Anda di halaman 1dari 9

Peninggalan Bersejarah di Indonesia

Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan budaya terbukti dengan banyaknya
suku – suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah di pulau – pulau kita.
Kebudayaan Indonesia tentunya tidak berasal dari masa sekarang saja, namun
merupakan warisan dari nenek moyang yang telah ada sejak berabad – abad lampau
dan yang membentuk asal usul Nusantara kita. Kisah kehidupan nenek moyang
tersebut merupakan bagian dari sejarah bangsa, yaitu cerita yang mengungkapkan
kehidupan bangsa kita pada zaman lampau.

Peninggalan sejarah merupakan segala bentuk bukti dari masa lalu yang bisa kita
gunakan untuk mengetahui atau mendapatkan gambaran mengenai peristiwa yang
terjadi pada masa itu. Beberapa bukti peninggalan tersebut masihdapat ditemukan
hingga saat ini dan sebagian telah dilestarikan melalui keberadaan museum – museum
yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan bersejarah di Indonesia tersebut.
Mengetahui apa saja yang menjadi peninggalan bersejarah terutama di Indonesia.

Bentuk – Bentuk Peninggalan Bersejarah Indonesia

Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah berupa sumber sejarah seperti sumber
tulisan, sumber lisan dan sumber benda yang kerap ditemukan oleh para peneliti di
berbagai pelosok negeri. Beberapa bukti peninggalan sejarah di Indonesia antara lain:
1. Tulisan Prasasti

Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang berbentuk tulisan atau gambar yang
diukir pada batu, sehingga juga dikenal dengan nama batu tulis. Isi prasasti biasanya
berupa satu peristiwa penting dalam kurun waktu sejarah yang dialami oleh seorang
pemimpin kerajaan atau mengenai kerajaan itu sendiri. Bahasa yang digunakan dalam
beberapa prasasti berupa huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Beberapa prasasti
yang ditemukan sebagai peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia yaitu:

 Prasasti Yupa yang ditemukan di aliran sungai Mahakam, Kalimantan Timur


bertahun sekitar 500 M, peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara dan
merupakan prasasti tertua.
 Prasasti Talaga Batu, Kota Kapur (686 M), Prasasti Kedukan Bukit (684 M),
Prasasti Talang Tuo (684 M), Prasasti Karang Berahi dan Prasasti Palah
Pasemah di Palembang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang
bercorak Budha.
 Prasasti Padiegan, Weleri dan Jaring dari peninggalan Kerajaan Kediri.
 Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat dari Kerajaan Tarumanegara yang terdapat
gambar telapak kaki Raja Purnawarman. Selain itu juga ada Prasasti Pasir
Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, Muara Ciateun, Cidanghiang dan Prasasti
Tugu.
2. Tulisan Naskah Kuno

Peninggalan bersejarah di Indonesia lainnya yang berbentuk tulisan adalah naskah


kuno atau dokumen – dokumen penting yang berisi informasi pada zaman kuno, bisa
juga berupa karya – karya sastra seperti syair, hikayat, legenda dan berbagai kitab.
Beberapa naskah kuno yang berasal dari masa lampau di Indonesia antara lain:

 Kitab Sutasoma hasil karya Mpu Tantular dari Kerajaan Majapahit.


 Kitab Negarakertagama dari Mpu Prapanca, peninggalan Kerajaan Majapahit.
 Kakawi Arjuna Wiwaha dari Mpu Kanwa dari Kerajaan Airlangga Kahuripan
berupa syair dalam bahasa Jawa Kuna dan metrum yang asalnya dari India.
 Kitab Smaradhana oleh Mpu Darmaraja di zaman Raja Kameswara I,
Kerajaan Kediri.
 Kitab Bharatayudha, Hariwangsa dan Gatotkacasraya karya Mpu Sedah dan
Mpu Panuluh di zaman Raja Jayabaya, Kediri.

3. Bangunan Candi

Candi adalah peninggalan bersejarah


yang ada di Indonesia berupa bangunan kuno yang terbuat dari batu dan biasanya
digunakan sebagai tempat pemujaan atau tempat ibadah untuk para umat Hindu dan
Budha pada zaman dulu. Dengan demikian, candi adalah peninggalan kerajaan Hindu
dan Budha. Fungsinya untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia dengan
bangunan tersebut.

Kata candi berasal dari nama salah satu Dewa Durga atau Dewa Maut, yaitu Candika.
Pada dindingnya biasanya terdapat ukiran yang disebut relief dan sebagian besar
bangunan candi berada di pulau Jawa. Beberapa candi yang ada di Indonesia antara
lain:

 Candi Borobudur yang bisa dikatakan sebagai candi paling terkenal di


Indonesia dan juga candi terbesar di dunia , terletak di Magelang Jawa
Tengah. Borobudur sudah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Situs
Warisan Dunia pada tahun 1991.
 Candi Padas adalah candi di Bali tepatnya di Tampak Siring.
 Candi Kidal adalah candi di Jawa Timur tepatnya Malang, .
 Candi Sewu yaitu candi di Magelang, Jawa Tengah.
 Candi Prambanan yaitu candi di Klaten, Jawa Tengah.
 Candi Tikus di Mojokerto, Jawa Tengah.
 Candi Kalasan di Jawa Tengah. Ada juga candi di Kediri dan candi di Jawa
Barat.
4. Bangunan Benteng

Peninggalan bersejarah di Indonesia ini difungsikan sebagai bangunan yang berguna


untuk mempertahankan diri dari serangan lawan pada masa perang. Sebagian besar
benteng yang ada di Indonesia berasal dari peninggalan Belanda, Portugis, dan
Spanyol pada masa kolonialisme Eropa di Indonesia. Ada pula benteng yang
dibangun oleh raja – raja di Nusantara pada zaman dulu. Contoh peninggalan
bangunan bersejarah berupa benteng antara lain:

 Benteng Inong Balee di Aceh, Daerah Istimewa Aceh.


 Benteng Bonjol di Bonjol, Sumatera Barat
 Benteng Duurstede di Saparua, Maluku.
 Benteng Surason di Banten Jawa Barat.
 Benteng Jagaraga di Bali.
 Benteng Marlborough di Maluku.
 Benteng Fort de Kock di Bengkulu.
 Benteng Keraton di Yogyakarta.
5. Bangunan Masjid

Peninggalan berupa bangunan ini adalah tempat umat Islam beribadah, yang
membuktikan bahwa pengaruh agama Islam di Indonesia telah ada sejak berabad –
abad lampau. Beberapa masjid yang mengandung nilai sejarah di Indonesia yaitu
Masjid Demak, Masjid Aceh, Masjid Agung Banten, Masjid Makan Sedang Duwur
(Jatim), Masjid Kudus, Masjid Jami Pontianak dan Sejarah Masjid Agung Semarang.

6. Bangunan Monumen dan Tugu

Peninggalan bersejarah ini merupakan bangunan yang sengaja dibuat untuk


melambangkan peringatan terhadap suatu peristiwa dan menghormati jasa perjuangan
dari para pahlawan zaman lampau. Indonesia memiliki banyak monumen atau tugu,
diantaranya Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Monumen Tugu Muda di
Semarang, Monumen Proklamasi di Jakarta, Monumen Palagan Ambarawa di
Semarang, Monumen Pers Nasional di Solo, Jateng.

7. Bangunan Istana atau Keraton

Peninggalan bersejarah di Indonesia juga termasuk bangunan Istana atau Keraton,


karena di Indonesia pada zaman dulu banyak sekali kerajaan yang eksis sehingga
peninggalannya masih bisa kita temukan hingga saat ini. Peninggalan berupa istana
atau keraton tersebut antara lain Istana Maimun Medan, Istana Negara di Jakarta,
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jawa Tengah dan juga Keraton
Yogyakarta. Ada juga Istana Siak Sri Indrapura yang dibangun pada 1888 oleh Sultan
Makmun.
8. Bangunan Makam

Makam adalah bangunan  yang menjadi tempat persemayaman orang – orang yang
sudah meninggal, termasuk disini para raja atau tokoh – tokoh penting dalam sejarah.
Makam kerap dijadikan sumber sejarah. Beberapa makam yang ada di Indonesia
contohnya adalah:

 Makam raja – raja Surakarta dan Yogyakarta di Imogiri, Yogyakarta.


 Makam Pangeran Diponegoro di makassar Sulawesi Selatan.
 Makam R.A. Kartini di Rembang, Jateng.
 Makam Ir. Soekarno, presiden RI Pertama di Blitar Jatim.
 Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jateng.

9. Benda Peninggalan Bersejarah

Peninggalan bersejarah di Indonesia juga bisa dilihat dari berbagai benda atau barang
yang terhubung dengan nilai sejarah. Beberapa benda tersebut antara lain:
 Fosil – Sisa – sisa dari bagian makhluk hidup berupa manusia, hewan atau
tumbuhan yang sudah membatu. Fosil bisa ditemukan di area Desa Trinil di
Mojokerto, Jatim, Fosil dalam Sejarah Museum Sangiran di Sragen, Jateng
dan juga beberapa peninggalan sejarah ini.
 Artefak – Merupakan peralatan atau perkakas yang dibuat manusia pada
zaman dulu, bisa berupa alat pertanian, alat makan, alat memasak, perhiasan
dan senjata.
 Arca – Peninggalan sejarah ini bercorak Hindu atau Budha yang biasa dikenal
masyarakat dengan istilah Patung yang terbuat dari perunggu atau emas.
Bentuknya bermacam – macam, bisa berupa patung dewa, binatang atau
patung raja dan ratu. Contoh penemuan arca di Indonesia adalah Arca Buddha
Amarawati di Sulawesi Selatan, Arca Roro Jonggrang di Candi Prambanan,
Arca Airlangga di Belahan, dan Arca Tribuwana di candi Arimbi.

10. Karya Seni

Peninggalan sejarah ini berasal dari nenek moyang berupa tradisi yang dilakukan
secara turun temurun di masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Karya seni itu
antara lain adalah:
 Tarian tradisional seperti Tari Gambyong dari Jawa Tengah atau Tari Seudati
dari Aceh.
 Dongeng atau cerita rakyat yang disampaikan secara turun temurun namun
tidak memiliki sumber atau pengarang yang jelas. Biasanya mengandung
pelajaran moral yang bisa dipetik. Contohnya Malin Kundang dari Sumatera
Barat dan cerita tentang Tangkuban Parahu/Sangkuriang dari Jawa Barat.
 Lagu – lagu daerah yang juga dinyanyikan secara turun temurun dan masih
dilestarikan hingga saat ini. Misalnya lagu Gending Sriwijaya dari Sumatera
dan Lir – Ilir dari Jawa Tengah.
 Seni pertunjukan tradisional seperti Wayang Golek dari Jawa Barat, Wayang
Kulit dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ogoh – ogoh dari Bali.

Peninggalan bersejarah di Indonesia lainnya berupa adat istiadat yang hingga


sekarang masih dipraktekkan oleh beberapa suku berbeda di berbagai daerah
Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Contoh upacara adat yang
masih dilakukan adalah upacara Ngaben di Bali, upacara pernikahan Ngeyeuk Sereuh
di Jawa Barat, malam Midodareni yang dilakukan di Jawa Tengah. Pengetahuan
mengenai apa saja peninggalan sejarah yang kita miliki merupakan suatu hal yang
sangat penting untuk menjaga agar Indonesia tidak kehilangan budaya aslinya sendiri
yang sangat beragam dan perlu dilestarikan. Sebagai bangsa Indonesia, kita juga tidak
boleh kehilangan identitas sebagai bangsa yang kaya akan budaya di tengah
gempuran berbagai budaya dari luar.

Anda mungkin juga menyukai