PUTRI DAMAYANTI
NPM : 14.301010.006
FAKULTAS TEKNIK
TARAKAN
2017
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga tugas Makalah Metode Perbaikan Tanah ini dapat penulis
selesaikan dengan baik.
Tugas Makalah Perbaikan Tanah ini merupakan realisasi dari kuliah yang
diprogramkan sebelumnya. Tugas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu teknik sipil, khususnya mata kuliah
Metode Perbaiakan Tanah.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan tugas makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat demi peningkatan kemampuan kita semua terutama bagi mahasiswa
teknik sipil.
Putri Damayanti
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ivv
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
2.4.2 Permeabilitas....................................................................................10
3.1 Studi Kasus Runway Bandara Medan Baru Dengan Metode PVD............22
3.2 Penyelesaian............................................................................................23
3.4 Pelaksanaan.............................................................................................29
BAB IV PENUTUP..............................................................................................40
4.1 Kesimpulan..............................................................................................40
4.2 Saran........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................41
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sand drains dan Horisontal blanket drain ........................ II-5
Gambar 2.2. Pemasangan Stripis Drains …….…....………………....... II-6
Gambar 2.3. Prefabricated Vertical Drain ………………….......……... II-7
Gambar 2.4. Fungsi Filter Pada PVD..................……………………... II-9
Gambar 2.5. Kombinasi Pemasangan PVD…….....………………….. II-14
Gambar 2.6. Lebar dan Ketebalan PVD................……...…………….. II-16
Gambar 2.7. Lipatan PVD Yang Mungkin Terjadi………………........ II-18
Gambar 2.8. Efek Smear …........................………………………....... II-19
Gambar 2.9. Pola Pemasangan PVD…….....………………………… II-21
Gambar 3.1. Geotekstil Separator.............................…………………. III-24
Gambar 3.2. Geotekstil Separator untuk Lapis Proteksi……………… III-25
Gambar 3.3. Prefabricated Horizontal Drain, PHD….................…...... III-26
Gambar 3.4. Prefabricated Vertical Drain, PVD……………………... III-26
Gambar 3.5. Geomembran……………………………..…………….. III-27
Gambar 3.6. Shop Drawing ……………….….…………………….... III-30
Gambar 3.7. Penimbunan Material Pengisi.......................................... III-32
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas makalah metode perbaikan tanah ini adalah sebagai
berikut :
Untuk mengetahui sejarah penggunaan prefabricated vertical drain (PVD).
Untuk mengetahui bahan material prefabricated vertical drain (PVD).
Sifat-sifat dari filter prefabricated vertical drain (PVD)
Untuk mengetahui desain prefabricated vertical drain (PVD).
Untuk memahami proses pengerjaan prefabricated vertical drain (PVD)
dengan metode vakum consolidation system (VCS) di lapangan beserta
contoh kasus.
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk tanah lunak, air pori ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk
mengalir keluar karena permeabilitasnya yang rendah (koefisien rembesan
lempung sangat kecil dibandingkan dengan pasir). Pada umumnya, konsolidasi
berlangsung dalam satu arah saja yaitu arah vertikal.
Secara Umum, Jenis penurunan yang terjadi akibat pembebanan dapat dibagi
menjadi 3 tahap, yaitu:
Pasir yang digunakan sebagai material sand drains adalah pasir yang
sesuai dengan ketentuan yang mungkin saja akan susah diperoleh di
lapangan atau sekitar pelaksanaan proyek.
Pengaliran air bisa menjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan karena
proses instalasi yang kurang baik.
Selama memasukkan material pasir kedalam tanah kemungkinan
terjadinya colaps pada lubang adalah sangat besar.
Diameter sand drain yang tidak sesuai dengan perhitungan awal karena
tanah yang sangat lunak menyebabkan pasir merembet melebihi diameter
yang ditentukan akan menyebabkan pembengkakan biaya.
Kondisi tanah disekitar sand drain akan terganggu dan mungkin dapat
menyebabkan berkurangnya nilai permeability dalam tanah sehingga air
tidak dapat mengalir dengan baik.
Efek perkuatan dengan menggunakan sand drains dapat mengurangi
keefektifan dari preloading.
drains mulai berkembang dan banyak digunakan (Gambar 2). Jenis drain ini sama
dengan vertical drains tetapi memiliki kemampuan pengaliran yang lebih tinggi
dan memiliki compressive strengths yang lebih tinggi. Pada tahun 1987, strips
drains digunakan bersamaan dengan penggunaan horizontal blanket drains di
lapangan yaitu tepatnya di Jacksonville, Florida. Lalu kemudian penggunaan
metode ini berkembang di Massachusetts dan beberapa negara lainnya (Gambar
3.).
Gambar 2.2. Pemasangan Strips drains dengan Horisontal sand drains (kiri) ;
tampak atas pemasangan horizontal sand drains (kanan)
PVD berupa suatu plastic bergerigi pipih (yang biasa disebut core atau
drain core) memanjang yang diselimuti membrane (yang biasa disebut drain
jacket/filter jacket) yang berfungsi sebagai filter yang biasanya dikirim ke
lapangan berupa gulungan yang memiliki lebar 100 mm dengan ketebalan yang
bervariasi antara 2- 5 mm (Gambar 4 dan 5). Sebagian besar PVD biasanya terdiri
dari selaput synthetic drainage yang bersifat non-woven atau geotextile yang
berfungsi sebagai filter. PVD dipasang secara vertical pada lapisan tanah dengan
menggunakan sebuah mesin pemasang PVD dengan jarak yang bervariasi antara 1
– 5 meter. panjang dari PVD yang terpasang didalam tanah bervariasi tergantung
pada jenis tanahnya serta kedalaman tanah lunak.
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
PVD yang dipasang pada area dibawah beban surcharge berfungsi untuk
merubah nilai excess pore water pressure pada tanah. Keluarnya air dari dalam
tanah akibat beban surcharge diatasnya tersebut akan menyebabkan terjadinya
proses konsolidasi pada lapisan tanah tersebut dan akan menyebabkan terjadinya
pemampatan. Beban surcharge yang diletakkan diatas tanah dasar tersebut
tergantung dari karakteristik dari tanah, jarak antara PVD dan tipe PVD yang
dipilih.
Gambar 2.3. Prefabricated vertical drain yang ada di pasaran dengan beragam
bentuk dan ukuran.
PVD memiliki lapisan core (yang terletak dibagian dalam) dan Filter jacket yang
memiliki fungsi masing-masing yaitu:
2.3.1 Fungsi dari drain jacket
Sebagai filter untuk membatasi masuknya butiran-butiran tanah halus yang
akan menghalangi jalannya pengaliran air.
Sebagai permukaan exterior yang melindungi bagian drain core yang juga
berfungsi sebagai jalannya aliran.
Mencegah terjadinya penutupan jalannya pengaliran air internal ketika
terjadi tekanan tanah arah horizontal.
Berfungsi untuk memastikan jalannya aliran yang lurus vertical dan tidak
berkelok-kelok.
Sifatnya yang kaku memberikan kekuatan terhadap tekanan horizontal
dan aliran.
Pada dasarnya, material yang digunakan pada vertical drain baik sand drain
maupun PVD harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat berfungsi baik
dalam mengalirkan air pori keluar dari masa tanah. Selain itu, filter jacket harus
dapat menahan butiran-butiran kecil dari tanah yang dibawa oleh air supaya tidak
menghambat jalannya air. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hansbo
(1979,1994), filter yang digunakan dalam PVD harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut :
Nilai permeability dari filter tersebut harus memiliki nilai yang sesuai
sehingga tidak mempengaruhi nilai discharge capacity dari system drain
tersebut.
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Nilai permeabilitas dari filter harus memiliki nilai yang cukup rendah
untuk menahan partikel butiran tanah yang halus. Karena, jika tidak,
butiran tanah tersebut dapat masuk kedalam core melewati filter dan dapat
menyebabkan terjadinya penyumbatan pengaliran air.
Filter harus cukup kuat untuk menahan tekanan tanah lateral yang besar
sehingga tidak terdorong mendekat core sehingga akan menutupi jalannya
aliran air.
Filter harus cukup kuat sehingga tidak mengalami fatiq/lelah ataupun
kerusakan selama dilakukan pemasangan.
Filter tersebut diharapkan tidak mengalami penurunan mutu yang
terlampau besar akibat usia karena dapat mengurangi nilai discharge
capacity dari darin tersebut.
Untuk mendapatkan kualitas filter yang sesuai, criteria desain filter yang harus
dipenuhi adalah sesuai dengan beberapa kondisi berikut ini.
Kriteria pertama yang harus dipenuhi adalah ukuran pori dari filter
tersebut harus cukup kecil untuk menghindari masuknya butiran-butiran
tanah melalui filter yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya
penyumbatan. Tetapi, pori-pori filter tersebut tidak diperbolehkan terlalu
kecil karena akan mengurangi nilai permeabilitas dari filter tersebut yang
dapat menyebabkan aliran air yang memasuki core berjalan lambat.
Criteria ukuran filter berdasarkan rekomendasi Chu dkk (2004) adalah
sebagai berkut :
0 95 ≤ (2−3 ) D85 … … … … … … … … … … … … … … … … … … . ( 1 )
dimana :
O95 adalah ukuran dari filter
O95 < 0.075 mm (adalah ukuran yang biasanya digunakan)
O50 adalah ukuran dimana lebih besar dari 50% ukuran pori
kain.
D85 adalah diameter partikel dimana 85% partikel tanah
adalah lebih kecil
D50 adalah diameter partikel dimana 50% partikel tanah
adalah lebih kecil
2.4.2 Permeabilitas
Kriteria kedua adalah nilai permeabilitas dari filter harus cukup besar,
lebih besar dibandingkan dengan nilai permeabilitas dari tanah. tanah
yang distabilisasi dengan PVD biasanya memiliki nilai permeabilitas
yang sangat kecil, sehingga perbandingan nilai permeabilitas filter
dengan tanah harus cukup sesuai. Berdasarkan hasil penelitian Chu dll
(2004) nilai permeabilitasnya adalah sebagai berikut :
Kf ≥ 10. Ks … … … … … … … … … … … … … … … … ..(3)
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
horisontal ke vertical drain yang terpasang, air pori tersebut akan lebih mudah
mengalir secara vertical melalui PVD yang terpasang.
apabila dikenai beban statis diatasnya. (2) Waktu pemampatannya sangat lambat
disebabkan oleh rendahnya nilai permeability pada tanah dan jarak tempuh
pengaliran air pori keluar dari masa tanah terlampau jauh. Tanah dengan ciri-ciri
tersebut biasanya tergolong jenis tanah kohesif, tanah yang berbutir halus baik
organic dan non-organik. Selain itu terdapat juga beberapa koefisien-koefisien
yang dapat mempengaruhi kemampuan PVD dilapangan.
Hal mendasar yang dapat dilihat dari pemasangan PVD adalah, semakin
besar diameter ekivalent dari PVD semakin kecil kemampuan drain tersebut.
Semakin kecil efek smear yang terjadi semakin efektif vertical drains
tersebut. Efek dari pemasangan PVD pada nilai rate of consolidation yang
diaplikasikan pada tanah lunak dapat dihitung dengan metode analisa yang
dikembangkan oleh Hansbo (1981).
(a+b)
dw = … … … … … … … … … … … … … … … …(5)
2
Tersumbatnya saluran
Selama proses pengaliran air menuju ke PVD, air tersebut tentunya akan
membawa butiran-butiran pasir halus dan menempel pada filter.
Menempelnya butiran-butiran halus tersebut dapat menyebabkan terjadi
penyumbatan.
Waktu
Nilai discharge capacity akan berkurang berdasarkan usia. Apabila PVD
sudah tertanam didalam tanah dalam waktu yang relative lama, kemampuan
untuk mengalirkan air akan berkurang karena factor biologis maupun kimia
yang mungkin terjadi.
Gradien Hydraulic.
Nilai discharge capacity bervariasi disebabkan oleh perbedaan nilai gradient
hidrolis dan akan semakin kecil apabila nilai gradient hydraulicnya semakin
tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh berkurangnya energy aliran yang terjadi
disebabkan oleh aliran turbulen yang terjadi apabila nilai gradient hydraulic
yang tinggi.
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Sifat permeability dan compressibility tanah pada area smear akan berbeda
dengan sifat tanah yang belum terganggu, oleh karena itu sifat dari tanah yang
distabilisasi dengan vertical drains tidak akan terprediksi dengan baik dan
akurat apabila efek dari smear ini tidak diperhatikan. Barron (1948) dan
Hansbo (1981) melakukan pemodelan terhadap zona smear dengan membagi
sampel tanah silinder yang di dewatering dengan pengaliran terpusat menjadi 2
zona. Zona pertama yaitu zona smear adalah zona pada area sekitar
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
pemasangan drain dan zona yang lain adalah area yang tidak mengalami
dampak pemasangan mandrel. Ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 2.9. Pola pemasangan PVD dan daerah yang terpengaruh oleh
pemasangan PVD.
Diemater zona yang terpengaruh oleh drain atau biasa disebut diameter ekivalen
bisa juga dihitung berdasarkan rumusan sebagai berikut :
D = 1.13 S (untuk pola susunan bujur sangkar)
D = 1.05 S ( untuk pola susunan segitiga)
Rumusan perhitungan diameter inilah yang biasanya digunakan dalam pendesaian
perkuatan tanah dengan PVD.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Studi Kasus Runway Bandara Medan Baru Dengan Metode PVD
Identifikasi Masalah
Pada lokasi pembangunan bandara, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
berkaitan dengan masalah geoteknik. Setelah dilakukan penyelidikan pengeboran
dalam (deep boring), diketahui bahwa lapisan tanah bagian atas tergolong tanah
lempung lanau dan lapisan bagian bawah di lokasi tersebut masuk ke dalam
kategori pasir dengan nilai SPT bervariasi. Pada jenis tanah seperti ini, ada
beberapa hal yang menjadi potensi masalah. Berikut adalah masalah yang
berpotensi timbul di kokasi pembangunan bandara
SPT yang kecil menunjukkan bahwa tanah tidak memiliki daya dukung yang
besar terhadap beban. Karena itu perlu dilakukan analisis.
Target yang ingin dicapai pada konstruksi ini adalah proses konsolidasi
dapat terselesaikan pada saat struktur sudah mulai beroperasi dengan kata lain
tidak ada penurunan yang terjadi ketika bandara dipakai.
3.2 Penyelesaian
Analisa penurunan dan waktu konsolidasi akan dihitung pada satu titik
yang dianggap paling kritis (ketebalan tanah lempung yang paling besar) yaitu
BH-02 (STA0+700). Penurunan (settlement) yang dianalisa pada analisis besar
penurunan ini hanya yang diakibatkan oleh konsolidasi primer. Teori terzaghi
akan digunakan dalam perhitungan besar penurunan dan waktu untuk mencapai
90% konsolidasi.
1. Geotekstil Separator
5. Geomembran
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
6. Material Pengisi
Untuk elevasi finish grade jauh di atas elevasi tanah existing, maka
diperlukan penimbunan tanah pada area yang akan divakum. Peninggian
elevasi muka tanah yang akan divakum dapat dilakukan dengan cara
penimbunan tanah dengan material pengisi diatas geotekstil separator.
Material pengisi yang digunakan dapat berupa tanah lempung
lunak, tanah lempung biasa ataupun kondisi tanah yang kompleks dan
memiliki isolasi yang baik terhadap udara dan air.
a) Material pengisi dapat menggunakan dari bahan galian tanah yang tidak
boleh mengandung material organic seperti jenis tanah OL, OH dan Pt
dalam sistem USCS serta tanah yang mengandung daun – daunan,
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
3.4 Pelaksanaan
3.4.1 Pengajuan kesiapan kerja
Pekerjaan persiapan merupakan pekerjaan tahap awal sebelum pekerjaan
dimulai, agar seluruh pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat terlaksana
sesuai desain dan mencegah terjadinya resiko kegagalan sistem akibat benda-
benda tajam yang dapat merusak material pada saat proses vakum.
METODE PERBAIKAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
a) Pemeriksaan Bersama
Pada tahap awal sebelum dilaksanakannya pekerjaan, Penyedia Jasa
melakukan pemeriksaan dan pengukuran lokasi pekerjaan serta
pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan terhadap gambar rencana.
Juga dilakukan Tes Sondir (Cone Penetration Test - CPT) setiap jarak 50
m pada area yang akan diperbaiki dengan metode vakum untuk
mengetahui kedalaman tanah lunak serta memperkirakan kedalaman
pemancangan PVD yang lebih terinci dan merencanakan partisi (Zona)
pelaksanaan vakum.
harus dapat berfungsi sebagai drainase dan dapat mengalirkan air dan
udara yang keluar dari PVD masuk ke PHD.
ditentukan.
(4) Setelah mencapai kedalaman yang ditentukan, tarik mandrel ke atas.
Selama proses ini, PVD tetap berada di dalam tanah tertahan oleh
angkur.
(5) Potong PVD yang berada di atas tanah sepanjang minimum 50 cm.
(6) Dengan mengulang langkah-langkah diatas, maka PVD akan terpasang
dari satu partisi ke partisi berikutnya sehingga semua area selesai
dipasang.
(7) Penyambungan antar PVD dilaksanakan dengan meng-overlap bagian
inti PVD sebesar 20 cm kemudian ditutup kembali.
(8) Bila kedalaman yang dituju tidak tercapai akibat adanya hambatan
dalam menekan mandrel kedalam tanah, maka digantikan dengan
melakukan penetrasi ulang pada titik yang berdekatan dengan titik
sebelumnya.
Proses urugasn di atas lapisan drainase pada percepatan konsolidasi Tanah dengan
Metode Penyalir Vertikal (PVD) dan beban dengan Timbunan Tanah, dan atau
tambahan beban pada Metode Pra pembebanan Dengan Sistem Penyalir Vertikal
(Prefabricated Vertical Drain) dengan beban Vakum.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pekerjaan Percepatan Konsolidasi Tanah dengan Metode Penyalir Vertikal
(PVD) dan Vakum terdiri dari pengadaan material, tenaga kerja, dan peralatan
kerja untuk pelaksanaan pekerjaan Penanganan Tanah Lunak dengan
menggunakan PVD dan vakum.
4.2 Saran
Dari hasil pembahsan dan kesimpulan maka penulis memberi saran bahwa
dengan kondisi tanah yang sangat lunak dan memiliki rsiko keruntuhan desr
yang sangat besar serta beban struktur rencana yang besar disarankan
menggunakan metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) dengan Vacuum
Consolidation System (VCM). Adapun saran dari penulis yaitu untuk
pembuatan makalah selanjutnya saya berharap bisa lebih baik lagi dengan cara
sumber yang digunakan lebih di perbanyak dan harapan saya agar Makalah ini
dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
http://rachmadony.blogspot.com/2012/09/teknik-preloading-dan-penggunaan.html
Hansbo, S. 2004. Experience of Consolidation Process from Test Areas with and
without Vertical Drains. Chalmers University of Technology. Sweden
Togu Hotlan P. & Rudi Iskandar. Analisa Penurunan Pada Tanah Lunak Akibat
Timbunan (Studi Kasus Runway Bandara Medan Baru. Medan: Departemen
Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.