan istilah-istilah studi Islam yang cocok dan
konsisten. ‘’Dengan mengembangkan konsep-konsep Quran dan Hadits dalam ilmu-
ilmu keagamaan dan sains, selain menerjemahkan dan pembumian atau lokalisasi
ilmu umum dalam pengajian dan studi Islam
8. Kebudayaan merupakan padanan dari kata “al-tsaqafah”. Dalam bahasa Indonesia
kebudayaan berarti hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti
kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Selain itu budaya juga berarti keseluruhan
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami
lingkungan serta pengalamannya yang menjadi pedoman tingkah lakunya (KBBI).
Sedangkan peradaban merupakan serapan dari bahasa Arab “al-adab”. Di
masa modern sekarang ini, kata adab memiliki dua makna. Pertama, secara umum
kata adab berarti seluruh aktifitas manusia yang bersumber dari perilaku yang terpuji.
Kedua, kata adab berarti sastra, yaitu seluruh hasil cipta karsa manusia yang tertuang
dalam ungkapan indah baik itu berupa prosa maupun puisi (Ismail, 1972:4-5). Secara
umum, kata adab dimaknai dengan pengertian pertama. Dalam bahasa indonesia, kata
peradaban memiliki arti kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin (KBBI).
9. Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Nusantara adalah kerajaan Samudera
Pasai di pesisir timur laut Aceh pada pertengahan abad ke-13 M. Daerah ini sudah
disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7 dan ke-8 M. Pendiri kerajaan
ini adalah Malik al-Shaleh yang meninggal pada tahun 696 H/1297 M. Malik al-
Shaleh masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syaikh Ismail, seorang utusan
Syarif Makah.Selanjutnya adalah Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang
dikenal dengan nama Kerajaan Aceh Besar. Menurut H.J. de Graaf (dalam Yatim,
2004:209), Aceh menerima Islam dari Pasai yang kini menjadi bagian wilayah Aceh.
Kerajaan Aceh merupakan penyatuan dari dua kerajaan kecil, yaitu Lamuridan Aceh
Dar al-Kamal. Raja pertama yang memerintah kerajaan Aceh adalah Ali Mughayat
Syah. Puncak kejayaan kerajaan Aceh terjadi saat dipimpin Sultan Iskandar Muda
(1608-1637 M). Mulai dari Aceh, tanah Gayo dan Minangkabau semua dimasuki oleh
Islam.Di wilayah Jawa, terdapat kerajaan Islam Demak. Perkembangan kerajaan ini
bersamaan waktunya dengan melemahnya posisi raja Majapahit. Di bawah pimpinan
Sunan Ampel Denta, Wali Songo sepakat untuk mengangkat Raden Patah menjadi
raja Demak yang pertama. Pada masa Sultan Trenggon(memerintah tahun 1524-1546
M), sultan Demak yang ketiga, Islam dikembangkan ke seluruh tanah Jawa hingga ke
Kalimantan Selatan.Selain ketiga kerajaan tersebut, perkembangan Islam terus
mengalami perkembangan. Di Jawa setelah Demak runtuh dilanjutkan oleh kerajaan
Pajang di Kartasura, kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta, kesultanan Cirebon, dan
Banten. Di Kalimantan berdiri kerajaan Banjar yang bertempat di Kalimantan Selatan
dan kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Selain itu berdiri pula kerajaankerajaan di
Maluku, Sulawesi (Gowa-Tallo, Wajo, Soppeng, dan Luwu).
10. a). Birokrasi keagamaan. Di semua kerajaan Islam, penasehat raja adalah para
ulama’.
b). Ulama’ dan karya-karyanya. Ulama muslim terkenal pertama di Indonesia adalah
Hamzah Fansuri, seorang tokoh sufi pertama yang mengarang kitab Asraru al-
Arifin fi Bayan Ila Suluk wa al-Tauhid, berasal dari Fansur (Barus), Sumatera
Utara. Ulama lain yang terkenal adalah Syamsuddin AlSumatrani, Nuruddin ar-
Raniri (Aceh), dan Abdurrauf Singkel.
c). Arsitek bangunan, yang tertuang dalam arsitektur masjid-masjid di Indonesia.
B. Tugas Kontekstual
1. Sekaten di Yogyakarta. Seketn adalah upacara peringatan maulid Nabi Muhammad
SAW (hari kelahiran Nabi SAW). Di dalam perayaan tersebut masyarakat membuat
gunungan makanan yang diarak sepanjang jalan dan kemudian direbutkan masyarakat
karena dinggap memiliki berkah tersendiri bagi yang mendapatnya. Sekaten adalah
salah satu bentuk akulturasi budaya hindu-buddha dengan islam. Didaerah ku dalam
memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yaitu dengan kegiatan kenduren di
setiap masjid atau di mushola, kemudian dilanjutkan dengan acara mengaji bersama,
tahlilan, dan diba'an.
2. Banyak cara yang dilakukan dalam kejahatan di dunia maya atau Cybercrime.
Cybercrime adalah kejahatan yang menggunakan teknologi komputer khususnya
internet. kejahatan yang sekarang lagi marak di dunia maya, adalah penipuan.
penipuan dalam bentuk transaksi jual beli barang dan jasa misalnya, modus operandi
penipu online ini pun dilakukan dengan berbagai cara, ada yang menjual melalui
milis, melalui forum, melalui mini iklan, text-ad. dengan mengaku berada di kota
yang berbeda dengan calon mangsanya, mereka memancing kelemahan dari para
calon ‘pembeli’ yang tidak sadar mereka sudah terjebak.Orang yang melakukan
transaksi pembelian gadget dengan seseorang yang dikenal melalui milis tersebut dan
ternyata setelah pembayaran (transfer) dilakukan, barang yang datang ternyata bukan
gadget yang dimaksud, ternyata paketnya berisi lembaran brosur paket investasi.
penyebab dari kasus ini mungkin adalah karena tidak bertemu secara langsung antara
pembeli dan penjual yang membuat penjual mampu menipu pembeli, dan karena
kurangnya pengetahuan si pembeli dalam pembelian secara online.