OLEH:
DARMIATI
C 121 08 570
SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
SKRIPSI
Mengetahui,
Prof. Dr. Dr. Suryani As’ad, M.Sc, Sp. GK DR. dr. Ilhamjaya Patellongi, M.Kes.
NIP. 131 569 703 NIP. 131 857 666
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan judul ” Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Keluarga Tentang Perawatan Pasien Dengan Masalah Gangguan Persepsi Halusinasi
Pendengaran Di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-baraya Makassar”
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis menyadari bahwa itu tak lepas
dari bantuan berbagai pihak, baik secara moril maupun secara materil. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus
kepada :
1. Bpk. Prof. Dr. Irawan Yusuf, Ph.D selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin.
2. Ibu Prof. DR. Dr. Suryani As’ad, M.Sc, Sp.GK selaku pembantu dekan
3. Bpk. DR. Dr. Ilhamjaya Patellongi, M.Kes. selaku Ketua Program Studi Ilmu
4. Ibu Elly L. Sjattar, S.Kp., M.Kes. dan Bpk. Takdir Tahir, S.Kep. Ns., M.Kes.
selaku penguji yang telah memberikan arahan dan masukan yang bersifat
5. Ibu Ariyanti Saleh S.Kp., M.Kes. dan Ibu Meisje Utama S.Kep. Ns. selaku
keperawatan.
7. Kedua orang tua dan keluarga saya tercinta serta anak-anak pondok Green
skripsi ini.
8. Rekan-rekan ners B angkatan 2008 dan semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang telah banyak memberi bantuan dan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi ini, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
Peneliti
ABSTRAK
Halaman Judul………...................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
B. Hipotesa ................................................................................... 34
BAB IV METODE PENELITIAN
H. Etika Penelitian......................................................................... 42
A. Hasil ....................................................................................... 42
B. Pembahasan ............................................................................. 45
A. Kesimpulan ............................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gangguan jiwa semakin besar. Hal ini disebabkan, karena stressor dalam
kehidupan semakin kompleks. Sejalan dengan hal ini kemampuan sumber daya
Definisi kesehatan jiwa menurut UU No.3 tahun 1996 yang dikutip Yosep
emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras
Salah satu bentuk gangguan jiwa adalah halusinasi. Menurut Sunardi (1995)
yang dikutip Dalami (2009), halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi
tidak ada rangsangan yang menimbulkan atau tidak objek. Halusinasi adalah
distorsi persepsi yang terjadi pada respon neurobiologikal yang maladaptif (Stuart
Di rumah sakit jiwa Indonesia, sekitar 70% halusinasi yang dialami oleh
aspek tipe keluarga, pola komunikasi, dan frekuensi pertemuan keluarga didapat
hasil yaitu tipe keluarga yang banyak di ruang MPKP adalah keluarga besar
digunakan keluarga klien adalah tertutup (53,16%) dan hanya 24,05% yang
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi
satu sama lain (Mubarak, 2009). Keluarga dipandang sebagai suatu sistem, maka
gangguan jiwa pada satu anggota keluarga akan mengganggu semua sistem, atau
keadaan keluarga. Hal ini merupakan faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa
keluarga pada peristiwa terjadinya gangguan jiwa dan proses penyesuaian kembali
setelah selesai program perawatan. Oleh karena itu keterlibatan keluarga dalam
bantuan kesehatan bagi anggota keluarga yang sakit, memberi perawatan kepada
anggota keluarga yang sakit, cacat maupun yang tidak sakit tapi memerlukan
2009).
kesehatan jiwa pada keluarga, mencegah penyakit dan mengenali gangguan jiwa
2008 terdapat 73 orang pasien jiwa dari 60 KK. Yang terdiri dari: halusinasi (28
orang), isolasi sosial (8 orang), resiko perilaku kekerasan (14 orang), waham (7
orang), depisit perawatan diri (9 orang), harga diri rendah (3 orang), gangguan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pendengaran.
pendengaran.
jiwa masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
terencana pada diri individu, kelompok, atau masyarakat untuk dapat lebih
hidup sehat .
c. Mendorong mengembangkan dan menggunakan secara tepat sarana
derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi individu dan seluruh anggota
mampu:
gangguan jiwa
Rumah sakit.
Dengan cara ini kontak antar klien dan petugas lebih intensif,
menyelesaikan.
b) Interview (wawancara)
mendalam lagi.
sasaran, misalnya:
a) Ceramah, metode ini baik untuk sasaran pendidikan tinggi
maupun rendah.
tugas keluarga.
1. Pengertian Keluarga
Mubarak (2009). Keluarga adalah sekelompok orang yang terdiri dari dua
orang atau lebih disatukan dalam ikatan darah, perkawinan atau adopsi
dan tinggal bersama dalam rumah tangga yang mana mereka akan
terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
anggota .
a. Terdiri atas dua atau lebih individu yang terikat oleh hubungan darah,
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal
sedarah istri.
d. Patrilokal
sedarah suami.
e. Keluarga kawinan
a. Tradisional nuclear . Keluarga inti terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang
sebagainya.
maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja
di luar rumah.
e. Dyadic nuclear. Suami atau istri yang sudah berumur dan tidak
g. Dual karier. Suami atau istri atau keduanya berkarier tanpa anak.
h. Commuter merried. Suami istri/keduanya orang karier dan tinggal
waktu tertentu.
Peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami-ayah dan istri-ibu
d. Sosialisasi anak.
e. Rekreasi.
maternal.
h. Peran seksual.
a. Fungsi keluarga
gizi keluarga.
2) Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman
perkembangannya.
berbuat salah
b. Tugas Keluarga
dalam keluarga
kedudukannya
1. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada
adanya rangsangan dari luar yang dapat terjadi pada sistem penginderaan
2. Etiologi
c. Jenis-jenis halusinasi
dimensia.
4) Halusinasi pengecapan
d. Tahap Halusinasi
ansietas.
kesadaran
Perilaku klien
2) Tahap II
a) Menyalahkan
Prilaku klien
tekanan darah
realitas.
3) Tahap III
a) Mengontrol
Karakteristik (Psikotik)
(halusinasi)
Perilaku klien
detik
d) Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat, tampak
4) Tahap IV
Karasteriktik
Perilaku klien
a) Perilaku panik
Perilaku ganjil
Menarik diri
Keterangan gambar :
kenyataan
gangguan
Halusinasi
1) Faktor predisposisi
a) Biologis
b) Psikososial
Teori psikodinamika yang menggambarkan bahwa
halusinasi terjadi karena adanya isi alam tidak sadar yang masuk
klien .
c) Sosial budaya
2) Faktor presipitasi
a) Biologi
rangsangan .
b) Stress Lingkungan
(keputusasaan, kegagalan)
4) Manifestasi klinik
a) Halusinasi penglihatan
mebel
b) Halusinasi pendengaran
c) Halusinasi penciuman
penciuman adalah
enak
lain
(5) Melempar selimut atau menuang air pada orang lain seakan
memadamkan api.
d) Halusinasi pengecapan
5) Mekanisme Koping
Perilaku yang akan mewakili upaya untuk mewakili diri sendiri
6) Pohon Masalah
7) Masalah Keperawatan
c) Isolasi sosial
8) Perencanaan keperawatan
a) Tujuan umum adalah klien dapat mengontrol halusinasi yang
dialaminya
halusinasinya
(c) Implementasi
Implementasi disesuaikan dengan rencana tindakan
(d) Evaluasi
pendekatan SOAP:
telah dilaksanakan
apakah masalah masih tetap atau muncul baru atau ada data
yang terperinci oleh teori. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini
diperoleh melalui mata dan telinga. Kumpulan peristiwa yang terjadi melalui
Pengetahuan atau tahu adalah reaksi dari manusia atas rangsangan oleh
merupakan salah satu komponen dari perilaku yang termasuk dalam kognitif
besar
dipelajarinya.
menimbulkan respon yang lebih jauh lagi, yaitu berupa tindakan stimulus
dengan pengetahuan adalah apa yang telah diketahui dan mampu diingat
lahir sampai dewasa khususnya setelah ia melalui pendidikan formal dan non
formal
BAB III
A. Kerangka Penelitian
Pengetahuan keluarga
Pendidikan kesehatan tentang perawatan
halusinasi pendengaran pasien dengan
pada keluarga gangguan persepsi
halusinasi
pendengaran
Faktor
demografi :
- Umur
- Jenis
Kelamin
- Tingkat
pendidikan
Variabel moderator
- Pekerjaan
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
A. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain pra-
eksperimen dengan one-group pre-test post-test desaign. Ciri dari penelitian ini
1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki anggota
2. Sampel
pengambilan sampel dengan total sampling. Dimana jumlah sampel yang akan
halusinasi pendengaran
diberikan
b. Kriteria Eksklusi.
POPULASI
Keluarga Pasien dgn masalah gangguan sensori persepsi
halusinasi pendengaran Di Puskesmas Bara-Baraya
SAMPEL:
Total sampling 8 responden
Pengumpulan data
Hasil
Kesimpulan
dan saran
E. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
1. Identifikasi variabel
2. Defenisi Operasional
a. Pendidikan Kesehatan
b. Pengetahuan keluarga
jenis halusinasi yang dialami oleh pasien, tanda dan gejala halusinasi,
F. Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam hal ini berbentuk kuesioner dibuat sendiri
oleh peneliti berdasarkan literature yang diperoleh dan telah dilakukan uji
1. Pegolahan Data :
a. Editing
b. Koding
c. Tabulasi data
H. Etika Penelitian
subjek.
responden.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
A. Hasil
baraya Makassar.
Selatan, Bara-baraya Timur, dan Barana pada wilayah kerja Puskesmas Bara-
baraya Makassar.
data khusus adalah data hasil kuesioner pre-test dan post-test pengetahuan
tentang perawatan pasien halusinasi. Data yang diperoleh dari penelitian adalah
sebagai berikut:
5.1
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Demografi di Wilayah Kerja Puskesmas
Bara-baraya Makassar Tahun 2010
Karakteristik F %
Jenis Kelamin
Laki-laki 1 12,5
Perempuan 7 87,5
Umur (dalam tahun)
< 30 tahun 1 12,5
31-40 tahun 4 50,0
41-50 tahun 2 25,0
51-60 tahun 1 12,5
Pendidikan:
SD 3 18,2
SMP 4 36,4
SMA 1 36,4
Pekerjaan:
PNS 1 12,5
Wiraswasta 2 25,0
Lain-lain 5 62,5
Total 8 100,0
Sumber: Data primer, 2010
Tabel 5.3
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan keluarga tentang
perawatan pasien dengan masalah gangguan persepsi sensori halusinasi dengar di
wilayah kerja Puskesmas Bara-baraya Makassar
Pengetahua Pre Test Post Test Difrent P
n Mean
N % n %
Baik 0 0 7 87,5 4,50 0,011
Kurang 8 100 1 12,5
Total 8 100 8 100,0
B. Pembahasan
Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada yaitu merasa ada suara
klien. Keluarga yang mendukung klien secara konsisten akan membuat klien
mandiri dan patuh mengikuti program pengobatan. Salah satu tugas perawat adalah
melatih keluarga agar mampu merawat klien di rumah. Perawat perlu memberikan
Dari hasil penelitian seperti yang terlihat pada tabel 5.2 didapatkan bahwa
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Pendidikan kesehatan merupakan suatu
ataupun praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu,
kesehatan (Notoatmodjo, 2007). Hasil ini juga didukung oleh penelitian Emil
Rosmila 2007 dan Umi Rahmawati 2006 bahwa ada pengaruh bermakna dari
Dari hasil penelitian seperti yang terlihat pada tabel 5.2 didapatkan bahwa
materi dari petugas kesehatan ketika membawa anaknya kontrol di Rumah Sakit.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa subjek belajar yang mempengaruhi proses
pendidikan kesehatan adalah kesiapan fisik dan psikologis (motivasi dan minat),
pretest dan post test seperti yang terlihat pada tabel 5.3 didapatkan p=0,011. Hal
ini menunjukkan bahwa ada efek pendidikan kesehatan antara pre test dan post test
karena mempunyai tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil observasi selama penelitian
yang diberikan dan juga dapat membantu mengingat apa yang diajarkan. c) Pada
pendidikan kesehatan terdapat hal yang dipersentasikan sama pernyataan yang ada
hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melaksanakan suatu
pengetahuan, hal ini dapat berakibat positif dalam memotivasi pasien halusinasi
kesehatan dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat
serta berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
sesuai dengan konsep hidup sehat sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan
C. Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan peneliti
dan ilmu penunjang serta bahasa daerah (Makassar) yang dimiliki guna
melaksanakan penelitian yang baik, serta materi yang digunakan hanya 1 jenis
2. Keterbatasan Waktu
tidak dapat melakukan intervensi yang cukup lama terhadap keluarga yang
sulit dilacak.
BAB VI
A. Kesimpulan
B. Saran
masyarakat.
3. Bagi keluarga untuk terus memberi dukungan dan perhatian kepada pasien
metode yang lain dan memiliki sampel yang lebih banyak sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, W. I., Chayatin, Santoso, 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep Dan
Aplikasi ; Salemba medika, Jakarta
Setiadi, 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga ; Graha Ilmu, Yogyakarta
Wardani.I. Y., Keliat, B. A. & Mustikasari, 2003. Karakteristik Klien Yang Dirawat
Di Ruang MPKP RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor,(on line), vol.7, No.1,
(http://journal.ui.ac.id/?hal=detailartikel & q=154, diakses 1 oktober 2009 )
LAMPIRAN
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
jensklin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pre_test
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
post_test
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
jmlh_pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
jlh_postest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Descriptivesa,b,c
5% Trimmed Mean .
Median 5.00
Variance .333
Minimum 5
Maximum 6
Range 1
Interquartile Range .
Kurtosis . .
5% Trimmed Mean .
Median 5.50
Variance .500
Minimum 5
Maximum 6
Range 1
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
Tests of Normalityb,c,d
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
jlh_post
est Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
10 .260 2 .
Ties 0c
Total 8
c. jlh_postest = jmlh_pretest
Test Statisticsb
jlh_postest -
jmlh_pretest
Z -2.552a
1. Topik Penyuluhan : Pengertian, jenis, tanda & gejala, proses terjadinya dan
cara merawat pasien halusinasi pendengaran, serta
memanfaatkan sumber-sumber pelayanan kesehatan yang
bisa dijangkau
2. Waktu : 30 menit
3. Sasaran : Keluarga
4. Lokasi :
5. Tanggal Pelaksanaan :
6. Tujuan Umum : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, keluarga
dapat memahami tentang Pengertian, jenis, tanda &
gejala, proses terjadinya dan cara merawat pasien
halusinasi, serta sumber-sumber pelayanan kesehatan
yang bisa dijangkau
7. Tujuan Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga akan dapat :
1. Menyebutkan pengertian halusinasi
2. Menyebutkan jenis halusinasi yang dialami oleh pasien
3. Menjelaskan tanda dan gejala halusinasi
4. Menjelaskan proses terjadinya halusinasi
5. Menjelaskan cara merawat pasien halusinasi
6. Menyebutkan/memanfaatkan sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa
dijangkau
8. Metode : Ceramah, tanya jawab, Diskusi
9. Kegiatan Belajar :
No Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta
Penyuluhan
1 Membuka 1. Memberi salam 1.Menjawab salam
penyuluhan 2. Menggali pengetahuan peserta tentang 2.Menjelaskan tentang
(5 menit) halusinasi halusinasi sesuai
pengetahuannya
12. Materi Penyuluhan: Pengertian, jenis, tanda & gejala, proses terjadinya dan
cara
merawat pasien halusinasi pendengaran, serta sumber-
sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau
e. Menjelaskan akibat yang akan terjadi jika tidak minum obat secara teratur /
putus obat
Bila pasien mengalami putus obat dapat mengakibatkan pasien mengalami
kekambuhan sehingga untuk mencapai kondisi semula akan lebih sulit.
KUISIONER PENELITIAN
Tanggal penelitian :
Nomor responden :
Inisial responden :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Petunjuk pengisian :
a. Bacalah dengan cermat semua pernyataan yang ada di dalam kuisioner ini.
b. Beri tanda check list (ν) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan
pilihan saudara.
c. Mohon dengan hormat kesediaannya untu k menjawab seluruh pernyataan.