Disusun oleh :
MAKASSAR
2020
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................19
3.2 Saran................................................................................................................................19
Daftar Pustaka...........................................................................................................................20
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan alat transportasi bahan padat ?
2. Apa saja jenis-jenis alat transportasi bahan padat ?
3. Bagaimana prinsip kerja dari alat transportasi bahan padat ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 Jenis-jenis Alat Transportasi Bahan Padat
1. Pengangkutan dengan Gaya Berat
Conveyor ini lebih banyak digunakan untuk mengangkut bahan berbentuk serbuk kasar
maupun halus. Pada prinsipnya menggunakan gaya berat dari bahan padat akibat adanya
gravitasi. Pengumpanan bahan dapat dilakukan secara manual atau langsung dipasangkan
dengan alat-alat lainnya. Baling-baling yang ada di dalam alat ini akan berputar ke bawah dan
membawa bahan-bahan serbuk tersebut. Jumlah bahan yang diangkut dapat diatur sesuai
dengan kecepatan baling-baling. Rangkaian yang sederhana sehingga pemasangan dan biaya
operasionalnya lebih mudah murah. Jarak angkut yang pendek sehingga biasanya digabung
dengan beberapa alat lain, seperti pemotong, pembentuk, ataupun dengan vibrating conveyer,
dsb. Contohnya : mesin pemarut kelapa dan mesin penggiling.
8
Gambar 2.7 Screw Conveyor Coupling
9
2.3 Prinsip Kerja Alat Transportasi Padat
Cara kerja : Feed yang berupa serbuk halus dimasukkan ke dalam lubang. Flight yang
digerakkan oleh motor pada pangkal akan bergerak dan mendorong feed bergeser ke arah
tujuan.
Jika bahan yang diangkut konveyor bersentuhan dengan persambungan hanger, seringkali
minyak atau pelumas tidak dapat dipakai karena akan mencemari bahan tersebut, dan wadah
kayu akan basah oleh minyak. 0leh karena itu, wadah dalam hanger dibuat dari besi putih cor
sehingga tempat bergerak dapat digunakan walaupun tanpa pelumas. Ujung dari wadah
konveyor disebut box ends . Umumnya box ends awal berbeda konstruksinya dengan box nds
akhir. Box ends awal
memiliki roda gigi (gears) bevel untuk memutar poros konveyor.
Jarak yang biasa dapat dicapai dari pengangkutan screw conveyer adalah sekitar 10-15 meter
dengan arah horizontal ataupun sedikit kemiringan yang dapat bolak balik. Alat ini juga
berfungsi sebagai alat penakar, pengeluaran dari penyimpanan dan pengumpanan.
3
dengan kapassitas hingga 12000 m per jam. Bucket conveyer dapat digunakan untuk jarak
yang jauh dan segala arah. Biasanya conveyor ini digunakan dalam pertambangan. Bahkan
mesin terbesar jenis ini seberat 1000 ton dan berdiri setinggi 100 m dengan panjang kira-kira
200 m.
10
Bentuk-bentuk dari timba (bucket) yaitu :
Penggunaan Bucket Conveyer yaitu mengisi bahan , mentransfer bahan dengan jarak dan
bobot yang jauh, sebagai alat penakar.
Elevator vertical tergantung sepenuhnya pada gaya sentrifugal untuk mendapatkan bahan di
saluran pelepasan dan harus dengan kecepatan tinggi. Antar bucket diatur jarak sedemikian
rupa, sehingga saat pelepasan bahan ke saluran tidak menimbulkan tubrukan antar- bucket.
Cara Kerja bucket elevator yaitu bucket akan menyendok atau menyarup bahan dari feed
spout (corong feed) digerakkan oleh pulley. Bahan diangkut ke head pulley dan didorong ke
corong pemisah diman terdapat saringan-saringan sesuai dengan ukuran feed. Kemudian feed
akan begerak telungkup untuk mengambil feed selanjutnya.
11
Dalam indutri pertambangan, bucket conveyer biasanya digabungkan dengan belt conveyer
untuk pengankutan selanjutnya.
Di atas, telah diketahui bahwa bucket elevator dan bucket conveyer digerakkan oleh rantai,
tapi dilengkapi dengan keranjang. Sedangkan chain conveyer yang lainnya yaitu ;
a. Scraper Conveyer
Scraper conveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah diantara jenis -
jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat digunakan dengan kemiringan yang besar.
Conveyor jenis ini digunakan untuk mengangkut material - material ringan yang tidak
mudah rusak, seperti : abu, kayu dan kepingan.
Karakteristik dan performance dari scaper conveyor:
12
Kelemahan - kelemahan pada scraper conveyor:
b. Apron Conveyer
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih
berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana terdiri dari dua rantai yang
dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang
kayu dipasang pada alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan
conveyor. Untuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda
(roller) pada alat tambahan
A. Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk
mengangkut bahan yang berat. Karakteristik dan performance dan apron conveyor:
Dapat beroperasi dengan kemiringan hingga 25°.
Kapasitas pcngangkutan hingga 100 ton/jam.
Kecepatan maksimum 100 ft/m.
Dapat digunakan untuk bahan yang kasar, berminyak maupun
yang besar.
Perawatan murah.
13
2. Alat Pengangkut Sabuk (Belt Conveyer)
Belt Conveyer merupakan salah satu alat pengangkut yang mudah dan sederhana
dalam mengangkut material-material padat. Material yang digunakan dapat berbentuk serbuk,
butiran, potongan halus/kasar, maupun benda. Butiran ataupun potongan halus harus diangkut
pada belt dengan tumpukan sudut kurang dari sudut tumpukan standar. Komponen utama
dalam belt conveyer yakni belt, penyokong (idler), dan drive (motor). Penyokong digunakan
di atas belt agar tidak terjadi kenduran akibat gaya gesekan dengan material bahan. Idler
diletakkan pada jarak tertentu di bawah belt, pada saat belt bergerak idler juga ikut bergerak
berputar tapi tetap pada tempatnya.
Jarak yang dapat ditempuh dari belt conveyer adalah jarak jauh
dengan arah horizontal ataupun dengan sedikit kemiringan. Belt conveyer yang terpanjang ada
di Gurun Sahara dengan kepanjangan 100 km dari tambang fosfa Bu Chara. Belt tunggal
terpanjang terdapat di Meghlaya, India yang mengangkut serpihan batu gamping dan serpihan
batu.
Aplikasi Kerja Belt di pertambangan Fosfat di BuCraa.
Belt conveyor dapat dioperasikan dengan perjalanan yang berjarak bermil – mil pada
kecepatan (speed) belt mencapai 1000 ft/menit dengan suatu berat beban material yang
14
diangkut mencapai 5000 tons/jam. Belt conveyor dapat juga dioperasikan pada jarak yang
cukup pendek dengan kapasitas beban yang diangkut hanya beberapa pon/jam dan
pengoperasian dilakukan pada saat – saat tertentu. Ukuran – ukuran belt dapat meliputi :
1. Pendek < 50 ft
2. Medium 50 – 100 ft
3. Panjang ± 1000 ft
Pada umumnya belt terbuat dari karet, tapi ada juga yang terbuat dari polimer ataupun kanvas.
Perbedaan bahan dasar suatu belt sangat menentukan berat beban yang akan dipakai serta
jenis bahan material yang akan diangkut, sehingga sangat mempengaruhi kinerja dalam suatu
industri.
1. Lingkungan
Kemiringan suatu belt dapat ditentukan melalui lingkungan tempat belt akan ditempatkan.
2. Material
Beberapa material yang berbentuk serbuk ataupun potongan dapat mempengaruhi jenis
belt.
3. Temperature
Suhu dapat mempengaruhi kekenduran dari belt dan juga kinerja dari idler bahkan motor.
4. Kelembaban.
Udara dengan kelembaban yang tinggi dapat mempercepat kerusakan pada mesin motor.
5. Pengontrolan kerja dan penservisan
Semua alat-alat pengangkut wajib dikontrol setiap beberapa periode dan diservis untuk
mengurangi kerusakan pada alat.
Cara Kerja :
Feed dimasukkan ke dalam corong tuang yang memiliki kemirngan tertentu agar material
tidak jatuh atau tumpah. Melaui corong tuang, feed dijatukan ke atas belt dapat pula dengan
pengabungan alat. Belt akan bergerak sesuai dengan arah tertentu, idler akan membantu
15
menentukan kemiringan dan juga belokan-belokan pada belt.
Bentuk Belt :
Jarak yang mampu untuk ditempuh oleh plate conveyer ckup panjang dengan arah sedikit
miring atau horizontal dan dapt dipindah- pindahkan sesuai dengan kebutuhan industri.
16
4. Roller Conveyer
Roller conveyer merupakan alat pengangkut dengan logam yang berbentuk silindir di susun
secara berdekatan. Material bergerak atau berpindah karena rol-rol yang berputar. Karena
memiliki jarak antar rol, conveyer ini tidak cocok untuk digunakan untuk serbuk atau butiran-
butiran. Roller conveyer ini dapat digunakan untuk jarak jauh dengan arah horizontal atau pun
sedikit miring.
5. Pneumatic Conveyer
Konveyor yang digunakan unluk mcngangkul bahan yang ringan atau berbentuk bongkahan
kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor).Pada jenis konveyor ini bahan
dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
17
Pada konveyor ini banyak alat dipakai, antara lain:
• Sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran udara.
• Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar.
• Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu.
c. Trolley Conveyer
Alat pengangkut ini pada prinsipnya menggunakan rantai sebagai alat yang menggerakkan
trolley atau pengait yang dipasang di atas permukaan lantai (menggantung). Alat ini tidak
dapat digunakan untuk material serbuk. Penggunaan alat ini adalah untuk packaging,
membantu dalam proses pemindahan, operasi penyimpanan, dan sebagainya. Dapat
menempuh jarah jauh, arah horizontal ataupun sedikit miring dan dapat bolak-balik.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Alat pengangkut di industry terdiri atas alat pengangkut gaya berat, screw conveyer,
vibrating conveyer, bucket conveyer, chain conveyer, belt conveyer, roller conveyer,
pneumatic conveyer, trolley conveyer.
2. Alat pengangkut di industry disesuaikan dengan lingkungan dan jenis material yang akan
diangkut, serta kemampuan alat yang akan digunakan.
3. Adapun prinsip kerja dari alat itu sendiri memiliki prinsip kerja masing-masing sesuai
dengan kebutuhan dan kegunaan alat itu sendiri.
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca, khususnya para mahasiswa/i untuk lebih aktif mengumpulkan
referensi alat transportasi padatan dan mempelajarinya agar lebih mengetahui alat
transportasi dalam suatu industri kimia.
19
DAFTAR PUSTAKA
www.coursehere.com-alat-transportasi-padatan.com
http:/namikazewand.blogspot-alat industri-kimia.com
scouletaverne.ch-jenis-jenis transportasi padat
20