1. Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tarian yang diwariskan dan dikembangkan secara turun-menurun serta
menjadi budaya dikalangan setempat. Tari tradisional diiringi dengan musik tradisional,
misalnya tari serimpi yang berasal dari Jawa Tengah yang diiringi menggunakan gamelan
sebagai pengiring musiknya. Biasanya, tarian ini mengandung nilai filosofis, simbolis dan
religius
TARI KLASIK
Tari klasik tumbuh dan berkembang dikalangan bangsawan. Hal tersebut membuat gerakan
tarian ini tidak boleh sembarangan dan memiliki aturan tertulis. Bahkan rakyat biasa tidak
boleh menarikan tarian klasik ini lho! Contoh tari klasik adalah tari srimpi dan tari golek.
Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembangnya pula jenis jenis tarian. Fungsinya
juga tentunya berkembang, yang tadinya memiliki tujuan ke hal-hal yang serius seperti
upacara adat dan keagamaan sampai tarian yang ditujukan untuk khalayak umum sebagai
hiburan.
2. Bentuk Iringan
Merupakan bentuk iringan tarian yang bisa berupa jenis musik iringan tari internal dan jenis
musik iringan tari eksternal. Contohnya pada tarian salman yang menggunakan tepukan dada,
dan telapak tangan
3. Kostum Tari
Ialah sebuah estetika yang tidak mampu dipisahkan dari sebuah bentuk tarian. Kostum pada
tarian untuk upacara berbentuk lebih sederhana dan tidak mementingkan sebuah estetika