Anda di halaman 1dari 2

1.

Pertanian dalam arti sempit adalah suatu budidaya tanaman kedalam suatu lahan untuk
mencukupi kebutuhan manusia.
a. Pertanian lahan basah adalah kolektifitas terhadap ekosistem yang dalam proses
pembentukannya didominasi oleh air. Suatu lahan basah merupakan tempat yang cukup
basah dalam waktu cukup panjang bagi pengembangan vegetasi dan organisme lain yang
teradaptasi  khusus. Suatu wilayah masuk dalam kategori lahan basah berdasarkan  tiga 
parameter yaitu  hidrologi vegetasi hidrofitik dan  tanah hidrik. Lahan basah dapat
mencakup suatu rentangan luas habitat pedalaman, pantai, dan marin yang memiliki
sejumlah tampakan sama. Contoh: persawahan, rawa, lahan gambut, hutan bakau

b. Pertanian lahan kering adalah aktifitas pertanian (budidaya tanaman) dengan


memanfaatkan lahan yang tidak tergenang oleh air, serta dalam proses
menumbuhkan tanaman yang dihasilkan menggunakan sumber air tadah hujan.
Dalam proses budidaya pada lahan kering, air yang digunakan sangat terbatas dan
hanya menggantungkan dari adanya air hujan, dengan demikian tanaman yang
cocok digunakan biasanya berupa tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman
menahun/perkebunan.Suatu lahan dapat dikatakan kering apabila curah hujannya
<250-300 mm/tahun, serta untuk indeks antara curah hujan dan evapotranspirasi
yakni kurang dari 0.2, suhunya sekitar +-49◦ C, biasanya juga tanah pada lahan
kering memiliki tekstur berpasir dan salinasinya cukup tinggi karena adanya aerasi
dan infiltrasi. Biasanya pada lahan kering, dapat ditandai dengan perputaran angin
yang tidak searah jarum jam pada daerah utara khatulistiwa, sedangkan untuk
yang searah jarum jam terdapat pada daerah selatan garis khatulistiwa.

2. Pertanian dalam arti luas adalah semua yang mencakup kegiatan pertanian (tanaman pangan
dan hortikultura), perkebunan, kehutanan, dan peternakan, perikanan. Dalam arti luas
pertanian yaitu kegiatan-kegiatan produksi pada subsektor budidaya tanaman pangan dan
hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
a. Desa perkebunan milik rakyat, milik swasta
Di daerah pedesaan terdapat lahan yang dijadikan sebagai lahan perkebunan. Perkebunan
sendiri bisa didirikan di tanah milik rakyat dan juga tanah milik swasta. Perkebunan milik
rakyat biasanya dikelola oleh rakyat/pekebun yang dilakukan dalam usaha kecil tanaman
perkebunan rakyat dan usaha rumah tangga perkebunan rakyat. Sedangkan perkebunan
millik swasta yaitu perkebunan yang dikelola secara komersial oleh perusahaan yang
berbadan hukum contohnya adalah perkebunan besar negara dan perkebunan besar
swasta.
b. Desa nelayan tambak, desa nelayan laut
Pemukiman yang berada di pesisir pantai mayoritas penduduknya bermata pencaharian
sebagai nelayan. Definisi nelayan secara umum yaitu suatu kelompok masyarakat yang
kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan
penangkapan ataupun budidaya. Nelayan tambak biasanya melakukan pekerjaannya yaitu
budidaya ikan di sekitar daerah laut, sedangkan nelayan laut yaitu mereka yang terjun
langsung mencari ikan dilaut.
c. Desa peternakan
Peternakan merupakan suatu usaha menjga dan memelihara hewan dengan sengaja untuk
dijadikan sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu
pekerjaan manusia. Hewan yang biasanya di ternak di daerah desa antara lain sapi,
kerbau, bebek, ayam, kambing, angsa, dan lain sebagainya. Hewan tersebut dipelihara
dan dimanfanfaatkan dagingnya, telurnya, bulunya, dan juga dimanfaatkan untuk
mempermudah pekerjaan manusia seperti tenaga sapi yang digunakan untuk membajak
sawah.
3. Desa industri adalah desa yang kegiatan penduduknya berada pada bidang industri.
Kegiatannya lebih sering mengelola atau memproduksi barang industri, baik industri kecil
maupun besar. Desa ini lebih mengutamakan kreatifitas produk dan pemanfaatan tenaga
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Anda mungkin juga menyukai