Insufisiensi-ginjal dan terganggunya fungsi otak d. Fungsi transportasi melalui sel-sel tubulus dapat
menyebabkan terkonsentrasinya zat-zat toksin di
Nefrotoksik adalah racun yang dapat menyebabkan e. Mekanisme counter current sehingga medulla dan
kerusakan pada organ ginjal. Ginjal merupakan organ papil ginjal menjadi hipertonik dapat
tubuh yang paling sering terpapar zat kimia dan menyebabkan konsentrasi zat toksik sangat
metabolitnya terutama obat yang dipakai secara meluas meningkat di kedua daerah tersebut.
dimasyarakat. Kemudahan keterpaparan ginjal terhadap Sifat-sifat khas yang disebut di atas inilah yang
zat-zat tersebut diakibatkan oleh sifat-sfat khusus ginjal, memudahkan terjadinya gangguan struktur dan fungsi
a. Ginjal menerima 25 %, curah jantung sedangkan nefrotoksik. Besarnya aliran darah yang menuju ke ginjal
beratnya hanya kira-kira 0,4% dari berat badan. ini menyebabkan keterpaparan ginjal terhadap bahan/zat-
zat yang beredar dalam sirkulasi cukup tinggi. Akibatnya saraf, namun sistem saraf juga sangat rentan terhadap suatu
bahan-bahan yang bersifat toksik akan mudah perubahan terutama yang terjadi di sistem sirkulasi darah.
menyebabkan kerusakan jaringan ginjal dalam bentuk Fungsi dari saraf utama adalah men-transmisikan
perubahan struktur dan fungsi ginjal. Keadaan inilah yang impuls lewat sel-sel saraf. Sel saraf yang tersambung
disebut sebagai nefropati toksik dan dapat mengenai dengan yang lain atau tersambung dengan sel organ seperti
glomerulus, tubulus, jaringan vaskuler, maupun jaringan otot melalui suatu sinap/junction. Dengan demikian ada
interstitial ginjal. dua mekanisme racun saraf, yakni :
Gejala Klinis Nefrotoksik : a. Gangguan pada transmitter
Gejala nefropati toksik tergantung dari jenis-jenis bahan b. Gangguan pada aktivitas keluar masuknya ion Na
kimia atau obat yang terpapar pada ginjal. kelainan ginjal dan K sepanjang akson saraf, sehingga impuls
yang ditimbulkan mulai dari proteinuria, hematuria, elektrik terganggu.
sindrom nefritik akut, sindrom nefrotik, nefritis interstitial Neuron-neuron yang rusak akan mengakibatkan
akut, nefritis tubulo-interstitial, sampai gagal ginjal baik putusnya komuikasi sistem saraf dan seluruh bagian tubuh.
akut maupun kronik. Banyaknya fungsi yang hilang akibat kerusakan sistem
saraf bergantung pada jumlah neuron yang rusak dan
C. Neurotoksik tingkat kerusakannya. Kerusakan yang permanen dapat
Neurotoksisitas adalah suatu agen kimia, biologi, mengakibatka hilangnya sensasi atau kelumpuhan, juga
atau fisik yang dapat menimbulkan efek merugikan bagi dapat menimbulkan efek disorientasi.
sistem saraf. Toksikan dapat langsung bekerja di sistem Gejala Klinis Neurotoksik :
Gejala integral yang terpenting adalah simptom psikis, trakea, dan sebagian besar pipa bronchial yang membawa
sakit kepala, kejang-kejang di dalam saluran lambung-usus ke cuping dan paru-paru (alveoli) dimana dapat terjadi
didikuti oleh muntah dan diare, banyak ludah, banyak pemindahan gas-gas dengan menembus dinding sel yang
berkeringat, kejang bronki, denyutan jantung lambat, tipis.
penyempitan pupil, dan gejala kelumpuhan otot Jumlah seluruh senyawa beracun yang diserap
pernafasan. Keracunan ini tidak jarang berakhir fatal. melalui saluran pernapasan tergantung dari kadar udaranya
di udara, lamanya waktu pemajanan dan volume aliran
D. Pneumotoksik udara dalam paru-paru yang dapat naik setiap beban kerja
Beberapa zat racun yang melalui jalur inhalasi lebih besar. Apabila bahan beracun yang ada dalam bentuk
adalah gas, larutan volatile. Tempat penyerapan utama aerosol, maka pengendapan dan penyerapan dapat terjadi
terjadi di alveoli paru-paru. Tempat ini mempunyai daerah di dalam saluran pernapasan.
alveolus yang besar dan aliran darah yang cepat, sehingga Paru-paru merupakan sumber pemaparan yang
mendukung penyerapan. Jalur penyerapan dari beberapa umum, sama seperti kulit. Namun, paru-paru bukan
zat berbentuk gas bagaimana pun tergantung pada penghalang yang protektif terhadap zat berbahaya.
kelarutan di dalam darah. Sebagian besar gas polutan karena karakteristik jaringan
Hampir semua bahan yang merupakan pencemar paru yang sangat tipis, sehingga memungkinkan zat dapat
udara yang dapat diisap (masuk melalui saluran masuk melalui paru-paru. Selain kerusakan sistemik, zat
pernapasan. Sistem pernapasan terdiri dari 2 bagian ialah kimia yang berhasil masuk lewat paru-paru dapat
saluran pernapasan bagian atas hidung, tenggorokan,
mencederai jaringan paru-paru dan mengganggu fungsi
vitalnya pada tubuh.
Gejala klinis pada paru-paru
Paparan akut fibrosis melalui pecahnya
membran lisosom dalam makrofag, selanjutnya
makrofag yang rusak merangsang fibroblas
membentuk jaringan kolagen
Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana
alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang
berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah
pneumonia bakteri. Penyakit ini dimulai dengan
infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru
mengalami peradangan dan berlubang-lubang
sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam paru-
paru. Dengan demikian, alveolus terinveksi oleh
cairan dan eritrosit. Infeksi disebarkan oleh bakteri
dari satu alveolus lain sehingga dapat meluas ke
seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.