Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA  Ny.

S
DENGAN CA MAMMAE
DI RUANG MAWAR RST MUHAMADIYYAH PURWOREJO

Disusun oleh :
RAHMA NAZLINA
P1337420219038
1A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA  Ny S. 
DENGAN CA MAMMAE DI RUANG MAWAR
RST MUHAMADIYYAH PURWOREJO

A. Pengkajian
1. Identitas klien :
Nama : Ny. S
Umur : 46 tahun
Alamat : Sindurjan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Status : Sudah menikah
No. RM : 00367464
Tanggal MRS : 17 Januari 2020
Tanggal Pengkajian : 18 Januari 2020

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 50 tahun
Alamat : Sindurjan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan klien : Suami
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kanan nyeri karena insiasi
mastectomi. Klien
P = Saat ditekan
Q = Nyeri sepertidiiris-iris
R = Di bagian payudara
S = Skala 7
T = Sering
b. Keluhan tambahan
Klien mengatakan malu dan khawatir dengan kondisi tubuhnya saat ini karena
bentuk payudaranya kini tidak seperti dulu dan merasa sudah tidak sempurna lagi
atau tidak menjadi wanita seutuhnya. Klien juga mengatakan pusing, mual, dan
lemas.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Ny. S datang ke RST Muhammadiyah Purworejo pada tanggal 17 Januari 2020
dengan keluhan nyeri pada payudara sebelah kanan, pusing, mual dan lemas dan
tidak percaya diri dengan keadaannya. Dari hasil pemeriksaan Ny.S mengalami
Ca Mammae Dextra dan harus segera dilakukan mastectomy pada 18 Januari
2020.
d. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga Ny.S mengatakan terdapat benjolan kecil di payudara Ny.S sebelah
kanan sejak 5 tahun yang lalu dan sudah diperiksakan ke dokter.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga Ny.S mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
kanker seperti yang dialami Ny.S dan tidak ada riwayat penyakit keturunan
seperti hipertensi dan diabetes.
4. Pola kesehatan fungsional menurut Gordon
a. Pola manajemen kesehatan-persepsi kesehatan
Ds : Klien mengatakan kesehatan merupakan hal yang utama dan sangat penting,
jika keluarga ada yang sakit langsung dibawa ke dokter
Do : Klien datang ke puskesmas terlebih dahulu sebelum ke rumah sakit
b. Pola aktivitas dan latihan
Ds : Klien mengatakan melakukan aktivitas dan dilakukan secara mandiri serta
beberapa dibantu keluarga
Do

Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi √
Keterangan :
0 = Mandiri
1 = Dibantu sebagian
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang dan peralatan
4 = Ketergantungan/tidak mampu
c. Pola istirahat/tidur
Ds : Klien mengatakan sebelum sakit biasa tidur ± 7 jam. Selama sakit klien
tidak dapat tidur dengan nyenyak sering terbangun saat tidur, karena
merasakan nyeri pada genetalia dan lama tidur ± 4 jam dan tidak pernah
tidur siang
Do : Klien terlihat ada sedikit lingkaran hitam di dekat kelopak mata
d. Pola nutrisi dan metabolic
Ds : Klien mengatakan makan 3x sehari, mengkonsumsi sayur-sayuran seperti
bayam, kol, sawi, dan buah-buahan seperti jeruk, pisang, dan apel setiap
hari. Minum air putih sebanyak 3-4x sehari. Klien jarang mengkonsumsi
susu.
Do : Klien terlihat menghabiskan makanannya
e. Pola eliminasi
Ds : Klien mengatakan BAK sebanyak 7-8x sehari dengan intake klien minum
air putih, 3-4x sehari, selalu mengkonsumsi buah dan sayur setiap hai.
BAB sebanyak 1x sehari.
Do : Klien terlihat segar, perut tidak teraba keras dan tidak terpasang kateter
f. Pola kognitif dan persepsi
Ds : Klien mengatakan tidak ada gangguan pada sistem pengindraan. Klien
terkadang merasa cemas dan gelisah karena kesehatannya.
Do : Klien kooperatif saat dilakukan tindakan pengkajian, dapat
berkomunikasi dengan baik.
g. Pola konsep diri
Ds :
Citra Diri
Setelah melakukan mastectomy merasa tidak sempurna lagi dan minder
dengan bentuk payudaranya
Identitas Diri
Merasa dirinya tidak menjadi wanita seutuhnya
Peran
Berperan sebagai istri dan ibu
Ideal Diri
Ingin segera menjalankan fungsinya sebagai ibu dan istri
Harga Diri
Merasa malu karena bentuk payudaranya yang kini tidak seperti dulu, merasa
tidak berguna lagi karena tidak bisa melakukan kegiatan apapun tanpa dibatu
keluarga, tidak ingin bertemu dengan tetangga serta kerabat sampai sembuh
dari penyakitnya.
Do : Klien tempak menundukkan kepala, kontak mata kurang, lebih banyak
diam dan hanya menjawab pertanyaan dengan singkat, tidak pernah memulai
percakapan trlebih dahulu, selalu menutupi bagian dada menggunakan selimut
atau kain.
h. Pola toleransi pertahanan-koping
Ds : Klien mengatakan jika ada masalah selalu didiskusikan dengan keluarga
dan dengan
anggota keluarga
Do : klien tidak menutup diri dan selalu terbuka saat pengkajian
i. Pola reproduksi-seksualitas
Ds : Sudah menikah dan memiliki 6 anak
Do : berjenis kelamin perempuan
j. Pola hubungan peran
Ds : Klien merasa bersalah karena merepotkan keluarga
Do : ditemani anak peremupannya
k. Pola nilai dan keyakinan
Ds : Klien mengatakan melakukan sholat sebanyak 5 kali sehari dan sering
mengikuti
pengajian
Do : Klien terlihat berdoa akan kesembuhannya

5. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 85 kg/160 cm
Tanda-tana vital : TD : 130/80 mmHg
N = 86 x/meniit
S = 36,8°C
RR = 21 x/menit
b. Head to toe
1. Kepala/rambut
Inspeksi : Rambut sedikit berwarna putih dan rontok
Palpasi : Tidak ada benjolan
2. Mata
Penglihatan : Konjugtiva anemis, pupil isocar, penglihatan normal terdapat
sedikit lingkaran mata hitam
3. Telinga
Pendengaran : Pendengaran normal, tidak ada gangguan
Inspeksi : Tidak ada serumen
4. Hidung
Penciuman : Penciuman baik
Inspeksi : Tidak ada pembesaran polip
5. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir lembab, napas bau
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada
Terdapat kanker ukuran 5 cm pada payudara kanan Ny.S dengan konsistensi
padat dan terdapat nyeri tekan (sebelum dilakukan mastectomy), terdapat
luka insisi post mastectomy pada payudara kanan dan ditutup balutan.
8. Thorax/paru-paru
Inspeksi : Pengembangan dada simetris
Palpasi : Vocal presmistus kanan dan kiri sama
Perkusi : Terdengar suara sonor
Auskultasi : Vericular
9. Jantung
Inspeksi : Latus cardis tampak di ICS 5
Palpasi : Lactus cardis teraba di ICS 5-6
Perkusi : Redup
Auskultasi : Regular tidak ada sumbatan
10. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat lesi, warna kulit merata, tidak terdapat jaringan
perut
Auskultasi : Bising usus 10 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
11. Kulit
Inspeksi : Turgor kulit kering
12. Genetalia : Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan, tidak
ada infeksi
genetalia, tidak ada keputihan berlebih.
13. Ekstermitas
a. Atas : Normal
b. Bawah : Normal

B. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


Penampilan : Tidak rapi
Pembicaraan : Apatis
Aktivitas Motorik : Gelisah
Alam perasaan : Sedih
Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang

C. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Pemeriksaan Hasil Normal
Hematologi
Hemoglobin 11,3 L = 14-18, P = 12-16 g/dl
Lekosit 7,320 4.800-10.800/ul
Hematokrit 35,7 L = 40-54 %, P = 35-47%
Trombosit 200.000 150.000-400.000/ul
Hitung jenis
- Basofil 0 0-1%
- Esosinofil 3 1-3%
- Batang 2 2-6%
- Segmen 64 50-70%
- Limfosit 27 20-40%
- Monosit 4 2-8%

D. ANALISA DATA
NO Analisa Data Etiologi Problem
1. Ds : Klien nyeri pada payudara Agen cidera fisik Nyeri akut
sebelah kanan
P : Nyeri karena luka insisi
mastectomi
Q : Nyeri seperti diiris-iris
R : Di bagian payudara sebelah
kanan
S:7
T : Sering
Do : Dada sebelah kanan terdapat
bekas luka insisi post mastectomy
dan dibalut. Ny.S terlihat menahan
nyeri meringis kesakitan dan
sesekali beristighfar
2. Ds : Klien mengatakan sedih dan Gangguan citra Harga diri
malu setelah mengetahui dirinya tubuh rendah
terkena ca mammae karena terdapat situasional
benjolan di payudaranya dan
merasa malu bentuk payudaranya
tidak seperti dulu. Merasa tidak
berguna lagi karena kegiatan
apapun dibantu dengan keluarga.
Do : Selama perbincangan Ny.S
selalu menundukkan kepala, kontak
mata kurang, Ny.S lebih banyak
diam dan hanya menjawab
seperlunya
3. Ds : Ny.S mengatakan pusing, Kehilangan volume Risiko
mual, lemas cairan kekurangan
Do : Ny.S tampak lesu, mukosa volume cairan
kering, dan kulit turgor kering

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (00132)
2. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan citra tubuh (00120)
3. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan
(00028)

F. RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa NOC NIC
O
1. Nyeri akut NOC Tingkat nyeri (2102) : NIC : Manajemen Nyeri
berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan (1400)
dengan agen 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang 1. Melakukan
cidera fisik dengan kriteria hasil : pengkajian nyeri
NO Indikator Awal Tujuan komprehensif
1. Nyeri yang 3 5
dilaporkan meliputi lokasi,
2. Ekpresi nyeri 2 5 karakteristik, durasi,
wajah frekuensi, kualitas,
3. Ketegangan 3 5
intensitas atau
otot
Keterangan : beratnya nyeri dan
1. Berat factor pencetus
2. Cukup berat Ajarkan penggunaan
3. Sedang teknik non
4. Ringan farmakologi (nafas
5. Tidak ada dalam, relaksasi,
distraksi)
2. Mengobservasi
adanya petunjuk non
verbal
mengenai
ketidaknyamanan
3. Mengurangi faktor-
faktor yang dapat
mencetus atau
meningkatkan nyeri
dirasakan dan
antisipasi
ketidaknyamanan
4. Mengajarkan
prinsip-prinsip
manajemen nyeri
5. Mengajarkan
penggunaan teknik
non farmakologi
relaksasi napas
dalam
2. Harga diri NOC : Citra tubuh 1200 NIC : Peningkatan citra
rendah Setelah dilakukan tindakan keperawatan tubuh
situasional 2x24 jam diharapkan masalah harga diri 1. Menentukan harapan
berhubungan rendah situasional dapat teratasi dengan citra diri klien
dengan kriteria hasil : 2. Memonitor frekuensi
gangguan citra NO Indikator Awal Tujuan dari pernyataan
tubuh 1. Gambaran 3 5 mengkritisi diri
berhubungan interna diri 3. Membantu klien
2. Kepuasan 3 5
dengan kurang untuk mendiskusikan
dengan
pengetahuan perubahan tubuh
penampilan
tentang fungsi yang disebabkan
tubuh
seksual 3. Penyesuaian 3 5 adanya penyakit atau
terhadap pembedajan dengan
perubahan tubuh cara yang tepat
Keterangan : 4. Membantu klien
1. Tidak pernah positif memisahkan
2. Jarang positif penampilan fisik
3. Kadang-kadang positif dengan perasaan
4. Sering positif berharga secara
5. Konsisten positif pribadi
5. Menentukan persepsi
klien terkait dengan
perubahan citra diri
dan realistis
6. Membantu klien
untuk
mengidentifikasi
tindakan-tindakan
yang akan
meningkatkan
penampilan

G. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respons Paraf
18/01/2020
11.00 I,II - Melakukan Pasien masih sedikit
pendekatan dengan tertutup ketika pengkajian
bina hubungan saling berlangsung
percaya kepada klien

11.30 I,II - Mengkaji keluhan S : Klien mengatakan sedih


harga diri rendah dan malu dengan
situasional kondisinya saat ini dan
merasa sudah tidak
sempurna lagi.
O : Penyebab harga diri
rendah situasional adalah
kanker payudara yang
diderita klien dan
perubahan bentuk payudara
setelah menjalani operasi.
- Memberikan S : Klien mengatakan
informasi kesehatan sekarang paham tentang
tentang rasa nyeri penyebab nyeri yang
dirasakan
O : setelah dilakukan
pendidikan kesehatan klien
dapat menjawab pertanyaan
yang diberikan

12.00 I - Melakukan S : Klien mengatakan nyeri


pengkajian nyeri pada P : Nyeri karena luka insisi
klien mastectomi
Q : Nyeri seperti diiris-iris
R : Di bagian payudara
sebelah kanan
S:7
T : Sering
O : klien kadang merintih
kesakitan

12.30 I - Mengajarkan teknik S : Klien mengatakan


non-Farmakologi setelah melakukan nafas
(nafas dalam) untuk dalam merasa lebih nyaman
mengurangi nyeri O : Klien tampak rileks
S : Klien Kooperatif
13.00 I - Kolaborasi tim medis
terkait pemberian
analgetik atau pereda
nyeri

19/01/2020 O : Klien memahami dan


10.00 II - Melakukan BHSP sedikit tersenyum
- Memberikan support
kepada pasien dan
menganjurkan pasien
untuk lebih sering
membantah pikiran
negatif tentang
kondisi tubuhnya
O : Keluarga mengetahui
12.30 II - Menjelaskan kepada dan mampu menjelaskan
keluarga tentang kembali pengertian, tanda
pengertian, tanda dan dan gejala harga diri rendah
gejala harga diri
rendah S : Klien merasa keadannya
jauh lebih baik dari
13.00 II - Mengkaji perasaan sebelumnya
pasien O : Klien sudah kooperatif
- Menganjurkan pasien diajak berdiskusi, dan
untuk berpikir positif sering tersenyum
dan melakukan hal
yang masih bisa
dilakukan meskipun
dalam keterbatasan Keluarga memahami

13.15 II - Menganjurkan
keluarga untuk siap
mendengarkan
masalah pasien dan
memberikan
reinformation positif Klien sedikit dapat
menerima keadaan
14.00 II - Mengevaluasi tubuhnya dengan ikhlas.
perasaan pasien Ny. S mengatakan sudah
bisa melakukan beberapa
kegiatan tanpa
bantuan.Ny.S tidak mau
merepotkan orang lain.

H. EVALUASI
Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
18/01/2020 I,II S : Klien mengatakan sudah mulai menerima keadaan
s.d dengan ikhlas. Ny.S mengatakan sudah bisa melakukan
19./01/2020 beberapa kegiatan tanpa bantuan. Ny.S mengatakan
sedikit lebih optimis karena selalu mendapatkan
dukungan dari orang-orang terdekat. Nyeri yang
dirasakan sudah berkurang.
O : Ny.S kontak mata sudah mulai ada, penampilan
tampak rapi
A : Masalah nyeri dan harga diri rendah situasional
sudah teratasi dengan kriteria hasil :
NO Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Nyeri yang 3 5 5
dilaporkan
2. Ekpresi nyeri 2 5 4
wajah
3. Ketegangan 3 5 5
otot

Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

NO Indikator Awal Tujuan Akhir


1. Gambaran 3 5 4
interna diri
2. Kepuasan 3 5 4
dengan
penampilan
tubuh
3. Penyesuaian 3 5 4
terhadap
perubahan tubuh

Keterangan :
1. Tidak pernah positif
2. Jarang positif
3. Kadang-kadang positif
4. Sering positif
5. Konsisten positif
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai