Oleh :
Gita Riswanti - (NPM 191103010966)
Frili Frisila – (NPM 191103010949)
Khasanah – (NPM 191103011015)
Elisa Puspitasari – (191103010943)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
Asal Usul Teori Kedaulatan Hukum dan Contoh dalam Hukum Indonesia.
1
Drs. Teuku Saiful Bahri Johan. Perkembangan Ilmu Negara Dalam Peradaban Globalisasi Dunia.
Ed. 1, Cet 1, Yogyakarta : Depublish, Maret 2018.
2
Muchtar Affandi, 1971, Himpunan Kuliah Ilmu Ilmu Kenegaraan, Alumni, Bandung, h. 166-167
3
Drs. C.S.T. Kansil, S.H. 1986. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Balai Pustaka. Hlm. 63
perundangan yang demikian bukanlah “hukum” walaupun ia masih ditaati ataupun
dipaksakan.4
Hukum itu ada, karena anggota masyarakat mempunyai perasaan sebagaimana
seharusnya hukum itu. Hanyalah kaidah yang timbul dari perasaan-hukum anggota sesuatu
masyarakat, mempunyai kewibawaan/kekuasaan. Teori yang timbul pada abad ke-20 ini
dinamakan Teori Kedaulatan Hukum.5
Berdasarkan pernyataan dari Krabbe bahwa dalam setiap negara puncak tertinggi
kekuasaan bukanlah hak pemimpin, Negara ataupun rakyat tetapi berasal dari hukum.
Meskipun negara yang menciptakan hukum, tetapi sumber hukum harus memenuhi rasa
keadilan dan disetujui untuk kepentingan bersama. Perundang-undangan harus dibuat seadil-
adilnya tanpa ada paksaaan untuk menaatinya. Prinsip negara dengan teori kedaulatan hukum
biasa disebut dengan Rule of Law.
Bahwa hukum dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan yang mendidik tentang
hukum, juga Ilmu hukum sendiri menelaah dan mengkaji hukum sebagai fenomena
kehidupan manusia serta gejala pada kehidupan manusia, ilmu hukum pula berfungsi untuk
menjamin kepastian hukum, keadilan hukum dan pengayoman. Dalam kesehariannya, tujuan
utama pemerintahan negara hanyalah semata-mata aktualisasi kedaulatannya, penguatan
kedaulatannya, dan pemeliharaan kedaulatannya.
Berikut ini contoh Teori Kedaulatan Hukum di Negara Indonesia:
1. Mekanisme Pemilihan Umum
Asas Pemilihan Umum di Indonesia yaitu: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Calon pemimpin baik itu Presiden, Anggota DPR, Gubernur, Bupati dipilih oleh rakyat
menganut teori kedaulatan hukum dimana harus memenuhi rasa keadilan tanpa ada
paksaan dan bebas memilih sesuai pilihan rakyat Indonesia.
2. Peradilan Bagi Pelanggaran Hukum
Masih banyak di negara kita masyarakat yang melanggar hukum baik itu hukum publik
maupun hukum privat. Kasus pelanggaran hukum di negara Indonesia ditangani oleh
lembaga penegak hukum yang berwenang dan objek hukum diadili sesuai kedaulatan
hukum dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
3. Supremasi Hukum Indonesia
4
Drs. C.S.T. Kansil, S.H. 1986. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Balai Pustaka. Hlm. 63
5
Ibid
Di Indonesia dijelaskan secara eksplisit, khususnya dalam pembukaan UUD 1945 bahwa
tujuan Negara Republik Indonesia ialah “untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Selain itu dalam
pasal 1 ayat 3 UUD 1945 dijelaskan bahwa Indonesia berdasarkan atas negara hukum.6
Kesimpulan
Kedaulatan Hukum merupakan kekuasaan tertinggi yang terletak pada hukum. Suatu negara
harus tunduk juga terhadap hukum yang telah di tetapkan dan berlaku. Indonesia merupakan
negara yang menganut asas teori kedaulatan hukum yang tertuang pada Pembukaan UUD
1945 Pasal 1 ayat 3. Pada hakikatnya dikatakan kedaulatan hukum jika memenunuhi rasa
keadilan terhadap rakyatnya. Jika Suatu peraturan perundangan tidak sesuai dengan rasa
keadilan dari jumlah terbanyak orang, tidak dapat mengikat. Peraturan-perundangan yang
demikian bukanlah “hukum” walaupun ia masih ditaati ataupun dipaksakan.
6
Adiwilaga Rendy, Alfian Yani, Ujud Rusdia. Sistem Pemerintahan Indonesia. Ed.1, Cet 1,
Yogyakarta : Depublish, Desember 2018.