Pada organisasi bisnis tidak hanya menjual, mereka juga membeli dalam jumlah besar
bahan baku, komponen manufaktur, pabrik, perlengkapan dan pelayanan bisnis.
0|Page
9. Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis. Lebih dari setengah pembeli bisnis
AS terkonsentrasi di tujuh Negara bagian: New York, California, Pennsylvania,
lllinois, Ohio, New Jersey, dan Michigan.
10. Pembelian langsung. Pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan
tidak melalui perantara, terutama barang-barang yang rumit secara teknis atau
mahal seperti komputer mainframe atau pesawat terbang.
B. Situasi Pembelian
Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian.
Jumlahnya tergantung pada situasi pembelian: kompleksitas masalah yang dihadapi,
seberapa baru persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang
diperlukan. Keetiga jenis situasi pembelian itu adalah pembelian kembali langsung,
pembelian kembali modifikasi, dan tugas baru.
1. Pembelian Kembali Langsung, dalam pembelian kembali langsung, departemen
pembelian memesan kembali persediaan seperti persediaan kantor dan bahan kimia
curah secara rutin dan memilih pemasok dari daftar yang telah disetujui.
2. Pembelian Kembali Modifikasi, pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk,
harga, kebutuhan pengiriman, atau syarat lain.
3. Tugas Baru, pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya (bangunan
kantor, sistem keamanan baru).
1|Page
II. PESERTA PROSES PEMBELIAN BISNIS
Siapa yang membeli barang dan jasa senilai triliunan dolar yang diperlukan oleh
organisasi bisnis? Agen pembelian berpengaruh besar dalam situasi pembelian kembali
langsung dan pembelian kembali modifikasi, sedangkan personel departemen lain lebih
berpengaruh dalam situasi pembelian baru. Personel enjiniring biasanya mempunyai
pengaruh besar dalam memilih komponen produk, dan agen pembelian berperan utama
dalam pemilihan pemasok.
A. Pusat Pembelian
Webster dan Wind menyebut unit pengambilan keputusan dari organisasi pembelian
sebagai pusat pembelian. Pusat pembelian terdiri dari semua individu dan kelompok
yang berpatisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yang memiliki
beberapa tujuan yang sama berikut resiko yang timbul dari keputusan tersebut. Pusat
pembelian meliputi semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari tujuh
peran dalam proses keptususan pembelian.
1. Pencetus (initiator)- Pengguna atau orang lain dslam organisasi yang meminta
pembelian sesuatu.
2. Pengguna (user)- Mereka yang akan menggunakan produk atau jasa. Dalam
banyak kasus, pengguna mencetuskan proposal pembelian dan membantu
mendefinisikan persyaratan produk.
3. Pihak yang mempengaruhi (influencer)- Orang yang mempengaruhi keputusan
pembelian, sering dengan membantu mendefinisikan spesifikasi dan menyediakan
informasi untuk mengevaluasi alternatif-alternatif. Personel teknis adalah
influencer yang sangat penting.
4. Pengambil keputusan (decider) - Orang yang memutuskan persyaratan produk
atau pemasok.
5. Pemberi persetujuan (approver) – Orang yang mengotorisasikan tindakan yang
direncanakan oleh pengambil keputusan atau pembeli.
6. Pembeli (buyer) – Orang yang mempunyai otoritas resmi untuk memilih pemasok
dan mengatur syarat pembelian. Pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi
produk, tetapi mereka memainkan peran utama dalam memilih vendor dan
bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih rumit , pembeli bisa melibatkan
manajer tingkat tinggi.
7. Penjaga gerbang (gatekeeper)- Orang yang mempunyai kekuatan untuk
mencegah penjual atau informasi agar tidak menjangkau anggota pusat pembelian.
Misalnya; agen pembelian, resepsionis, dan operator telepon dapat mencegah
wiraniaga agar tidak menghubungi pengguna atau pengambil keputusan.
B. Pengaruh Pusat Pembelian
Pusat pembelian biasanya meliputi beberapa peserta yang mempunyai minat,
otoritas, status, dan persuasivitas yang berbeda dan kadang-kadang kriteria
keputusan yang sangat berbeda. Misalnya, personel enjiniring mungkin ingin
memaksimalkan kinerja produk; personel produksi mungkin menginginkan
kemudahan penggunaan dan reabilitas pasokan; personel keuangan berfokus pada
ekonomi pembelian; bagian pembelian mungkin berkepentingan dengan biaya
operasi dan penggantian; penjabat serikat pekerja mungkin menekankan isu
keamanan.
Pembeli bisnis juga mempunyai motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang
dipengaruhi oleh usia, penghasilan, pendidikan, posisi pekerjaan, kepribadian, sikap
terhadap risiko, dan budaya. Pembeli jelas mempunyai gaya membeli yang berbeda.
Ada pembeli yang “sederhana”, pembeli “ahli di bidangnya”, pembeli yang
“menginginkan yang terbaik” dan pembeli yang “ingin segala sesuatunya beres”.
Beberapa pembeli yang lebih muda dan berpendidikan tinggi merupakan ahli
komputer yang melakukan analisis mendalam terhadap proposal kompetitif sebelum
memilih pemasok. Pembeli lain adalah “jagoan” gaya lama yang membuat sesama
penjual saling bersaing, dan di beberapa perusahaan, kekuatan pembeli seperti itu
sangat legendaris.
C. Penentuan Target Pusat Pembelian
Untuk membidik usaha mereka dengan tepat, pemasar bisnis harus mengetahui: siapa
peserta utama dalam pengambilan keputusan? Apa keputusan yang mereka
pengaruhi? Sejauh apa pengaruh mereka? Apa kriteria evaluasi yang mereka
gunakan