Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shella Novita

Nim : 01031181823045
Tugas Bahasa Indonesia

1. Sejauh mana pentingnya Bahasa Indonesia dalam mempersatukan suku-suku pada


masa itu!
Jawab:
Pada masa sebelum kemerdekaan tepatnya tanggal 28 Oktober 1928 terrdapat 71
pemuda dari berbagai penjuru indonesia berkumpul untuk berdiskusi. Dari belahan
barat Indonesia, terdapat nama Muhammad Yamin. Seorang pemuda kelahiran Sawah
Lunto Sumatera Barat yang mewakili organisasi pemuda Sumatera, Jong Sumatranen
Bond. Dari belahan Timur Indonesia, terdapat nama Johannes Leimena, kelahiran
Kota Ambon Maluku, mewakili organisasi pemuda Jong Ambon. Ada juga
Katjasungkana dari Madura, ada juga Cornelis Letfrand Senduk, mewakili organisasi
pemuda Sulawesi, Jong Colebes.
Karena Masing-masing dari mereka memiliki bahasa dan gaya bicaranya sendiri,
maka dari itu sangat pentingnya peranan Bahasa Indonesia pada saat itu untuk
menyatukan pendapat dan mudah dipahami. Sebab jika mereka memakai bahasa dari
daerah masing-masing, sulit untuk menyatukan pendapat karena yang lain tidak
memahami bahasanya.

2. Menurut anda ada berapa syarat untuk mempertahankan Persatuan Indonesia!


Jawab:
Menurut saya syarat untuk mempertahankan Persatuan Indonesia ada 3 yaitu;
1) Melaksanakan nilai-nilai Pancasila, seperti kita ketahui Pancasila adalah dasar
negara, dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila tentu Persatuan Indonesia akan
terjaga. Seperti yang terdapat pada sila pancasila yang ke-3 yaitu Persatuan
Indonesia.
2) Cinta tanah air, dengan mencintai tanah air tentu akan muncul rasa untuk
mempertahankan Persatuan Indonesia.
3) Menghentikan perdebatan dan menyebarkan berita yang mengarah pada
perpecahan bangsa.
3. Bagaimana sikap anda bila menjumpai postingan yang berpotensi memecah belah
Persatuan Indonesia!
Jawab:
Media Sosial semestinya dimanfaatkan untuk bersosialisasi dan berinteraksi
dengan menyebarkan konten-konten positif. Sayangnya, beberapa pihak
memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif
yang justru berpotensi untuk memecah belah Persatuan Indonesia.
Sikap saya bila menjumpai postingan seperti itu, yang pertama saya mencoba
untuk tidak ikut terprovokasi dengan isi postingan tersebut, karena biasanya postingan
yang berbau negatif sengaja disebarkan dan diviralkan dengan maksud dan tujuan
tertentu. Kedua, membaca isi komentar postingan. Ketika ada postingan yang
mengandung nada memprovokasi, postingan tersebut mengandung banyak komentar.
Komentar yang disampaikan pun beragam. Dari komentar-komentar para netizen
tersebut, dapat dijadikan salah satu pertimbangan untuk menganalisa, apakah
postingan tersebut benar adanya atau hoax dan punya maksud tertentu. Yang terakhir,
saya harus lebih selektif dalam menerima informasi. Karena media sosial merupakan
tempat yang bebas untuk berekspresi dan menyampaikan informasi apa saja.

Anda mungkin juga menyukai