Anda di halaman 1dari 18

OSILASI PADA PEGAS DAN BANDUL

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Eksperimen Fisika Dasar dosen pengampu Agus Fany Chandra Wijaya, S.Pd,
M.Pd.

Oleh:
Kelompok 2
Cindi Setiawati NIM 1908619
Fenny Indah M. NIM 1903351
Salma Nur’ani W. NIM 1903227
Sarah Fitrianisa NIM 1903576

PENDIDIKAN FISIKA B
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan makalah yang berjudul “Osilasi pada Pegas dan Bandul”. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika Dasar.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis maupun pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 04 Januari 2020

Tim Penyusun

i
ABSTRAK
Sebuah percobaan mengenai osilasi telah selesai dilakukan. Tujuan
dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui nilai konstanta pegas dan
nilai konstanta gravitasi. Pada percobaan ini, sistem yang digunakan adalah
bandul dan pegas. Pada bandul, dilakukan percobaan sebanyak dua kali. Pada
pegas, percobaan dilakukan sebanyak dua kali. Hasil percobaan pada pegas
berupa data massa, perubahan panjang, waktu, periode, dan konstanta pegas,
sedangkan hasil percobaan pada bandul berupa data besar sudut, waktu, periode,
dan konstanta gravitasi.
Kata kunci: osilasi, bandul, pegas.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
ABSTRAK....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................ 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 2
A. PEGAS.................................................................................................. 2
B. BANDUL.............................................................................................. 2
BAB III HASIL PERCOBAAN..................................................................... 4
A. PROSEDUR EKSPERIMEN PEGAS.................................................. 4
B. PROSEDUR EKSPERIMEN BANDUL.............................................. 4
C. PENGOLAHAN DATA OSILASI PEGAS......................................... 5
D. PENGOLAHAN DATA OSILASI BANDUL..................................... 6
E. HASIL DATA EKSPERIMEN PEGAS............................................... 8
F. HASIL DATA EKSPERIMEN BANDUL........................................... 9
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 10
A. KESIMPULAN..................................................................................... 10
B. SARAN................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut
gerak periodik atau gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak
periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama geraknya disebut
gerak osilasi. Jika sebuah sistem fisis berosilasi di bawah pengaruh gaya F
= -kx, dimana F adalah gaya pemulih, k adalah konstanta gaya, dan x
adalah simpangan, maka gerak benda ini adalah gerak harmonik
sederhana.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan nilai konstanta pegas saat pegas
melakukan osilasi?
2. Bagaimana cara menentukan nilai konstanta gravitasi saat bandul
melakukan osilasi
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui nilai konstanta pegas dari praktikum osilasi pegas
2. Mengetahui nilai konstanta gravitasi dari praktikum osilasi bandul

1
2

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pegas
Bila sebuah benda pada salah satu ujungnya dipegang tetap dan
sebuah gaya F dikerjakan pada ujung yang lainnya, maka pada umumnya
benda itu akan mengalami perubahan panjang Δx. Untuk bahan-bahan atau
benda-benda tertentu dan dalam batas tertentu perubahan panjang tersebut
besarnya berbanding lurus dengan besar gaya yang menyebabkannya.
Secara scalar dinyatakan oleh:
F = k. Δx
Dengan k adalah sebuah konstanta dan gambaran inilah yang dinyatakan
dengan hukum Hooke. Harus diperhatikan bahwa hukum Hooke ini tidak
berlaku pada semua benda atau bahan dan untuk semua gaya yang bekerja
padanya.

B. Bandul
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
beraun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah
jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.Dalam bidang
fisika,prinsipnini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo
Galiler,bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi
oleh panjang tali danpercepatan gravitasi mengikuti rumus:T= 2π Ө
( Sudut – ayunan) >> 1 dimana L adalah panjang tali dan g adalah
percepatan gravitasi. (Novitasari,2013)
Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w =
mg) dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen mg cos θ
yang searah tali dan mg sin θ yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi
akibat adanya komponen gaya berat mg sin θ. Karena tidak ada gaya gesek
udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran
dengan besar amplitudo tetap sama (Prihanto, 2013).
Gerakan ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali,
sudut awal, massa bandul, amplitudo, dan periode ayunan. Panjang tali

2
3

yang digunakan untuk mengikat bandul merupakan tali tanpa massa dan
tidak dapat mulur. Dan bandul yang digunakan dianggap sebagai massa
titik. Jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berosilasi tanpa
berhenti. Namun kenyataannya jika kita mengayunkan bandul, setelah
sekian lama amplitudo osilasi teredam dikarenakan adanya gesekan
(Khotimah, 2011).
BAB III
HASIL PERCOBAAN
A. Prosedur Praktikum Pegas
Berikut merupakan langkah-langkah dalam percobaan osilasi pegas:
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Letakkan pegas pada statif, pastikan pegas berada pada posisi
setimbang.
3. Kaitkan beban yang massanya telah ditentukan ke ujung pegas.
4. Hitung pertambahan panjang pegas.
5. Simpangkan pegas sejauh 1 cm.
6. Amati pergerakan pegas.
7. Catat waktu yang diperlukan oleh pegas untuk berosilasi selama 10
getaran.
8. Ulangi langkah tiga sampai tujuh untuk beban yang massanya
berbeda.
B. Prosedur Praktikum Bandul
Berikut merupakan langkah-langkah dalam percobaan osilasi bandul:
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Pasang bandul pada tali sepanjang 50 cm kemudian gantungkan
pada statif dengan menggunakan karet sebagai penahan perubahan
panjang.
3. Letakkan kaca berskala pada statif sehingga bandul sejajar atau
dapat dilihat dari kaca.
4. Tarik bandul sesuai dengan sudut simpangan yang ditentukan
kemudian lepaskan.
5. Hitung waktu yang dibutuhkan bandul untuk berosilasi selama 10
getaran dengan catatan waktu menghitungnya setelah bandul
bergerak stabil atau konstan.
6. Catat data yang didapat kemudian lakukan percobaan ini berulang
kali dengan panjang tali dan sudut simpangan yang berbeda.

4
5

C. Pengolahan Data Osilasi Pegas


Eksperimen 1
F = k.∆ x
m
g = 10
s
mg = k ( X I − X f ¿
mg
k=
(X I − X f )
303 x 10−3
• K1 = = 9,774
3,1 x 10−2
354,4 x 10−3
• K2 = = 9,578
3,7 x 10−2
404,8 x 10−3
K3 = = 9,413
4,3 x 10−2
456,4   x 10−3
• K4 = = 9,314
4,9 x 10−2
506,6 x 10−3
• K5 = = 9,381
5,4 x 10−2
9,774+ 9,578+ 9,413+9,314+ 9,381
• Krata-rata= = 9,492
5
Eksperimen 2
n = Ayunan
t
T=
n
4 π2 m
k=
T2
3,62
• T1 = = 0,362 s
10
3,78
• T2 = = 0,378 s
10
4
• T3 = = 0,4 s
10
4,2
• T4 = = 0,42 s
10
6

4,44
• T5 = = 0,444 s
10
4 π2 m
• k=
T2
4 ( 3,14 ) 2(30,3 x 10−3 )
• K1 = = 9,12
0,131
4 ( 3,14 ) 2(35,44 x 10−3 )
• K2 = = 9,77
0,143
4 ( 3,14 ) 2( 40,48 x 10−3 )
• K3 = = 9,79
0,163
4 ( 3,14 ) 2(45,64 x 10−3)
• K4 = = 10,25
0,1756
4 ( 3,14 ) 2(50,66 x 10−3 )
• K5 = = 10,51
0,19
9,12+9,77+ 9,79+ 10,25+ 10,51
• Krata-rata= = 9,8
5

D. Pengolahan Data Osilasi Bandul


Eksperimen 1
Massa 1 (Bola Bekel)
L = 50 cm = 0,5 m
n = 10
t 14,66
1. T = = =1,466 s
n 10
4 π2 l 19,7192
g= = = 9,2 m/ s2
T 2
2,149156
t 14,53
2. T = = =1,453 s
n 10
4 π 2 l 19,7192
g= 2 = = 9,3 m/ s2
T 2,111209
t 14,53
3. T = = =1,453 s
n 10
4 π 2 l 19,7192
g= = = 9,3 m/ s2
T2 2,111209
Massa 2 (Bola Logam)
7

L = 50 cm = 0,5 m
n = 10
t 15
1. T = = =1,5 s
n 10
4 π 2 l 19,7192
g= = = 9 m/ s2
T2 2,25
t 14,82
2. T = = =1,482 s
n 10
4 π 2 l 19,7192
g= = = 9 m/ s2
T 2
2,2
t 14,78
3. T = = =1,478 s
n 10
4 π 2 l 19,7192
g= = = 9 m/ s2
T2 2,2

Eksperimen 2
Massa 1 ( Bola Bekel)
θ=10°
n = 10
t 14,66
1. T = = =1,466 s
n 10
4 π2 l 19,7192
g= = = 9,2 m/ s2
T
2
2,149156
t 15,91
2. T = = =1,591 s
n 10
4 π 2 l 23,66304
g= 2 = = 9,3 m/ s2
T 2,531281
t 17,13
3. T = = =1,713 s
n 10
4 π 2 l 27,60688
g= = = 9,4 m/ s2
T2 2,934369

Massa 2 ( Bola logam)


θ=10°
n = 10
8

t 15
1. T = = =1,5 s
n 10
4 π 2 l 19,7192
g= 2 = = 9 m/ s2
T 2,25
t 16,06
2. T = = =1,606 s
n 10
4 π 2 l 23,66304
g= = = 9,1 m/ s2
T2 2,57
t 17,03
3. T = = =1,703 s
n 10
4 π 2 l 27,60688
g= 2 = = 9,52 m/ s2
T 2,9
9

E. Hasil Data Eksperimen Pegas


Eksperimen 1

No Massa(kg) Xf(m) ∆ X(m) K(N/m)

1. 30,3x10-3 4,41 x 10-2 3,1 x 10-2 9,774

2. 35,44 x 10-3 4,35 x 10-2 3,7 x 10-2 9,578

3. 40,48 x 10-3 4,29 x 10-2 4,3 x 10-2 9,413

4. 45,64 x 10-3 4,23 x 10-2 4,9 x 10-2 9,314

5. 50,66 x 10-3 4,18 x 10-2 5,4 x 10-2 9,381

Eksperimen 2

No Massa(kg) t (s) T (s) T2 (s2) K(N/m)

1. 30,3x10-3 3,62 0,362 0,131 9,12

2. 35,44 x 10-3 3,78 0,378 0,143 9,77

3. 40,48 x 10-3 4 0,4 0,16 9,79

4. 45,64 x 10-3 4,2 0,42 0,176 10,22

5. 50,66 x 10-3 4,44 0,44 0,19 10,514


10

F. Hasil Data Eksperimen Bandul


Eksperimen 1
Massa 1 (Bola Bekel)

NO. θ(° ) t(s) T(s) T2 m


g( ¿
s2
1. 10 14,66 1,466 2,14 9,2
2. 8 14,53 1,453 2,11 9,3
3. 5 14,53 1,453 2,11 9,3
Rata- 7,66 14,57 1,457 2,12 9,267
rata

Massa 2 (Bola Besi)

NO. θ(° ) t(s) T(s) T2 m


g( ¿
s2
1. 10 15 1,5 2,25 9
2. 8 14,82 1,482 2,19 9
3. 5 14,78 1,478 2,18 9
Rata- 7,66 14,86 1,486 2,2 9
rata

Eksperimen 2
Massa 1 (Bola Bekel)

NO. l (m) t(s) T(s) T2 m


g( ¿
s2
1. 0,5 14,66 1,466 2,14 9,2
2. 0.6 15,91 1,591 2,53 9,3
3. 0.7 17,13 1,713 2,93 9,4
Rata 0,6 15,9 1,59 2,52 9,3
-rata

Massa 2 (Bola Besi)

NO. l (m) t(s) T(s) T2 m


g( ¿
s2
1. 0,5 15 1,5 2,25 9
2. 0.6 16,06 1,606 2,57 9,2
3. 0.7 17,03 1,703 2,9 9,52
Rata 0,6 16,03 1,603 2,56 9,2
11

-rata
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan dari eksperimen di atas yaitu:

1. Nilai konstanta pegas didapat dari massa (m), pertambahan


panjang (∆ x) serta periode.
2. Semakin besar massa dan semakin kecil pertambahan panjang
maka nilai konstanta pegas semakin besar.
3. Nilai konstanta gravitasi diperoleh dari periode kuadrat getaran dan
panjang tali yang digunakan.
B. Saran

Dalam percobaan ini dibutuhkan kehati-hatian pada saat


melepsakan bandul agar tidak terjadi rotasi dan dapat bergerak seperti
gerak harmonik sederhana. Serta dibutuhkan ketelitian pada saat
perhitungan waktu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Amaliah, Rezki. 2017. Makalah Fisika Bandul. https://www.slideshare.net


[Online]

Unknown. 2007. Makalah Fisika Pegas. File.upi.edu [Online]

11

Anda mungkin juga menyukai