Anda di halaman 1dari 2

F2 PENYULUHAN MENCUCI TANGAN

Lokasi: POSYANDU LANSIA MUTIARA


Waktu: 20/11/2019 pk. 09.00-10.00
Latar belakang
Penyakit diare merupakan penyakit kedua terbanyak di seluruh dunia setelah infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA). Penyakit ini diperkirakan ditemukan 1 milyar kasus per tahun dan
merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Kejadian
diare akut di Indonesia diperkirakan masih sekitar 60 juta episode setiap tahunnya dan 1-5 persen
diantaranya berkembang menjadi diare kronis.
Program terpadu untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang kesehatan adalah
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dimana program ini pendekatannya lebih
menitikberatkan pada penilaian terhadap indikator perilaku di rumah tangga. Salah satu indikator
penerapan PHBS adalah mencuci tangan dengan air dan sabun. Cuci tangan adalah proses
membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun
dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan
kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. Dari berbagai riset, resiko penularan
penyakit dapat berkurang dengan adanya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku
mencuci tangan dengan air dan sabun dikatakan dapat mencegah seseorang dari penyakit diare,
penyakit kulit dan penyakit mata. Kegiatan cuci tangan dengan sabun, ketersediaan air dan sabun
untuk mencuci sebenarnya bukan menjadi masalah, tapi yang menjadi hambatan adalah faktor
kebiasaan.

Permasalahan
Faktor kebiasaan yang hanya mencuci tangan dengan air dan tidak disertai dengan
penggunaan sabun menjadi faktor yang sering ditemukan. Cukup banyaknya angka kejadian diare
yang terjadi di wilayah Puskesmas Pasundan perlu mendapat perhatian. Tercatat dalam laporan
Januari - Desember 2013 terdapat 764 kunjungan pasien ke Puskesmas pasundan yang terdiagnosis
diare atau gastroenteritis akut. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus mengingat penyakit diare
ini dapat dicegah dengan menjalani perilaku hidup bersih sehat.

Perencanaan dan pemilihan


Intervensi dilakukan melalui penyuluhan mengenai Langkah Mencuci Tangan yang Baik &
Benar. Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
perilaku mencuci tangan dengan sabun. Penyuluhan dengan metode ceramah disertai tanya-jawab
singkat kepada peserta posyandu yang hadir pada saat tersebut. Pada kegiatan penyuluhan tersebut
akan diberikan materi terkait waktu yang disarankan untuk mencuci tangan, langkah mencuci
tangan, penyakit yang dapat dicegah dan diakhiri dengan praktek cuci tangan bersama-sama.

Pelaksanaan
Telah dilakukan penyuluhan di Posyandu Mutiara sebagai salah satu posyandu yang termasuk
dalam wilayah kerja Puskesmas Pasundan pada tanggal 20 November 2019, pukul 09.00 s.d. 10.00
WITA. Penyuluhan diikuti oleh 15 masyarakat yang datang ke Posyandu Mutiara.

Monev
Secara keseluruhan penyuluhan berjalan lancar dan tanpa hambatan. Para peserta merespon
dengan baik ditandai dengan pertanyaan yang diajukan terkait materi penyuluhan. Selain itu, dokter
internsip sebagai pemberi materi penyuluhan juga memantau tingkat pengetahuan para peserta
posyandu dengan memberikan pertanyaan sebelum dan sesudah penyuluhan. Evaluasi dilakukan
dengan memberikan umpan balik pertanyaan secara lisan atau kualitatif pada para peserta.
Dari pertanyaan yang diajukan pemberi materi sebelum dimulainya penyuluhan terdapat
sekitar 8 orang mengerti dan dapat menjawab pertanyaan, dikarenakan peserta pernah mengikuti
penyuluhan cuci tangan. Setelah penyuluhan hampir seluruh peserta mengerti dan dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan.
Melalui penyuluhan ini setiap rumah tangga diberdayakan agar tahu, mau dan mampu
menolong diri sendiri dibidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat

Anda mungkin juga menyukai