Anda di halaman 1dari 2

BATAS ATTERBERG ( Atterberg Limit )

Batas cair adalah nilai kadar air dalam kondisi tanah antara cair dan plastis. Tanah
berbutir halus yang mengandung Atterberg telah menentukan titik – titik tertentu berupa
batas cair ( Liquid Limit, LL ), batas plastis ( Plastic Limit, PL ), Dengan mengetahui nilai
konsistensi tanah maka sifat – sifat plastisitas dinyatakan dengan harga indek plastisitas
( Plasticity index, IP ) yang merupakan selisih nilai kadar air batas cair dengan nilai kadar air
batas plastis ( IP=LL – PL ).
PL(%) Sifat Macam Tanah Kohesi
0 Non Plastis Pasir Non Kohesi
<7 Plastisitas Rendah Lanau Kohesi Sebagian
7 - 17 Plastisitas Sedang Lempung Berlanau Kohesi
>17 Plastisitas Tinggi Lempung Kohesi

Gambar klasifikasi tanah berdasarkan PL

Deskripsi Indeks Plastiisitas (%)


Non Plastic 0-5
Moderate Plastic 5 - 15
Plastic 16 - 35
Highly Plastic >35

Gambar Deskripsi tanah berdasarkan IP

 Tujuan
Mengetahui klasifikasi tanah berbutir halus berdasarkan batas cair (LL) dan plastis
(PL).

Batas Plastis ( Plastic Limit )


 Alat dan Bahan
- Alat Casagrande beserta Glowing Tools
- Solet pelumat tanah
- Plat kaca sebagai tempat melumat tanah
- Spatula (pisau pengaduk)
- Pipet untuk aquades
- Oven dengan suhu konstan 105-110 C
- Botol air suling
- Cawan empat buah
- Air suling
- Menimbang dengan ketelitian 0,01 gram

 Prosedur percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Atur tinggi jarak mangkok Casagrande sampai sesuai dengan tebal alat
grooving tool
3. Ambil sampel tanah lolos saringan no.40 ( kering udara ) letakan diatas kaca
pengaduk
4. Aduk tanah tersebut dengan menggunakan sepatula dengan menambahkan
air sedikit demi sedikit sampai tanah homogen
5. Setelah adukan homogen masukan ke dalam mangkok Casagrande dan
ratakan permukaanya sehingga sejajar dengan atas mangkok dan lapisan yang
paling tebal kurang lebih 1 cm
6. Buat alur pada contoh tanah tersebut dengan membagi dua contoh tanah
dengan grooving tool. Caranya dengan menarik grooving tool yang tegak lurus
permukaan cawan Casagrande sepanjang diameter cawan
7. Putar engkol pemutar dengan kecepatan 2 putar/detik sampai kedua sisi
bertemu sepanjang 1,25 cm, kemudian mencatat jumlah ketukannya
8. Ambil contoh tanah untuk menentukan kadar air
9. Ulangi langkah 4 sampai 8 dengan kadar air yang berbeda untuk mendapatkan
pukulan yang di perlukan, untuk jumlah ketukan: 10-20,20-30,30-40,40-50 kali

 Perhitungan
a. Berat air
Berat air = ( berat cawan + berat tanah basah) - (berat cawan + berat
tanah kering)
=

Anda mungkin juga menyukai