Anda di halaman 1dari 11

TECHNICAL REPORT

PRAKTIKUM PENGANTAR INFORMATIKA


MODUL 4
“PENGENALAN JARINGAN”

Disusun Oleh :
TGL PRAKTIKUM : 11 DESEMBER 2017
NAMA : MARWA MAJIDAH
NRP : 170411100067
KELAS :C
DOSEN PENGAMPU :ACHMAD JAUHARI, S.T., M.Kom.
ASISTEN : KRESNA BAYU BIMANTARA INDRA

Disetujui : ....../……./2017/Bangkalan

( KRESNA BAYU BIMANTARA INDRA PUTRA)


150411100105

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi jaringan komputer sangat diperlukan dalam membantu
meningkatkan kinerja dalam kehidupan manusia. Dengan jaringan komputer
manusia dapat saling berkomunikasi dengan yang lainnya melalu komputer
mereka yang membentuk sebuah jaringan. Melalui jaringan itu mereka dapat
saling bertukar informasi, dan data satu sama lainnya. Dalam IP Address juga
dikenal sebuah istilah subnetting yang bertujuan untuk membagi jaringan
kedalam subnet – subnet sehingga memudahkan dalam pembagian network
dan pengontrolan dari sebuah jaringan.
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa
subnetwork yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada
subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.

1.2 Tujuan
1. Praktikan memahami konsep dasar jaringan komputer.
2. Praktikan memahami dan mengerti konsep subnetting.
3. Praktikan memahami dan membedakan hardware yang digunakan dalam
pembangunan Jaringan.
BAB II

DASAR TEORI

1. Definisi Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau
bahkan jutaan node.
2. Desain Jaringan
Desain atau topologi jaringan adalah struktur jaringan yang
menghubungkan antara komputer satu dengan yang lain menggunakan
media kabel maupun nirkabel. Macam-macam topologi jaringan secara
umum yang ada saat ini adalah sebagai berikut :

a. Point to Point.
Dimana kedua simpul mempunyai kedudukan yang sama sehingga
simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam
jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul
lainnya sebagai penerima.
b. Topologi Star
Dalam topologi Star beberapa computer
yang terhubung dihubungkan dalam satu
komputer pusat untuk mengontrol.
Semua komputer harus berhubungan
dengan pusat apabila ingin menyalurkan
data kesimpul lainnya yang dituju.
Kelemahan dari topologi star adalah jika pusat mengalami gangguan
maka komputer yang terhubung dengannya juga akan terganggu.

c. Topologi Ring
Dalam topologi Ring, komputer
yang saling terhubung akan
membentuk bagan seperti sebuah
cincin. Topologi Ring tidak
mempunyai satu pusat komputer
seperti pada topologi Star. Semua
simpul mempunyai tingkatan yang
sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul
sehingga sampai pada simpul yang dituju. nirkabel.

d. Topologi Bus
Dalam topologi Bus, setiap komputer
dapat berkomunikasi langsung dengan
computer ataupun peralatan lainnya
yang terdapat didalam network, dengan
kata lain, semua simpul mempunyai
kedudukan yang sama. Karena jaringan
tidak tergantung kepada satu computer
pusat, maka bila salah satu simpul
mengalami kerusakan, sistem tetap
dapat beroperasi.
e. Topologi Tree
Dalam topologi Tree, terdapat beberapa tingkatan simpul (node).
Dimana pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat
mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang
dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.

f. Plex Network (Jaringan Kombinasi)


Dalam topologi Plex Network, setiap
simpul mempunyai kemampuan untuk
meng-access secara langsung tidak
hanya terhadap komputer, tetapi juga
dengan peralatan ataupun simpul yang
lain.

3. SUBNETTING
Subnet merupakan cara untuk membuat beberapa jaringan logical
dari blok alamat IP. Dengan meminjam bit pada area bit host untuk
dijadikan alamat jaringan baru. Semakin banyak bit host yang digukanan,
maka semakin banyak subnet baru yang dihasilkan.
Dalam mendesain jaringan kita harusa memperhatikan efisiensi
dari penggunaan alamat IP. Melakukan subnet dari sebuah subnet atau
yang dikenal dengan istilahVariable Length Subnet Mask (VLSM)
didesain untuk memaksimalkan efisiensi pengalamatan.
Topologi jaringan bisa kita visualkan dalam bentuk gambar desain
jaringan computer. Gambar desain jaringan akan mempermudah
administrator jaringan untuk mendokumentasikan jaringan yang akan dan
telah diimplementasikan.

Skenario 1
Ketika diberkan sebuah alamat IP dan nemask atau prefix dari
jaringan, anda bias menentukan informasi lain seperti :
 Network address
 Network broadcast address
 Total banyak bit host
 Banyak host
Contoh :
Diberikan :
Host IP Address 172.25.114.250
Network Mask 255.255.0.0 (/16)
Tentukan :
Network Address
Network Broadcast Address
Total Number of Host Bits
Number of Hosts

Langkah 1 : Rubah alamat host IP dan netmask kedalam bentuk


biner.
Ubah alamat IP kedalam bentuk biner:
172 25 114 250

IP Address 10101100 00011001 01110010 11111010


Network Mask 11111111 11111111 00000000 00000000
255 255 0 0

Langkah 2: Tentukan Alamat Network.


1. Buat baris baru dibawah Network Mask.
2. Lakukan operasi bit-wise AND pada alamat IP dan Mask. (1 AND 1 =
0, 0 AND 1/0 = 0)
3. Tampilakan hasil kedalam bentuk dotted decimal notation.
4. Hasil network address dari alamat host IP ini adalah 172.25.0.0
172 25 114 250

IP Address 10101100 00011001 01110010 11111010


Subnet Mask 11111111 11111111 00000000 00000000
Network Address 10101100 00011001 00000000 00000000
172 25 0 0

Langkah 3: Menentukan alamat broadcast dari alamat network.


Netmask memisahkan porsi network dan host pada IP. Jika alamat network
mempunyai nilai 0 pada seluruh porsi alamat host, maka alamat broadcast
dicirikan dengan nilai 1 pada semua porsi alamat host pada IP.
172 25 0 0

Network Add. 10101100 00011001 00000000 00000000


Mask 11111111 11111111 00000000 00000000
Broadcast 10101100 00011001 11111111 11111111
172 25 255 255

Dengan menghitung banyak bit pada host kita bisa menentukan semua alamat IP
yang bisa digunakan pada jaringan ini.
Host bit : 16

Total Host : = 65,536


65,536 – 2 = 65,534 (alamat yang bias digunakan selain alamat
jaringan dan alamat broadcast).
Tambahkan informasi diatas pada table berikut :
Host IP Address 172.25.114.250
Network Mask 255.255.0.0 (/16)
Network Address 172.25.0.0
Network Broadcast Address 172.25.255.255
Total Number of Host Bits 16
Number of Hosts 65.534
BAB III
TUGAS DAN IMPLEMENTASI

4.1 Tugas Praktikum


4.1.1 Soal
1.
Host IP Addres 192 . 1xy . 1 . 20
Network Mask 255 . 255 . 255 . 0
Network Addres
Network Broadcast Addres
Total Number of Host Bits
Number Of Host

2.
Host IP Addres 172 . xy . 1 . 20
Network Mask 255 . 255 . 0 . 0
Network Addres
Network Broadcast Addres
Total Number of Host Bits
Number Of Host

(Nb : Nilai x dan y di ambil 2 nim terakhir)

4.1.2 Jawaban
1. NIM : 170411100067
x=6
y=7
Host IP Address : 192 . 167 . 1 . 20
192 167 1 20

IP Address 11000000 10100111 00000001 00010100


Subnet Mask 11111111 11111111 11111111 00000000
Network Address 11000000 10100111 00000001 00000000
192 167 1 0
192 167 1 0

Network Add. 11000000 10100111 00000001 00000000


Mask 11111111 11111111 11111111 00000000
Broadcast 11000000 10100111 00000001 11111111
192 167 1 255

Total number of Host Bit : 24


Number of Host : –2
= 16777216 – 2
= 16777214

Host IP Address 192 . 167 . 1 . 20


Network Mask 255 . 255 . 255 . 0
Network Addres 192 . 167 . 1 . 0
Network Broadcast Addres 192 . 167 . 1 . 0
Total Number of Host Bits 24
Number Of Host 16777214

2.
NIM : 170411100067
x=6
y=7

Host IP Address : 172 . 67 . 1 . 20

172 67 1 20

IP Address 10101100 01000011 00000001 00010100


Subnet Mask 11111111 11111111 00000000 00000000
Network Address 10101100 01000011 00000000 00000000
172 67 0 0
172 67 0 0

Network Add. 10101100 01000011 00000000 00000000


Mask 11111111 11111111 00000000 00000000
Broadcast 10101100 01000011 11111111 11111111
172 67 255 255

Total number of Host Bit : 16


Number of Host : –2
= 65536 – 2
= 65534

Host IP Addres 172 . 67 . 1 . 20


Network Mask 255 . 255 . 0 . 0
Network Addres 172 . 67 . 0 . 0
Network Broadcast Addres 172 . 67 . 255 . 255
Total Number of Host Bits 16
Number Of Host 65.534
BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa
subnetwork yang lebih kecil, dengan cara mengorbankan bit Host ID pada
subnet mask untuk dijadikan Network ID baru

5.2 Saran
Penulis berharap praktikan bias lebih memahami tentang subnetting.
Diharapkan praktikan lebih teliti saat melakukan subnetting supaya tidak
terjadi kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai